Cara Pengumpulan Data FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN KONDOM PADA WANITA PEKERJA SEKSUAL (WPS) UNTUK PENCEGAHAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) DI KLINIK MENTARI PUSKESMAS PANJANG BANDAR LAMPUNG

pendidikan, penghasilan, status pernikahan, ketersediaan kondom, dukungan petugas kesehatan dan dukungan mucikari dan penggunaan kondom sebagai variable terikat.

2. Analisis Data Bivariat

Analisa bivariat adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan uji statististik. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95 dengan 5 sehingga jika nilai p p- value 0,05 maka hasil perhitungan statistik bermakna signifikan atau menunjukkan adanya hubungan antara variabel dependen dan independen, dan apabila nilai p value ≥0,05 maka hasil perhitungan uji statistik tidak bermakna atau tidak ada hubungan antara variabel dependen dan independen Dahlan, 2014.

3.10. Penyajian Data

Hasil penelitian disajikan dalam bentuk narasi dan tabel.

3.11. Etika penelitian

Penelitian ini melewati ethical clearance dengan nomor surat 2417UN268DT2015 dan dalam pelaksanaannya di lapangan telah melewati informed concent. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kondom pada wanita pekerja seksual untuk pencegahan infeksi menular seksual di Klinik Mentari Puskesmas Panjang maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. WPS yang berusia 25 tahun sebanyak 42 orang 52,5 dan ≥ 25 tahun sebanyak 38 orang 47,5; lulus pendidikan dasar 48 orang 60 dan lulus pendidikan lanjutan 32 orang 40; memiliki penghasilan yang rendah 40 orang 50 dan memiliki penghasilan tinggi 40 orang 50; belum pernah menikah sebelumnya 32 orang 40 dan sudah pernah menkah 48 orang 60. 2. WPS yang memiliki pengetahuan rendah berjumlah 21 orang 26,3, 37 orang 46,7 memiliki pengetahuan sedang dan 22 orang 27,5 memiliki pengetahuan tinggi. 3. WPS yang memiliki sikap kategori rendah adalah 15 orang 18,8, 35 orang 43,8 memiliki sikap kategori sedang dan 30 orang 37,5 memiliki sikap kategori tinggi.

Dokumen yang terkait

Hubungan Pelayanan Klinik Infeksi Menular Seksual dengan Upaya Pencegahan dan Penanggulangan IMS pada Wanita Usia Subur Beresiko di Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh Tahun 2013

3 89 138

Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Infeksi Menular Seksual Di SMA Negeri 7 Medan

10 83 63

Faktor- Faktor yang Berhubungan Dengan Penggunaan Kondom Pada Pelanggan Wanita Pekerja Seks Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Menular Seksual Di Belawan Tahun 2005

2 29 133

Gambaran Distribusi Penyakit Menular Seksual Dan Faktor Yang Berhubungan Dengan Penderita PMS Pada WTS Di Lokasi Desa Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Tahun 2000

0 31 85

Pengetahuan Pasangan Suami Istri Tentang Penyakit Menular Seksual (PMS) Di Lingkungan IV Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Tahun 2008

0 35 42

Perilaku yang Melatarbelakangi Kejadian Infeksi Menular Seksual (IMS) Pada Wanita Pekerja Seksual (WPS) di Kawasan Resosialisasi Gambilangu Kendal Tahun 2010 - UDiNus Repository

0 0 2

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) PADA ANAK JALANAN DI KOTA SEMARANG

0 0 75

FREKUENSI HUBUNGAN SEKSUAL TANPA KONDOM DENGAN WANITA PENJAJA SEKS (WPS) TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN SEKSUAL PRIA BERISTRI, TETAPI BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) (The Frequency of Sexual Intercourse without Condom wi

0 0 8

Faktor Resiko Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS)

0 0 8

ANALISIS HUBUNGAN DETERMINAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) PADA WANITA PENJAJA SEKSUAL (WPS)

0 0 8