Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Putra Putri Terbaik S-1 Ilmu Komputer USU Menggunakan Algoritma Profile Matching dan Gale-Shapley

(1)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN

PUTRA PUTRI TERBAIK S-1 ILMU KOMPUTER USU

MENGGUNAKAN ALGORITMA

PROFILE

MATCHING

DAN

GALE-SHAPLEY

SKRIPSI

SHAHIRA AN-NISSA

111401096

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015


(2)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PUTRA PUTRI

TERBAIK S-1 ILMU KOMPUTER USU MENGGUNAKAN ALGORITMA

PROFILE MATCHING

DAN

GALE-SHAPLEY

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana

Komputer

SHAHIRA AN-NISSA

111401096

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015


(3)

PERSETUJUAN

Diluluskan di

Medan, 2015

Komisi Pembimbing :

Pebimbing II

Pebimbing I

Elviwani, ST, S.Kom, M.Kom

M. Andri B, ST,

M.Comp.Sc, MEM

NIP. -

NIP. 19751008 200801 1

011

Diketahui/Disetujui oleh

Program Studi S1 Ilmu Komputer

Ketua,

Dr. Poltak Sihombing, M.Kom

NIP. 196203171991031001

Judul :

SISTEM PENDKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN

PUTRA PUTRI TERBAIK S-1 ILMU KOMPUTER USU

MENGGUNKAN ALGORITMA

PROFILE MATCHING

DAN

GALE-SHAPLEY

Katagori :

SKRIPSI

Nama :

SHAHIRA AN-NISSA

Nomor Induk Mahasiswa :

111401096

Program Studi :

S-1 ILMU KOMPUTER

Fakultas :

ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI


(4)

PERNYATAAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PUTRA

PUTRI TERBAIK S-1 ILMU KOMPUTER USU MENGGUNAKAN

ALGORITMA

PROFILE MATCHING

DAN

GALE-SHAPLEY

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali

beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing telah disebutkan

sumbernya.

Medan, Oktober 2015

Shahira An-Nissa

111401096


(5)

PENGHARGAAN

Alhamdulillah. Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang dengan rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini, sebagai syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Komputer, pada Program Studi S1 Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan

Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.

Pada pengerjaan skripsi dengan judul Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan

Putra Putri Terbaik S-1 Ilmu Komputer USU Menggunakan Algoritma Profile Matching dan

Gale-Shapley, penulis menyadari bawa banyak pihak yang telah turut membantu, baik dari

pihak keluarga, sahabat dan orang-orang terkasih yang memotivasi dalam pengerjaanya.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucakan terimakasih kepada:

1.

Bapak Prof. Dr. Dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, Msc(CTM), Sp.A(K) selaku Rektor

Universitas Sumatera Utara.

2.

Bapak Prof. Muhammad Zarlis selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi

Informasi Universitas Sumatera Utara.

3.

Bapak Dr. Poltak Sihombing, M.Kom selaku Ketua Program Studi S1 Ilmu Komputer

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.

4.

Bapak M. Andri Budiman, ST, M.Comp. Sc, MEM, selaku Dosen Pembimbing I dan

telah menjadi sosok seorang ayah yang tak kenal lelah untuk selalu memotivasi dan

mengingatkan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Semoga semua kebaikan

yang telah bapak berikan menjadi tabungan terbaik bapak di

yaumil mashr

, kelak

nanti.

5.

Ibu Elviwani ST, S.Ko,, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

arahan, kritik dan saran serta motivasi kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

6.

Bapak Dr. Syahril Efendi, SSI, MIT selaku Dosen Pembanding I yang telah banyak

memberikan arahan dan masukan yang sangat berharga kepada penulis.

7.

Bapak Drs, Marihat Situmorang , M. Kom selaku Dosen Pembanding II yang telah

banyak memberikan arahan dan masukkan yang sangat berharga bagi penulis.

8.

Semua dosen dan pegawai di S-1 Ilmu komputer yang telah membantu pembuatan

proses skripsi ini.

9.

Ayahanda Darsono Ajis Jambak SH dan Ibunda Helena Amd SH yang selalu

menyayangi dan mendukung serta mendoakan ananda. Dimana kini salah satu


(6)

buah dari keringat yang mereka keluarkan telah berbuah manis. Insya allah Doakan

selalu ananda agar tiap langkah ananda selalu dan senantiasa diselimuti oleh

ridho-Nya.

10.

Ayahanda Yusnan S.sos dan ibunda Ir Hasverina selaku om dan tante ananda yang

telah seperti orang tua kandung bagi ananda yang selalu menyanyangi dan

mendukung serta mendoakan ananda.

11.

Kepada adik tercinta Tassa An-Nissa dan M Adam Hasnan yang selalu meberikan

semangat serta kasih sayang dan mendukung penulis.

12.

Kepada Adik

da kakak sepupu tersaya g M Dzaki Arau’f Tria a Maulia Sari SH da

M Bayu Nursetia yang telah mendukung dan memberikan semangat serta doa

untuk penulis.

13.

Abang Angga Malau, S. Kom yang telah banyak membantu, memberikan semangat

dan menjadi teman diskusi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

14.

Sahabat-sahabat terbaik penulis, Nyimas Dwiyana Oswita, Syarifah S.sos, Fitria

Rahama Pene S.si, Poppy Permatasari Amd.Par, Ririen Feby Shara Amk, Cut Zahara,

yang selalu mendukung dan meberi semangat kepada penulis.

15.

Sahabat seperjuangan Ivana Lisa Sitepu dan Annisa Siregar, teman-teman Kom A

2011 khususnya Simon Sinaga, Farid Siregar, Henry Yakobus, Hari Rahman Nihe,

Jonathan Simamora, Ruth Meylina Manik S.kom, Viny Siregar Dan Witty Sinaga.

16.

Kepada adik-adik junior tercinta stambuk 2012 dan 2013 khususnya Alwi Ahdi

Fahcrozi, Sandra Putri Junika, Jessica Tamara Sinaga dan Paulus Surbakti yang selalu

mendukung dan memberi semangat kepada penulis.

17.

Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu dalam skripsi ini..

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis akan lebih

banyak belajar untuk kedepannya lagi. Kiranya semoga Allah SWT memberikan rahmatnya

kepada semua pihak yang telah membantu, memberi perhatian serta dukungan kepada

penulis dalam menyelesikan skripsi ini.

Medan, 01 September 2015

Penulis


(7)

ABSTRAK

Semakin banyak pemilihan Putra Putri terbaik di S-1 Ilmu Komputer USU yang ada

pada saat sekarang ini, maka semakin banyak kendala yang dilewati dalam Pemilihan

Putra Putri Terbaik Di S-1 Ilmu Komputer USU. Oleh sebab itu dibuat Sistem

Keputusan yang bertujuan untuk membantu para panitia pelaksan dalam menentukan

pemang dan menentukan pasangan dalam pemilihan ini. Sistem ini menggunakan

algoritma

profile matching

dan Gale-Shapley. Algoritma

profile matching

ini

mempermudah dalam menentukan penyaringan dari beberapa calon peserta putra dan

putri yang akan masuk ke babak final secara obyektif, algoritma Gale-Shapley

merupakan metode yang menentukan ranking dan pasangan yang cocok dari para

peserta Putra dan Putri S1 Ilmu Komputer USU. Kriteria yang dipakai dalam metode

ini adalah kriteria penampilan, kecerdasan,

public speaking

, dan penginterprestasian

daerah. Hasil dari sistem ini adalah berupa nilai rekomendasi yang sesuai dari kriteria

yang diinginkan pengguna.

Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Profile Matching, Gale-Shapley, Putra

Putri Terbaik S1 ilmu Komputer USU


(8)

THE DECISION SUPPORT SYSTEM TO CHOOSE THE BEST MISS AND

MR AT COMPUTER SCIENCE NORTH SUMATERA UNIVERSUTY YSES

PROFILE MATCHING ALGORITHM AND GALE SHAPLEY

ALGORITHM

ABSTRACT

The more elections to choose the best Miss and Mr at S-1 Computer Science

University North Sumatra that exists at the present time, the more obstacles are

redyed in Miss and Mr Selection of the Best In S-1 Computer Science USU.

Therefore, Decision System that aims to assist the implementation committee in

determining the winner and decisive partner in this election. This system uses a

profile matching algorithm and Gale-Shapley. Profile matching algorithm is easier to

determine the screening of several candidates sons and daughters who will enter the

final round objectively. Gale-Shapley algorithm is a method that determines the

ranking and matching pair of participants Miss and Mr S-1 Computer Science USU.

The criteria used in this method is the criteria of appearance, intelligence, public

speaking, and sense of cultures. Results of this system is a value corresponding

recommendations of the desired criteria users.

Keywords: Decision Support System, Profile Matching, Gale-Shapley, the best miss

and mr computer science North Sumatra University


(9)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan

ii

Pernyataan

iii

Penghargaan

iv

Abstrak

vi

Abstract

vii

Daftar Isi

viii

Daftar Tabel

x

Daftar Gambar

xi

Bab I

Pendahuluan

1

1.1

Latar Belakang

1

1.2

Rumusan Masalah

2

1.3

Batasan Masalah

2

1.4

Tujuan Penelitian

2

1.5

Manfaat Penelitian

3

1.6

Metodologi Penelitian

3

1.7

Sistematika Penelitian

3

Bab II

Tinjauan Pustaka

5

2.1

Sistem Pendukung Keputusan

5

2.2

Fakultas Ilmu Komputer

6

2.1.1

IMILKOM

6

2.2.2

PORSENI

6

2.2.3

PUTRA PUTRI ILKOM

6

2.3

Algoritma

Profile Matching

7

2.4

Algoritma

Gale-Shapley

10


(10)

2.5

Penelitian yang Relevan

15

Bab III

Analisis dan Perancangan Sistem

16

3.1

Analisis Sistem

16

3.2

Analisis Masalah

16

3.3

Analisis Kebutuhan Sistem

17

3.3.1

Kebutuhan Fungsional Sistem

17

3.3.2

Kebutuhan Non-fungsional

17

3.4

Flowchart Sistem

18

3.4.1

Flowchart Sistem Secara Umum

18

3.4.2

Flowchart Sistem proses Profile Matching

19

3.4.3

Flowchart Proses Gale-Shapley

20

3.5

Perancangan Antarmuka Sistem

21

Bab IV

Implementasi dan Pengujian Sistem

22

4.1

Implementasi Sistem

22

4.1.1

Tampilan Halaman

Form Awal

22

4.1.2

Tampilan Halaman

Form

Utama

23

4.1.3

Tampilan Halaman

Form

Tentang

25

4.1.4

Tampilan Halaman

Form

Pemenang

25

4.2

Pengujian Sistem

26

4.2.1

Pengujian Proses Mengisi Data Calon Peserta Putra

dan Putri

26

4.2.2

Hasil Pengujian Nilai Peserta Putra Putri

31

4.2.3

Hasil Seleksi Nilai Dari Peserta Putra dan Peserta Putri

35

4.2.4

Tampilan Halaman Pemanang Pesrta Putra dan Putri

Menggunakan Algoritma

Profile Matching

36

4.2.5

Hasil Perhitungan ranking dan Pasangan dari Setiap


(11)

Bab V

Kesimpulan dan Saran

38

5.1. Kesimpulan

38

5.2. Saran

38

Daftar Pustaka

39


(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.

Women Preferences

12


(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.

Putaran Pertama Algoritma

Gale-Shapley

(Ivan Bong, 2013)

13

Gambar 2.

Putaran Kedua Algoritma Gale-Shapley (Ivan Bong, 2013)

13

Gambar 3.

Putaran Ketiga Algoritma

Gale-Shapley

(Ivan Bong, 2013)

14

Gambar 3.1.

Diagram

Ishikawa

Untuk Analisa Masalah

17

Gambar 3.2.

Flowchart Sistem Secara Umum

18

Gambar 3.3.

Flowchart Sistem Proses Profile Matching

19

Gambar 3.4.

Flowchart Proses Gale-Shapley

20

Gambar 3.5.

Tampilan Antar Muka Perhitungan

Profile Matching

dan

Gale-Shapley

21

Gambar 4.1.

Tampilan Halaman

Form

Awal

23

Gambar 4.2.

Tampilan Halaman

Form

Utama

24

Gambar 4.3.

Tampilan Halaman

Form

Tentang

24

Gambar 4.4.

Tampilan Halaman Form Pemenang

25

Gambar 4.5.

Tampilan Dari Hasil Mengisi Data Calon Pesrta Putra

26

Gambar 4.6.

Tampilan Dari Hasil Mengisi Data Calon Pesrta Putri

26

Gambar 4.7.

Tampilan Dari Target Nilai Kriteria Penampilan Putra

27

Gambar 4.8.

Tampilan Dari Target Nilai Kriteria Penampilan Putri

27

Gambar 4.9.

Halaman Tampilan Target Nilai Dari Kriteria Kecerdasan

Putra

28

Gambar 4.10. Halaman Tampilan Target Nilai Dari Kriteria Kecerdasan

Putri

28

Gambar 4.11. Tampilan Halaman Target Dari Nilai Kriteria

Public Speaking


(14)

Gambar 4.12. Tampilan Halaman Target Dari Nilai Kriteria

Public Speaking

Putri

29

Gambar 4.13. Tampilan Halaman Target Nilai dari Kriteria

Penginterprestasian Daerah Putra

30

Gambar 4.14. Tampilan Halaman Target Nilai dari Kriteria

Penginterprestasian Daerah Putri

30

Gambar 4.15. Tampilan

Form

Penilaian Penampilan Putra

31

Gambar 4.16. Tampilan

Form

Penilaian Penampilan Putri

31

Gambar 4.17. Tampilan Halaman Penilaian Dari Kriteria Kecerdasan Putra

32

Gambar 4.18. Tampilan Halaman Penilaian Dari Kriteria Kecerdasan Putri

32

Gambar 4.19. Tampilan Halaman Penilaian Dari Kriteria

Public Speaking

Putra

33

Gambar 4.20. Tampilan Halaman Penilaian Dari Kriteria

Public Speaking

Putri

33

Gambar 4.21. Tampilan Halaman Penilaian Dari Kriteria Penginterprestasian

Daerah Putra

34

Gambar 4.22. Tampilan Halaman Penilaian Dari Kriteria Penginterprestasian

Daerah Putri

34

Gambar 4.23. Tampilah Hasil Seleksi Pesrta Putra

35

Gambar 4.24. Tampilah Hasil Seleksi Pesrta Putri

35

Gambar 4.25. Tampilan Halaman Pemenang dari Setiap Pesrta

36


(15)

ABSTRAK

Semakin banyak pemilihan Putra Putri terbaik di S-1 Ilmu Komputer USU yang ada

pada saat sekarang ini, maka semakin banyak kendala yang dilewati dalam Pemilihan

Putra Putri Terbaik Di S-1 Ilmu Komputer USU. Oleh sebab itu dibuat Sistem

Keputusan yang bertujuan untuk membantu para panitia pelaksan dalam menentukan

pemang dan menentukan pasangan dalam pemilihan ini. Sistem ini menggunakan

algoritma

profile matching

dan Gale-Shapley. Algoritma

profile matching

ini

mempermudah dalam menentukan penyaringan dari beberapa calon peserta putra dan

putri yang akan masuk ke babak final secara obyektif, algoritma Gale-Shapley

merupakan metode yang menentukan ranking dan pasangan yang cocok dari para

peserta Putra dan Putri S1 Ilmu Komputer USU. Kriteria yang dipakai dalam metode

ini adalah kriteria penampilan, kecerdasan,

public speaking

, dan penginterprestasian

daerah. Hasil dari sistem ini adalah berupa nilai rekomendasi yang sesuai dari kriteria

yang diinginkan pengguna.

Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Profile Matching, Gale-Shapley, Putra

Putri Terbaik S1 ilmu Komputer USU


(16)

THE DECISION SUPPORT SYSTEM TO CHOOSE THE BEST MISS AND

MR AT COMPUTER SCIENCE NORTH SUMATERA UNIVERSUTY YSES

PROFILE MATCHING ALGORITHM AND GALE SHAPLEY

ALGORITHM

ABSTRACT

The more elections to choose the best Miss and Mr at S-1 Computer Science

University North Sumatra that exists at the present time, the more obstacles are

redyed in Miss and Mr Selection of the Best In S-1 Computer Science USU.

Therefore, Decision System that aims to assist the implementation committee in

determining the winner and decisive partner in this election. This system uses a

profile matching algorithm and Gale-Shapley. Profile matching algorithm is easier to

determine the screening of several candidates sons and daughters who will enter the

final round objectively. Gale-Shapley algorithm is a method that determines the

ranking and matching pair of participants Miss and Mr S-1 Computer Science USU.

The criteria used in this method is the criteria of appearance, intelligence, public

speaking, and sense of cultures. Results of this system is a value corresponding

recommendations of the desired criteria users.

Keywords: Decision Support System, Profile Matching, Gale-Shapley, the best miss

and mr computer science North Sumatra University


(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi adalah salah satu fakultas yang

terdapat di Universitas Sumatera Utara. S-1 Program Studi S-1 Ilmu Komputer

memiliki beberapa organisasi yaitu salah satunya Ikatan Mahasiswa Ilmu Komputer

(IMILKOM).

IMILKOM merupakan salah satu organisasi terbesar di S-1 Ilmu Komputer.

IMILKOM memiliki banyak acara yang rutin dilakukan dengan tujuan untuk

memperkuat rasa kekeluargaan di lingkungan S-1 Ilmu Komputer, Fasilkom-TI,

USU. Salah satu acara yang dilaksanakan dibawah naungan IMILKOM yaitu

PORSENI. Pekan Olahraga Seni yang biasa disingkat PORSENI merupakan salah

satu acara terbesar yang dilakukan setahun sekali selama 3 bulan penuh. PORSENI

memiliki beberapa perlombaan yaitu Putra Putri Ilkom, Dota, Pes, Pemrograman

Futsal dan lain sebagainya.

Putra Putri Ilkom merupakan salah satu perlombaan yang bertujuan untuk

memilih Putra Putri Ilkom yang terbaik yang diikuti oleh mahasiswa/mahasiswi S-1

Ilmu Komputer USU. Perlombaan ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan

kreatifitas, keterampilan mahasiswa dan tentunya wawasan calon para peserta.

Dalam pemilihan Putra Putri Ilkom sistem yang digunakan selama ini masih

secara manual, sehingga mempersulit panitia dalam mengumpulkan data peserta juga

nilai dari para juri. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu

panitia dalam menentukan peserta terbaik untuk dijadikan pemenang.

Algoritma

Gale-Shapley

adalah suatu algoritma untuk memasangkan

sejumlah

n

wanita dengan

n

pria untuk mencari pasangan yang stabil. (Huang, 2008).

Profile Matching

merupakan suatu proses yang sangat penting dalam

manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) di mana terlebih dahulu ditentukan

kompetensi (kemampuan) yang diperlukan oleh suatu jabatan. (Damanik, 2013).

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mencoba membuat skripsi

dengan judul

“Sistem Pendukung Keputusan dalam Menentukan Putra Putri S

-1

Ilmu Komputer USU dengan Menggunakan

Algoritma

Profile Matching dan Gale

Shapley”

. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rangking Putra Putri Ilkom

dengan preferensi juri dan preferensi pemenang.


(18)

1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas

adalah bagaimana menentukan Putra Putri terbaik di S-1 Ilmu Komputer USU

dengan menggunakan Algoritma

Profile Matching dan Gale Shapley

sesuai dengan

kriteria yang telah ditentukan.

1.3

Batasan Masalah

Dari latar belakang diatas, penulis membatasi masalah yang akan dibahas, yaitu:

1.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan kriteria Penampilan, Kecerdasan,

Public Speaking

, dan Penginterprestasian Daerah. Dalam pemilihan sampel

penulis menggunakan subjek mahasiswa/i stambuk 2010-2013 S-1 Ilmu

Komputer USU.

2.

Pesertanya terdiri dari 5 pasang pria dan wanita yang telah lolos pada seleksi

sebelumnya.

3.

Program dilakukan di komputer standalone

4.

Menggunakan bahasa pemrograman C#.

1.4

TujuanPenelitian

Dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai adalah membangun suatu aplikasi

yang dalam menentukan pemenang putra putri Ilkom dengan menggunakan

Algoritma

Profile Matching dan Gale Shaple

1.5

ManfaatPenelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan adalah panitia dapat menentukan pemenang

Putra Putri Ilkom dengan Algoritma

Profile Matching dan Gale Shapley

yang dapat

digunakan untuk membantu dalam menentukan pemenang dengan lebih mudah.

1.6

MetodologiPenelitian

1.

Studi Literatur

Pada tahapan ini, penulis mengumpulkan bahan dan data sebagai referensi

dari berbagai buku, jurnal, skripsi dan sumber lainnya yang berkaitan dengan

penulisan tugas akhir ini.

2.

Analisis dan Perancangan Sistem

Pada tahap ini, dilakukan analisis sesuai dengan kebutuhan seperti

membangun suatu aplikasi dengan mengimplementasikan metode

Gale-Shapley

dan metode

Profile Matching

,jenis perangkat yang digunakan,


(19)

3.

Implementasi Sistem

Metode ini dilakukan dengan mengimplementasikan rancangan sistem yang

telah dibuat pada analisis dan perancangan sistem ke dalam program

komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman C#.

4.

Pengujian Sistem

Dilakukan dengan mengimplementasikan metode

Profile Matching

dan

metode

Gale-Shapley

dalam menentukan putraputriIlkomusuterbaik.

5.

Dokumentasi

Berisikan laporan dan kesimpulan akhir dari penelitian dan pengujian dalam

bentuk skripsi.

1.7

SistematikaPenelitian

Untuk membuat penelitian lebih terstruktur, maka penelitian ini dibagi menjadi lima

bab, yaitu:

BAB 1: PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi penjelasan mengenailatarbelakangmasalah,

perumusanmasalah, batasanmasalah, tujuanpenelitian, manfaat penelitian,

metodeologi penelitiandansistematikapenulisan.

BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA

Pada babiniberisi penjelasan mengenai teori

teori yang terkait dengan

penelitian ini diantaranya adalah Algoritma

Profile Matching dan

Gale-Shapley

untukmenentukan Putra Putriterbaik S1 IlmuKomputer USU.

BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini berisi penjelasan tentang analisis masalah yang dibangun dalam

sistem dan menganalisis tentang hal

hal yang dibutuhkan dalam

membangun sistem ini, kemudian dilanjutkan dengan tahapan perancangan

sistem yang berupa perancangan

interface

sistem.

BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini berisi tentang implementasi sistem yang berdasarkan tahapan

perancangan dengan menggunakan bahasa pemrograman VB.Net. Kemudian

dilanjutkan dengan tahapan pengujian sistem untuk menguji apakah sistem

sudah berjalan sesuai dengan perancangan.

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

Padabab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian dan saran

yang diberikan untuk pengembangan lebih lanjut.


(20)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Alter (dikutip oleh Kusrini, 2007)

Decision Support System

merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi,

pemodelan dan pemanipulasian data. Sistem ini digunakan untuk membantu

pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang

tidak terstruktur, di mana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana

keputusan seharusnya dibuat.

Konsep SPK pertama kali diperkenalkan pada awal 1970-an oleh

Michael Scott Morton dengan istilah Management Decision System. Michael

Scott Morton mendefinisikan SPK sebagai sistem berbasis komputer

interaktif,yang membantu para pengambil keputusan untuk menggunakan

data dan berbagai model untuk memecahkan masalah-masalah tidak

terstruktur”. SPK dirancang untuk mendukung seluruh tahapan p

embuatan

keputusan yang dimulai dari tahap mengidentifikasi masalah, memilih data

yang relevan, menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses

pembuatan keputusan, sampai pada kegiatan mengevaluasi pemilihan

alternatif.

Decision Support System (DSS)

lebih ditujukan untuk mendukung

manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analitis dalam situasi

yang kurang terstruktur dan dengan kriteria yang kurang jelas. DSS tidak

dimaksudkan untuk mengotomatisasikan pengambilan keputusan, tetapi

memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan

untuk melakukan berbagai analisis menggunakan model-model yang tersedia.

2.2

Fakultas Ilmu Komputer

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Fasilkom-TI) merupakan

salah satu fakultas yang terdapat di Universitas Sumatera Utara.Fasilkom-TI

memiliki dua Program Studi yaitu S-1Ilmu Komputer dan S-1 Teknologi

Informasi. Program Studi S-1 Ilmu Komputer merupakan salah satu program

studi yang ada di lingkungan Fasilkom-TI USU dan memiliki beberapa

organisasi yaitu salah satunya Ikatan Mahasiswa Ilmu Komputer

(IMILKOM).


(21)

2.1.1

IMILKOM

IMILKOM adalah salah satu organisasi terbesar yang ada di S1-Ilmu

Komputer. Adapun departemen yang dinaungi dalam IMILKOM adalah

Departemen Kemahasiswaan, Departemen Wawasan Kontemporer,

Departemen Seni dan Olahraga, Departemen Hubungan Masyarakat,

Departemen Dana dan Usaha dan Departemen Komunikasi dan Informasi.

2.1.2.

PORSENI

PORSENI yang merupakan singkatan dari Pekan Olahraga Seni adalah acara

yang dilakukan setiap satu tahun sekali yang dipersiapkan selama 3 bulan

dan acaranya dilaksankan selama 1 bulan penuh dan merupakan program

kerja yang dari IMILKOM yang berada dibawah naungan Departemen Seni

dan olahraga. Porseni memiliki beberapa perlombaan antara lain yaitu Putra

Putri Ilkom, Dota, Pes, Futsal, Voli dan lain sebagainya.

2.1.3.

PUTRA PUTRI ILKOM

Putra Putri Ilkom adalah salah satu ajang pemilihan yang diikuti oleh

mahasiswa/i S-1 Ilmu Komputer USU untuk menetukan putra putri ILKOM

yang terbaik, berprestasi, dan mempunyai wawasan luas, yang bertujuan

untuk

meningkatkan

mental

dan

kreatifitas

mahasiswa

tersebut.

Mahasiswa/mahasiswi dipilih dari setiap stambuk secara berpasangan yang

memiliki beberapa kriteria yaitu dari penampilan, kecerdasan,

public


(22)

2.3

Algoritma

Profile Matching

Metode

Profile Matching

merupakan suatu proses yang sangat penting dalam

manajemen SDM dimana terlebih dahulu ditentukan kompetensi

(kemampuan) yang diperlukan oleh suatu jabatan. Kompetensi/kemampuan

tersebut haruslah dapat dipenuhi oleh pemegang/calon pemegang jabatan.

Metode Profile Matching

atau pencocokan profil adalah metode yang

sering sebagai mekanisme dalam pengambilan keputusan dengan

mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variabel prediktor yang ideal yang

harus dipenuhi oleh subyek yang diteliti, bukannya tingkat minimal yang

harus dipenuhi atau dilewati. (Kusrini, 2007).

Menurut Kusrini, 2007 (dikutip oleh Darmawan, 2012). Dalam

Metode

profile

Matching

secara garis

besar

merupakan

proses

membandingkan antara kompetensi individu ke dalam kompetensi jabatan

sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut

gap

), semakin

kecil

gap

yang dihasilkan maka bobot bobot nilainya semakin besar yang

berarti memiliki peluang lebih besar untuk karyawan menempati posisi

tersebut.

Langkah-langkah pada metode

profile matching

yaitu

1.

Menentukan

variabel-variabel

pemetaan

Gap

kompetensi

menentukan aspek-aspek yang akan digunakan dalam memproses

nilai karyawan.

2.

Menghiung hasil pemetaan

Gap

kompetensi yang dimaksud dengan

Gap

disini adalah beda antara profil karyawan dengan profil standar

yang diharapkan. Dapat ditunjukkan dengan rumus dibawah ini:

Gap = profil karyawan

profil standar ……….. (1)

Setelah menentukan bobot nilai

gap

untuk ketiga aspek yaitu aspek

kapasitas intelektual, sikap kerja dan perilaku dengan cara yang sama.

Kemudian tiap aspek dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu

Core

Factor

dan

Secondary Factor. Core factor

(faktor utama) merupakan aspek

(kompetensi) yang paling menonjol/paling dibutuhkan oleh suatu jabatan

yang diperkirakan dapat menghasilkan kinerja optimal. Untuk menghitung


(23)

Keterangan:

NCF = nilai rata-rata

core factor

NC = Jumlah total nilai

core factor

tiap aspek

IC = Jumlah item

core factor

Secondary factor

(factor pendukung)

adalah item-item selain aspek

yang ada pada

core factor

. Untuk menghitung

secondary factor

digunakan

rumus:

Keterangan:

NSF = nilai rata-rata

secondary factor

NS = Jumlah total nilai

secondary factor

tiap aspek

IS = Jumlah item

secondary factor

Perhitungan nilai total tiap aspek. Dari hasil setiap aspek di atas

berikutnya dihitung nilai total berdasarkan presentasi dari nilai

core factor

dan

secondary factor

yang diperkirakan berpengaruh terhadap kinerja

tiap-tiap profil. Untuk dapat menghitung nilai total tersebut dapat digunakan

rumus :

NAK = 60% (NRC) + 40% (NRS) ………….(4)

Keterangan:

N = Nilai total tiap aspek


(24)

NRS = Nilai

Secondary factor

2.4

Algoritma

Gale-Shapley

Pada tahun 1962, David Gale dan Lloyd Shapley memperkenalkan studi

pencocokan untuk membuat alokasi himpunan pasangan-pasangan yang stabil

yang kemudian dikenal dengan

Stable Marriage Problem.

Penyelesaian

Stable Marriage Problem

bertujuan untuk mencari pasangan-pasangan yang

stabil dari sejumlah

n

pria dan sejumlah

n

wanita yang memiliki urutan

ketertarikan sendiri terhadap calon pasangan lainnya yang berbeda jenis.

Algoritma

Gale-Shapley

telah dipakai oleh Alvin E. Roth untuk

mencocokkan pencari kerja dengan lowongan yang ada sehingga

terbentuknya hipunan pasangan yang stabil dan relevan.

Algoritma

Gale-Shapley

bertujuan untuk memasangkan sejumlah

n

pria dan

n

wanita dengan syarat monogami (satu pria untuk satu wanita, dan

sebaliknya) dan heteroseksual (antara pria dan wanita) berdasarkan

preference list

yang dibuat oleh pria dan wanita sehingga terbentuk himpunan

M

yang terdiri dari pasangan-pasangan yang stabil

.

Preferensi

list

adalah

daftar atau urutan pria dan wanita berdasarkan tingkat ketertarikan mulai dari

yang paling diminati, yang kedua diminati, dan seterusnya hingga ke-

n

diminati apabila tidak cocok dengan orang yang ke

(

n

-1).

Tujuan utama algoritma ini adalah memasangkan satu set

M = {m

1

,

m

2

, m

3, …, mn

}

dimana m adalah laki-laki dan satu set

W = {w

1

,

w

2

, w

3, …

, w

n

}

dimana w adalah wanita, dimana setiap laki-laki dan wanita mempunyai

kebebasan dalam mengurutkan pasangan dari preferensi tertinggi sampai

terendah. M dan W menyatakan himpunan semua pasangan terurut dari

bentuk (m, w) dimana

m €M

dan

w €W

.

Misalkan

n

laki-laki dan perempuan

n

mencari pasangan seumur

hidup. Masing-masing dari mereka memiliki daftar preferensi anggota dari

jenis kelamin lainnya dan menyerahkan ke terpusat otoritas. Dalam semangat

membuat semua peserta mempertahankan kembali jangka panjang

relationship, otoritas harus memastikan bahwa pencocokan tidak melibatkan

setiap pasangan memblokir: beberapa masing-masing lebih suka yang lain

atas(nya) mitra dalam pencocokan. Sebuah pencocokan tanpa pasangan

blocking

stabil. Tujuan dari kewenangan, mengingat pria dan daftar

preferensi perempuan, adalah untuk menemukan stabil pencocokan. (Bong

et

al.

, 2013).

2.4.1

Stable Marriage Problem

Stable Marriage Problem

diperkenalkan pertama kali oleh David Gale dan

Lloyd Shapley dalam

paper

seminar mereka yang berjudul

College


(25)

Marriage Problem

bertujuan untuk mencari pasangan-pasangan yang stabil

dari sejumlah

n

pria dan sejumlah

n

wanita yang memiliki urutan ketertarikan

sendiri terhadap calon pasangan lainnya yang berbeda jenis.

Peneliti menyatakan bahwa untuk setiap jumlah pria dan wanita yang

sama, selalu memungkinkan untuk menyelesaikan

Stable Marriage Problem

dan membuat

matching

tersebut stabil. Berikut adalah contoh implementasi

Stable Marriage Problem

:

Misalnya, sejumlah

n

pria kita notasikan dengan (

A,B,C

,...) dan

sejumlah

n

wanita kita notasikan dengan (

a,b,c

,...). Ketika kita memiliki

pasangan

X-a

dan

Y-b

, jika

X

lebih menyukai

b

dibandingkan dengan

pasangannya saat ini yaitu

a

dan

b

lebih menyukai

X

dibandingkan

pasangannya saat ini, yaitu

Y

, maka

X-b

disebut pasangan yang tidak stabil

(

dissatisfied pair

). Himpunan

M

dikatakan stabil apabila tidak memiliki

pasangan yang tidak stabil (

dissatisfied pair

).

Dalam perhitungan statistika jika kita memiliki

n

pria dan

n

wanita,

maka paling banyak proposal yang diajukan untuk mendapatkan himpunan

M

yang terdiri dari pasangan-pasangan stabil adalah

n

2

. Untuk lebih jelasnya,

kita mulai dari

preference li

st berikut ini.

Tabel 1.

Women Preferences

Women

Men

Joe

Brian

George

Matt

Jim

Amy

1

2

4

3

5

Sarah

3

5

1

2

4

Susan

5

4

2

1

3

Kelly

1

3

5

4

2

Dianne

4

2

3

5

1

Tabel 2.

Men Preferences

Men

Women

Amy

Sarah

Susan

Kelly

Dianne

Joe

5

1

2

4

3

Brian

4

1

3

2

5


(26)

Matt

1

5

4

3

2

Jim

4

3

2

1

5

Setiap pria akan melamar wanita yang menjadi prioritas utamanya,

sedangkan setiap wanita akan mengikuti aturan berikut:

1.

Jika seorang wanita belum bertunangan dan belum dilamar, maka ia harus

menunggu.

2.

Jika seorang wanita belum bertunangan, tetapi sedang dilamar, maka ia akan

menerima lamaran tersebut.

3.

Jika seorang wanita belum bertunangan, tetapi telah memiliki banyak lamaran

(lebih dari satu), maka ia akan menerima lamaran yang menduduki

preference list

tertinggi.

4.

Jika seorang wanita telah bertunangan dan menerima lamaran lain, maka ia

akan menerima lamaran dari pria yang menduduki

preference list

tertinggi.

Putaran I:

Men

: Setiap pria akan melamar wanita yang menduduki

preference list

tertinggi.

Woman

: Setiap wanita akan mengikuti empat aturan diatas.

Gambar 1. Putaran Pertama Algoritma

Gale-Shapley

(Ivan Bong, 2013)

Putaran II:

Men

: Setiap pria yang belum bertunangan akan melamar wanita yang

merupakan

preference list

selanjutnya.

Women

: Setiap wanita akan mengikuti empat aturan diatas.

Men: Joe proposes to Sarah Women: Sarah accepts Joe’s proposal Brian proposes to Sarah Sarah does ot take Bria ’s proposal George proposes to Dianne Dia e accepts George’s proposal Matt proposes to Amy A y accepts Matt’s proposal Jim proposes to Kelly Kelly accepts Ji ’s proposal


(27)

Gambar 2. Putaran Kedua Algoritma Gale-Shapley (Ivan Bong, 2013)

Putaran III:

Men

: Setiap pria yang belum bertunangan akan melamar wanita yang

merupakan

preference list

selanjutnya.

Women

: Setiap wanita akan mengikuti empat aturan diatas.

Gambar 3. Putaran Ketiga Algoritma

Gale-Shapley

(Ivan Bong, 2013)

Dalam kenyataannya, kita dihadapkan pada kondisi dimana

pencocokan tidak hanya terjadi pada

one to one,

tetapi juga

one to many

.

Selain itu, dalam kasus pencocokan pria dan wanita pada Algoritma

Gale-Shapley

. Setiap pria dan wanita harus menetapkan urutan ketertarikan

terhadap pasangan lain yang berbeda jenis dengan asumsi bahwa setiap pria

dan wanita akan bahagia bila dicocokkan dengan pria dan wanita lain yang

kurang disukai daripada tidak mendapatkan pasangan sama sekali. Dalam

perkembangannya, Algoritma

Gale-Shapley

diperbaharui sehingga kedua

masalah diatas dapat diatasi dan penerapannya lebih sesuai dengan keadaan

pencocokan di dunia nyata.

2.5. Penelitian yang Relevan

Adapun penelitian-penelitian yang relevan terhadap penelitian ini adalah:

1.

Andreas Handojo, Djoni H. Setiabudi dan Rachma Yunita(2003),

Pembuatan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Untuk Proses

Kenaikan Jabatan Dan Perencanaan Karir Pada PT. X, Hasil

penelitian, Informasi-informasi yang berhubungan dengan karyawan

maupun jabatan dapat dapat disimpan dalam suatu

database

sehingga jika suatu saat diperlukan untuk prosess

profile matching .

Dengan software profile matching dapat membantu proses

pencarian karyawan yang sesuai dengan jabatan yang lowong

2.

Arief Soma Darmawan(2012), Pemilihan Beasiswa Bagi Mahasiswa

SMIK WIDYA PRATAMA dengan Metode Profile Matching,

Men:

Brian proposes to Susan

Women:

Susa accepts Bria ’s proposal

Now we have five stable couples.

Joe

Sarah

Brian

Susan

George

Dianne


(28)

Metode Profile Matching merupakan metode mencocokan profile

mahasiswa dengan profile yang diharapkan untuk penerima

beasiswa. Metode ini menggunakan perangkingan untuk

merekomendasikan sebuah keputusan.

3.

Arif Lukman Hidayat dan Tito Pinandita(2013), Sistem Pendukung

Keputusan Evaluasi Kinerja Karyawan Untuk Promosi Jabatan

Struktural Pada Bimbingan Belajar

Sciencemaster

Menggunakan

Metode Gap Kompetensi (Profile Matching), Dengan menggunakan

metode Profile Matching terbentuk suatu aplikasi sistem pendukung

keputusan yang dapat menyeleksi karyawan yang sesuai untuk

ditempatkan pada suatu jabatan tertentu.


(29)

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1

Analisis Sistem

Sebelum melakukan pearancangan dalam sebuah sistem, maka diperlukan

analisis sistem yang akan dibangun. Analisi sistem merupakan proses

identifikasi mengenai hal yang dibutuhkan dan harus ada pada sistem, agar

sistem tersebeut ini dapat berjalan sesuai dengan tujuan utamanya. Tahap ini

bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas terhadap sistem yang akan

dibangun. Tahap tersebut menjabarkan kebutuhan yang akan berguna untuk

perancangan sistem agar sistem yang akan dibangun susuai dengan masalah

yang akan diselesaikan.

3.2

Analisis Masalah

Analisis masalah merupakan proses untuk mengidentifikasi sebab dan akibat

dibangunnya sebuah sistem agar sistem yang akan dibangun ini dapat

berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan tujuan dari sistem ini. Saat ini

telah terjadi pemilihan putra putri terbaik S-1 Ilmu Komputer USU, dalam hal

ini pemilhan putra putri terbaik S-1 Ilmu Komputer USU masih

menggunakan sistem secara manual, oleh karna itu dibutuhkan sistem untuk

meberikan hasil yang tepat dan akurat dalam proses pemilihan putra putri

terbaik S-1 Ilmu Komputer USU sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan

dengan menggunakan Algoritma Profile Matching dan Gale-Shapley. Dalam

hal ini telah digambarkan analisis masalah dengan diagram Ishikawa

(Fishbone Diagrram)

dimana bagian kepala atau segiempat yang berada di

sebelah kanan merupakan masalah sementara dan di bagian tulang merupakan

penyebab. Pemodelan diagram

Ishikawa

dapat dilihat pada gambar 3.1

dibawah ini


(30)

3.3

Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem meliputi analisis kebutuhan fungsional sistem dan

analisis kebutuhan non-fungsional sistem.

3.2.1. Kebutuhan Fungsional Sistem

Kebutuhan dungsional yang harus dimiliki oleh sebuah sistem pemilihan putra putri

terbaik adalah sebagai berikut:

1.

Sistem dapat menentukan krieria dari setiap peserta

2.

Sistem dapat memberikan memberikan penilaian yang objektif dari

masing-masing peserta.

3.

Sistem dapat memilih 3 pasang calon peserta putra dan putri dari 5 pasang

calon putra putri terbaik yang direkomendasikan.

4.

Sistem dapat menciptakan pasangan yang stabil diantara peserta yang telah

ada.

3.2.2. Kebutuhan non-fungsional

Kebutuhan non-fungsional yang dimiliki oleh sistem adalah:

1.

Interface

sistem sudah dipahami oleh user(pengguna)


(31)

3.4

Flowchart Sistem

3.4.1.

Flowchart sistem secara umum


(32)

3.4.2. Flowchart sistem proses Profile Matching


(33)

(34)

Gambar 3.4 Flowchart proses

Gale-Shapley

3.5

Perancangan Antarmuka Sistem

Rancangan program ini akan diimplentasikan dengan menggunakan

Microsoft Visual

Studio 2010

dengan bahasa pemograman

C#

.

Form

antar muka perhitungan metode

profile matching

dapat dilihat pada Gambar 3.5 dibawah ini :

Gambar 3.5 Tampilan Antar Muka Dalam Pemilihan Putra Putri Terbaik S-1

Ilmu Komputer USU

Keterangan :

1.

Text Home

Berfungsi untuk menampilkan tampilan utama pada perhitungan profile

matching.

2.

Text

Algoritma

Berfungsi untuk menampilkan data yang akan dikerjakan pada proses

profile matching

3.

Text

Data Mahasiswa

Berfungsi untuk menampilkan data dari setiap peserta putra dan putri

4.

Text Profile Matching

Berfungsi untuk mendata calon pesrta putra dan putri yang sesuai dengan

kriteria yang telah ditentukan.

5.

Text

Penilaian

Berfungsi untuk menghitung penilaian profile matching dari para peserta

putra dan putri


(35)

Berfungsi untuk menyeleksi data nilai yang telah dilakukan dari kriteria

yang sudah ditentukan dari setiap peserta putra dan putri yang telah

dilakukan

7.

Text

Pemenang

Berfungsi untuk menampilkan pasangan dan pemenang yang dilaukan

demgan menggunakan metode

profile matching

dan

gale-shapley

8.

Text Tentang


(36)

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1. Implementasi Sistem

Tahap implementasi sistem ini merupakan lanjutan dari tahap perancangan sistem.

Implementasi pada sistem penelitian ini dibangun menggunakan

Software Microsoft

Visual Studio 2010

dengan bahasa pemograman

C#.

Pada sistem ini terdapat 4

halaman utama yang digunakan, terdiri dari :

1.

Form awal

2.

Form utama

3.

Form Pemenang

4.

Form Tentang

4.1.1

Tampilan Halaman

Form Awal

Pada halaman

Form Awal

ini merupakan halaman yang pertama kali muncul ketika

pada saat sistem dijalankan. Tampilan Halaman

Form Awal

dapat dilihat pada


(37)

Gambar 4.1 Tampilan Halaman

Form

Awal

Halaman

Form Awal

terdapat satu buah

Button

yaitu tombol Masuk dimana

terdapat4 buah

submenu

yaitu

Home, Algoritma, Pemenang, dan Tentang

yang akan

dapat menghubungkan ke LIP dan kembali ke

Submenu Home

kemudan

Exit

untuk

dapat keluar dari aplikasi.

4.1.2

Tampilan Halaman

Form

Utama

Halaman

Form

Utama Merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan proses

pendataan terhadap peserta putra dan peserta putri yang sudah sesuai dengan kriteria.

Pegguna dapat mengirsi Form data peserta dengan cara mengisi nama pesrta putra

dan putri kemudian mengisi alamat peserta setelah itu mengisi tempat dan tanggal

lahir peserta kemudian setelah itu mengisi umur calon pesrta putra putri ilkomp

terbaik. Tampilan halaman

Form

utama Peserta Putra dan Putri dapat dilihat pada


(38)

Gambar 4.2 Tampilan Halaman

Form

Utama

4.1.3

Tampilan Halaman

Form

Tentang

Halaman

form

Tentang ini merupakan halaman yang digunakan untuk melihat

informasi tentanf program dan

programmer,

tampilan halaman

form

tentang dapat

dilihat pada gambar 4.3 dibawah ini:

Gambar 4.3 Tampilan Halaman

Form

Tentang


(39)

Halaman

Form

pemenang merupakan halaman yang digunakan untuk menentukan

proses pemenang dari peserta putra dan putri. Pengguna dapat mengakses halaman

form

pemenang dengan cara masuk ke halaman utama dan memilih

form

pemenag

yang ada pada

form utama.

Tampilah halaman

form

pemenang dapat dilihat pada

Gambar 4.4

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Form Pemenang

4.2

Pengujian Sistem

Tahap pengujian sistem ini merupakan lanjutan dari tahap implementasi sitem.

Fungsi dari tahap pengujian sistem ini adalah untuk membuktikan bahwa sistem yang

telah diimplementasi ini adalah dari hasil analisis dan perancangan sistem yang telah

berjalan dengan baik.

4.2.1.

Pengujian Proses Mengisi Data Calon Peserta Putra dan Putri

Pengujian proses mengisi data calon peserta putra dan putri dengan cara masuk ke

Form

utama kemudian memilih

Algoritma

setelah itu pilih Data Mahasiswa dan

setelah itu isi calon pesrta putra dan putri yang telah terdaftar dan sesuai dengan

kriteria yang telah ditentukan. Hasil dari mengisi data calon peserta putra dan putri

ilkomp terbaik dapat dilihat pada Gambar 3.5 dan Gambar 3.6 dibawah ini


(40)

Gambar 4.5 Tampilan Dari Hasil Mengisi Data Calon pesrta Putra

Gambar 4.6 Tampilan Dari Hasil Mengisi Data Calon pesrta

Putri

Setelah memasukkan nama dari calon peserta putra dan putri yang telah terpilih

kemudian mamasukkan target nilai kriteria penampilan dari subkriteria peserta putra

dan putri yang telah ditenetukan. Tampilan dari target nilai kriteria penampilan

peserta putra dan putri dapat dilihat pada Gambar 4.7 dan Gambar 4.8 dibawah ini :


(41)

Gambar 4.7 Tampilan Dari Target Nilai Kriteria Penampilan Putra

Gambar 4.8 Tampilan Dari Target Nilai Kriteria Penampilan Putri

Kemudian setelah mengisi nilai terget dari kriteria penampilan lalu masuk ke

kriteria selanjutnya yaitu kriteria kecerdasan dengan mengisi target nilai kriteria

tersebut sesuai dengan subkriteria yang telah ditentukan. Tampilan target nilai dari

kriteria kecerdasan putra dan putri dapat dilihat pada Ganbar 4.8 dan 4.9 dibawah ini:


(42)

Gambar 4.9 Halaman Tampilan Target Nilai Dari Kriteria Kecerdasan

Putra

Gambar 4.10 Halaman Tampilan Target Nilai Dari Kriteria Kecerdasan

Putri

Setelah mengisi target nilai dari kriteria kecerdasan putra dan putri yang sesuai

dengan subkriteria yang ditentukan kemudian masuk ke kriteria selanjutnya masuk


(43)

ke kriteria

public speaking

dengan mengisi nilai target dari kriteria

public speaking

putra dan putri

yang sesuai dengan subkriteria yang telah ditentukan. Tampilan

halaman nilai target dari kriteria

public speaking

putra dan putri

dapat dilihat pada

Gambar 4.10 untuk peserta putra dan Gambar 4.11 untuk peserta dibawah ini :

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Target Dari Nilai Kriteria

Public Speaking

Putra

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Target Dari Nilai Kriteria

Public Speaking


(44)

Setelah mengisi nilai target dari kriteria

public speaking

selanjutnya mengisi

nilai target dari kriteria selanjutnya yaitu kriteria penginterprestasia daerah.

Kemudian mengisi nilai target dari kriteria penginterprestasian daerah yang sesuai

dari subkriteria yang telah ditentukan dari peserta putra dan putri terbaik S1 Ilmu

Komputer USU. Tampilan halaman dari target nilai kriteria penginterprestasian

daerahdapat dilihat pada Gambar 4.12 untuk peserta putra dan Gambar 4. 13 untuk

peserta putri dibawah ini:

Gambar

4.13

Tampilan

Halaman

Target

Nilai

Dari

Kriteria

Penginterprestasian Daerah Putra

Gambar

4.14

Tampilan

Halaman

Target

Nilai

Dari

Kriteria


(45)

4.2.2.

Hasil Pengujian Nilai Peserta Putra Putri

Hasil pengujian penilaian dari setiap peserta dari masing-masing kriteria yang sudah

ditentukan meggunakan Algoritma profile matching. Disini nampak jelas berapa nilai

yang telah di dapat dari masing masing pesrta sebelum dilakukannya perhitungan

profie matching. Untuk melihat hasil nilai dari kriteria yang pertama yaitu kriteria

penampilan. Untuk melihat tampilan nilai dari kriteria penampilan dapat dilihat pada

Gambar 4.14 untuk peserta putra dan Gambar 4.15 untuk peserta putri dibawah ini:

Gambar 4.15 Tampilan

Form

Penilaian Penampilan Putra

Gambar 4.16 Tampilan

Form

Penilaian Penampilan Putri

Halaman tampilan selanjutnya merupakan tampilan dari

form

penilaian kriteria


(46)

kecerdasan dapat dilihat pada Gambar 4.16 untuk peserta putra dan Gambar 4.17

untuk peserta putri dibawah ini.

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Penilaian Dari Kriteria Kecerdasan Putra

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Penilaian Dari Kriteria Kecerdasan Putri

Setelah itu masuk penilaian dari kriteria selanjutnya yaitu kriteria

public speaking

.

Dan untuk melihat halaman dari tampilan kriteria dari

public speaking

dapat dilihat

pada Gambar 4.18 untuk tampilan halaman penilaian kriteria

public speaking

putra

dan Gambar 4.19 untuk tampilan halaman penilaian dari kriteri

public speaking

putri


(47)

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Penilaian Dari Kriteria

Public Speaking

Putra

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Penilaian Dari Kriteria

Public Speaking

Putri

Kemudian masuk ke tampilan halaman dari kriteria yang terakhir yaitu kriteria dari

penginterprestasian daerah. Tampilan dari halaman penilaian dari kriteria dari

penginterprestasian daerah dapat dilihat pada Gambar 4.20 untuk tampilan halaman

penilaian dari kriteria pesrta putra dan Gambar 4.21 tampilan penilaian dari kriteria

peserta putri, dapat dilihat dibawah ini.


(48)

Gambar 4.21 Tampilan Halaman Penilaian Dari Kriteria Penginterprestasian

Daerah Putra

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Penilaian Dari Kriteria Penginterprestasian

Daerah Putri

4.2.3.

Hasil Seleksi Nilai Dari Peserta Putra dan Peserta Putri

Hasil seleksi nilai dari pesrta putra dan putri dilakukan menggunakan algoritma

profile matching dan ditentukan dari kriteria yang telah ada. Tampilah dari hasil

seleksi penilaian ini dapat dilihat pada Gambar 4.22 untuk peserta putra dan 4.23

untu peserta putri dibawah ini.


(49)

Gambar 4.23 Tampilah Hasil Seleksi Pesrta Putra

Gambar 4.24 Tampilah Hasil Seleksi Pesrta Putri

4.2.4.

Tampilan Halaman Pemanang Pesrta Putra dan Putri Menggunakan

Algoritma

Profile Matching

Pada tampilan halaman pemenang ini terdapat nama-nama pesrta yang masuk ke

babak final dan telah disaring menggunakan algoritma

profile matching.

Untuk

dapat milihat halaman tampilan dari pemenang peserta putra dan putri dapat dilihat

pada Gambar 4.24 dibawah ini.


(50)

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Pemenang dari Setiap Pesrta

4.2.5.

Hasil Perhitungan ranking dan Pasangan dari Setiap Pesrta

Menggunakan Algoritma

Gale-Shapley

Setelah melakukan perhitungan dan penyaringan pesrta putra dan putri terbaik

selanjutnya dilakukan pencocokan pasangan dari masing-masing pesrta yang ada dan

telah masuk ke babak final dengan menggunakan algoritma

Gale-shapley.

untuk

tampilan halaman penentuan pasangan dapat dilihat paada Gambar 4.25 dibawah ini.


(51)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab 5 ini disimpulkan, bahwa aplikasi yang telah dirancang adalah aplikasi

yang dapat melakukan pemilihan putra putri ilmu komputer terbaik S-1 ilmu

komputer usu menggunakan

algoritma profile matching

dan

algoritma gale-shapley

.

Pada bab ini juga telah disajikan saran-saran yang bermanfaat sebagai masukan bagi

pengembang Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan dengan Menggunakan

Algoritma Profile Matching

dan

Gale-Shapley

dengan lebih baik.

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini adalah :

1.

Sistem dapat memberikan rekomendasi nilai ranking setiap peserta yang telah

sesuai dengan subkriteria yang telah ditentukan dengan menggunakan

algoritma

profile matching

dan

algoritma

gale-shapley.

2.

Setelah dilakuakan pengujian dari setiap kriteria yang telah ditentukan

dengan menggunakan algoritma

profile matching

dan

algoritma

gale-shapley

maka dapat ditentukan pasangan dari masing-masing peserta yang telah

sesuai dengan nilai yang telah dihasilkan.

3.

Dengan menggunakan sistem ini panitia akan lebih efektif dan efisien dalam

menentukanpemilihan putra putri terbaik S-1 ilmu komputer usu yang sesuai

dengan kriteria yang diinginkan.

4.

Hasil yang diperoleh dalam perhitungan sistem ini hanya dapat sebagai alat

bantu bagi si pengguna dalam menentukan putra putri terbaik S-1 ilmu

komputer usu.

5.2. Saran

Saran yang dapat diberikan pada penulis untuk pengembangan dan perbikan sistem

lebih lanjut adalh:

1.

Aplikasi ini diharapkan agar dapat dibuat dalam versi

mobile,

seperti IOS

ataupun Android.

2.

Untuk selanjutnya diharapkan dapat lebih dalam lagi sehingga dapat


(52)

LISTING PROGRAM

1.

Listing Program

Form

Utam

using System;

using System.Collections.Generic;

using System.ComponentModel;

using System.Data;

using System.Drawing;

using System.Linq;

using System.Text;

using System.Windows.Forms;

namespace SPKPemilihanPutraPutriIlkomTerbaik

{

publicpartialclassForm_Utama : Form

{

public Form_Utama()

{

InitializeComponent();

}

privatevoid Form_Utama_Load(object sender, EventArgs e) {

menuStrip1.Hide();

}

privatevoid button1_Click(object sender, EventArgs e) {

menuStrip1.Show();


(53)

}

privatevoid putraToolStripMenuItem_Click(object sender, EventArgse) {

Form_Putra form_putra = newForm_Putra(); using(form_putra)

{

form_putra.ShowDialog();

}

}

privatevoid putriToolStripMenuItem_Click(object sender, EventArgse) {

Form_Putri form_putri = newForm_Putri(); using (form_putri)

{

form_putri.ShowDialog();

}

}

privatevoid masterKriteriaToolStripMenuItem_Click(object sender, EventArgs e) {

Form_Master_Kriteria form_master_kriteria = newForm_Master_Kriteria(); using (form_master_kriteria)

{

form_master_kriteria.ShowDialog();

}

}

privatevoid subkriteriaPenampilanToolStripMenuItem_Click(object sender, EventArgs e) {


(54)

privatevoid putraToolStripMenuItem1_Click(object sender, EventArgse) {

Form_Penampilan_Putra form_penampilan = newForm_Penampilan_Putra(); using (form_penampilan)

{

form_penampilan.ShowDialog();

}

}

privatevoid putriToolStripMenuItem1_Click(object sender, EventArgse) {

Form_Penampilan_Putri form_penampilan = newForm_Penampilan_Putri(); using (form_penampilan)

{

form_penampilan.ShowDialog();

}

}

privatevoid putraToolStripMenuItem2_Click(object sender, EventArgs e) {

Form_Kecerdasan_Putra form_kecerdasan = newForm_Kecerdasan_Putra(); using (form_kecerdasan)

{

form_kecerdasan.ShowDialog();

}

}

privatevoid putriToolStripMenuItem2_Click(object sender, EventArgs e) {

Form_Kecerdasan_Putri form_kecerdasan = newForm_Kecerdasan_Putri(); using (form_kecerdasan)


(55)

form_kecerdasan.ShowDialog();

}

}

privatevoid putraToolStripMenuItem3_Click(object sender, EventArgs e) {

Form_PublicSpeaking_Putra form_publicspeaking = newForm_PublicSpeaking_Putra(); using (form_publicspeaking)

{

form_publicspeaking.ShowDialog();

}

}

privatevoid putriToolStripMenuItem3_Click(object sender, EventArgs e) {

Form_PublicSpeaking_Putri form_publicspeaking = newForm_PublicSpeaking_Putri(); using (form_publicspeaking)

{

form_publicspeaking.ShowDialog();

}

}

privatevoid putraToolStripMenuItem4_Click(object sender, EventArgs e) {

Form_Penginterpretasian_Putra form_penginterpretasian = newForm_Penginterpretasian_Putra(); using (form_penginterpretasian)

{

form_penginterpretasian.ShowDialog();

}

}

privatevoid putriToolStripMenuItem4_Click(object sender, EventArgse) {


(56)

Form_Penginterpretasian_Putri form_penginterpretasian = newForm_Penginterpretasian_Putri(); using (form_penginterpretasian)

{

form_penginterpretasian.ShowDialog();

}

}

privatevoid putraToolStripMenuItem5_Click(object sender, EventArgs e) {

Form_Penilaian_Putra form_penilaian = newForm_Penilaian_Putra(); using (form_penilaian)

{

form_penilaian.ShowDialog();

}

}

privatevoid putriToolStripMenuItem5_Click(object sender, EventArgs e) {

Form_Penilaian_Putri form_penilaian = newForm_Penilaian_Putri(); using (form_penilaian)

{

form_penilaian.ShowDialog();

}

}

privatevoid exitToolStripMenuItem_Click(object sender, EventArgse) {

Application.Exit(); }

privatevoid putraToolStripMenuItem6_Click(object sender, EventArgse) {


(57)

using (form_seleksi)

{

form_seleksi.ShowDialog();

}

}

privatevoid putriToolStripMenuItem6_Click(object sender, EventArgse) {

Form_Seleksi_Putri form_seleksi = newForm_Seleksi_Putri(); using (form_seleksi)

{

form_seleksi.ShowDialog();

}

}

privatevoid tentangToolStripMenuItem_Click(object sender, EventArgse) {

Form_Pemilihan_Pemenang form_pemilihan_pemenang = newForm_Pemilihan_Pemenang(); using (form_pemilihan_pemenang)

{

form_pemilihan_pemenang.ShowDialog();

}

}

privatevoid tentangToolStripMenuItem1_Click(object sender, EventArgs e) {

Form_Tentang form_tentang = newForm_Tentang(); using (form_tentang)

{

form_tentang.ShowDialog();

}


(58)

privatevoid label2_Click(object sender, EventArgs e) {

}

}

}

2.

Listing Program Putra using System;

using System.Collections.Generic;

using System.ComponentModel;

using System.Data;

using System.Drawing;

using System.Linq;

using System.Text;

using System.Windows.Forms;

using System.Data.SqlServerCe;

namespace SPKPemilihanPutraPutriIlkomTerbaik

{

publicpartialclassForm_Putra : Form

{

public Form_Putra()

{

InitializeComponent();

}

privatevoid Form_Putra_Load(object sender, EventArgs e) {

LoadData();


(59)

privatevoid LoadData()

{

Database database = newDatabase("CEConn"); DataTable data = newDataTable();

List<SqlCeParameter> parameters = newList<SqlCeParameter>(); string Query = "";

Query = "select * from table_mahasiswa where JenisKelamin = @JenisKelamin order by JenisKelamin ASC, Nama ASC";

parameters = newList<SqlCeParameter>();

parameters.Add(newSqlCeParameter("JenisKelamin", "Putra")); data = database.GetDataTable(Query, parameters);

data = Utility.AutoNumberedTable(data); dgv_putra.DataSource = data;

}

privatevoid SimpanData()

{

Database database = newDatabase("CEConn"); DataTable data = newDataTable();

data = (DataTable)dgv_putra.DataSource;

foreach (DataRow row in data.Rows) {

row["JenisKelamin"] = "Putra";

}

bool isSuccess = database.SaveDataTable("table_mahasiswa", data, null, null);

if (isSuccess)

{

LoadData();

MessageBox.Show("Success"); }


(60)

{

MessageBox.Show("Failed"); }

}

privatevoid BSimpan_Click(object sender, EventArgs e) {

SimpanData();

}

}

}

3.

Listing Program Putri using System;

using System.Collections.Generic;

using System.ComponentModel;

using System.Data;

using System.Drawing;

using System.Linq;

using System.Text;

using System.Windows.Forms;

using System.Data.SqlServerCe;

namespace SPKPemilihanPutraPutriIlkomTerbaik

{

publicpartialclassForm_Putri : Form

{

public Form_Putri()

{

InitializeComponent();

}


(61)

{

LoadData();

}

privatevoid LoadData()

{

Database database = newDatabase("CEConn"); DataTable data = newDataTable();

List<SqlCeParameter> parameters = newList<SqlCeParameter>(); string Query = "";

Query = "select * from table_mahasiswa where JenisKelamin = @JenisKelamin order by JenisKelamin ASC, Nama ASC";

parameters = newList<SqlCeParameter>();

parameters.Add(newSqlCeParameter("JenisKelamin", "Putri")); data = database.GetDataTable(Query, parameters);

data = Utility.AutoNumberedTable(data); dgv_putra.DataSource = data;

}

privatevoid SimpanData()

{

Database database = newDatabase("CEConn"); DataTable data = newDataTable();

data = (DataTable)dgv_putra.DataSource;

foreach (DataRow row in data.Rows) {

row["JenisKelamin"] = "Putri";

}

bool isSuccess = database.SaveDataTable("table_mahasiswa", data, null, null);

if (isSuccess)


(62)

LoadData();

MessageBox.Show("Success"); }

else

{

MessageBox.Show("Failed"); }

}

privatevoid BSimpan_Click(object sender, EventArgs e) {

SimpanData();

}

}

}

4.

Listing Program Master Kriteria

using System;

using System.Collections.Generic;

using System.ComponentModel;

using System.Data;

using System.Drawing;

using System.Linq;

using System.Text;

using System.Windows.Forms;

using System.Data.SqlServerCe;

namespace SPKPemilihanPutraPutriIlkomTerbaik

{

publicpartialclassForm_Master_Kriteria : Form


(63)

public Form_Master_Kriteria()

{

InitializeComponent();

}

privatevoid Form_Master_Kriteria_Load(object sender, EventArgs e) {

LoadData();

}

privatevoid LoadData()

{

Database database = newDatabase("CEConn"); DataTable data = newDataTable();

List<SqlCeParameter> parameters = newList<SqlCeParameter>(); string Query = "";

Query = "select * from table_kriteria order by Kriteria ASC";

parameters = newList<SqlCeParameter>(); data = database.GetDataTable(Query, parameters);

data = Utility.AutoNumberedTable(data); dgv_kriteria.DataSource = data;

}

privatevoid SimpanData()

{

Database database = newDatabase("CEConn"); DataTable data = newDataTable();

data = (DataTable)dgv_kriteria.DataSource;

bool isSuccess = database.SaveDataTable("table_kriteria", data, null, null);

if (isSuccess)


(64)

LoadData();

MessageBox.Show("Success"); }

else

{

MessageBox.Show("Failed"); }

}

privatevoid BSimpan_Click(object sender, EventArgs e) {

SimpanData();

}

privatevoid dgv_kriteria_CellContentClick(object sender,DataGridViewCellEventArgs e) {

}

}

}

5.

Listing Program Kriteria Penampilan Putra

using System;

using System.Collections.Generic;

using System.ComponentModel;

using System.Data;

using System.Drawing;

using System.Linq;

using System.Text;


(1)

if (indexputra == kandidat.Preferences.Count - 1) {

int pref_putra_single = 0;

foreach (string putra in kandidat.Preferences) {

var kandidat_putra = (from d in kandidatPutra where d.Nama == putra select d).SingleOrDefault(); if (kandidat_putra != null)

{

pref_putra_single += String.IsNullOrEmpty(kandidat_putra.Pairby) ? 1 : 0;

} }

if (pref_putra_single <= 1) {

// putri harus menerima lamaran, karena hanya tinggal si pelamar yang masih single di preference nya by.Pairby = to;

kandidat.Pairby = by.Nama; }

else

{

returnfalse; }

}

// pasangkan pelamar dengan yang dilamar by.Pairby = to;

kandidat.Pairby = by.Nama; returntrue;

} else


(2)

// semakin kecil index, semakin prefer

int indexNow = kandidat.Preferences.IndexOf(by.Nama); int indexPrev = kandidat.Preferences.IndexOf(kandidat.Pairby);

if (indexNow == -1 || indexPrev == -1) {

returnfalse; }

if (indexPrev < indexNow) {

// kalo index pasangan lebih kecil dari pelamar maka putri menolak (putri msih lebih prefer ke pasangan sebelumnya)

returnfalse; }

elseif (indexNow < indexPrev) {

// kalo index pelamar lebih kecil maka putri menerima lamaran var kandidat_putra_prev = (from d in kandidatPutra

where d.Nama == kandidat.Pairby select d).SingleOrDefault();

kandidat.Pairby = by.Nama; by.Pairby = kandidat.Nama;

if (kandidat_putra_prev != null) kandidat_putra_prev.Pairby = "";

returntrue; }

} returntrue; }


(3)

privatevoid BSimpan_Click(object sender, EventArgs e) {

DataTable pTablePutra = (DataTable)data_data_putra.DataSource;

DataTable pTablePutri = (DataTable)data_data_putri.DataSource;

HitungGaleShapley(pTablePutra, pTablePutri, this.TableNilaiAkhirPutra, this.TableNilaiAkhirPutri); }

} }

19.

Listing Program Form Tentang using System;

using System.Collections.Generic;

using System.ComponentModel;

using System.Data;

using System.Drawing;

using System.Linq;

using System.Text;

using System.Windows.Forms;

namespace SPKPemilihanPutraPutriIlkomTerbaik {

publicpartialclassForm_Tentang : Form

{

public Form_Tentang() {

InitializeComponent(); }


(4)

}

privatevoid label1_Click(object sender, EventArgs e) {

} } }


(5)

Daftar Pustaka

Ananda Dwi Rizki, 2015. Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process dan Weighted

Sum Model Pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Sepeda. Skripsi. Universitas

Sumatera Utara

Bong, I. & Sudirman, D. Z. 2013. Implementasi algoritma Gale-Shapley pada situs jejaring

sosial pencarian kerja UMN vacancy.

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi

(SNATI) 2013 ISSN: 1907-5022. Yogyakarta. (Online).

Damanik, M. A. 2013. Sistem pendukung keputusan pemindahan tugas karyawan

dengan menggunakan metode profile matching (studi kasus: pt. perkebunan

nusantara III Medan). Pelita Informatika Budi Darma, 4(2) ISSN: 2301-9425.

(Online). (http://technoscientia.akprind.ac.id/full/vol5no2feb2013/tito.pdf)

(diakses 7 Maret 2015)

Darmawan, A. S. 2012. Pemilihan beasiswa bagi mahasiswa STMIK Widya Pratama dengan

metode profile matching.

Jurnal Ilmiah IC Tech,

10(1). (Online).(diakeses 7 Maret

2015)

Handojo, A., Setiabudi, D. H. & Yunita, R. 2003. Pembuatan aplikasi system

pendukung keputusan untuk proses kenaikan jabatan dan perencanaan karir

pada PT. X. Jurnal Informatika Vol 4 halaman 101

(

http://jurnalinformatika.petra.ac.id/index.php/inf/article/view/15837

)

(diakses 7 Maret2015).

Hidayat, A. L. & Pinandita, T. 2013. Sistem pendukung keputusan evaluasi kinerja karyawan

untuk promosi jabatan struktural pada bimbingan belajar

sciencemaster

menggunakan metode gap kompetensi (

profile matching

)

Jurnal Teknologi

Technoscientia

Vol 5

halaman 214 ISSN : 1979-8415

(

http://technoscientia.akprind.ac.id/techno/media.php?act=journalokabs?1136

)

(diakses 7 Maret 2015)

Hasibuan, W.Z. 2015. Implementasi analytical hierarchy process dan algoritma gale-shapley

untuk pemilihan presedium departemen ukmi al-khuwarizmi fasilkom-ti usu. Skripsi.

Universitas Sumatera Utara

Huang, C. C. 2008.

Cheating by men in the gale-shapley stable matching algoritm. Jurnal

Darmouth College

.


(6)

Nufus, H. 2014. Implementasi algoritma gale-shapley untuk menyelesaikan permasalahan

stable marriage

(studi kasus: mahasiswa S-1 Ilmu Komputer Universitas Sumatera

Utara. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Novembri, F. 2014. Implementasi metode profile matching dan metode

Analytical Hierarchy

Process

(AHP) pada perekrutan tenaga kurir (studi kasus PT.JNE cabang Medan).

Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Rahman, A. 2014. Implementasi metode

simple additive weighting (SAW)

dan

profile

matching

dalam menentukan pejabat sktruktural pada pemerintahan kota Tebing


Dokumen yang terkait

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Pemain Basket Terbaik Menggunakan Algoritma Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Profile Matching (Studi Kasus : SMA Santo Thomas 1 Medan )

25 117 97

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Pemain Basket Terbaik Menggunakan Algoritma Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Profile Matching (Studi Kasus : SMA Santo Thomas 1 Medan )

0 5 97

Perbandingan Metode Profile Matching dan Topsis Dalam Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Tempat Gym Terbaik di Kota Medan

1 12 77

Perbandingan Metode Profile Matching dan Topsis Dalam Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Tempat Gym Terbaik di Kota Medan

2 10 12

Perbandingan Metode Profile Matching dan Topsis Dalam Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Tempat Gym Terbaik di Kota Medan

0 0 2

Chapter I Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Putra Putri Terbaik S1 Ilmu Komputer USU Menggunakan Algoritma Profile Matching dan GaleShapley

0 0 3

Chapter II Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Putra Putri Terbaik S1 Ilmu Komputer USU Menggunakan Algoritma Profile Matching dan GaleShapley

0 1 9

Reference Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Putra Putri Terbaik S1 Ilmu Komputer USU Menggunakan Algoritma Profile Matching dan GaleShapley

0 1 2

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Pemain Basket Terbaik Menggunakan Algoritma Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Profile Matching (Studi Kasus : SMA Santo Thomas 1 Medan )

0 0 36

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PEMAIN BASKET TERBAIK MENGGUNAKAN ALGORITMA ANALYTICAL

0 0 14