15
penjasorkes dalam menyamapaikan pembelajarannya maka harus disesuaikan dengan karakteristik murid yang diajarkannya, dikarenakan pendididkan jasmani
olahraga dan kesehatan salah satu tujuannya yakni meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, dan juga proses pembelajaran
yang dilaksanakan harus menyenangkan, menggembirakan dan mencerdaskan siswa. Karena pada dasarnya tujuan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
tidaklah untuk menjadikan siswa menjadi atlet atau lebih mementingkan ketrampilan melainkan agar para siswa dapat bergerak dan mau melakukan aktivis
fisik, menghargai teman, dan saling membantu sesama teman.
2.2 Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
2.2.1 Pengertian Sarana Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Sarana pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan terjemahan dari “facilities” artinya sesuatu yang dapat digunakan dan
dimanfaatkan dalam pelaksanaan kegiatan olahraga atau pendidikan jasmani Soepartono 2000:6.
Menurut Soepartono 2000:6 sarana olahraga dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu: 1 peralatan apparatus, yaitu sesuatu yang digunakan,
misalnya: palang tunggal, palang sejajar, gelang-gelang, dan lain-lain; 2 perlengkapan device terdiri atas: Pertama, sesuatu yang melengkapi kebutuhan
prasarana, misalnya: net, bendera untuk tanda, garis batas dan lain-lain. Kedua,
16
sesuatu yang dapat dimainkan atau dimanipulasi dengan tangan atau kaki, misalnya: bola, raket, pemukul dan lain-lain.
Di dalam pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, sarana sederhana dapat digunakan untuk pelaksanaan materi pelajaran pendidikan jasmani olahraga
dan kesehatan yang tentunya dalam bentuk permainan, misalnya: bola plastik, bola kasti, bola tenis bekas, potongan bambu, dan lain-lain. Dengan kreasi guru
dapat memanfaatkan alat-alat tersebut dalam pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.
Selain alat-alat yang disebut diatas, ada alat-alat sederhana lain yang dapat digunakan dan dengan mudah dapat diadakan oleh guru misalnya: kardus-kardus
bekas, potongan-potongan bambu, ban sepeda bekas dan lain-lain. Menurut Soepartono 2000:6 menjelaskan bahwa sarana yang dipakai
dalam kegiatan olahraga pada masing-masing cabang olahraga memiliki ukuran standar. Akan tetapi apabila cabang olahraga tersebut dipakai sebagai materi
pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, sarana yang digunakan dimodifikasi, disesuaikan dengan kondisi sekolah dan karakteristik siswa. Dengan
demikian modifikasi sarana pembelajaran penjasorkes sangatlah diperlukan dalam pelaksanaan proses belajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan ini
dikarenakan siswa belum tentu dapat memakai sarana pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang berukuran standar maka dengan memodifikasi sarana
diharapkan menjadi solusinya.
17
2.2.2 Pengertian Prasarana Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan