non permanen menjadi TKI ke Malaysia.
4.5.2 Faktor Penarik Daerah Tujuan
Berdasarkan hasil penelitian bahwa sebanyak 6 11 responden menjawab sangat setuju faktor penarik dari daerah tujuan berpengaruh terhadap mobilitas non
permanen menjadi TKI di Malaysia, sebanyak 24 44 responden menjawab setuju faktor penarik dari daerah tujuan berpengaruh terhadap mobilitas non permanen
menjadi TKI di Malaysia, sebanyak 15 28 responden menjawab kurang setuju faktor penarik dari daerah tujuan berpengaruh terhadap mobilitas non permanen
menjadi TKI di Malaysia, sebanyak 5 9 responden menjawab setuju faktor penarik daerah tujuan berpengaruh terhadap mobilitas non permanen menjadi TKI di
Malaysia, sebanyak 4 7 responden menjawab sangat tidak setuju faktor penarik
daerah tujuan berpengaruh terhadap mobilitas non permanen menjadi TKI di
Malaysia. Hasil uji parsial untuk variabel faktor penarik dari daerah tujuan 0,305 yang
diuji keberartiannya dengan uji t diperoleh t = 2, 842 dengan pvalue = 0,006
0,05 sehingga H ditolak, yang berarti ada pengaruh positif yang signifikan faktor
penarik dari daerah tujuan terhadap mobilitas non permanen menjadi TKI ke Malaysia.
4.5.3 Mobilitas Non Permanen Menjadi TKI ke Malaysia
Sebanyak 10 19 responden menjawab sangat setuju mobilitas non permanen menjadi TKI ke Malaysia merupakan upaya untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat, 19 35 responden menjawab setuju mobilitas non permanen menjadi TKI ke Malaysia merupakan upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, 18
33 responden menjawab kurang setuju mobilitas non permanen menjadi TKI ke Malaysia merupakan upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, 4 7
responden menjawab tidak setuju mobilitas non permanen menjadi TKI ke Malaysia merupakan upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, 3 6 responden
menjawab sangat tidak setuju mobilitas non permanen menjadi TKI ke Malaysia merupakan upaya untuk meningkatka ekonomi masyarakat. Hasil tersebut dapat
menjelaskan bahwa rata-rata responden menjawab setuju mobilitas non permanen menjadi TKI ke Malaysia penduduk Desa Tanjungsari Kecamatan Jakenan
Kabupaten Pati merupakan upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Hasil uji parsial, diperoleh koefisien regresi untuk variabel faktor pendorong
dari daerah asal sebesar 22,2 yang diuji keberartiannya dengan uji t diperoleh t
= 2, 196 dengan pvalue = 0,0330,05 sehingga H ditolak, yang berarti ada
pengaruh positif yang signifikan faktor pendorong dari daerah asal terhadap mobilitas non permanen menjadi TKI ke Malaysia. Koefisien regresi untuk variabel faktor
penarik dari daerah tujuan 30, 5 yang diuji keberartiannya dengan uji t diperoleh t
= 2, 842 dengan pvalue = 0,006 0,05 sehingga H ditolak, yang berarti ada
pengaruh positif yang signifikan faktor penarik dari daerah tujuan terhadap mobilitas non permanen menjadi TKI ke Malaysia.
Hasil uji hipotesis dengan uji simultan diperoleh F = 17, 9 86 dengan
harga signifkansi sebesar 0,000. Harga signifikansi 0,05 menunjukan bahwa nilai F
yang diperoleh tersebut signifikan. Dengan demikian menunjukkan bahwa secara bersama-sama atau simultan ada pengaruh yang signifkan faktor pendorong
dari daerah asal X dan faktor penarik dari daerah tujuan X terhadap mobilitas non permanen menjadi TKI ke Malaysia Y.
Harga R
2
sebesar 0,391. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengaruh faktor pendorong dari daerah asal dan faktor penarik dari daerah tujuan terhadap mobilitas
non permanen menjadi TKI ke Malaysia 41,40 . Hasil tersebut juga dapat menjelaskan bahwa selain faktor pendorong dari daerah asal dan faktor penarik dari
daerah tujuan. Mobilitas non permanen menjadi TKI di Malaysia juga ditentukan oleh faktor lain sebesar 58, 60 yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan