Pengukuran berat badan dan tinggi badan Pengukuran kecepatan renang gaya crawl 50 meter

42 berupa timbangan untuk mengukur berat badan, anthropometry untuk mengukur tinggi badan serta stopwatch untuk mengukur kecepatan renang gaya crawl 50 meter.

3.5.1 Pengukuran berat badan dan tinggi badan

Pengukuran berat badan menggunakan alat timbang ,sedangkan pengukuran tinggi badan dengan alat antropometer dan alat bantu berupa kertas blangko pengukuran, pensil serta penghapus. Petugas sebagai pengamat pelaksanaan penelitian dan seorang pencatat hasil Kevin Norton, 1996:30. Adapun prosedur pelaksanaan pengukurannya adalah sebagai berikut: 3.5.1.1 Subjek melepas alas kaki jam tangan dan pakaian luar. 3.5.1.2 Jarum timbangan sejajar dengan angka nol kilogram. 3.5.1.3 Subjek naik ke atas timbangan dan berdiri ditengah-tengahnya, pandangan lurus ke depan. 3.5.1.4 Catat hasil angka yang ditunjukan oleh jarum penunjuk timbangan dalam satuan kg. 3.5.1.5 Setelah pencatatan hasil berat badan, pengukuran dilanjutkan pada antropometer dengan posisi badan berdiri tegak,pandangan lurus kedepan dan dicatat hasilnya dalam satuan cm. 43 Gambar 3.2 Alat timbangan badan Foto: http:apotik-keluarga.blogspot.com200811timbangan-berat-badan-tanita- 622.html Gambar 3.3 Alat ukur tinggi badan Foto: http:apotik-keluarga.blogspot.com200811timbangan-berat-badan-tanita- 622.html

3.5.2 Pengukuran kecepatan renang gaya crawl 50 meter

Pengkungukuran kecepatan renang gaya crawl 50 meter menggunakan alat antara lain kolam renang, stopwatch, blangko pengukuran dan alat tulis. Adapun langkah-langkah dari pengukurannya adalah sebagai berikut: 3.5.2.1 Sebelum melakukan tes, subjek dipanggil menurut nomor urut untuk melakukan renang gaya crawl 50 meter. 44 3.5.2.2 Setelah aba-aba ”ya” atau peluit berbunyi, subjek langsung melakukan renang gaya crawl dengan secepat-cepatnya bersamaan dengan timer menekan tombol start pada stopwatch. 3.5.2.3 Setelah finish, timer menekan tombol stop untuk mengetahui catatan waktu yang telah ditempuh sepanjang 50 meter. 3.5.2.4 Pencatatan hasil dilakukan pada waktu yang telah ditempuh perenang dalam satuan detik. 3.5.2.5 Setiap atlet sampel masing-masing melakukan satu kali.

3.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi penelitian

Dokumen yang terkait

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER TAHUN 2011

2 13 85

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai, Kelentukan Sendi Bahu, dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Renang Gaya Kupu Kupu 50 Meter Pada Atlet Putri Klub Spectrum Semarang Tahun 2011

0 9 97

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN RENANG JARAK 25 METER DENGAN LATIHAN RENANG JARAK 50 METER TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER PADA ATLET PUTERA USIA 10-12 TAHUN, KLUB RENANG BINA TIRTA MEDAN TAHUN 2012.

0 2 27

Sumbangan Daya Ledak Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 Meter Pada Atlet Putri Umur 10 – 14 Tahun Club S2C Kabupaten Semarang Tahun 2011.

0 0 1

Hubungan Tingkat Kesegaran Jasmani Terhadap Kecepatan Renang 50 Meter Gaya Dada Pada Atlet Renang Serasi Swimming Club (S2C) Kabupaten Semarang Tahun 2011.

0 0 1

Hubungan Berat Badan, Tinggi Badan dan Panjang Lengan terhadap Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 Meter pada Atlet Putri Spectrum Semarang tahun 2011.

0 0 1

Sumbangan Tinggi Badan, Ketebalan Lemak, dan Panjang Lengan Keseluruhan Dengan Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 Meter Pada Atlet Putra Club Spectrum Semarang Tahun 2011.

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN, PANJANG LENGAN KESELURUHAN, DAN KETEBALAN LEMAK OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER PADA ATLET PUTRI SPECTRUM SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 1

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan, Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan Togok Terhadap Hasil Kecepatan Renang 50 Meter Gaya Kupu-kupu pada Atlet Putri Club Spectrum Semarang Tahun 2011.

0 0 1

(ABSTRAK)Pengaruh Latihan Renang Menggunakan Pull Buoy dan Fins terhadap Kecepatan Renang 50 Meter Gaya Crawl pada Atlet Putra Spectrum Tahun 2010.

0 0 1