Kecepatan renang gaya crawl

29

2.1.3 Kecepatan renang gaya crawl

M. Sajoto 1995:8 kecepatan adalah kemampuan atlet untuk menggerakkan gerakan yang berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu yang sesingkat-singkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Indik 2007, 1.14 menjelaskan bahwa kecepatan maju perenang adalah hasil dari dua kekuatan yaitu kekuatan dorong dan kekuatan tahanan atau hambatan. Setiap perenang yang bergerak maju untuk memperoleh waktu yang singkat, itu tergantung pada dua kekuatan yaitu tahanan dan dorongan. Tahanan adalah kekuatan yang menahan perenang untuk bergerak maju ke depan yaitu air, sedangkan dorongan adalah kekuatan yang mendorong perenang bergerak maju ke depan. Kekuatan dorongan ini disebabkan oleh gerakan lengan dan gerakan kaki dalam berenang. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan renang gaya Crawl : Mengurangi Tahanan, seorang perenang yang memiliki kemampuan berenang yang sama dengan dorongan yang sama pula, maka perenang yang memiliki tahanan kecil yang akan lebih cepat. Hal ini menunjukan bahwa berat badan seorang perenang akan mempengaruhi laju ke depan dalam berenang. Macam-macam Tahanan dalam Renang yaitu : Tahanan depan, tahanan depan adalah tahanan yang secara langsung menahan badan perenang. Tahanan ini sangat berpengaruh kepada perenang, karena disebabkan oleh air di depan perenang. Tahanan geseran air disebabkan oleh gerakan air yang melewati atau 30 melalui tubuh perenang. Air yang menggeser badan perenang ini menghasilkan hambatan atau tahanan bagi perenang. Sedangkan tahanan yang selanjutnya tahanan pusaran air adalah tahanan yang disebabkan oleh air yang tidak cepat mengisi di belakang bagian-bagian yang kurang datar sehingga badan harus menarik. Sejumlah molekul air, menarik badan perenang dalam gerakan maju. Menambah dorongan sesuai teori hukum Newton mengatakan bahwa setiap, aksi akan menghasilkan reaksi yang sama besarnya. Artinya reaksi adalah arah yang berlawanan dengan aksinya. Itu berarti untuk memperoleh kecepatan dalam berenang atau reaksi dorongan ke depan, maka seorang perenang harus melakukan dorongan atau aksi mendorong yang besar. Mengurangi Tahanan sekaligus Menambah Dorongan, kecepatan maju perenang adalah hasil dari dua kekuatan yaitu kekuatan dorong dan kekuatan tahanan atau hambatan. Untuk memperoleh kecepatan berenang, maka seorang perenang harus berusaha mengurangi tahanan atau dalam hal ini semakin kecil hambatan maka semakin cepat laju. Sejalan dengan itu seorang perenang juga harus menambah dorongan, dengan mempercepat gerak lengan dan gerak tungkai.

2.1.4 Berat badan

Dokumen yang terkait

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER TAHUN 2011

2 13 85

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai, Kelentukan Sendi Bahu, dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Renang Gaya Kupu Kupu 50 Meter Pada Atlet Putri Klub Spectrum Semarang Tahun 2011

0 9 97

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN RENANG JARAK 25 METER DENGAN LATIHAN RENANG JARAK 50 METER TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER PADA ATLET PUTERA USIA 10-12 TAHUN, KLUB RENANG BINA TIRTA MEDAN TAHUN 2012.

0 2 27

Sumbangan Daya Ledak Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 Meter Pada Atlet Putri Umur 10 – 14 Tahun Club S2C Kabupaten Semarang Tahun 2011.

0 0 1

Hubungan Tingkat Kesegaran Jasmani Terhadap Kecepatan Renang 50 Meter Gaya Dada Pada Atlet Renang Serasi Swimming Club (S2C) Kabupaten Semarang Tahun 2011.

0 0 1

Hubungan Berat Badan, Tinggi Badan dan Panjang Lengan terhadap Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 Meter pada Atlet Putri Spectrum Semarang tahun 2011.

0 0 1

Sumbangan Tinggi Badan, Ketebalan Lemak, dan Panjang Lengan Keseluruhan Dengan Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 Meter Pada Atlet Putra Club Spectrum Semarang Tahun 2011.

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN, PANJANG LENGAN KESELURUHAN, DAN KETEBALAN LEMAK OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER PADA ATLET PUTRI SPECTRUM SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 1

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan, Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan Togok Terhadap Hasil Kecepatan Renang 50 Meter Gaya Kupu-kupu pada Atlet Putri Club Spectrum Semarang Tahun 2011.

0 0 1

(ABSTRAK)Pengaruh Latihan Renang Menggunakan Pull Buoy dan Fins terhadap Kecepatan Renang 50 Meter Gaya Crawl pada Atlet Putra Spectrum Tahun 2010.

0 0 1