3. Caching content untuk file overload dari application server. 4. Domain Name Server DNS dari client yang akan memetakan URL
ke IP address tujuan. 5. Sebagai security gateway dimana dilakukan autentikasi client
pengguna sebagai subscriber suatu layanan WAP. 6. Sebagai billing support yang menjadi tempat informasi mengenai
client yang melakukan pembayaran melalui mobile-commerce.
3. Origin Server atau Web Server. Origin server
atau web server berfungsi sebagai sumber dokumen yang memproses permintaan dari gateway dan kemudian menjawabnya.
Jawaban yang berupa CGI Script ini dikirimkan ke klien melalui gateway. Hasil konversi yang dilakukan oleh WAP gateway mampu memperkecil
ukuran dari informasi yang akan dikirimkan ke klien.
2.11.5 Layer Protokol
Protokol WAP terdiri atas 5 layer, WAP telah dijadikan standar protokol internasional untuk transfer data internet bergerak dan dapat dioperasikan di atas
semua sistem jaringan wireless. Kelima layer protokol WAP tersebut adalah: 1. Wireless Application Environment WAE, yaitu layer aplikasi dimana
aplikasi WAP bekerja. Layer ini mendukung 3 aplikasi, yaitu Wireless Markup Language
WML, WML-Script, dan Wireless Telephony Application WTA.
2. Wireless Session Protocol WSP, yaitu layer session yang mengkontrol lalulintas aplikasi sebelum sampai ke layer WAE.
3. Wireless Transaction Protocol WTP, yaitu layer transaksi dimana dilakukan cek apakah data berhasil dikirim atau belum dan melakukan pengiriman
kembali sekiranya data tidak terkirim. 4. Wireless Transport Layer Security WTLS, yaitu layer keamanan security
dimana dilakukan enkripsi data untuk pengiriman data sensitif yang tidak dapat diketahui oleh umum.
5. Wireless Datagram Protocol WDP, yaitu layer transport yang merupakan
interface protokol aplikasi dengan bearer service jaringan wireless. Layer
ini melakukan kontrol transmisi data, apakah menggunakan mekanisme UDP yang bersifat connectionless atau mobile IP yang bersifat
connection- oriented.
2.11.6 Peranan WAP
Di masa sekarang WAP akan semakin berperan penting sebagai protokol standar untuk mengoperasikan internet bergerak. Peranan WAP di masa sekarang
dijabarkan dalam empat fungsi berikut ini: 1. Pembawa data internet ke perangkat komunikasi bergerak mobile device,
yaitu peranan WAP yang sejak semula memang ditujukan untuk mendefinisikan format isi data internet untuk ditampilkan perangkat
komunikasi bergerak 2. Efisiensi. Sebagaimana teknologi paket data yang dipakai pengguna untuk
membawa data internet sehingga pengguna tidak akan dibebani biaya koneksi telepon untuk akses internet bergerak, maka penggunapun menginginkan
efisiensi dalam transfer data internet dengan kandungan data protokol yang
sesedikit mungkin daripada data internet itu sendiri. Dengan menggunakan binary encoding
dari WSP, WAP meningkatkan efisiensi transmisi data melalui jaringan wireless.
3. Tahan terhadap interupsi, yaitu protokol yang tahan terhadap gangguan koneksi yang pada umumnya disebabkan oleh kelemahan jangkauan jaringan
atau masuk ke area bayangan radio seperti lantai bawah tanah dan lift. Fasilitas suspend and resume pada WAP menjadikan WAP protokol yang
kuat robust dan mampu menahan session koneksi walaupun terjadi interupsi koneksi yang panjang.
4. Integrasi telephony, yaitu protokol yang mampu mengintegrasikan bagian pengolah data dan pengolah suara dari perangkat telepon seluler yang ada.
Dengan fasilitas Wireless Telephony Application, WAP akan menciptakan sinergi pada kedua fitur dasar dari semua telepon seluler tersebut. WAP
sebagai protokol dalam bentuknya sekarang tentunya belum merupakan protokol yang sempurna tanpa ada kekurangan. Namun WAP akan tetap
memiliki masa depan menjanjikan karena dukungan dari pihak-pihak yang sangat berkompeten dalam bidang telekomunikasi di dunia yang tergabung
dalam WAP Forum.
2.11.7 Penggunaan WAP