Sistematika Penulisan Implementasi Database

4. Pengkodean Coding Menerjemahkan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemprograman yang telah ditentukan. 5. Pengujian Testing Pengujian dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan awal dengan perangkat lunak yang dibangun. 6. Pemeliharaan Maintenance Perangkat lunak yang telah selesai dibangun dapat mengalami perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penyusunan laporan penelitian ini, penulis membaginya kedalam beberapa bab dan beberapa sub pokok pembahasan. Adapun sistematika umum dari penulisan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalahruang lingkup kajian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan laporan penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Membahas tinjauan perusahaan yang meliputi profil perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi struktur organisasi, serta membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah dilakukan sebelumnya.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini membahas tentang analisis masalah dan juga analisis kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian. Serta perancangan Diagram Konteks, DFD, Kamus Data, ERD, perancangan database dan perancangan antarmuka.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Merupakan tahapan yang dilakukan dalam penelitian secara garis besar sejak dari tahap persiapan sampai penarikan kesimpulan, metode dan kaidah yang diterapkan dalam penelitian. Termasuk menentukan variabel penelitian, identifikasi data yang diperlukan dan cara pengumpulannya, penentuan sampel penelitian dan teknik pengambilannya, serta metodeteknik analisis yang akan dipergunakan dan perangkat lunak yang akan dibangun jika ada. BABV KESIMPLAN DAN SARAN Bab ini akan membahas tentang kesimpulan dari penyelesaian masalah secara keseluruhan serta saran-saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk perkembangannya pada masa yang akan datang. 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Perusahaan

2.1.1 Profil Perusahaan

Sanggar Tari Bali Asmarandhana merupakan wadah bagi para pecinta seni untuk belajar kesenian bali. Sanggar ini tebentuk pada tahun 2000 yang didirikan oleh bapak Sang Putu Swecana, S.St., M.Sn sekaligus pemilik Sanggar Tari Bali Asmarandhana. Kenapa bernama Asmarandhana, karena sang pendiri sekaligus pemilik sanggar ini hidup dari Asmarandhana dengan kata lain seluruh karya beliau pasti ada nama Asmarandhana-nya, kenapa demikian karena menurut beliau jika ada karya beliau yang tanpa diselipkan kata Asmarandhana dalam nama karyanya seolah-olah karya itu kurang hidup. Sanggar Tari Bali Asmarandhana bertempat di Kompleks Pradha Ciganitri No. 3A Cipagalo Bandung, sampai saat ini Sanggar Tari Bali Asmarandhana sudah memiliki 2 cabang dan 150 siswa yang terdiri dari 3 kategori yaitu dasar, menengah dan lanjut. Sanggar Tari Bali Asmarandhana juga menyediakan jasa pertunjukan kesenian bali yang sangat cocok dipentaskan untuk mengiringi acara- acara seperti pernikahan, pesta dan lain-lain.

2.1.2 Visi Dan Misi

Visi Sanggar Tari Bali Asmarandhana adalah menjadi lembaga pembelajaran dan pelayanan masyarakat dibidang kebudayaan daerah khususnya kesenian Bali Adapun misi Sanggar Tari Bali Asmarandhana adalah sebagai berikut : 1. Mengembangkan pendidikan dan memberikan pelayanan kesenian bali kepada masyarakat. 2. Menjadi pusat sumber daya manusia yang handal dalam hal pembelajaran dan pelayanan masyarakat dibidang kesenian Bali.

2.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

2.1.4 Deskripsi Struktur Organisasi

Berikut ini adalah deskripsi dari struktur organisasi Sanggar Tari Bali Asmarandhana 1. Ketua Sanggar, adalah orang yang bertanggung jawab kepada seluruh operasional Sanggar. 2. Kesekretariatan Dan Keuangan, bertanggung jawab atas sekretariat dan mengelola keuangan. 3. Divisi Managerial, bertugas membantu ketua dalam urusan pengelolaan sanggar. 4. Divisi Administrasi, bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas administrasi. 5. Divisi Pelatihan, bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan pelatihan dan pembelajaran. 6. Divisi Publikasi Dan Dokumentasi, bertanggung jawab atas publikasi dan promosi sanggar serta bertugas untuk mendokumentasikan ketika ada event sanggar

2.2 Konsep Dasar Sistem

2.2.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling terkait dan bekerja bersama ke arah pencapaian tujuan dengan menerima input dan menghasilkan output di dalam sebuah proses transformasi atau perubahan yang terorganisir O’Brien, 2002, p8. Sistem pada dasarnya adalah: 1. Sekelompok user yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu Mulyadi, 1997, p2. 2. Merupakan sekumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan bersama Bodnar dan Hopwood, 2000, p1. Di lain pihak ada dua kelompok dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut, suatu sistem adalah jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut, sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dan berinteraksi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Adapun definisi sistem menurut Van de Poel yang diterjemahkan oleh Winardi adalah: “sebagai sekumpulan elemen dimana terdapat adanya hubungan- hubungan”. Kerapkali dalam literatur dapat diketemukan kata-kata tambahan elemen-elemen mana ditunjukan ke arah pencapaian sasaran umum tertentu. Dari pengertian diatas dapat diuraikan bahwa suatu sistem terdiri dari sekumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang memiliki pencapaian sasaran yang telah ditentukan, Sedangkan Shrode dan Voich dalam Lukman mengatakan bahwa “system is whole compounded of several parts... ” yang dapat diartikan, sistem adalah suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian. Senada dengan pendapat diatas maka Awad menyatakan bahwa “system is an organized, funtioning, relationship among unit or components ”. Yang dapat diartikan, sistem adalah hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen secara teratur. Riggs dalam Winardi mengemukan pengertian sistem sebagai suatu kelompok yang terdiri dari beberapa komponen atau bagian yang saling berinteraksi dalam hubungan yang dinamis. Kemudian Johnson, Katzs dan Rosenzwig dalam Lukman mendefinisikan “sistem sebagai suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau terorganisir; suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau utuh”. Selanjutnya menurut Winardi menyatakan bahwa pada intinya “sistem menunjuk pada dua hal, yaitu pertama menunjukan suatu identitas, suatu wujud benda abstrak maupun konkrit, termasuk yang konseptual yang memiliki susunan struktural dari bagian-bagiannya ; kedua menunjukan suatu metode atau tata cara yang menunjuk pada suatu rencana metode, alat atau tata cara untuk mencapai sesuatu”. Sejalan dengan pendapat di atas, Lukman mengartikan sistem sebagai wujud entitas. Suatu sistem seringkali dianggap sebagai suatu himpunan bagian yang saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan. Contoh wujud entitas adalah lembaga pemerintah yang berkewajiban memberi pelayanan yang berkualitas pelayanan prima kepada pelanggannya.

2.2.2 Karakterisik Sistem

Sistem itu sendiri memiliki karakterisitik atau beberapa sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen components, batas sistem boundary, lingkungan luar sistem environments, penghubung interface, masukan input, keluaran output, pengolah proses, dan sasaran suatu tujuan goal. Adapun penjelasan dari karateristik dari suatu sistem adalah sebagai berikut: Gambar 2.2 Karakteristik Sistem a. Komponen sistem Components Bagian sistem yang saling berinteraksi dan membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa subsistem atau beberapa bagian sistem. b. Batas sistem Boundary Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lingkungannya atau dengan sistem lainnya. Batas sistem inilah yang membuat sistem dipandang sebagai satu kesatuan. c. Lingkungan Luar Sistem Environments Segala sesuatu yang berada diluar sistem yang mempengaruhi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan sistem atau merugikan sistem. d. Penghubung Sistem Interface Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Penghubung inilah yang menyebabkan beberapa subsistem berintegrasi dan membentuk satu kesatuan. e. Masukan Sistem Input Sesuatu yang dimasukkan ke dalam sistem yang berasal dari lingkungan. f. Keluaran Sistem Output Suatu hasil dari proses pengolahan sistem yang dikeluarkan ke lingkungan. g. Pengolah Sistem Process Bagian dari sistem yang mengubah masukan input menjadi keluaran output. h. Sasaran Sistem Objectives atau Tujuan Goal Sasaran sistem adalah sesuatu yang menyebabkan mengapa sistem itu dibuat atau ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila tepat sasaran atau tujuannya.

2.3 Konsep Dasar Data

2.3.1 Pengertian Data

Data sering disebut sebagai bahan mentah informasi. Tapi menurut Murdick, dkk 1984 merumuskan bahwa “data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan”. Menurut Zulkifli Amsyah 1987 “data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media”. Adapun definisi dari kata data adalah suatu istilah majemuk dari datum yang berarti fakta atau bagian dari kata yang mengandung arti, yang berhubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata angka-angka, huruf- huruf atau simbol-simbol yang menunjukkan ide, objek, kondisi atau situasi. Jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif dalam proses penyusunan kebijakan dan keputusan. Dalam kaitannya dengan pengolahan data dengan computer, pengertian data dapat dibatasi pada fakta-fakta yang dapat direkam. Dalam setiap pengolahan data, data merupakan sumber informasi yang dapat dihasilkan

2.3.2 Model Data

Data yang disimpan menggambarkan beberapa aspek dari suatu organisasi. Model data adalah himpunan deksripsi data level tinggi yang dikonstruksi untuk menyembunyikan beberapa detail dari penyimpanan level rendah. Beberapa manajemen basis data didasarkan pada model data relasional, model data hierarki, atau model data jaringan.

2.3.2.1 Model Data Hierarki

Model hirarki biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua-anak. Setiap simpul biasa dinyatakan dengan lingkaran atau kotak menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul pada level di bawahnya disebut orang tua. Setiap orang tua bisa memiliki satu hubungan 1:1 atau beberapa anak hubungan 1:M, tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul-simpul yang dibawahi oleh simpul orang tua disebua anak. Simpul orang tua yang tidak memiliki orang tua disebut akar. Simpul yang tidak mempunyi anak disebut daun. Adapun hubungan antara anak dan orang tua disebut cabang.

2.3.2.2 Model Data Jaringan

Model jaringan distandarisasi pda tahun 1971 oleh Data Base Task Group DBTG. Itulah sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut model CODASYL Conference on Data System Languages, karena DBTG adalah bagian dari CODASYL. Model ini menyerupai model hirarki, dengan perbedaan suatu simpul anak bisa memilki lebih dari satu orang tua. Oleh karena sifatnya demikian, model ini bisa menyatakan hubungan 1:1 satu arang tua punya satu anak, 1:M satu orang tua punya banyak anak, maupun N:M beberapa anak bisa mempunyai beberapa orangtua. Pada model jaringan, orang tua diseut pemilik dan anak disebut anggota.

2.3.2.3 Model Data Relasional

Model relasional adalah model data yang paling banyak digunakan saat ini. Pembahasan pokok pada model ini adalah relasi, yang dimisalkan sebagai himpunan dari record. Deskripsi data dalam istilah model data disebut skema. Pada model relasional, skema untuk relasi ditentukan oleh nama, nama dari tiap field atau atribut atau kolom, dan tipe dari tiap field.

2.4 Konsep Dasar Informasi

Informasi dalam sebuah organisasi sangat penting peranannya. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi lemah dan akhirnya berakhir. Informasi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

2.4.1 Kualitas Informasi

Kualitas informasi Prabu, 2006 diantaranya ditentukan oleh beberapa hal, yaitu : 1. Relevan Dalam hal ini informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Kadar relevancy informasi antara orang satu dengan yang lainnya berbeda-beda tergantung kepada kebutuhan masing-masing pengguna informasi tersebut. How is the message used for problem solving decision masking? 2. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Selain itu informasi yang didapatkan tidak boleh bias atau menyesatkan bagi penggunanya, serta harus dapat mencerminkan dengan jelas maksud dari informasi tersebut. Ketidak akuratan data terjadi karena sumber dari informasi tersebut mengalami gangguan dalam penyampaiannya baik hal itu dilakukan secara sengaja maupun tidak sehingga menyebabkan data asli tersebut berubah atau rusak. 3. Tepat waktu Informasi yang dibutuhkan oleh si pemakai tidak dalam hal penyampaiannya tidak boleh terlambat usang karena informasi yang usang maka informasi tersebut tidak mempunyai nilai yang baik dan kualitasnya pun menjadi buruk sehingga tidak berguna lagi. Jika informasi tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan maka akan berakibat fatal sehingga salah dalam pengambilan keputusan tersebut. Kondisi tersebut mengakibatkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah serta mengirimnya memerlukan teknologi terbaru. Gambar 2.3 Atribut Kualitas Informasi Komponen keakuratan suatu informasi diantaranya: 1. Completeness Are necessary message items present? Hal ini dapat berarti bahwa informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah yang terjadi dalam suatu organisasi tersebut. 2. Correctness Are message items correct? maksudnya bahwa informasi yang diterima kebenarannya tidak perlu diragukan lagi. Kebenaran dari informasi tersebut harus dapat dipertanggung jawabkan. 3. Security Did the message reach all or only the intended systems users? Informasi yang diterima harus terjamin keamanan datanya. 4. Economy Ekonomis What level of resources is needed to move information through the problem-solving cycle?. Kualitas dari Informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai ekonomi yang terdapat didalamnya. 5. Efficiency Efisien What level of resources is required for each unit of information output? Informasi harus bisa dikonsumsi oleh semua kalangan. 6. Reliability Dapat dipercaya Informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya, hal ini menentukan terhadap kualitas informasi serta dalam hal pengambilan keputusan setiap tingkatan manajemen.

2.4.2 Nilai Informasi

Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakukan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan memiliki nilai informasi yang tepat. Besarnya nilai informasi yang tepat dapat didapatkan dari perbedaan hasil yang didapat dari keputusan yang baru dengan hasil keputusan yang lama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Penghitungan atas informasi yang tepat memberikan banyak manfaat diantaranya untuk menghilangkan pemborosan biaya yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan tersebut Sofa, 2008. Menurut Gordon B. Davis nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas. Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Ada 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut : 1. Kemudahan dalam memperoleh Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh. 2. Sifat luas dan kelengkapannya Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik. 3. Ketelitian accuracy Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggiakurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan. 4. Kecocokan dengan pengguna relevance Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan. 5. Ketepatan waktu Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan. 6. Kejelasan clarity Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi. 7. Fleksibilitas keluwesannya Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajerpimpinan pada saat pengambilan keputusan. 8. Dapat dibuktikan Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah. 9. Tidak ada prasangka Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi. 10. Dapat diukur Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

2.4.3 Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Pertama-tama data dimasukkan ke dalam model yang umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima level management sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu, Dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukkan ke dalam model proses, begitu seterusnya. Dengan demikian akan membentuk suatu siklus informasi atau siklus pengolahan data, seperti gambar berikut : Gambar 2.4 Siklus Informasi

2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi Information system atau disebut juga dengan processing system atau information processing system atau information genereting system . Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut, “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan”. Sistem informasi sendiri memiliki sejumlah komponen tertentu. Seperti yang dikemukakan oleh Robert dan Donald Symanzky, bahwa sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang berbeda yaitu, manusia, data, hardware, dan software. Sebagai suatu sistem, setiap komponen tersebut berinteraksi satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

2.5.1 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan building block, yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software , komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. 1. Komponen Input Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Komponen Model Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Komponen Output Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem. 4. Komponen Teknologi Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Komponen Hardware Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi. 6. Komponen Software Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi. 7. Komponen Basis Data Basis data database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS Database Management System 8. Komponen Kontrol Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal- hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.6 Konsep Dasar Analisis Sistem

2.6.1 Flowmap

Flowmap adalah campuran peta dan flowchart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmap menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif- alternatif lain dalam pengoperasian. 1. Pedoman Dalam Membuat Flowmap Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowmap, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti : 1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. 2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya. 3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. 4. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar. 5. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.stem. 6. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar. 2. Simbol-simbol Flowmap Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowmap Simbol Arti Contoh Data Stored IO yang menggunakan penyimpanan akses langsung Manual Operation Operasi manual Dokumen IO dalam format yang dicetak

2.6.2 Entity Relationship Diagram ERD

Entity Relationship Diagram ERD adalah suatu model diagram yang menyatakan keterhubungan suatu entity dengan entity yang lain. Atau juga dapat dikatakan sebagai sebuah teknik untuk menggambarkan informasi yang dibutuhkan dalam sistem dan hubungan antar data-data tersebut. Secara terjemahan dalam bahasa Indonesia, Entity Relationship Diagram adalah diagram relasi atau keterhubungan entitas. Dari model Entity Relationship Diagram akan didapatkan data-data yang dibutuhkan sistem. Dengan begitu maka akan didapatkan pula kejelasan aktivitas yang dilakukan dalam sistem. Didalam Entity Relationship Diagram ERD dikenal beberapa komponen, yaitu sebagai berikut : a. Entitas Entitas adalah suatu objek yang memiliki hubungan dengan objek lain. Didalam ERD digambarkan dengan bentuk persegi panjang. b. Hubungan Dimana entitas dapat berhubungan dengan entitas lain, hubungan ini disebut dengan entity relationship yang digambarkan dengan garis. Ada empat bentuk relasi dasar pada database, yaitu : 1. One-to-One Artinya satu data memiliki satu data pasangan. 2. One-to Many Artinya satu data memiliki beberapa data pasangan. 3. Many-to-One Artinya beberapa data memiliki satu data pasangan. 4. Many-to-Many Artinya beberapa data memiliki beberapa data pasangan. c. Atribut Atribut adalah elemen dari entitas yang berfungsi sebagai deskripsi karakter entitas dan digambarkan dengan bentuk elips.

2.6.3 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary dapat digambarkan dengan garis putus. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. Diagram konteks berisi gambaran umum secara garis besar sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi siapa saja yang memberi data dan data apa saja ke sistem, serta kepada siapa saja informasi dan informasi apa saja yang harus dihasilkan sistem. Jadi yang dibutuhkan adalah : 1. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem 2. Data apa saja yang diberikannya ke sistem 3. Kepada siapa sistem harus memberi informasi atau laporan 4. Apa saja isi jenis laporan yang harus dihasilkan sistem. Kata “Siapa” di atas dilambangkan dengan kotak persegi disebut dengan terminator , dan kata “apa” di atas dilambangkan dengan aliran data disebut dengan dataflow, dan kata “sistem” dilambangkan dengan lingkaran disebut dengan process. Tabel 2.2 Simbol-simbol dalam Diagram Konteks Simbol Arti Terminator Pihak-pihak yang berada diluar sistem, tetapi secara langsung berhubungan dengan sistem dalam hal memberi data atau menerima informasi Proses Didalam diagram konteks, berisi mengenai sistem yang akan dibuat Data Flow Berisi data atau informasi yang mengalir dari suatu pihak ke sistem dan sebaliknya Sebagai Contoh, beberapa kemungkinan data yang diberikan pembeli kepada kasir antara lain adalah barang yang ditanyakan, barang yang akan dibeli, dan uang pembayaran. Sebaliknya, kemungkian informasi yang diberikan kasir kepada pembeli adalah keadaan barang yang ditanyakan dan jumlah uang yang harus dibayar. Sedangkan informasi yang diberikan kasir kepada Pemilik adalah Laporan Jumlah Uang Masuk beserta Jumlah Barang yang Terjualnya. Berikut ini adalah contoh Diagram Konteksnya : Gambar 2.5 Contoh Diagram Konteks

2.6.4 Data Flow Diagram DFD

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Kelebihan utama pendekatan aliran data, yaitu : 1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem. 2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem. 3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram aliran data. 4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan. Disamping itu terdapat kelebihan tambahan, yaitu : 1. Dapat digunakan sebagai latihan yang bermanfaat bagi penganalisis, sehingga bisa memahami dengan lebih baik keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem. 2. Membedakan sistem dari lingkungannya dengan menempatkan batas- batasnya. 3. Dapat digunakan sebagai suatu perangkat untuk berinteraksi dengan pengguna. 4. Memungkinkan penganalisis menggambarkan setiap komponen yang digunakan dalam diagram. DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci DFD Levelled. Context diagram berfungsi memetakan model lingkungan menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran sistem, yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. DFD levelled menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi. Dalam DFD levelled akan terjadi penurunan level dimana dalam penurunan level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses tersebut ke dalam spesifikasi proses yang jelas. Jadi dalam DFD levelled bisa dimulai dari DFD level 0 kemudian turun ke DFD level 1 dan seterusnya. Setiap penurunan hanya dilakukan bila perlu. Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level x harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level x+1 yang mendefinisikan proses pada level x tersebut. Proses yang tidak dapat diturunkandirinci lagi dikatakan primitif secara fungsional dan disebut sebagai proses primitif. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 2.3 Simbol-simbol dalam DFD Simbol Keterangan Entitas External Entitas eksternal dapat berupa orangunit terkait yang berinteraksi dengan sistem tetapi diluar sistem. Proses Orangunit yang mempergunakan atau melakukan transformasi data. Alran Data Aliran data dengan arah khusus dari sumber ke tujuan. Data Store Tempat penyimpanan data. Dalam penggambaran DFD, ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan sehingga dalam penggambarannya tidak terjadi kesalahan, aturan tersebut yaitu : 1. Antar entitas tidak diijinkan terjadi hubungan atau relasi. 2. Tidak boleh ada aliran data antara entitas eksternal dengan data store. 3. Untuk alasan kerapian menghindari aliran data yang bersilangan, entitas eksternal atau data store boleh digambar beberapa kali dengan tanda khusus, misalnya diberi nomor. 4. Satu aliran data boleh mengalirkan beberapa paket data. 5. Bentuk anak panah aliran data boleh bervariasi 6. Semua objek harus mempunyai nama. 7. Aliran data selalu diawali atau diakhir dengan proses. 8. Semua aliran data harus mempunyai tanda arah. 9. Jumlah proses tidak lebih dari sembilan proses dalam sistem, jika melebihi maka sebaiknya dikelompokkan beberapa proses yang bekerja bersama- sama didalam suatu subsistem. Ada beberapa petunjuk yang dapat digunakan dalam pembuatan DFD, yaitu sebagai berikut : 1. Penamaan yang jelas a. Setiap entitas diberi nama yang sesuai dengan suatu kata benda. b. Nama aliran data dalam kata benda karena menunjukkan seseorang, tempat atau sesuatu. c. Proses diberi nama menggunakan format kata kerja - kata sifat - kata benda untuk proses-proses yang rinci. d. Penyimpanan data diberi nama dengan suatu kata benda. 2. Memberi nomor pada proses a. Nomor yang diberikan pada proses tidak harus menjadi nomor urut. b. Penomoran dimaksudkan sebagai identifikasi proses dan memudahkan penurunan level yang lebih rendah ke proses berikutnya. c. Untuk proses primitif selain diberi nomor juga diberi tanda khusus biasanya tanda untuk menyatakan bahwa proses tersebut tidak dirinci lagi. 3. Penggambaran kembali a. Ukuran dan bentuk lingkaran tetap sama b. Panah yang melengkung dan lurus tidak jadi masalah. 4. Hindari proses yang mempunyai masukan tetapi tidak mempunyai keluaran begitu juga sebaliknya hindari proses yang mempunyai keluaran tetapi tidak mempunyai masukan.

2.7 Electronic Commerce E-Commerce

2.7.1 Sejarah Perkembangan E-Commerce

E-commerce merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

2.7.2 Kelebihan E-Commerce

Adapun kelebihan dari E-Commerce antara lain adalah : 1. Jangkauan lebih luas dunia. Tanpa batas-batas wilayah dan waktu. 2. Penghematan sumber daya 3. Ruang untuk toko fisik dan SDM 4. Availabilitas, buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tidak mengenal hari libur, dan hari besar 5. Skalabilitas, dapat diperluas atau diperbanyak item barang tanpa batasan. 6. No Tax, belum jelas regulasi mengenai pajak 7. Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail. 8. Melalui internet konsumen dapat memperoleh aneka informasi barang dan jasa dari berbagai toko dalam berbagai variasi merek lengkap dengan spesifikasi harga, cara pembayaran, cara pengiriman 9. Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan pedagang perantara.

2.7.3 Kekurangan E-Commerce

Selain kelebihannya, e-commerce pun memiliki beberapa kekurangan seperti : 1. Isu security 2. Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses ilegal ke sistem informasi hacking perusakan website sampai dengan pencurian data. 3. Ketidak sesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan, 4. Ketidak tepatan waktu pengiriman barang 5. No cash payment. 6. Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce. 7. Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung barang yang akan dibelinya.

2.7.4 Manfaat E-Commerce

Manfaat dari digunakannya E-Commerce ini adalah dapat menekan biaya barang dan jasa, serta dapat meningkatkan kepuasan konsumen sepanjang yang menyangkut kecepatan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan kualitas yang terbaik sesuai dengan harganya.

2.7.5 Klasifikasi E-Commerce

Kita mengenal adanya pure e-commerce dan partial e-commerce. Suatu e- commerce dikategorikan pure atau partial berdasarkan pada tingkat digitasi dari suatu produk yang diperdagangkan, proses, dan agen pengirimannya. Apabila segala aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan sebagai pure e-commerce. Selain itu, ciri lain dari pure e-commerce adalah organisasi penyelenggara benar-benar organisasi online, menggunakan model bisnis new-economy organization, dan menjual produk atau jasanya hanya secara online . Sedangkan, partial e-commerce dicirikan dengan penggabungan antara aspek digital dan tradisionalfisik, penggunaan model bisnis click-and-mortar organization penggabungan antara offline dan online, serta melakukan kegiatan- kegiatan bisnis utamanya di dunia nyata. Selain itu, klasifikasi e-commerce berdasarkan kecenderungan bertransaksi yakni Business to Business B2B, Business to Consumer B2C, Business to Business to Consumer B2B2C. Penggiat dari B2B adalah antar perusahaan. Sedangkan, pada B2C, suatu perusahaan menjual produkjasa mereka kepada pembeli individual. Contoh dari B2C adalah penjualan mobil bermerek ABC kepada konsumennya. B2B2C adalah gabungan dari keduanya, di mana terdapat perusahaan yang menyediakan produkjasa mereka kepada klienagen dan di lain sisi klienagen tersebut juga mempunyai customer tempat mereka menjual produkjasa tersebut. Hal yang menarik dari B2B dan B2C adalah bahwa B2B ternyata memiliki prospek yang lebih menguntungkan dilihat dari peta e-commerce dunia. Data Forrester Research Inc. menunjukan transaksi B2B di tahun 1998 US43 milyard dengan tingkat pertumbuhan 99 yang mencapai US1.3 trilyun di tahun 2003. Sedangkan B2C bisa dilihat dari pembelanjaan iklan di Internet yang hanya US 2.8 Milyard di tahun 1998 dan meningkat ke US 22 Milyard di tahun 2004. Statistik Forrester Research Inc. Ini menunjukan kesimpulan yang sederhana yaitu bahwa B2B akan jauh lebih menguntungkan dibandingkan B2C. Selain B2B, B2C, dan B2B2C, klasifikasi e-commerce berdasarkan kecenderungan bertransaksi lainnya adalah Consumer to Business C2B dan Consumer to Consumer C2C. C2B terjadi ketika seorang individu menjual produkjasa mereka melalui internet kepada sebuah perusahaan. Sedangkan, C2C adalah ketika seorang individu melakukan penjualan produkjasa langsung kepada individu lainnya. Menurut saya, C2C adalah model e-commerce yang menjamur di Indonesia saat ini. Contoh dari C2C adalah iklan baris dan toko-toko buku online dadakan dimiliki oleh individu yang umumnya memanfaatkan layanan blog gratis seperti multiply. Selain itu, ada pula yang namanya Business to Employee B2E dan Government to Citizens G2CE-Government. Pada B2E, suatu perusahaan yang menyediakan informasi mengenai suatu produkjasa yang dijual kepada karyawannya. Sedangkan pada G2C, pemerintahlah yang menyediakan informasi, produkjasa kepada masyarakatnya atau kepada perusahaan-perusahaan yang ada dalam pemerintahan negara tersebut. Sebenarnya, masih banyak lagi klasifikasi e-commerce berdasarkan kecenderungan bertransaksi, antara lain Mobile Commerce m-commerce, Location Commerce l-commerce, Collaborative Commerce c-commerce, dan Exchange to Exchange E2E.

2.7.6 Komponen Utama E-Commerce

Berikut ini bebereapa komponen utama pada e-commerce : 1. Electronic Data Intechange EDI Electronic Data Interchange EDI didefinisikan sebagai pertukaran data komputer antar berbagai bidang organisasi atas suatu informasi terstruktur dalam format yang standar dan bisa diolah oleh komputer. EDI merupakan bentuk e-commerce sesuai definisinya, dan telah ada bentuk yang sama selama lebih dari 20 tahun. Saat ini teknologi dan implementasi EDI sudah sangat berkembang. Tujuan EDI adalah untuk memfasilitasi perdagangan dengan cara mengikat bisnis antar partner dagang, EDI meningkatkan proses manual untuk mempertukarkan informasi dengan bidang bisnis lainnya dalam berbagai cara, misalnya data hanya perlu untuk dimasukkan satu kali saja, kemudian data tersebut bisa digunakan oleh pihak pengirim barang, manager kantor, dan lain-lainnya. Hal ini akan menurangi tenaga entry data . Pada dasarnya, data bisa dikirimkan dengan lebih efisien dengan menggunakan EDI. Komponen utama dari EDI standar adalah sebagai berikut : a. Data Element, merupakan potongan data seperti tanggal, harga atau nama organisasi. Setiap data element diidentifikasikan dengan nomor referensi tertentu yang berisi judul, keterangan, jenis, nomor, dan panjang minimummaximum. b. Data Segment, dalam suatu baris data disebut dengan segment dan setiap item di dalam segmen mewakili satu elemen. Misalnya segmen baris pesanan pembelian terdiri atas nomor barang, keterangan, jumlah, unit pengukuran, dan harga barang. Setiap segmen memiliki satu identifier, satu data element deimiter, element diagrams, data segmen terminator dan notes. c. Transaction Set, suatu transation set merupakan dokumen khusus seperti dokumen pesanan pembelian. Di dalam transaction set, ada 3 area utama: area header, area detail dan area summary. d. Functional Group, merupakan sekelompok transaction set yang sejenis. Transation set di dalam functional group dikelompokkan berdasarkan functional identifier yang sama. Untuk mengirimkan transaksi EDI pada konsumen, diperlukan 4 fungsi dasar: Mapping elemen dalam suatu database, Extraction atas data yang belum diidentifikasi dari database, Transalation atas data yang sudah diekstrak ke format EDI, dan Transmisi pesan dalam format EDI melalui media komunikasi. Berikut ini adalah penjelasan singkat dari masing-masing fungsi tersebut. Mapping, Merupakan proses identifikasi elemen di dalam database yang diperlukan untuk membuat pesan dalam format EDI. Mapping adalah pekerjaan yang hanya satu kali dilakukan pada saat diperlukan transaksi EDI baru. Software EDI tidak bisa melaksanakan pekerjaan ini. Extraction, merupakan proses pengumpulan data yang belum diidentifikasi dan menempatkannya ke dalam format tertentu. Secara umum, data extract dari database dan dijadikan dalam bentuk flat file. Struktur dari flat file biasanya ditentukan oleh pembuat translation software. Translation , untuk mengirimkan pesan keluar, ketika data yang diperlukan masih dalam bentuk flat file, pembentukan pesan EDI bisa dilakukan menggunakan software translasi atau formatting. Software translasi akan mengatur data menjadi struktur tertentu yang sesuai dengan kebutuhan transaksi EDI. Communication, pengirimantransmisi atas pesan EDI dikendalikan oleh software komunikasi, yang akan mengatur dan memelihara: nomor telepon partner dagang, menjalankan automatic dialing dan updownloading, juga membuat activity log. Setiap pesan EDI dibungkus dengan amplop khusus yang bertuliskan alamat tujuan, serta jenis transaksi EDI sebagai header dan error checking codes sebagai tambahan di bawahnya. Untuk keperluan penerimaan pesan EDI, proses tersebut tinggal dibalik. 2. Digital Currency Digital currency dimaksudkan untuk memungkinkan user untuk memindahkan dananya secara elektronik dalam lingkungan kerja tertentu. Saat ini, digital currency dirancang untuk versi elektronik dari uang kertas, dimana memiliki atribut yang sama dengan media fisik sebenarnya baik secara anatomis maupun dari segi likuiditasnya. Karakteristik digital currency adalah sebagai berikut: a. Mewakili suatu nilai moneter tertentu b. Bisa ditukarkan sebagai alat pembayaran untuk barang dan jasa, mata uang dan koin serta token lainnya c. Bisa disimpan dan diambil lagi. d. Sulit diduplikasi atau dipalsukan. Jenis-jenis digital currency antara lain: a. Electronic Cash Sistem electronic cash telah terintegrasi sepenuhnya dengan software web browser untuk memudahkan pembelian barang melalui internet. Sistem electronic cash bisa menunjukkan saldo terakhir pada user tertentu sesuai permintaan. Electronic cash pada umumnya memerlukan infrastruktur public key dan mekanisme enkripsi tertentu. Saat ini electronic cash belum sepopuler pengunaan smart card atau model pembayaran lainnya. b. Micropayment Micropayments adalah pembayaran untuk item dengan nilai relative rendah, misalnya informasi atau hiburan on-line yang biayanya bervariasi antara 1 cent sampai 10 cent. Sedangkan Minipayment adalah pembayaran untuk item dengan nilai antara 0,25 sampai 10. Ada beberapa skema yang mampu menangani micropayments yaitu: Milicent , eCash, CyberCoin, Mondex, VisaCash dan NetBill. 3. Electronic Catalogs Electronic Catalogs e-catalogs telah berada pada aplikasi komersil yang dirancang untuk internet dan merupakan komponen utama dari sistem e- commerce . E-catalogs merupakan antar muka grafis Graphical User Interface yang umumnya berbentuk halaman WWW dimana menyediakan informasi tentang penwaran produk dan jasa. e-catalog umumnya mendukung online shopping dan kemampuan pemesanan dan pembayaran barang. Suatu website bias juga merupakan suatu koleksi katalog, misalnya electronik mall merupakan suatu katalog atas katalog. Aplikasi e-catalog sebaiknya memiliki karakteristik seperti: bersifat interaktif, mampu diperbaharui secara dinamis, hypertextuality dan global presence . 4. Intranet Dan Extranet Umumnya intranet digambarkan hanya sebagai web server di dalam perusahaan internal, padahal sebenarnya intranet hanyalah kumpulan web site yang dimiliki oleh suatu kelompok biasanya perusahaan yang bisa diakses hanya oleh anggota kelompok tersebut. Sedangkan extranet merupakan area tertentu dari intarnet yang bias diakes oleh kelompok di luar anggota kelompok intranet, tapi dengan otorisasi tertentu. Fitur intranet standar dalam suatu organisasi memiliki 4 kemamapuan dasar: e- mail , on line publishing, on line searches dan application distribution. Sedangkan extranet memperluas fitur ini ke partner bisnis jika dimungkinkan. Keuntungan menggunalkan intranet di dalam suatu organisasi: a. Mempercepat proses bisnis b. Memfasilitasi pertukaran informasi c. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi.

2.7.7 Security E-Commerce

Secara umum, keamanan merupakan salah satu komponen atau servis yang dibutuhkan untuk menjalankan e-commerce. Beberapa bagian dari keamanan ini sudah dibahas di atas dalam bagian tersendiri, seperti Infrastruktur Kunci Publik IKP, dan privacy. Untuk menjamin keamanan, perlu adanya kemampuan dalam bidang ini yang dapat diperoleh melalui penelitian dan pemahaman. Beberapa topik issues yang harus dikuasai antara lain akan didaftar di bawah ini. Teknologi Kriptografi . Teknologi kriptografi menjelaskan bagaimana mengamankan data dengan menggunakan enkripsi. Berbagai sistem sudah dikembangkan seperti sistem private key dan public key. Penguasaan algoritma- algoritma populer digunakan untuk mengamankan data juga sangat penting. Contoh algoritma ini antara lain DES, IDEA, RC5, RSA dan ECC Ellliptic Curve Cryptography . Penelitian dalam bidang ini di perguruan tinggi merupakan suatu hal yang penting. Salah satu masalah dalam mengamankan enkripsi adalah bagaimana memastikan bahwa hanya sang penerima yang dapat mengakses data. Anda dapat menggembok data dan mengirimkannya bersama kuncinya ke alamat tujuan, tetapi bagaimana memastikan kunci itu tidak dicuri orang di tengah jalan? Salah satu cara untuk memecahkannya adalah bahwa si penerima yang mengirimkan gemboknya, tetapi tidak mengirimkan kuncinya. Anda menggembok data dengan gembok yang dikirim olehnya dan mengirimkannya. Si penerima kemudian akan membukanya dengan kunci miliknya yang tidak pernah dikirimkannya ke siapa-siapa. Kini masalahnya bila data yang digembok itu dicuri orang, tetapi dengan enkripsi yang kompleks akan sangat sulit bagi orang itu untuk mengakses data yanmg sudah digembok itu. One Time Pasword . Penggunaan password yang hanya dapat dipakai sebanyak satu kali. Biasanya password angka digital yang merandom angka setiap kali transaksi. Konsultan keamanan . Konsultan, organisasi, dan institusi yang bergerak di bidang keamanan dapat membantu meningkatkan dan menjaga keamanan. Contoh organisasi yang bergerak di bidang ini adalah IDCERT.

2.8 Internet

2.8.1 Sejarah Internet

Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency DARPA memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon “” juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan at atau pada. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link. Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET. Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web. Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.

2.8.2 Kegunaan Internet

Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet seperti misalnya informasi untuk kehidupan pribadi kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani, sosial serta informasi untuk kehidupan profesionalpekerja sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi. Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu. Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia.

2.8.3 Perkembangan Internet

Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA yaitu packet switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salahsatu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada 1969, packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada sambungan telepon publik. Perkembangan besar Internet kedua yang dicatat pada sejarah internet adalah pengembangan lapisan protokol jaringan yang terkenal karena paling banyak digunakan sekarang yaitu TCPIP Transmission Control Protocol Internet Protocol . Protokol adalah suatu kumpulan aturan untuk berhubungan antar jaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf pada tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas, maka jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia. Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut sebagai jaringan internet. Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat itu dan mulai dikelola oleh pihak swasta pada tahun 1984, maka semakin banyak universitas tergabung dan mulailah perusahaan komersial masuk. Protokol TCPIP menjadi protokol umum yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada jaringan internet ini. Perkembangan besar Internet ketiga adalah terbangunnya aplikasi World Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi World Wide Web WWW ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket.

2.8.4 Web Server

Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web www. Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML standar general markup language. Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks misalnya lynx tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web server , untuk berkomunikasi dengan client-nya web browser mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP hypertext transfer protocol. Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih banyak menggunakan format HTML hypertext markup language karena penggunaannya lebih sederhana dan mudah dipelajari. Kata HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web browsernya dapat membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya atau bahkan jauh tempatnya sekalipun. Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman dokumen web itu. Proses yang dimulai dari permintaan webclient browser, diterima web server , diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya.

2.8.5 Web Browser

Web browser dikenal juga dengan istilah browser, atau peselancar, atau internet browser. Adalah suatu program komputer yang menyediakan fasilitas untuk membaca halaman web di suatu komputer. Dua program web browser yang cukup populer saat ini adalah Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator . Program browser pertama adalah Mosaic, yang merupakan suatu text browser , yang sekarang web browser telah berkembang ke dalam bentuk multimedia.

2.8.6 Website

Sebuah situs web sering pula disingkat menjadi situs saja; web site, site adalah sebutan bagi sekelompok halaman web web page, yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain domain name atau subdomain di World Wide Web WWW di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi akar root, yang disebut homepage halaman induk; sering diterjemahkan menjadi beranda, halaman muka atau laman web, dan biasanya disimpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surat elektronik e-mail, dan lain-lain.

2.8.7 World Wide Web WWW

World Wide Web disingkat sebagai WWW atau Web adalah suatu ruang informasi yang yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier URI untuk mengidentifikasi sumber-sumber daya yang berguna. WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripadanya. WWW World Wide Web, merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan bersama. WWW atau biasa disebut web adalah bagian yang paling menarik dari Internet. Melalui web, dapat mengakses informasi-informasi yang tidak hanya berupa teks tetapi bisa juga berupa gambar, suara, video dan animasi. Fasilitas ini tergolong masih baru dibandingkan email, sebenarnya WWW merupakan kumpulan dokumen-dokumen yang sangat banyak yang berada pada komputer server web server, di mana server-server ini tersebar di lima benua termasuk Indonesia, dan terhubung menjadi satu melalui jaringan Internet. Dokumen-dokumen informasi ini disimpan atau dibuat dengan format HTML Hypertext Markup Language. Suatu halaman dokumen informasi dapat terdiri atas teks yang saling terkait dengan teks lainnya atau bahkan dengan dokumen lain. Keterkaitan halaman lewat teks ini disebut hypertext. Dokumen infomasi ini tidak hanya terdiri dari teks tetapi dapat juga berupa gambar, mengandung suara bahkan klip video. Kaitan antar-dokumen yang seperti itu biasa disebut hypermedia. Jadi dapat disimpulkan bahwa WWW adalah sekelompok dokumen multimedia yang saling terkoneksi menggunakan hyperteks link. Dengan mengklik hyperlink, maka bisa berpindah dari satu dokumen ke dokumen lainnya.

2.9 Secure Socket Layer SSL

2.9.1 Definisi Secure Socket Layer SSL

SSL adalah suatu protokol komunikasi pada Internet yang menyediakan fasilitas keamanan seperti kerahasiaan, keutuhan dan keabsahan. Protokol ini bebas dipergunakan siapa saja, bahkan didukung oleh dua browser utama, yaitu Netscape Navigator dan Microsoft Internet Explorer. SSL juga tidak mengkhususkan diri untuk hanya mendukung protokol tertentu seperti HTTP misalnya, karenanya SSL menggunakan port 443 untuk berhubungan dengan pelayan internet yang juga memiliki fasilitas SSL. Lapisan aplikasi diatasnya dapat memanfaatkan kunci yang telah dinegosiasikan oleh SSL. SSL dirancang agar fasilitas keamanan pada aplikasi yang memanfaatkan SSL tidak merepotkan pemakainya. Dengan memanfaatkan SSL, aplikasi internet dapat melakukan komunikasi yang aman melalui fasilitas yang disediakan oleh SSL : 1. Kerahasiaan pesan, sehingga tidak bisa dibaca oleh pihak yang tidak diinginkan 2. Keutuhan pesan, sehingga tidak bisa diubah-ubah di tengah jalan 3. Keabsahan, sehingga meyakinkan pihak-pihak yang berkomunikasi mengenai keabsahan pesan dan keabsahan jati diri lawan bicaranya.

2.9.2 Cara Kerja Secure Socket Layer SSL

Teknologi SSL menggunakan konsep teknologi kriptografi kunci publik untuk bisa mencapai komunikasi yang aman ini antara server dan pengunjungnya. Kedua pihak yang berkomunikasi ini server dan pengunjungnya saling mengirimkan data yang disamarkan dan untuk membacanya digunakan sandi dan kunci yang hanya dimiliki kedua pihak yang berkomunikasi tersebut, sehingga pihak lain yang mencoba menyadap data yang dikirim tersebut tidak akan bisa membacanya karena sandi dan kunci yang dibutuhkan tersebut hanya dimiliki oleh kedua pihak yang berkomunikasi tadi. Secara sederhana, komunikasi internet dengan SSL ini bisa dilihat dengan cara akses alamat URL-nya yang diawali dengan “https:” misalnya https:www.namadomainanda.com, sedangkan yang tanpa SSL alamatnya hanya http biasa misalnya http:www.namadomainanda.com.

2.10 Pembayaran

2.10.1 Off Line

2.10.1.1 Tunai

Pembayaran tunai adalah pembayaran yang dilakukan langsung di tempat transaksi dengan melunasi pembayaran secara langsung menggunakan uang kontan sesuai dengan jumlah pembayaran yang sudah disepakati.

2.10.1.2 Bayar di Bank

Sama seperti pembayaran tunai, pembayaran di Bank adalah pembayaran menggunakan uang kontan sesuai jumlah pembayaran yang sudah disepakati hanya saja tempat pembayarannya dilakukan di Bank. Hal ini bertujuan untuk menghemat waktu, customer cukup datang ke Bank yang seudah ditentukan dengan mentransferkan sejumlah uang yang sudah disepakati ke rekening yang dituju.

2.10.2 On Line

2.10.2.1 E-Banking

Bank menyediakan layanan Electronic Banking atau E-Banking untuk memenuhi kebutuhan Anda akan alternative media untuk melakukan transaksi perbankan, selain yang tersedia di kantor cabang dan ATM. Dengan Electronic Banking , Anda tidak perlu lagi membuang waktu untuk antri di kantor-kantor bank atau ATM, karena saat ini banyak transaksi pebankan dapat dilakukan dimanapun, dan kapanpun dengan midah dan praktis melalui jaringan elektronik, seperti internet, handphone, dan telepon. Contohnya adalah transfer dana antar rekening maupun antar bank, pembayaran tagigan, pembelian pulsa isi ulang, ataupun pengecekan mutasi dan saldo rekening.

2.10.2.2 Via ATM

Pembayaran via ATM dilakukan dengan cara mentransferkan sejumlah uang yang telah disepakati dari rekening custommer di mesin ATM, tentu saja melakukan pembayaran dengan cara ini harus mempunyai ATM terlebih dahulu. Pembayaran melalui ATM relative praktis karena custommer tidak perlu membawa uang tunai.

2.10.2.3 Paypal

PayPal adalah salah satu alat pembayaran Payment procesors menggunakan internet yang terbanyak digunakan didunia dan teraman. Pengguna internet dapat membeli barang di ebay, lisensi software original, keanggotaan situs, urusan bisnis, mengirim dan menerima donasisumbangan, mengirim uang ke pengguna PayPal lain di seluruh dunia dan banyak fungsi lainnya dengan mudah dan otomatis menggunakan internet atau mobile, PayPal mengatasi kekurangan dalam pengiriman uang tradisional seperti Cek atau Money order yang prosesnya dapat memakan waktu PayPal seperti rekening bank, pertama anda membuat account, lalu dana akan ditarik langsung dari kartu kredit anda ke account tersebut atau dengan dana dari transferan account PayPal orang lain ke Saldo Balance PayPal anda, dan anda sudah dapat menggunakan account PayPal untuk bertransaksi. Februari 2010 PayPal sudah menerima 190 negara dan 23 mata uang, pengguna PayPal di Indonesia masih harus menggunakan hitungan US dollar karena rupiah belum ada di PayPal, dana yang ditarik langsung dari kartu kredit akan dikonversi ke US dollar otomatis. Paypal lebih aman dari alat pembayaran online lain karena Pembeli Buyer yang merasa dirugikan atau tidak sesuai deskripsi yang diberitahukan bisa meminta uang kembali kepada Penjual Seller dalam waktu maksimal 45 hari setelah terjadi pembayaran. Jika pembeli menggunakan kartu kredit akan mendapatkan pengembalian uang charge back dari perusahaan kartu kreditnya. PayPal juga melindungi penjual dari pengembalian uang atau komplain yang tidak benar dari pembeli sesuai pembuktian. Perlindungan untuk penjual dirancang untuk melindungi penjual dari klaim pembeli yang mengaku telah mengirim uang yang tidak mempunyai catatan bukti pembayaran dan deskripsi transaksi, setiap pembelian dan pembayaran menggunakan PayPal selalu ada catatan bukti pembayarannya di account PayPal pengirim dan penerima uang, sebagai bukti jika benar telah terjadi pengiriman uang antara keduanya.

1. Sejarah Paypal

Perusahaan Paypal Paypal corp. seperti yang dikenal sekarang adalah penggabungan antara perusahaan Confinity dan X.com pada tahun 2000. Confinity didirikan pada desember 1998 oleh Peter Thiel dan Max Levchin, awalnya sebagai alat pembayaran Palm Pilot dan sebagai perusahaan kriptograpi ilmu pembacaan sandi, tulisan-tulisan atau angka-angka rahasia. Sedangkan X.com didirikan oleh Elon Musk pada maret 1999, yaitu perusahaan penyedia jasa perencanaan keuangan. Kedua perusahaan lokasi pertamanya adalah kantor di 165 University Avenue di Palo Alto, California, rumah dari beberapa pemula di Silicon Valley Ebay melihat perkembangan penggunaan Paypal dan menyimpulkan Paypal cocok sebagai salah satu alat pembayaran di ebay. Pada mei 1999 ebay membeli Billpoint dan menjadikan Billpoint sebagai alat pembayaran utama ebay saat itu dan membuat Billpoint khusus hanya untuk alat pembayaran di ebay saja, karenanya Paypal hanya tampil beberapa kali sebagai pilihan alat pembayaran di ebay dibandingkan Billpoint. Tetapi karena masyarakat lebih menyukai Paypal karena mudah dan lebih aman pada Februari 2000 rata-rata ada 200.000 penawaran barang perhari yang menggunakan Paypal sedangkan Billpoint hanya 4.000 penawaran. Pada april 2000 lebih dari 1 juta penawaran menggunakan Paypal.

2. Akuisisi Oleh Ebay

Pada tahun 2002 ebay mengakuisisi Paypal sebesar US 1,5 Miliar. Paypal sebelumnya telah digunakan sebagai alat pembayaran favorit dengan lebih dari 55 pengguna ebay dan mengalahkan alat pembayaran ebay lainnya saat itu Billpoint. Ebay akhirnya menghapus layanan Billpoint untuk memperkuat Paypal brand untuk ebay. Banyak saingan utama Paypal akhirnya bangkrut atau dijual, Citibank c2it tutup pada akhir 2003, Yahoo PayDirect tutup pada akhir 2004, Western union mengumumkan menutup layanan BidPay pada 2005 dan menjualnya pada CyberSource Corporation pada tahun 2006. Saingan Paypal lainnya seperti Moneybookers dan Kagi masih bertahan hingga sekarang Pada kuarter pertama 2006 total transaksi melalui Paypal senilai US8 Miliar, meningkat 41 dari tahun ke tahun. Perusahaan tetap fokus kepada perkembangan secara internasional dan kepada peningkatan pada divisi layanan merchant, dan menyediak analat pembayaran online bagi pengguna ebay.

2.11 Wireles Aplication Protocol WAP

2.11.1 Pengertian WAP

WAP adalah suatu standar protokol komunikasi dan aplikasi nirkabel yang memungkinkan pengguna untuk mengakses layanan Internet dengan mudah melalui perangkat wireless. Konsep WAP adalah menggabungkan dua industri besar yang berkembang pesat, yaitu: Wireless dan Internet. Banyak peralatan wireless yang bisa dipakai untuk aplikasi WAP, antara lain Handphone, pager, smartphone , communicator. Jadi dengan adanya WAP maka informasi dari Internet dapat diakses secara online melalui perangkat wireless. WAP adalah suatu standar protokol komunikasi dan aplikasi. Jadi, WAP dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi termasuk PalmOS, EPOC, Windows CE, FLEXOS, OS9, JavaOS, dan sebagainya. WAP didesain untuk dapat berjalan pada jaringan wireless yang sudah ada semacam CDMA, GSM, dan sebagainya Struktur WAP mengadopsi topologi layer-layer yang ada padaInternet Protocol model TCPIP. Ini terkait dengan tujuan dibuatnya WAP, yaitu memberikan akses internet bagi alat komunikasi mobile nirkabel. Protokol mengatur bagaimana format paket data dan layanan-layanan terhadap paket data pada setiap layer, bagaimana suatu layer memberikan layanan kepada layer lain yang berada di atasnya. Terdapat tiga latar belakang yang menjadi pertimbangan menjadikan terciptanya WAP sebagai protokol untuk komunikasi datajaringan wireless yaitu: 1. Kondisi pasar pengguna, yaitu karakter pasar yang berbeda dengan pelanggan fixed internet. Dalam internet bergerak pengguna tidak akan melakukan surfing, dan penggunaanny akan lebih user-centric dan situation centric dimana informasi yang disediakan dapat lebih cepat dantepat ke sasaran. 2. Jaringan, yaitu karakter kecepatan data jaringan wireless yang rendah dan delay tinggi. Jaringan wireless juga memiliki masalah dalam jangkauan, dan untuk itu dibutuhkan infrastruktur dengan biaya tinggi untuk jangkauan hingga daerah-daerah di pedalaman. 3. Perangkat pendukung WAP, yaitu perangkat pendukung yang biasanya berkarakter tampilan layar kecil, memori kapasitas kecil, dan kekuatan prosesor yang rendah.

2.11.2 Sejarah WAP

Sebelum membangun protocol WAP, masing-masing organisasi maupun perusahaan komunikasi memiliki protocol yang mereka bangun sendiri-sendiri. Seperti Unwired Planet dengan Handled Device Markup Language HDML sebagai protocol akses internet melalui paket data digital seluler. Lalu Nokia dengan protocol Tagged Text Markup Language TTML yang dirancang untuk GSM. Ataupun, Ericsson dengan Intelligent Terminal Transfer Protocol ITTP. Ketiga protocol ini hanyalah sebagian dari protocol-protocol yang dibuat oleh organisasi yang berbeda-beda. Protokol-protokol yang berbeda ini tentu menyulitkan aplikasi nirkabel untuk berkembang lebih jauh. Karena itu, disadari perlu dibangun suatu protocol dengan platform yang dapat diterima oleh semua pihak, mendukung akses internet dan pengiriman pesan serta mendukung aplikasi yang berhubungan dengan aplikasi yang berhubungan dengan telekomunikasi. Pada pertengahan tahun 1997, empat perusahaan yaitu Nokia, Ericsson, Motorolla, dan Phone.com sepakat membangun protokol baru untuk perangkat mobile nirkabel , yaitu WAP. Pertemuan pertama untuk membahas protokol bersama dilakukan di Seattle pada bulan Juni 1997. semua pihak yang hadir di pertemuan ini menyadari perlunya dikeluarkan rancangan pertama untuk spesifikasi protokol yang cepat. Disepakati pula bahwa anggota baru dapat bergabung jika rancangan ini telah diluncurkan dan tersedia di pasar. Tujuan utama dari pendefinisian protokol yang umum dan global ini adalah supaya protokol ini nantinya independen terhadap media selular yang ada misalnya GSM, D-AMPS, CDMA, dan PCS . Oleh karena itu dengan sebuah handphone merek apa saja yang mendukung WAP kita bisa mengakses fasilitas internet, antara lain IP Internet Protocol, HTTP Hyper Text Transport Protocol , XML Extensible Markup Language, URL Universal Resource Location , dan scripting. Dengan WAP kita bisa berbelanja, mengatur transaksi di bank, membaca berita terbaru, ramalan cuaca, dan sebagainya cukup dengan menggunakan handphone WAP tersebut. Untuk mengatur perkembangan WAP lebih lanjut dan bagaimana suatu aplikasi berjalan pada perangkat nirkabel, dibentuklah konsorsium WAP Forum Ltd. Rancangan pertama dari spesifikasi WAP 1.0 diluncurkan pada bulan April tahun 1998. konsekuensinya, WAP Forum membuka kesempatan bagi anggota baru untuk bergabung, pada Mei tahun 1999, 11 bulan setelah peluncuran spesifikasii WAP 1.0. versi komersial pertama dari WAP, yaitu WAP 1.1. telah dirampungkan. Jumlah anggota konsorsium ini terus bertambah.

2.11.3 Versi WAP

Ada beberapa versi WAP antara lain WAP 1.2.1 dan 2.0. WAP 1.2.1 hanya dapat menampilkan halaman sederhana saja dibandingkan dengan WAP 2.0 yang mendukung bahasa xhtml dan gambar. WAP di buat pertama kali sebagai protokol komunikasi bergerak yang tidak bergantung pada sistem tertentu. WAP dirancang sebagai bagian dari sistem di masa depan sama halnya dengan Bluetooh dan GPRS. WAP merupakan protokol komunikasi bergerak yang terdiri dari beberapa layer dan dapat dijalankan pada sistem jaringan yang berbeda.

2.11.4 Arsitektur WAP

Model pemrograman WAP serupa dengan model pemrograman dari WWW World Wide Web karena pada dasarnya menggunakan standar komunikasi protokol WWW. Hal ini memberikan keuntungan bagi pembuat aplikasi, karena model pemrograman dan arsitektur yang hampir sama, serta tools yang sudah ada seperti web server, XML, dan sebagainya. Jadi hanya diperlukan penyesuaian dan pengoptimalan untuk memadukan karakteristik WWW dan karakteristik lingkungan wireless. Karena bagaimanapun juga, standar WWW adalah standar yang digunakan sebagai permulaan dari teknologi WAP. Berikut ini keterangan komponen arsitektur WAP: 1. Mobile Client Pada perangkat mobile pengguna client terdapat aplikasi micro browser yang memiliki kesamaan fungsi seperti Internet Explorer atau Netscape Navigator seperti di PC. Micro browser ini sering disebut sebagai user agent yang berfungsi untuk memanggil obyek informasi dari server kemudian menampilkannya pada perangkat mobile. User agent ini bisa berbeda-beda sesuai dengan rancangan dari vendor yang menciptakan perangkat yang bersangkutan. 2. WAP Gateway WAP Gateway berfungsi sebagai penerjemah informasi dari content server untuk ditampilkan pada perangkat mobile client serta sebaliknya. Mekanisme pekerjaan WAP Gateway seperti tergambar pada gambar berikut. WAP Gateway disini dalam dunia GSM, adalah provider layanan jasa telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat atau Satelindo. Teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi antara handphone dengan WAP Gateway adalah GPRS General Packet Radio Service. WAP Gateway juga dapat berfungsi sebagai proxy. Fungsi WAP Gateway Proxy antara lain dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Sebagai interface penghubung WAP protokol dengan protokol internet 2. Sebagai caches untuk header protokol yang memperkuat efisiensi transfer data. 3. Caching content untuk file overload dari application server. 4. Domain Name Server DNS dari client yang akan memetakan URL ke IP address tujuan. 5. Sebagai security gateway dimana dilakukan autentikasi client pengguna sebagai subscriber suatu layanan WAP. 6. Sebagai billing support yang menjadi tempat informasi mengenai client yang melakukan pembayaran melalui mobile-commerce. 3. Origin Server atau Web Server. Origin server atau web server berfungsi sebagai sumber dokumen yang memproses permintaan dari gateway dan kemudian menjawabnya. Jawaban yang berupa CGI Script ini dikirimkan ke klien melalui gateway. Hasil konversi yang dilakukan oleh WAP gateway mampu memperkecil ukuran dari informasi yang akan dikirimkan ke klien.

2.11.5 Layer Protokol

Protokol WAP terdiri atas 5 layer, WAP telah dijadikan standar protokol internasional untuk transfer data internet bergerak dan dapat dioperasikan di atas semua sistem jaringan wireless. Kelima layer protokol WAP tersebut adalah: 1. Wireless Application Environment WAE, yaitu layer aplikasi dimana aplikasi WAP bekerja. Layer ini mendukung 3 aplikasi, yaitu Wireless Markup Language WML, WML-Script, dan Wireless Telephony Application WTA. 2. Wireless Session Protocol WSP, yaitu layer session yang mengkontrol lalulintas aplikasi sebelum sampai ke layer WAE. 3. Wireless Transaction Protocol WTP, yaitu layer transaksi dimana dilakukan cek apakah data berhasil dikirim atau belum dan melakukan pengiriman kembali sekiranya data tidak terkirim. 4. Wireless Transport Layer Security WTLS, yaitu layer keamanan security dimana dilakukan enkripsi data untuk pengiriman data sensitif yang tidak dapat diketahui oleh umum. 5. Wireless Datagram Protocol WDP, yaitu layer transport yang merupakan interface protokol aplikasi dengan bearer service jaringan wireless. Layer ini melakukan kontrol transmisi data, apakah menggunakan mekanisme UDP yang bersifat connectionless atau mobile IP yang bersifat connection- oriented.

2.11.6 Peranan WAP

Di masa sekarang WAP akan semakin berperan penting sebagai protokol standar untuk mengoperasikan internet bergerak. Peranan WAP di masa sekarang dijabarkan dalam empat fungsi berikut ini: 1. Pembawa data internet ke perangkat komunikasi bergerak mobile device, yaitu peranan WAP yang sejak semula memang ditujukan untuk mendefinisikan format isi data internet untuk ditampilkan perangkat komunikasi bergerak 2. Efisiensi. Sebagaimana teknologi paket data yang dipakai pengguna untuk membawa data internet sehingga pengguna tidak akan dibebani biaya koneksi telepon untuk akses internet bergerak, maka penggunapun menginginkan efisiensi dalam transfer data internet dengan kandungan data protokol yang sesedikit mungkin daripada data internet itu sendiri. Dengan menggunakan binary encoding dari WSP, WAP meningkatkan efisiensi transmisi data melalui jaringan wireless. 3. Tahan terhadap interupsi, yaitu protokol yang tahan terhadap gangguan koneksi yang pada umumnya disebabkan oleh kelemahan jangkauan jaringan atau masuk ke area bayangan radio seperti lantai bawah tanah dan lift. Fasilitas suspend and resume pada WAP menjadikan WAP protokol yang kuat robust dan mampu menahan session koneksi walaupun terjadi interupsi koneksi yang panjang. 4. Integrasi telephony, yaitu protokol yang mampu mengintegrasikan bagian pengolah data dan pengolah suara dari perangkat telepon seluler yang ada. Dengan fasilitas Wireless Telephony Application, WAP akan menciptakan sinergi pada kedua fitur dasar dari semua telepon seluler tersebut. WAP sebagai protokol dalam bentuknya sekarang tentunya belum merupakan protokol yang sempurna tanpa ada kekurangan. Namun WAP akan tetap memiliki masa depan menjanjikan karena dukungan dari pihak-pihak yang sangat berkompeten dalam bidang telekomunikasi di dunia yang tergabung dalam WAP Forum.

2.11.7 Penggunaan WAP

Beberapa diantara contoh penggunaan WAP antara lain: 1. Informasi jadwal keberangkatan penerbangan 2. Transaksi Pembelian tiket 3. Pendaftaran keberangkatan pesawat 4. Informasi lalu lintas 5. Daftar informasi kondisi cuaca 6. Informasi Nilai stok 7. Mencari informasi nomor telepon atau alamat

2.11.8 Kelebihan Dan Kekurangan WAP

Beberapa keunggulan dari WAP adalah 1. Sangat ringkas 2. Mudah digunakan 3. Kita bisa mengaksesnya dimana saja dengan syarat ada sinyal telepon. 4. Pelayanan yang sangat personal 5. Media yang bisa menjalankan WAP sangat banyak diantaranya computer, pager, HP, PDA dan teknologi komunikasi terbaru yang dilengkapi dengan WAP browser. Kekurangan WAP antara lain: 1. Bandwith yang rendah 2. Kemampuan CPU yang rendah 3. Memori yang kecil 4. Tampilan yang terbatas 5. Catudaya baterai yang minimal

2.12 Perangkat Lunak Penunjang

2.12.1 HTML

HTML dewasa ini dikenal sebagai standar untuk membuat dokumen web. Sesungguhnya HTML justru tidak dibuat untuk mempublikasikan informasi di web, namun oleh karena kesederhanaan serta kemudahan penggunaannya, HTML kemudian dipilih untuk mendistribusikan informasi di web. Perintah-perintah HTML diletakkan dalam file berekstensi .html dan ditandai dengan mempergunakan tag tanda berupa karakter “ dan ”. Kode- kode HTML dibaca oleh browser dari atas ke bawah tanpa adanya lompatan- lompatan. Struktur sebuah dokumen HTML pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu header dan body. Masing-masing ditandai oleh pasangan container tag head dan body. Bagian head berisikan judul dokumen dan informasi-informasi dasar lainnya sedangkan bagian body berisi data dokumennya. Pengaturan format teks dan pembentukan link dilakukan terhadap objeknya langsung dengan ditandai oleh tag-tag HTML. HTML diatur oleh konsorsium WWW W3C, semua perubahan atas standar bahasa HTML harus disahkan terlebih dahulu oleh WWW. Sejauh ini, HTML telah mengalami berbagai revisi sepanjang hidupnya, standar paling akhir adalah satandar HTML 4.0, yang mendukung CSS Cascading Style Sheet, Dynamic Content Positioning penempatan isi secara dinamis, hingga kini tidak semua browser web telah disesuaikan untuk mendukung standar HTML terbaru ini.

2.12.2 CSS

Cascading Style Sheet CSS merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images , dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas file. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML. CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

2.12.3 PHP

PHP PHP : Hypertext Pree Processor merupakan bahasa pemograman scripting yang bersifat open source. PHP adalah salah satu bahasa Server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server , sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat. PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf dengan dikeluarkannya PHP versi 1 yang digunakan untuk membuat home page pribadinya. Versi pertama ini berupa kumpulan script PERL. Untuk versi keduanya, Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk Form HTML dan koneksi MySQL. Adapun PHP didapat dari singkatan Personal Home Pages. Setelah mengalami perkembangan oleh suatu kelompok open source termasuk Rasmus maka mulai versi 3 nya. Sintak yang digunakan berasal dari bahasa C , Java maupun Perl. Untuk release terbaru dari PHP dapat anda lihat pada web site http:www.php.net . PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. Oleh karena itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada eksekusi dari script php daripada spesifikasi client. Namun tetap diperhatikan bahwa halaman web yang dihasilkan tentunya harus dapat dibuka oleh browser pada client. Dalam hal ini versi dari html yang digunakan harus didukung oleh browser client. Sejak Januari 2001 PHP3 dan PHP4 disertakan pada sejumlah produk server web komersial seperti Strong Holld Red Hat. Banyak produk aplikasi yang telah sukses diimplementasi dengan PHP, seperti PHPNuke yang merupakan produk portal untuk berita dan forum diskusi dengan menggunkan database MySQL. PHPNuke dapat didownload dari situs http:www.phpnuke.org.

2.12.3.1 Sejarah PHP

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page Situs personal. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted FI, yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHPFI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHPFI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHPFI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP Hypertext Preprocessing. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

2.12.3.2 Cara Kerja PHP

Cara kerja PHP hampir sama dengan HTML hanya perlu penterjemahan khusus untuk kode-kode PHP yang nantinya akan diterjemahkan oleh mesin PHP ke kode HTML terlebih dahulu sebelum diterjemahkan browser untuk ditampilkan di layar klien. Untuk lebih jelasnya lihat skema yang ada untuk membandingkan konsep kerja HTML dengan PHP. Gambar 2.6 Konsep PHP

2.12.4 Java Script

JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi klien. Jika kita berbicara dalam konteks web, sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan khusus untuk di browser atau halaman web agar halaman web menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan Script. Java adalah Bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan Script adalah serangkaian instruksi program. Secara fungsional, JavaScript digunakan untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan embedded. Contoh sederhana dari penggunaan JavaScript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum data dikirimkan ke server, merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain lain.

2.12.5 My SQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak database basis data sistem tebuka yang sangat terkenal dikalangan pengembang sistem database dunia yang di gunakan untuk berbagai aplikasi terutama untuk aplikasi berbasis web. MySQL mempunyai fungsi sebagai SQl Structured Query Language yang di miliki sendiri dan telah di perluas. MySQL umumnya digunakan bersamaan dengan PHP untuk membuat aplikasi yang dinamis dan powerful. Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat. MySQL adalah sebuah database relasional. Pada database yang memiliki struktur relasional meimiliki tabel-tabel yang menyimpan data. Setiap tabel terdiri dari kolom dan baris. Sebuah kolom mendefinisikan jenis informasi apa yang akan disimpan. Diperlukan kolom khusus untuk setiap jenis informasi yang ingin di simpan misalnya umur, tinggi, berat, alamat. Kalau kolom mendefinisikan jenis informasi apa yang akan disimpan, maka sebuah baris adalah data aktual yang disimpan. Setiap baris dari tabel adalah masukan dari tabel tersebut dan berisi nilai- nilai untuk setiap kolom tabel tersebut. contoh masukannya adalah Fadli: umur 55 tahun, 65 kg dan 165cm. Lalu mengapa menggunakan database? Database merupakan representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan redudansi yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Data perlu disimpan dalam database untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam database perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi database yang baik juga berguna untuk efisiens kapasitas penyimpanannya. Contoh, katakanlah jika ingin menyimpan informasi tentang semua karyawan pada sebuah perusahaan. Dengan database, kita bisa mengelompokkan berbagai hal menjadi beberapa tabel. Sedangkan SQL dibaca “ess-que-el” merupakan kependekan dari Structured Query Language. Sesuai dengan standard ANSI, SQL merupakan bahasa standar untuk sistem menajemen database relasional. Statemen SQL digunakan untuk melakukan tugas-tugas seperti melakukan update terhadap database, atau mengambil data dari sebuah database. Beberapa database relasional yang menggunakan SQL dan yang cukup terkenal diantaranya adalah: MySQL, Oracle, Sybase, Ms SQL, dan lainya. Meskipun sebagian besar sistem database menggunakan SQL, namun sebagian besar dari mereka juga memiliki ekstensi khusus yang hanya bisa digunakan di sistem masing-masing. Namun demikian, perintah standar SQL seperti “Select”, “Insert”, “Update”, “Delete”, “Create”, dan “Drop” dapat digunakan untuk melakukan hampir semua hal yang perlu dilakukan terhadap sebuah database. Untuk mempelajari MySQL tidaklah sulit, ada begitu banyak artikel berseliweran diinternet yang bisa dibaca secara gratis, salah satunya adalah MySQLPoint.com yang menyajikan artikel melimpah dan bebas digunakan. MySQLPoint.commengelompokkan artikelnya kedalam beberapa kategori yang mudah dipahami.

2.12.6 Adobe Dreamweaver CS3

Adobe Dreamweaver CS3 merupakan software yang cukup populer, yang digunakan untuk mendesain halaman web. Dengan kemampuan desain dan pemograman, baik dengan bahasa html maupun bahasa pemograman lain, menjadikan Dreamwweaver CS3 merupakan pilihan paling tepat bagi Anda yang ingin mendesain web.

2.12.7 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri localhost, yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X empat sistem operasi apapun, Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah : 1. X , yaitu Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris. 2. A , yaitu Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu misalnya dalam MySQL untuk mendukung halaman web yang dihasilkan. 3. M, atrinya MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database. 4. P, artinya PHP, bahasa pemrograman web, Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting . PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya. 5. P, yaitu Perl, bahasa pemrograman.

2.12.8 Aobe Photoshop CS3

Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan fotogambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotograferdigital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar market leader untuk perangkat lunak pengolah gambar, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS Creative Suite, versi sembilan disebut Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , dan versi yang terakhir kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4.

2.13 Sosial Networking

2.13.1 Facebook

Facebook adalah sebuah situs web jejaring sosial populer yang diluncurkan pada 4 Februari 2004. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard kelahiran 14 Mei 1984 dan mantan murid Ardsley High School. Pada awal masa kuliahnya situs web jejaring sosial ini, keanggotaannya masih dibatasi untuk mahasiswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston Boston College, Universitas Boston, MIT, Tufts, Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat suatu universitas seperti: .edu, .ac, .uk, dll dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs jejaring sosial ini. Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan alamat surat apa pun dapat mendaftar di Facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis. Hingga Juli 2007, facebook memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia. Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya. Fitur hiburan dalam Facebook disebut aplikasi. Contohnya antara lain permainan video, kuis, dan lain sebagainya.

2.14 Media Komunikasi

2.14.1 Telepon

Telepon berasal dari dua kata yaitu Tele yang artinya jauh dan phone yang berarti suara. Adalah alat telekomunikasi yang dapat mengirimkan suara melalui sinyal listrik. Sebuah perangkat yang terdiri dari enam bagian utama. Gagang, dialing circuit DTMF tone or Rotary, bel, mikropon, speaker perangkat untuk mendengarkan, dan kabel penghubung gagang dengan badan utama. Perangkat ini biasanya digunakan untuk berkomunikasi antar jarak yang berjauhan. Telepon, yang pada awal ditemukan pada tahun 1876, diniatkan sebagai media untuk mengirimkan suara, dan salah satu penerapan konsep analog, juga memberikan konstribusi yang tidak sedikit terhadap perkembangan teknologi. Sampai dengan sekitar tahun 1960-an, penerapan analog ini masih tetap bertahan, hingga setelah itu, mulai mengarah kepada teknologi digital.

2.14.2 SMS

Sort Message Service SMS adalah sebuah layanan yang tersedia secara umum pada sebuah perangkat mobile phone HP untuk berkomunikasi dalam format pesan singkat. Panjang informasi SMS untuk sekali pengiriman tergantung pada pengkodean karakter yang digunakan. Untuk pengkodean 7 bit panjang informasi SMS adalah 160 karakter, dengan pengkodean 8 bit panjang informasi SMS adalah 140 karakter, dan dengan pengkodean 16 bit panjang informasi SMS adalah 70 karakter. Gambar 2.7 Cara Kerja SMS Informasi SMS yang dikirim sebelum sampai ke HP penerima akan melewati terlebih dulu perangkat SMS Center SMSC. SMSC berfungsi untuk meneruskan informasi SMS ke HP penerima dan melakukan pencatatan komunikasi SMS yang terjadi antara pengirim dan penerima serta menyimpan informasi SMS tersebut dalam jangka waktu tertentu.

2.14.3 E-Mail

Email adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur internet. E-Mail merupakan salah satu process pengiriman surat melalui internet dengan menggunakan waktu yang sangat singkat dan cepat +- 1 Menit. Syarat melakukan pengiriman E-mail Mengirim surat dengan internet adalah: 1. Membuat alamat email contoh: infog-excess.com 2. Mengetahui Username Password dari email; “Account dan kata sandi”. 3. Mengetahui E-mail yang di tuju. Di internet sudah banyak penyedia layanan Email gratis, seperti di www.yahoo.com, www.plasa.com, www.telkom.net, www.gmail.com. Anda bisa membuat email secara gratis di sana. Perbedaan email dengan surat biasa surat yang menggunakan prangko adalah: a. E-Mail: 1. Hanya membutuhkan waktu yang sangat singkat kira-kira1 menit 2. Alamat Email alamat email bukanlah seperti alamat rumah 3. Cukup dengan adanya jaringan internet 4. Keamanan data surat terjamin. b. Surat Biasa Berperangko 1. Dengan surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per pengiriman dengan membeli perangko. 2. Pengalamatan Rumah Kantor 3. Membutuhkan waktu lama 4. Keamanan Surat kurang terjamin Perbedaan lain antara Email dengan Surat biasa adalah surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per pengiriman dengan membeli perangko, tetapi surat elektronik umumnya biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk membayar sambungan internet. Tapi ada perkecualian misalnya surat elektronik ke telepon genggam, kadang pembayarannya ditagih per pengiriman. 89

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

3. 1 Analisis Sistem

Dalam analisis sistem dilakukan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan sehingga ditemukan kelemahan- kelemahannya, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

3.1.1 Analisis Masalah

Sesuai dengan hasil penelitian didapat adanya sebuah sistem untuk pengolahan data klien dan data pertunjukan, yang ditampilkan dalam bentuk excel sheet tapi masih memilki kekurangan yaitu sistem tidak dapat menyimpan dan mengolah data yang sangat banyak. Berdasarkan hal tersebut maka diadakan pengembangan sistem yang lebih baik.

3.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa prosedur yang dilakukan dalam kegiatan Sanggar Tari Bali Asmarandhana yaitu sebagai berikut :

3.1.2.1 Prosedur Pemesanan Pertunjukan

Prosedur pemesanan pertunjukan di Sanggar Tari Bali Asmarandhana yang sedang berjalan saat ini adalah sebagai berikut : 1. Konsumen yang akan memesan jasa pertunjukan terlebih dahulu mangajukan tanggal pementasan kemudian staf sanggar akan mengecek jadwal pentas, jika pada tanggal yang diajukan konsumen ternyata sanggar sudah ada pentas ditempat lain maka pengajuan tidak dapat dilayani, jika tidak maka staf sanggar akan memberikan dua rangkap form pemesanan kepada konsumen dan konsumen kemudian mengisi form pemesanan yang terdiri dari dua rangkap. 2. Form pemesanan yang telah terisi akan di cek oleh staf sanggar, jika belum terisi lengkap, maka form pemesanan akan dikembalikan kepada konsumen, 3. Jika sudah terisi lengkap, maka bagian staf sanggar akan memberikan form perjanjian rangkap satu dan kwitansi pembayaran uang muka. Proses transaksi pemesanan jasa pertunjukan di atas dapat digambarkan kedalam suatu flowmap diagram sebagai berikut: Gambar 3.1 Flowmap Prosedur Pemesanan Pertunjukan Keterangan : A1 : Arsip form pemesanan A2 : Arsip kwitansi pembayaran A3 : Arsip untuk laporan pesanan

3.1.2.2 Prosedur Pendaftaran Siswa Sanggar

Prosedur pendaftaran siswa sanggar yang sedang berjalan di Sanggar Tari Bali Asmarandhana adalah sebagai berikut : 1. Calon siswa yang akan mendaftar menjadi siswa sanggar terlebih dahulu mengajukan pendaftaran ke sekretariat sanggar, kemudian staf sanggar akan mengecek kuota kelas jika kelas sudah penuh 30 orang maka pendaftaran tidak bisa dilayani, jika masih ada kuota maka staf sanggar akan memberikan form pendaftaran kepada calon siswa, kemudian calon siswa mengisi form pendaftaran yang terdiri dari dua rangkap. 2. Form pendaftaran yang telah terisi akan di cek oleh staf sanggar, jika belum terisi lengkap, maka form pendaftaran akan dikembalikan kepada konsumen. 3. Jika sudah terisi lengkap, maka bagian staf sanggar akan memberikan form pendaftaran rangkap satu dan kwitansi pembayaran uang pendaftaran. 4. Staf sanggar akan memberikan kartu pembayaran iuran sanggar bulanan kepada siswa sanggar yang baru, kartu pembayaran ini juga skaligus sebagai kartu anggota sanggar. Proses pendaftaran siswa baru sanggar di atas dapat digambarkan dalam flowmap diagram berikut ini : Gambar 3.2 Flowmap Prosedur Pendaftaran Siswa Baru Sanggar Keterangan : B1 : Arsip form pendaftaran B2 : Arsip kwitansi pembayaran B3 : Arsip untuk laporan siswa sanggar

3.1.2.3 Prosedur Laporan Data Pertunjukan

Prosedur pembuatan laporan data pertunjukan yang sedang berjalan di Sanggar Tari Bali Asmarandhana adalah sebagai berikut : a. Data bersumber dari data pertunjukan.xls. b. Staf sanggar membuat laporan data pertunjukan yang telah disediakan pada microsoft excel. c. Setelah membuat laporan data pertunjukan maka laporan kemudian di print. d. Laporan dicetak rangkap dua, yang pertama disimpan sebagai arsip sanggar dan yang kedua diberikan kepada pemilik sanggar. Proses pembuatan laporan data pertunjukan di atas dapat digambarkan dalam flowmap diagram berikut ini : Gambar 3.3 Flowmap Prosedur Pembuatan Laporan Data Pertunjukan Keterangan : C1 : Arsip laporan data pertunjukan untuk sanggar C2 : Arsip laporan data pertunjukan untuk pemilik sanggar

3.1.2.4 Prosedur Laporan Data Siswa Sanggar

Prosedur pembuatan laporan data siswa sanggar yang sedang berjalan di Sanggar Tari Bali Asmarandhana adalah sebagai berkut : e. Data bersumber dari data siswa.xls. f. Staf sanggar membuat laporan data siswa sanggar yang telah disediakan pada microsoft excel. g. Setelah membuat laporan data siswa sanggar maka laporan kemudian di print. h. Laporan dicetak rangkap dua, yang pertama disimpan sebagai arsip sanggar dan yang kedua diberikan kepada pemilik sanggar. Proses pembuatan laporan data siswa di atas dapat digambarkan dalam flowmap diagram berikut ini : Gambar 3.4 Flowmap Prosedur Pembuatan Laporan Data Siswa Sanggar Keterangan : D1 : Arsip laporan data siswa sanggar untuk sanggar D2 : Arsip laporan data siswa sanggar untuk pemilik sanggar

3.1.3. Analisis Perangkat Keras Hardware

Perangkat keras yang ada saat ini di Sanggar Asmarandana sudah memenuhi standar untuk menjalankan aplikasi sistem yang akan dibangun. Adapun spesifikasinya sebagai berikut : 1. Processor : Pentium IV 2 GHz 2. RAM : 512 Mb 3. VGA : 128 Mb 4. Harddisk : 80 Gb 5. Monitor : Color 17” 6. CD-ROM 7. Keyboard dan Mouse Sedangkan media mobile yang ada saat ini juga sudah mendukung WAP 2.0 dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Jaringan : GSM 2. Ukuran Layar : 4” 3. Internal Memory : 2 Giga Byte

3.1.4 Analisis Perangkat Lunak Software

Analisis perangkat lunak merupakan proses analisis yang lebih menekankan kepada aspek pemanfaatan software yang selama ini telah dimiliki dan digunakan oleh Sanggar Asmarandana. Pada komputer server menggunakan Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professioanal service Pack 2 . Untuk mendukung aplikasi e-commerce yang akan dibangun, maka pada komputer server perlu ditambahkan perangkat lunak Seperti Xampp, PHP, MySQL serta Web Browser . Perangkat lunak yang digunakan dalam membangun sistem adalah PHP, adapun alasan pemilihan PHP sebagai software pembangun adalah dilihat dari unsur kelebihannya karena sudah berbasis Graphical User Interface GUI yang membuat tampilan program yang dibuat akan berbasis windows yang tentunya sudah sangat familiar dengan masyarakat dunia. Sedangkan Database Management System DBMS yang digunakan dalam membangun aplikasi ini adalah MySQL.

3.1.5 Analisis User pengguna Sistem

Pengguna atau user dari aplikasi e-commerce yang akan dibangun terdiri dari dua pengguna, yaitu: a. Admin Administrator adalah seseorang yang diberi kewenangan untuk mengolah semua data yang berhubungan dengan web e-commerce. Kualifikasi yang harus dimiliki administrator yaitu memiliki kemampuan dasar di bidang komputer dan dapat mengoperasikan Sistem Operasi Microsoft Windows XP serta Internet. b. Pelanggan Pelanggan adalah pemakai sistem yang sudah terdaftar sebagai member dan dapat melakukan transaksi pembelian online menggunakan web e- commerce . Kualifikasi yang harus dimiliki konsumen yaitu memiliki kemampuan dasar di bidang komputer dan dapat mengoperasikan sistem operasi Microsoft Windows dan mengerti Internet. c. Pengunjung Pengunjung adalah pemakai sistem yang tidak terdaftar sebagai member dan mempunya akses terbatas pada sistem. Kualifikasi yang harus dimiliki pengunjung adalah dapat mengoperasikan sistem operasi Microsoft Windows dan mengerti internet.

3.1.6 Analisis Basis Data

Dalam memodelkan data dan hubungan-hubungan data yang ada di dalam Sistem e-commerce digunakan alat bantu yaitu diagram E-R. Gambar 3.5 Diagram E-R

3. 2 Perancangan Sistem Aplikasi

Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan perancangan sistem secara umum yang akan dibangun, yaitu context diagram , data flow diagram, spesifikasi proses dan kamus data.

3.2.1 Diagram Konteks

Gambar 3.6 Diagram Konteks 103

3.2.2 DFD level 1

8.0 Galeri 1.0 Registrasi 9.0 Produk Terbaru 11.0 Sanggar 14.0 Kontak 7.0 Berita 16.0 Menu Admin 10.0 Produk Terlaris 2.0 Login 12.0 Profil 6.0 Kategori 3,0 Menu Pelanggan 5.0 Cari Produk 4.0 Produk 15.0 Login Admin Pengunjung Pelanggan Admin 13.0 Beranda tgaleri tkategori tberita tproduk torder tkota tsiswa tkontak tpelanggan tkonfirmasi ttas_order tpaket tdetail_paket tklasifikasi tadmin tpropinsi Data Admin Data Admin D at a Pr opi nsi Data Kota Data Kota Data Kontak Data Kontak Data Propinsi D at a Pel anggan Data Pelanggan D at a Pel angga n Data Konfirmasi Data Konfirmasi Data Order Data Order Data Order Da ta K la sif ik as i Da ta K la sif ik as i Data Tas_order Data Tas_order Data Pentas Data Paket Data Paket Data Produk D at a D et Paket D at a D et ai l Paket Data Produk Data Produk Data Produk Data Produk D at a K at egor i D at a K at egor i Da ta Be ri ta D ata Be ri ta Da ta Ga le ri Da ta G ale ri Data Siswa Data Siswa Request Produk Terbaru Request Produk Terbaru Info Produk Terbaru Inf o Pr oduk Ter bar u Data Galeri Data Galeri Info Galeri Info Galeri Info Berita Info Berita Data Berita Data Berita Info Kategori Info Kategori Data Kategori Data Kategori Data Produk Info Produk Data Produk Info Produk Data Produk Info Produk D at a Pr oduk In fo Pr oduk Data Login Info Login Invalid Login Valid Info Password Baru Info Data Pelanggan Baru Info Cara Pemesanan Info Cara Pembayaran Info Tas Order Info Detail Order Info Daftar Transaksi Pembayaran Konfirmasi Logout Ubah Password Ubah Data Pelanggan Cara Pemesanan Cara Pembayaran Tas Order Detail Order Daftar Transaksi Pembayaran Logout Data Registrasi Info Registrasi Info Kategori, Produk, Paket Info Sanggar Info Order Info Berita Info Galeri Info Propinsi, Kota Info Laporan Info Backup Restore DB Konfirmasi Logout Data Kategori, Produk, Paket Data Sanggar Data Order Data Berita Data Galeri Data Propinsi, Kota Data Laporan Backup Restore DB Logout Data Kontak Info Kontak Info Kontak Data Kontak Request Beranda Info Beranda Info Beranda Request Beranda Request Profil Info Profil Info Profil Request Profil Info Sanggar Data Sanggar Data Sanggar Info Sanggar R eque st Pr oduk Ter lar is Inf o Pr oduk T er lar is Inf o Pr oduk Ter lar is R equest Pr oduk Ter la ri s tkelas Data Kelas 17.0 Keranjang Info Keranjang Request Keranjang Info Keranjang Request Keranjang Gambar 3.7 DFD level 1

3.2.3 DFD Level 2 Proses 1 Registrasi Pelanggan

Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 1 Registrasi Pelanggan

3.2.4 DFD Level 2 Proses 2 Login Pelanggan

Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses 2 Login Pelanggan

3.2.5 DFD Level 2 Proses 3 Menu Pelanggan

Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses 3 Menu Pelanggan

3.2.6 DFD Level 3 Proses 3.1 Ubah Password

Gambar 3.11 DFD Level 3 Proses 3.1 Ubah Password

3.2.7 DFD Level 3 Proses 3.2 Ubah Data Pelanggan

Gambar 3.12 DFD Level 3 Proses 3.2 Ubah Data Pelanggan

3.2.8 DFD Level 3 Proses 3.6 Keranjang order

Gambar 3.13 DFD Level 3 Proses 3.6 Keranjang order

3.2.9 DFD Level 3 Proses 3.8 Checkout

Gambar 3.14 DFD Level 3 Proses 3.8 Checkout

3.2.10 DFD Level 3 Proses 3.9 Pembayaran

Gambar 3.15 DFD Level 3 Proses 3.9 Pembayaran

3.2.11 DFD Level 2 Proses 4 Produk

Gambar 3.16 DFD Level 2 Proses 4 Produk

3.2.12 DFD Level 2 Proses 11 Sanggar

Gambar 3.17 DFD Level 2 Proses 11 Sanggar

3.2.13 DFD Level 2 Proses 15 Login Admin

Gambar 3.18 DFD Level 2 Proses 15 Login Admin

3.2.14 DFD Level 2 Proses 16 Menu Admin

Gambar 3.19 DFD Level 2 Proses 16 Menu Admin

3.2.15 DFD Level 3 Proses 16.2 Admin

Gambar 3.20 DFD Level 3 Proses 16.2 Admin

3.2.16 DFD Level 4 Proses 16.2.2 Olah Data Berita

Gambar 3.21 DFD Level 4 Proses 16.2.2 Olah Data Berita

3.2.17 DFD Level 3 Proses 16.3 Data Sanggar

Gambar 3.22 DFD Level 3 Proses 16.3 Data Sanggar

3.2.18 DFD Level 4 Proses 16.3.1 Olah Data Kategori

Gambar 3.23 DFD Level 4 Proses 16.3.1 Olah Data Kategori

3.2.19 DFD Level 4 Proses 16.3.2 Olah Data Produk

Gambar 3.24 DFD Level 4 Proses 16.3.2 Olah Data Produk

3.2.20 DFD Level 4 Proses 16.3.3 Olah Data Klasifikasi Paket

Gambar 3.25 DFD Level 4 Proses 16.3.3 Olah Data Klasifikasi Paket

3.2.21 DFD Level 4 Proses 16.3.4 Olah Data Paket

Gambar 3.26 DFD Level 4 Proses 16.3.4 Olah Data Paket

3.2.22 DFD Level 4 Proses 16.3.5 Olah Data Siswa Sanggar

Gambar 3.27 DFD Level 4 Proses 16.3.5 Olah Data Sanggar

3.2.23 DFD Level 5 Proses 16.3.5.1 Olah Data Siswa

Gambar 3.28 DFD Level 5 Proses Olah Data Siswa

3.2.24 DFD Level 5 Proses 16.3.5.2 Olah Data Siswa Menunggu

Gambar 3.29 DFD Level 5 Proses 16.3.5.2 Olah Data Siswa

3.2.25 DFD Level 4 Proses 16.3.6. Olah Data Galeri

Gambar 3.30 DFD Level 4 Proses 16.3.6. Olah Data Galeri

3.2.26 DFD Level 3 Proses 16.4 Data Pelanggan

Gambar 3.31 DFD Level 3 Proses 16.4 Data Pelanggan DFD Level 4 Proses 16.4.1 Olah Data Propinsi Gambar 3.32 DFD Level 4 Proses 16.4.1 Olah Data Propinsi

3.2.27 DFD Level 4 Proses 16.4.2 Olah Data Kota

Gambar 3.33 DFD Level 4 Proses 16.4.2 Olah Data Kota

3.2.28 DFD Level 3 Proses 16.5 Data Pentas

Gambar 3.34 DFD Level 3 Proses 16.5 Data Pentas

3.2.29 DFD Level 3 Proses 16.6 Laporan

Gambar 3.35 DFD Level 3 Proses 16.6 Laporan

3.2.30 DFD Level 3 Proses 16.7 Backup Restore DB

Gambar 3.36 DFD Level 3 Proses 16.7 Backup Restore DB

3.2.31 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses bertujuan untuk mendeskripsikan dari setiap fungsi yang disajikan pada data flow diagram DFD. Tabel 3.1 Spesifikasi Proses No Proses Keterangan 1. No Proses 1.0 Nama Proses Registrasi Pelanggan Deskripsi Pendaftaran pelanggan Source Pengunjung Input Data Registrasi Output Info Registrasi valid atau invalid Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pengunjung memilih link register 2. Sistem akan menampilkan halaman registrasi pelanggan 3. Apabila ada data yang tidak valid user akan mengisi kembali data yang tidak valid 4. Apabila data valid maka sistem akan menyimpan data tersebut 2. No Proses 1.1 Nama Proses Isi form registrasi Deskripsi Mengisi form registrasi pelanggan Source Pengunjung Input Data Pelanggan Output Info Registrasi Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pengunjung mengisikan data pelanggan 2. Apabila ada data yang tidak valid maka user mengisi kembali form pendaftaran 3. Apabila data valid maka sistem akan menyimpan data tersebut. 3. No Proses 1.2 Nama Proses Aktivasi Deskripsi Mengaktivasi data login pelanggan via email Source Pelanggan Input Data email Output Info data email Destination Pelanggan Logika Proses 1. Email akan diverifikasi oleh sistem 2. Apabila email tidak valid maka pendaftaran gagal, No Proses Keterangan pelanggan mengisi kembali form registrasi 3. Apabila data email valid maka sistem akan menyimpan data pendaftaran 4. No Proses 2.0 Nama Proses Login Pelanggan Deskripsi Verifikasi data login pelanggan Source Pelanggan Input Data username, password Output Info username, password Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan memasukkan data login 2. Apabila data tidak valid, maka pelanggan atau mengisi kembali form login 3. Apabila data login valid maka melanjutkan ke proses berikutnya 5. No Proses 2.1 Nama Proses Verifikasi username Deskripsi Verifikasi username email pelanggan Source Pelanggan Input Data username Output Info username Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan memasukkan data username berupa email 2. Apabila data tidak valid pelanggan mengisi kembali data username 3. Apabila data username valid, maka melanjutkan ke proses berikutnya 6. No Proses 2.2 Nama Proses Verifikasi password Deskripsi Verifikasi password login pelanggan Source Pelanggan Input Data password Output Info data password Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan memasukkan data password 2. Apabila data tidak valid pelanggan mengisi kembali data password 3. Apabila data password valid, maka melanjutkan ke proses berikutnya 7. No Proses 2.3 Nama Proses Lupa Password Deskripsi Fasilitas untuk mengetahui password Source Pelanggan No Proses Keterangan Input Data Pertanyaan dan jawaban Output Info data password Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan menginputkan pertanyaan 2. Pelanggan menginputkan jawaban dari pertanyaan yang diinputkan 3. Apabila valid maka data password akan dikirim ke email 4. Apabila tidak valid maka mengisi kembali. 8. No Proses 3.0 Nama Proses Menu Pelanggan Deskripsi Menu untuk pelanggan Source Pelanggan Input Data pelanggan Output Info Menu Pelanggan Destination pelanggan Logika Proses 1. Setelah login pelanggan valid maka ditampilkan menu pelangan 9. No Proses 3.1 Nama Proses Ubah Password Deskripsi Mengubah password pelanggan Source Pelanggan Input Data Password Output Info data password Destination Pelanggan 10. Logika Proses 1. Pelanggan menginputkan password yang lama 2. Pelanggan menginputkan password yang baru dan ulang password baru 3. Apabila valid maka data password baru akan disimpan 4. Apabila tidak valid maka mengisi kembali. 11. No Proses 3.1.1 Nama Proses Isi Form Ubah Password Deskripsi mengisi form ubah password pelanggan Source Pelanggan Input Data password baru Output Info password baru Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pilih link ubah password, maka form ubah password akan tampil 2. Masukan password lama dan password baru 3. Jika valid maka password sukses diubah, jika tidak valid maka pelanggan harus mengulangi langkah yg tadi. No Proses Keterangan 12. No Proses 3.1.2 Nama Proses Verifikasi Email Deskripsi Verifikasi email pendaftaran pelanggan Source Pelanggan Input Data password Output Info password baru Destination Pelanggan Logika Proses 1. Setelah pelanggan sukses mengubah passwordnya maka info password baru akan dikirimkan secara otomatis ke email 13. No Proses 3.2 Nama Proses Ubah Data Pelanggan Deskripsi Mengubah data pelanggan Source Pelanggan Input Data pelanggan Output Info data pelanggan Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan memilih ubah data pelanggan maka akan tampil halaman ubah pelanggan 2. Pelanggan mengisikan data pelanggan yang baru 3. Apabila data tidak valid maka pelanggan mengisi kembali data pelanggan 4. Apabila data valid maka data ubah pelanggan sukses 14. No Proses 3.2.1 Nama Proses Isi form ubah data pelanggan Deskripsi Mengisi form ubah data pelanggan Source Pelanggan Input Data pelanggan Output Info data pelanggan Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan memilih link ubah data pelanggan dan form ubah data pelanggan pun tampil 2. Pelanggan mengubah data pelanggan yang akan diubah 3. Jika valid maka data pelanggan sukses diubah, jika tidak maka pelanggan harus mengisi kembali form ubah data pelanggan 15. No Proses 3.3 Nama Proses Cara Pemesanan Deskripsi Menampilkan Info Cara Pemesanan Source Pelanggan Input Data Password Output Info data password No Proses Keterangan Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan memilih link cara pemesanan 2. Info cara pemesanan akan muncul 16. No Proses 3.4 Nama Proses Cara Pembayaran Deskripsi Menampilkan Info Cara Pemayaran Source Pelanggan Input Cara Pembayaran Output Info Cara Pembayaran Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan memilih link cara pembayaran dan info cara pembayaran pun akan tampil 17. No Proses 3.5 Nama Proses Order Pertunjukan Deskripsi Memesan pertunjukan Source Pelanggan Input Data Detail Pertunjukan, Data Order Output Info Pertunjukan Bisa Dilayani Atau Tidak Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan mengklik link order pertunjukan atau langsung memilih tanggal pada kalender pertunjukan maka form input detail pertunjukan akan tampil 2. Jika pada tanggal yang di inputkan ternyata sudah ada pentas di tempat lain maka order tidak bisa dilayani 3. Jika tidak ada jadwal pentas maka akan lanjut ke proses berikutnya 18. No Proses 3.6 Nama Proses Keranjang order Deskripsi Menampilkan keranjang order Source Pelanggan Input Data keranjang order Output Info keranjang order Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan memilih link keranjang order, maka sistem akan menampilkan data keranjang order 19. No Proses 3.7 Nama Proses Detail Order Deskripsi Melihat detail order Source Pelanggan Input Data keranjang order Output Data detail order Destination Pelanggan No Proses Keterangan Logika Proses 1. Pelanggan memilih tombol lanjutkan pada keranjang order kemudian data detail order akan tampil 20. No Proses 3.8 Nama Proses Checkout Deskripsi Menyetujui produk yang telah dipesan Source Pelanggan Input Data keranjang order Output Info keranjang order Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan memilih link lanjutkan pada detail order, maka pelanggan akan masuk ke proses berikutnya 21. No Proses 3.8.1 Nama Proses Lanjutkan Transaksi Deskripsi Melanjutkan transaksi Source Pelanggan Input Data order Output Info order Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan memilih lanjutkan transaksi pada Checkout maka data order final akan tampil 22. No Proses 3.8.2 Nama Proses Pilih tipe pembayaran Deskripsi Memilih tipe pembayaran Source Pelanggan Input Data tipe pembayaran Output Info tipe pembayaran Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan memilih tombol lanjutkan pada pada proses lanjutkan transaksi dan tipe pembayaran akan tampil. 23. No Proses 3.9 Nama Proses Pembayaran Deskripsi Melakukan pembayaran Source Pelanggan Input Data transaksi Output Info transaksi Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan melakukan pembayaran produk yang di pesan 24. No Proses 3.10 Nama Proses Daftar Transaksi Deskripsi Menampilkan daftar histori transaksi yang pernah dilakukan No Proses Keterangan Source Pelanggan Input Data Transaksi Output Info Daftar Transaksi Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan memilih link daftar transaksi dan pembayaran kemudian halaman daftar transaksi akan tampil 25. No Proses 3.10.1 Nama Proses Detail Daftar Transaksi Deskripsi Menampilkan detail transaksi Source Pelanggan Input Data Transaksi Output Detail Transaksi Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan memilih tombol detail, maka sistem akan menampilkan detail daftar transaksi 26. No Proses 4.0 Nama Proses Produk Deskripsi Menampilkan info produk Source Pelanggan Input Data produk Output Info Produk dan paket produk Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan memilih link produk, maka informasi produk dan paket akan tampil 27. No Proses 4.1 Nama Proses Produk Deskripsi Menampilkan info produk Source Pelanggan Input Data produk Output Info Produk Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan memilih link produk 2. Sistem akan menampilkan informasi produk yang ditawarkan 28. No Proses 4.2 Nama Proses Paket Produk Deskripsi Menampilkan info paket produk Source Pelanggan Input Data paket Output Info paket produk Destination Pelanggan No Proses Keterangan Logika Proses 1. Pelanggan memilih link produk 2. Sistem akan menampilkan informasi paket yang ditawarkan pada halaman produk 29. No Proses 5.0 Nama Proses Cari Produk Deskripsi Mencari info produk yang diinginkan Source Pelanggan Input Data Produk Output Info produk yang dicari Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan mengetikkan data keyword produk yang akan di cari. 2. Jika ketemu maka info produk yang dicari akan tampil. 30. No Proses 6.0 Nama Proses Kategori Deskripsi Menampilkan kategori produk Source Pelanggan Input Data kategori Output Info kategori produk Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan memilih link produk 2. Info kategori aka muncul di bagian atas halaman produk 31. No Proses 7.0 Nama Proses Berita Deskripsi Menampilkan berita Source Pelanggan Input Data berita Output Info Berita Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan memilih link berita, halaman berita akan muncul 32. No Proses 8.0 Nama Proses Galeri Deskripsi Menampilkan Info galeri foto Source Pelanggan Input Data galeri Output Info galeri Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan memilih link galeri, kemudian halaman galeri akan tampil No Proses Keterangan 33. No Proses 9.0 Nama Proses Produk Terbaru Deskripsi Menampilkan produk terbaru Source Pelanggan Input Data produk terbaru Output Info Prduk terbaru Destination Pelanggan Logika Proses 1. Informasi produk terbaru akan selalu ada pada bagian kiri setiap halaman situs ini 34. No Proses 10.0 Nama Proses Produk Terlaris Deskripsi Menampilkan produk terlaris Source Pelanggan Input Data produk terlaris Output Info Produk terlaris Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan memilih link beranda 2. Informasi produk terlaris akan muncul pada halaman atas halaman beranda 35. No Proses 11.0 Nama Proses Sanggar Deskripsi Menampilkan info sanggar Source Pelanggan Input Data sanggar Output Info Sanggar Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan mengkilk link sanggar, kemudian halaman sanggar akan tampil. 36. No Proses 11.1 Nama Proses Isi Form Daftar Sanggar Deskripsi Mengisi form pendaftaran sanggar Source Pelanggan Input Data Pendaftaran Sanggar Output Info Pendaftaran Sanggar Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan mengklik tombol daftar sanggar 2. Form pendaftaran sanggar akan tampil dan pelanggan mengisi form pendaftaran sanggar 3. Jika kuota kelas sudah penuh yakni 30 orang maka pelanggan akan masuk ke kategori siswa waiting list 4. Jika kuota masih ada maka pelanggan berhasil No Proses Keterangan menjadi calon siswa sanggar 37. No Proses 11.2 Nama Proses Verifikasi Email Deskripsi Verifikasi email pendaftaran sanggar Source Pelanggan Input Data Pendaftaran Sanggar Output Info Pendaftaran Destination Pelanggan Logika Proses 1. Jika pendaftaran berhasil maka akan ada verifikasi email yang berisi data-data pendaftaran sanggar. 38. No Proses 12.0 Nama Proses Profil Deskripsi Menampilkan info profil sanggar Source Pelanggan Input Data profil Output Info profil sanggar Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan mengklik link profil, kemudian info profil sanggar akan tampil 39. No Proses 13.0 Nama Proses Beranda Deskripsi Menampilkan info beranda Source Pelanggan Input Data beranda Output Info beranda Destination Pelanggan Logika Proses 1. Pelanggan mengklik link beranda, kemudian halaman beranda akan tampil. 40. No Proses 14.0 Nama Proses Kontak Deskripsi Fasilitas untuk mengajukan pertanyaan serta permohonan ke sanggar Source Pelanggan Input Data Kontak Output Info Kontak Destination Pelanggan Logika Proses 1. Klik link Kontak 2. Halaman Kontak tampil 41. No Proses 14.1 Nama Proses Isi Form Kontak Deskripsi Mengisi form kontak Source Pelanggan Input Data Kontak No Proses Keterangan Output Info Kontak Destination Pelanggan Logika Proses 1. Klik link Kontak 2. Form Kontak akan tampil 3. Pelanggan mengisi form Kontak 42. No Proses 14.2 Nama Proses Verifikasi email Deskripsi Verifikasi email pengunjung yang telah mengisi kontak Source Pelanggan Input Data kontak Output Info Kontak Destination pelanggan Logika Proses 1. Jika data Kontak valid maka akan ada verifikasi email 43. No Proses 15.0 Nama Proses Login Admin Deskripsi Verifikasi data login admin Source Admin Input Username dan password Output Info info login invalid Destination Admin Logika Proses 1. Admin memasukkan data login 2. Apabila data tidak valid, maka admin atau mengisi kembali form login 3. Apabila data login valid maka melanjutkan ke proses berikutnya 44. No Proses 15.1 Nama Proses Verifikasi username Deskripsi Mengecek username admin Source Admin Input Data username Output Info username Destination Admin Logika Proses 1. Admin memasukkan data username 2. Apabila data tidak valid admin mengisi kembali data username 3. Apabila data username valid, maka melanjutkan ke proses berikutnya 45. No Proses 15.2 Nama Proses Verifikasi password Deskripsi mengecek password admin Source Admin Input Data password Output Info data password No Proses Keterangan Destination Admin Logika Proses 1. Admin memasukkan data password 2. Apabila data tidak valid admin mengisi kembali data password 3. Apabila data password valid, maka melanjutkan ke proses berikutnya 46. No Proses 16.0 Nama Proses Menu Admin Deskripsi Mengolah seluruh data master sanggar, membuat laporan dan menyimpan mengganti database Source Admin Input Data Admin Output Info Admin Destination Admin Logika Proses 1. Jika login sukses makan akan masuk ke menu admin 47. No Proses 16.1 Nama Proses Home Deskripsi Melihat data kontak dari pengunjung Source Admin Input Data Kontak Output Info Home Destination Admin Logika Proses 1. Jika login sukses maka otomatis masuk ke halaman home 2. Pada halaman ini akan muncul data kontak dari pengunjung yang masuk 48. No Proses 16.2 Nama Proses Olah Data Admin Deskripsi Mengganti password admin dan mengolah data berita Source Admin Input Data Admin Output 1.Ganti password 2.Olah data berita Destination Admin Logika Proses 1. admin memilih menu admin 2. admin dapat melakukan ganti pasword, dan olah data berita 49. No Proses 16.2.1 Nama Proses Ganti Password Deskripsi Mengganti pasword admin Source Admin No Proses Keterangan Input Data Password Output Info password baru Destination Admin Logika Proses 1. Klik link ganti password 2. Ketikan password baru pada form ubah password, jika valid maka password berhasil diganti 50. No Proses 16.2.2 Nama Proses Olah Data Berita Deskripsi Mengolah data berita Source Admin Input Data berita Output Info berita Destination Admin Logika Proses 1. Pilih sub menu berita pada menu berita 2. Halaman olah data berita akan tampil 51. No Proses 16.2.2.1 Nama Proses Tambah Deskripsi Menambah data berita Source Admin Input Data berita Output Info berita Destination Admin Logika Proses 1. Klik link tambah 2. Isi form tambah berita secara lengkap 52. No Proses 16.2.2.2 Nama Proses Edit Deskripsi Merubah data berita Source Admin Input Data berita Output Info berita Destination Admin Logika Proses 1. Klik link edit 2. Isi form edit berita secara lengkap 53. No Proses 16.2.2.3 Nama Proses Hapus Deskripsi Menghapus data berita Source Admin Input Data berita Output Data berita dihapus Destination Admin Logika Proses 1. Klik link hapus 2. Pilih berita yang akan dihapus 54. No Proses 16.2.2.4 Nama Proses Cari No Proses Keterangan Deskripsi Mencari data berita Source Admin Input Data berita Output Info berita Destination Admin Logika Proses 1. Ketikan keyword berita yang akan di cari 2. Jika ketemu maka berita yang dicari akan tampil 55. No Proses 16.3 Nama Proses Data Sanggar Deskripsi Mengolah data master sanggar Source Admin Input Data Kategori, Data Produk, Data Paket, Data Klasifikasi Paket, Data Siswa, Data Kelas, Data Galeri Output 1. Olah Data Kategori 2. Olah Data Produk 3. Olah Data Klasifikasi Paket 4. Olah Data Paket 5. Olah Data Siswa Sanggar 6. Olah Data Kelas Sanggar 7. Olah Data Galeri Destination Admin Logika Proses 1. Admin memilih menu sanggar 2. Kemudian admin bisa melakukan kegiantan olah data kategori, olah data produk, olah data klasifikasi paket, olah data paket, olah data siswa sanggar, olah data kelas dan olah data galeri 56. No Proses 16.3.1 Nama Proses Olah Data Kategori Deskripsi Mengolah data kategori Source Admin Input Data Kategori Output Info Kategori Destination Admin Logika Proses 1. Admin memilih sub menu Kategori pada menu sanggar 2. Halaman olah data Kategori akan tampil 57. No Proses 16.3.1.1 Nama Proses Tambah Deskripsi Menambah data kategori Source Admin Input Data Kategori Output Info Kategori No Proses Keterangan Destination Admin Logika Proses 1. Klik link tambah 2. Isi form tambah Kategori secara lengkap 58. No Proses 16.3.1.2 Nama Proses Edit Deskripsi Merubah data kategori Source Admin Input Data Kategori Output Info Kategori Destination Admin Logika Proses 1. Klik link edit 2. Isi form edit Kategori secara lengkap 59. No Proses 16.3.1.3 Nama Proses Hapus Deskripsi Menghapus data kategori Source Admin Input Data Kategori Output Data Kategori dihapus Destination Admin Logika Proses 1. Klik link hapus 2. Pilih Kategori yang akan dihapus 60. No Proses 16.3.1.4 Nama Proses Cari Deskripsi Mencari data kategori Source Admin Input Data Kategori Output Info Kategori Destination Admin Logika Proses 1. Ketikan keyword Kategori yang akan di cari 2. Jika ketemu maka Kategori yang dicari akan tampil 61. No Proses 16.3.2 Nama Proses Olah Data Produk Deskripsi Mengolah data produk Source Admin Input Data Produk Output Info Produk Destination Admin Logika Proses 1. Admin memilih sub menu produk pada menu sanggar 2. Halaman olah data produk akan tampil 3. Admin melakukan pengolahan data produk tambah, edit, hapus, cari 4. Sistem menampilkan data yang telah diolah No Proses Keterangan 62. No Proses 16.3.3 Nama Proses Olah Data Klasifikasi Paket Deskripsi Mengolah data klasifikasi paket Source Admin Input Data Klasifikasi Paket Output Info Klasifikasi Paket Destination Admin Logika Proses 1 Admin memilih sub menu klasifikasi paket pada menu sanggar 2 Halaman olah data klasifikasi paket akan tampil 3 Admin melakukan pengolahan data klasifikasi paket tambah, edit, hapus, cari 4 Sistem menampilkan data yang telah diolah 63. No Proses 16.3.4 Nama Proses Olah Data Paket Deskripsi Mengolah data paket Source Admin Input Data Paket Output Info Paket Destination Admin Logika Proses 1. Admin memilih sub menu paket pada menu sanggar 2. Halaman olah data paket akan tampil 3. Admin melihat detail dan melakukan pengolahan data pakettambah, edit, hapus, cari 4. Sistem menampilkan data yang telah diolah 64. No Proses 16.3.5 Nama Proses Olah Data Siswa Sanggar Deskripsi Mengolah data siswa Source Admin Input Data Siswa Output 1. Info Siswa 2. Info Siswa Menunggu 3. Info Alumni Destination Admin Logika Proses 1. Pilih sub menu siswa sanggar pada menu sanggar 2. Halaman olah data Siswa Sanggar akan tampil 3. Admin dapat melihat detail dang melakukan pengolahan data siswa, siswa menunggu, dan alumni update tingkat, delete 4. Sistem menampilkan data yang telah diolah 65. No Proses 16.3.6 No Proses Keterangan Nama Proses Olah Data Galeri Deskripsi Mengolah data galeri Source Admin Input Data Galeri Output Info Galeri Destination Admin Logika Proses 1. Admin memilih sub menu galeri pada menu sanggar 2. Halaman olah data galeri akan tampil 3. Admin melakukan pengolahan data galeri tambah, edit, hapus, cari 4. Sistem menampilkan data yang telah diolah 66. No Proses 16.4 Nama Proses Data Pelanggan Deskripsi Mengolah data propinsi, kota dan melihat data pelanggan Source Admin Input Data pelanggan, Data Propinsi, Data Kota Output 1 Info Pelanggan 2 Olah Data Propinsi 3 Olah Data Kota Destination Admin Logika Proses 1. Admin memilih menu pelanggan 2. Kemudian admin dapat melihat data pelanggan, olah data propinsi dan olah data kota 67. No Proses 16.4.1 Nama Proses Olah Data Propinsi Deskripsi Mengolah data propinsi Source Admin Input Data Propinsi Output Info Propinsi Destination Admin Logika Proses 1. Admin memilih sub menu propinsi pada menu pelanggan 2. Halaman olah data propinsi akan tampil 3. Admin melakukan pengolahan data propinsi tambah, edit, hapus, cari 4. Sistem menampilkan data yang telah diolah 68. No Proses 16.4.2 Nama Proses Olah Data Kota Deskripsi Mengolah data kota Source Admin Input Data Kota No Proses Keterangan Output Info Kota Destination Admin Logika Proses 1. Admin memilih sub menu kota pada menu pelanggan 2. Halaman olah data kota akan tampil 3. Admin melakukan pengolahan data kota tambah, edit, hapus, cari 4. Sistem menampilkan data yang telah diolah 69. No Proses 16.4.3 Nama Proses Olah Data Pelanggan Deskripsi Melihat data pelanggan Source Admin Input Data Pelanggan Output Info Pelanggan Destination Admin Logika Proses 1. Admin memilih sub menu Pelanggan pada menu Pelanggan 2. Halaman olah data Pelanggan akan tampil 70. No Proses 16.5 Nama Proses Data Pentas Deskripsi Melihat dan mengolah data order Source Admin Input Data Order Output 1 Info Order Pentas 2 Info Order Pentas Bayar 3 Info Order Siap Pentas 4 Info Order Telah Pentas 5 Info Order Batal Pentas Destination Admin Logika Proses 1 Admin memilih menu data pentas 2 Admin dapat memilih dan mengolah data order pentas, order siap pentas, rder pentas bayar, order telah pentas dan order batal pentas. 71. No Proses 16.6 Nama Proses Laporan Deskripsi Mambuat laporan kategori, produk, siswa, siswa menunggu, alumni, pelanggan, order pentas, penjualan, batal pentas Source Admin Input Data laporan kategori, produk, siswa, siswa menunggu, alumni, pelanggan, order pentas, penjualan, batal pentas No Proses Keterangan Output 1. Laporan Kategori 2. Laporan Produk 3. Laporan Siswa 4. Laporan Siswa Menunggu 5. Laporan Alumni 6. Laporan Pelanggan 7. Laporan Order Pentas 8. Laporan Penjualan 9. Laporan Batal Pentas Destination Admin Logika Proses 1 Admin memilih menu laporan 2 Kemudian admin dapat membuat laporan kategori, produk, siswa, siswa menunggu, alumni, pelanggan, order pentas, penjualan, batal pentas 3 Sistem dapat menampilkan dan mencetak laporan yang telah dibuat 72. No Proses 16.7 Nama Proses Backup Restore Database Deskripsi Menyimpan dan mengganti Database Source Admin Input Data backup, file database .sql Output Backup Restore Database Destination Admin Logika Proses Admin memilih menu Backup Restore DB 73. No Proses 16.7.1 Nama Proses Backup Database Deskripsi Menyimpan Database Source Admin Input Data backup Output Backup Database Destination Admin Logika Proses 1. Admin memilih sub menu Backup Database pada menu Backup Restore DB 2. Halaman Backup Database akan tampil 3. Admin memilih tombol backup database 4. Sistem akan menyimpan database sanggar dalam bentuk file .sql 74. No Proses 16.7.2 Nama Proses Restore Database No Proses Keterangan Deskripsi Mengganti database Source Admin Input File Database .sql Output Restore Database Destination Admin Logika Proses 1. Admin memilih sub menu Restore Database pada menu Backup Restore DB 2. Halaman Restore Database akan tampil 3. Admin memilih browse dan memilih file database yang akan di pakai kemudian pilih tombol restore 4. Sistem akan me restore database sanggar

3.2.32 Kamus Data

Kamus data merupakan deskripsi formal mengenai seluruh elemen yang tercakup dalam diagram alir data. Kamus data untuk diagram alir data pada sistem E-Commerce adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Kamus Data Nama Data Kategori Deskripsi Berisi seluruh data kategori Struktur Data id_kategori+kategori Kd_kategori {0..9} Nama_kategori {A..Z|a..z} Id_login {0..9} Aliran Proses Proses 16.3.1, proses 16.3.1.1, proses 16.3.1.2, proses 16.3.1.3, proses 16.3.1.4 Nama Data Produk Deskripsi Berisi seluruh data produk Struktur data id_produk+d_kategori+ nama_produk+ harga+jml_penari deskripsi+gambar+gambar2+gambar3+video Id_produk {0..9} Id_kategori {0..9} Nama_produk {A..Z|a..z|} Harga {0..9} Jml_penari {0..9} Deskripsi {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Gambar {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Gambar2 {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Gambar3 {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Video {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Id_login {0..9} Aliran proses Proses 16.3.2, proses 16.3.2.1, proses 16.3.2.2, proses 16.3.2.3, proses 16.3.2.4 Nama Data Pelanggan Deskripsi Berisi seluruh data pelanggan Struktur data Id_user+password+nama+jk+tmp_lahir+tgl_lahir+pekerja an+alamat+negara+propinsi+kota+kode_pos+email+tlp+k ode_konfirm Id_user {0..9} Password {A..Z|a..z|0..9} Nama {A..Z|a..z} Jk {A..Z|a..z|} Tmp_lahir {A..Z|a..z|} Tgl_lahir {A..Z|a..z|0..9} Pekerjaan {A..Z|a..z|} Alamat {0..9} Negara {0..9} Propinsi {0..9} Kota {A..Z|a..z} Kode_pos {0..9} Email {A..Z|a..z|0..9} Tlp {0..9} Kode_konfirm {0..9} Aliran Proses Proses 16.4.3, proses 16.4.3.1, proses 16.4.3.2, proses 16.4.3.3, proses 16.4.3.4 Nama Data Admin deskripsi Berisi seluruh data admin Struktur data Id_admin+admin+password Id_login {0..9} Admin {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Password {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Aliran proses Proses 16.2.1 Nama Data Propinsi Deskripsi Berisi seluruh data propinsi Struktur data Id_prop+nama_prop Id_prop {0..9} Nama_prop {A..Z|a..z} Id_login {0..9} Aliran proses Proses 16.4.1, proses 16.4.1.1, proses 16.4.1.2, proses 16.4.1.3, proses 16.4.1.4 Nama Data Kota Deskripsi Berisi serluruh data kota Struktur data Id_kota+id_prop+kota+akomodasi Id_kota {0..9} Id_prop {0..9} Kota {A..Z|a..z} Akomodasi {0..9} Id_login {0..9} Aliran proses Proses 16.4.2, proses 16.4.2.1, proses 16.4.2.2, proses 16.4.2.3, proses 16.4.2.4 Nama Data Berita Deskripsi Berisi seluruh data berita Struktur data Id_berita+judul+isi+tanggal+status Id_berita {0..9} Judul {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Isi {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Tanggal Date Status {A..Z|a..z} Id_login {0..9} Aliran proses Proses 16.2.2, proses 16.2.2.1, proses 16.2.2.2, proses 16.2.2.3, proses 16.2.2.4 Nama Data Order Deskripsi Berisi seluruh data order Struktur data No_faktur+id_user+acara+tgl_pentas+kota+propinsi+tlp+t gl_order+status_order+status_pembayaran+tipe_pembayar an+keterangan+biaya_transport+harga No_faktur {A..Z|0..9} Id_user {0..9} Id_produk {0..9} Acara {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Tgl_pentas Date Kota {A..Z|a..z} Propinsi {A..Z|a..z} Tlp {0..9} Tgl_order Date Status_order {A..Z} Status_pembayaran {A..Z} Tipe_pembayaran {A..Z|a..z} Keterangan {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Biaya_transport {0..9} Harga {0..9} Aliran proses Proses 16.5.1, proses 16.5.1.1, proses 16.5.1.2, proses 16.5.1.3, proses 16.5.1.4 Nama Data Tas_order Deskripsi Berisi seluruh data Keranjang order Struktur data Id_tas+tgl_order+id_produk+acara+id_user+tgl_pentas+t mpt_pentas+kota+propinsi+tlp+id_paket Id_tas {0..9} Tgl_order Date Id_produk {0..9} Acara {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Id_user {0..9} Tgl_pentas Date Tmpt_pentas {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Kota {A..Z|a..z } Propinsi {A..Z|a..z } Tlp {0..9} Id_paket {0..9} Aliran proses Proses 3.5 Nama Data Konfirmasi Deskripsi Berisi seluruh data konfirmasi pembayaran Struktur data Id_konfirmasi+no_faktur+tipe_pembayaran+nama_bank+ no_transfer+jml_transfer Id_konfirmasi {0..9} No_faktur {A..Z|0..9} Tipe_pembayaran {A..Z|a..z} Nama_bank {A..Z} No_transfer {0..9} Id_login {0..9} Jml_transfer {0..9} Nama Data Paket Deskripsi Berisi seluruh data paket Struktur data Id_paket+paket+deskripsi+gambar Id_paket {0..9} Paket {A..Z|a..z} Deskripsi {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Gambar {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Id_login {0..9} Aliran proses Proses 16.3.4, proses 16.3.4.1, proses 16.3.4.2, proses 16.3.4.3, proses 16.3.4.4 Nama Data Detail_paket Deskripsi Berisi seluruh data detail paket Struktur data Id_detail_paket+id_paket+id_klasifikasi+id_produk Id_detail_paket {0..9} Id_paket {0..9} Id_klasifikasi {0..9} Id_produk {0..9} Id_login {0..9} Aliran proses Proses 4.2 Nama Data Siswa Deskripsi Berisi seluruh data siswa Struktur data Id_siswa+nama_siswa+jenis_kelamin+tmpt_lahir+tgl_lahi r+pendidikan+pekerjaan+tingkat+alamat+no_tlp Id_siswa {0..9} Nama_siswa {A..Z|a..z} Jenis_kelamin {A..Z|a..z} Tmpt_lahir {A..Z|a..z} Tgl_lahir Date Pendidikan {A..Z|a..z} Pekerjaan {A..Z|a..z} Tingkat {A..Z|a..z} Alamat {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} No_tlp {0..9} Id_login {0..9} Aliran proses Proses 11, proses 11.1, proses 11.2, proses 16.3.5, proses 16.3.5.1, proses 16.3.5.2, proses 16.3.5.3, proses 16.3.5.4 Nama Data Galeri Deskripsi Berisi seluruh data galeri Struktur data Id_galeri+galeri+objek+id_pentas Id_galeri {0..9} Galeri {A..Z|a..z|0..9} Objek {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Id_pentas {0..9} Id_login {0..9} Aliran proses Proses 16.3.6, proses 16.3.6.1, proses 16.3.6.2, proses 16.3.6.3, proses 16.3.6.4 Nama Data Kontak Deskripsi Berisi seluru data Kontak Struktur data Id_contact+nama+email+alamat+negara+propinsi+kota+tl p+permohonan Id_contact {0..9} Nama {A..Z|a..z} Email {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Alamat {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Negara {A..Z|a..z} Propinsi {A..Z|a..z} Kota {A..Z|a..z} Tlp {0..9} permohonan {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Id_login {0..9} Aliran proses Proses 11, proses 11.1, proses 11.2 Nama Data Klasifikasi Deskripsi Berisi seluruh data klasifikasi tari Struktur data Id_klasifikasi+klasifikasi+kategori Id_klasifikasi {0..9} Klasifikasi {A..Z|a..z} Kategori {A..Z} Id_login {0..9} Aliran Proses Proses 16.3.3, proses 16.3.3.1, proses 16.3.3.2, proses 16.3.3.3, proses 16.3.3.4 Nama Data Kelas Deskripsi Berisi data kelas Struktur data tingkat+mulai+selesai+id_login Tingkat {A..Z|a..z} Mulai Date Selesai Date Id_login {0..9} Aliran Proses Proses 16.3.5, proses 16.3.5.1, proses 16.3.5.2

3. 3 Perancangan Basis Data

3.3.1 Skema Relasi

Gambar 3.37 Skema Relasi

3.3.2 Struktut Tabel

Tabel-tabel yang terdapat dalam basis data yang akan digunakan dalam sistem ini adalah sebagai berikut :

3.3.2.1 Tabel Admin

Tabel 3.3 Tabel Admin Field Type Size Key Default Extra Id_login int 3 PK - AI admin char 50 - - - password char 50 - - -

3.3.2.2 Tabel Berita

Tabel 3.4 Tabel Berita Field Type Size Key Default Extra Id_berita int 4 PK - AI Judul char 50 - - - Isi text - - - - Tanggal date - - 0000-00-00 - Status enum Aktif, Tidak - - - Id_login int 3 FK - -

3.3.2.3 Tabel Detail Paket

Tabel 3.5 Tabel Detail Paket Field Type Size Key Default Extra Id_detail_paket int 3 PK - AI Id_paket int 11 FK - - Id_klasifikasi int 11 FK - - Id_produk int 3 FK - - Id_login int 3 FK - -

3.3.2.4 Tabel Kontak

Tabel 3.6 Tabel Kontak Field Type Size Key Default Extra Id_contact int 4 PK - AI nama char 30 - - - email char 20 - - - negara char 20 - - - propinsi char 20 FK - - kota char 20 FK - - tlp char 15 - - - permohonan text - - - - Id_login int 3 FK - -

3.3.2.5 Tabel Galeri

Tabel 3.7 Tabel Galeri Field Type Size Key Default Extra Id_galeri int 3 PK - AI galeri char 60 - - - objek char 20 - - - Id_login int 3 FK - -

3.3.2.6 Tabel Kategori

Tabel 3.8 Tabel Kategori Field Type Size Key Default Extra Id_kategori int 3 PK - AI admin char 30 - - - Id_login int 3 FK - -

3.3.2.7 Tabel Klasifikasi

Tabel 3.9 Tabel Klasifikasi Field Type Size Key Default Extra Id_klasifikasi int 11 PK - AI klasifikasi varchar 50 - - - Kategori enum ‘PILIH SALAH SATU’, PILIH SESUAI KEBUTUHAN’ - ‘PILIH SALAH SATU’ - Id_login int 3 FK - -

3.3.2.8 Tabel Konfirmasi

Tabel 3.10 Tabel Konfirmasi Field Type Size Key Default Extra Id_konfirmasi int 11 PK - AI No_faktur char 8 FK - - Tipe_pembayaran varchar 10 - - - Nama_bank varchar 15 - Null - No_transfer varchar 15 - Null - Jml_transfer int 15 - Null - Id_login int 3 FK - -

3.3.2.9 Tabel Kota

Tabel 3.11 Tabel Kota Field Type Size Key Default Extra Id_kota int 11 PK - AI Id_prop int 11 FK - - kota varchar 30 - - - akomodasi int 15 - - Id_login int 3 FK - -

3.3.2.10 Tabel Order

Tabel 3.12 Tabel Order Field Type Size Key Default Extra No_faktur int 8 PK - AI Id_user int 3 - - - Id_produk int 11 FK - - acara char 50 - - - Tgl_pentas date - - 0000-00-00 - Tmpt_pentas char 70 - - - kota char 20 FK - - Propinsi char 20 FK - - tlp char 20 - - - Tgl_order date - - 0000-00-00 - Status_order enum ‘ORDER’, ‘SIAP PENTAS’, ‘SUDAH PENTAS’, ‘BATAL’ - ‘ORDER’ - Status_pembayaran enum ‘BELUM BAYAR’, ‘LUNAS’ - ‘BELUM BAYAR’ - Tipe_pembayaran enum ‘TRANSFER’, ‘PAYPAL’ - ‘TRANSFER’ - keterangan varchar 225 - - - Biaya_transport decimal 10,0 - 0 - harga char 15 - - -

3.3.2.11 Tabel Paket

Tabel 3.13 Tabel Paket Field Type Size Key Default Extra Id_paket int 11 PK - AI paket varchar 50 - - - deskripsi varchar 255 - - - gambar varchar 255 - - - Id_login int 3 FK - -

3.3.2.12 Tabel Pelanggan

Tabel 3.14 Tabel Pelanggan Field Type Size Key Default Extra Id_user int 3 PK - AI password char 50 - - - nama char 50 - Null - jk char 1 - Null - Tmp_lahir char 20 - Null - Tgl_lahir char date - 0000-00-00 - pekerjaan char 20 - Null - alamat char 70 - Null - propinsi char 20 - Null - kota char 30 - Null - Kode_pos char 6 - Null - email char 50 - Null - tlp char 15 - Null - Kode_konfirm int 2 - - 3.3.2.13 Tabel Produk Tabel 3.15 Tabel Produk Field Type Size Key Default Extra Id_produk int 3 PK - AI Id_kategori int 3 FK - - Nama_produk char 30 - - - harga int 15 - - - Jml_penari int 11 - 1 - deskripsi text - - - - gambar char 50 - - - Gambar2 char 50 - - - Gambar3 char 50 - - - video varchar 50 - - - seo varchar 50 - - - counter int 11 - - - value int 11 - - - Id_login int 3 FK - -

3.3.2.14 Tabel Propinsi

Tabel 3.16 Tabel Propinsi Field Type Size Key Default Extra Id_propinsi int 3 PK - AI Nama_prop char 50 - - - Id_login int 3 FK - -

3.3.2.15 Tabel Siswa

Tabel 3.17 Tabel Siswa Field Type Size Key Default Extra Id_siswa int 5 PK - AI Nama_siswa char 50 - - - Jenis_kelamin varchar 2 - - - Tmpt_lahir char 20 - - - Tgl_lahir date - - 0000-00-00 - pendidikan char 30 - - - pekerjaan char 30 - - - tingkat char 20 - - - alamat char 70 - - - No_tlp char 20 - - - Id_login int 3 FK - -

3.3.2.16 Tabel Tas Order

Tabel 3.18 Tabel Tas Order Field Type Size Key Default Extra Id_tas int 11 PK - AI Tgl_order date - - 0000-00-00 - Id_produk int 3 FK - - acara char 50 - - - Id_user int 3 - - - Tgl_pentas date - - 0000-00-00 - Field Type Size Key Default Extra Tmpt_pentas char 70 - - - kota varchar 50 - - - propinsi varchar 30 - - - tlp varchar 30 - - - Id_paket int 11 - 4 - 3.3.2.17 Tabel Kelas Tabel 3.19 Tabel Kelas Field Type Size Key Default Extra Tingkat enum - PK - - Mulai date - - - - Selesai date - - - - Id_login int 3 FK - -

3. 4 Perancangan Struktur Menu

Gambar 3.38 Struktur Menu

3. 5 Perancangan Antarmuka

Gambar 3.39 Menu Utama Beranda Gambar 3.40 Profil Gambar 3.41 Produk Gambar 3.42 Sanggar Gambar 3.43 Galeri Gambar 3.44 Berita Gambar 3.45 Kontak Gambar 3.46 Keranjang order Gambar 3.47 Registrasi Pelanggan CART CONTACT US NEWS GALERY SANGGAR PRODUCT PROFILE HOME Asmarandhana Header Login Pelanggan Admin Contact Tari Terbaru Berita Facebook Page LUPA PASSWORD T09 NAVIGASI : Klik HOME untuk menuju T00 Klik PROFILE untuk menuju T01 Klik PRODUCT untuk menuju T02 Klik SANGGAR untuk menuju T03 Klik GALERY untuk menuju T04 Klik NEWS untuk menuju T05 Klik CONTACT US untuk menuju T06 Klik CART untuk menuju T07 Klik Register untuk menuju T08 Klik Lupa Password untuk menuju T09 Klik CARA PEMESANAN untuk menuju T10 Klik CARA PEMBAYARAN untuk menuju T11 Klik Tari Baru untuk menuju T12 Klik Hot Produk untuk menuju T13 Klik Cari untuk menuju mesin pencarian Email Password Login Register Lupa Password Copyright © Sanggar Tari Bali Asmarandhana. All rights reserved Home | Profile | Product | Sanggar | News | Contact Us CARA PEMESANAN CARA PEMBAYARAN Cari Email Proses Gambar 3.48 Lupa Password KERANJANG KONTAK BERITA GALERI SANGGAR PRODUK PROFIL BERANDA Asmarandhana Header Login Pelanggan Kontak Admin Tari Terbaru Berita Facebook Page text CARA PEMESANAN T10 NAVIGASI : Klik BERANDA untuk menuju T00 Klik PROFIL untuk menuju T01 Klik PRODUK untuk menuju T02 Klik SANGGAR untuk menuju T03 Klik GALERI untuk menuju T04 Klik BERITA untuk menuju T05 Klik KONTAK untuk menuju T06 Klik KERANJANG untuk menuju T07 Klik Register untuk menuju T08 Klik Lupa Password untuk menuju T09 Klik CARA PEMESANAN untuk menuju T10 Klik CARA PEMBAYARAN untuk menuju T11 Klik Tari Baru untuk menuju T12 Klik Pertunjukan Terlaris untuk menuju T13 Klik Berita untuk menuju T14 Klik Cari untuk menuju mesin pencarian Email Password Login Register Lupa Password Copyright © Sanggar Tari Bali Asmarandhana. All rights reserved Beranda | Profil | Produk | Sanggar | Berita | Kontak CARA PEMESANAN CARA PEMBAYARAN Cari Gambar 3.49 Cara Pemesanan Gambar 3.50 Cara Pembayaran Gambar 3.51 Tari Terbaru Gambar 3.52 Tari Terlaris Gambar 3.53 Pendaftaran Sanggar Gambar 3.54 Login Pelanggan Gambar 3.55 Input Detail Pementasan Gambar 3.56 Ubah Password Gambar 3.57 Ubah Data Pelanggan Gambar 3.58 Daftar Transaksi Gambar 3.59 Detail Transaksi KERANJANG KONTAK BERITA GALERI SANGGAR PRODUK PROFIL BERANDA Asmarandhana Header Login Pelanggan Kontak Admin Tari Teraru Berita Facebook Page T21 NAVIGASI : Klik BERANDA untuk menuju T00 Klik PROFIL untuk menuju T01 Klik PRODUK untuk menuju T02 Klik SANGGAR untuk menuju T03 Klik GALERI untuk menuju T04 Klik BERITA untuk menuju T05 Klik KONTAK untuk menuju T06 Klik KERANJANG untuk menuju T07 Klik Register untuk menuju T08 Klik Lupa Password untuk menuju T09 Klik CARA PEMESANAN untuk menuju T10 Klik CARA PEMBAYARAN untuk menuju T11 Klik Tari Baru untuk menuju T12 Klik Pertunjukan Terlaris untuk menuju T13 Klik Berita untuk menuju T14 Klik Cari untuk menuju mesin pencarian Klik PESAN PERTUNJUKAN untuk ke T16 Klik Ubah Password untuk ke T17 Klik Ubah Data Pelanggan untuk ke T18 Klik Daftar Transaksi Pembayaran untuk ke T19 Klik Logout untuk keluar dari menu pelanggan Copyright © Sanggar Tari Bali Asmarandhana. All rights reserved Beranda | Profil | Produk | Sanggar | Berita | Kontak Cari KONFIRMASI PEMBAYARAN PESAN PERTUNJUKAN Ubah Password Ubah Data Pelanggan Cara Pemesanan Cara Pembayaran Daftar Transaksi Pembayaran Logout Tipe Pembayaran Transfer Nama Bank No Transfer Jumlah Transfer Tipe Pembayaran Paypal Pilih Bank V Proses Paypal Gambar 3.60 Konfirmasi Pembayaran Login Administrator Username Password Submit Gambar 3.61 Login Admin Gambar 3.62 Home Gambar 3.63 Ganti Password Gambar 3.64 Data Berita Gambar 3.65 Tambah Berita Gambar 3.66 Edit Berita Gambar 3.67 Hapus Berita Gambar 3.68 Data Kategori Gambar 3.69 Tambah Kategori Gambar 3.70 Edit Kategori Gambar 3.71 Hapus Kategori Gambar 3.72 Data Produk Gambar 3.73 Tambah Produk ADMIN GANTI PASWORD BERITA DATA SANGGAR KATEGORI PRODUK KLASIFIKASI PAKET PAKET SANGGAR DATA PELANGGAN PROPINSI KOTA PELANGGAN DATA PENTAS ORDER PENTAS ORDER PENTAS BAYAR ORDER SIAP PENTAS ORDER TELAH PENTAS ORDER BATAL PENTAS LAPORAN LAPORAN DATA KATEGORI LAPORAN DATA PRODUK LAPORAN DATA SISWA LAPORAN DATA PELANGGAN LAPORAN ORDER PENTAS LAPORAN PENJUALAN BACKUP DATA BACKUP DATABASE RESTORE DATABASE LOGOUT Header HOME Nama Produk Kategori Jumlah Pemain Harga Deskripsi Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Video NAVIGASI : Klik home untuk menuju T22 Klik ganti password untuk menuju T23 Klik berita untuk menuju T24 Klik kategori untuk menuju T28 Klik produk utuk menuju T32 Klik klasifikasi paket untuk menuju T36 Klik paket untuk menuju T40 Klik sanggar untuk menuju T44 Klik galeri untuk menuju T48 Klik propinsi untuk menuju T52 Klik kota untuk menuju T56 Klik pelanggan untuk menuju T60 Klik order pentas untuk menuju T63 Klik order pentas bayar untuk menuju T64 Klik order siap pentas untuk menuju T65 Klik order sudah pentas untuk menuju T66 Klik order batal pentas untuk menuju T67 Klik detail untuk menuju ke T68 Klik laporan data kategori untuk menuju T69 Klik laporan data produk untuk menuju T70 Klik laporan data siswa untuk menuju T71 Klik laporan data pelanggan untuk menuju T72 Klik laporan order pentas untuk menuju T73 Klik laporan penjualan untuk menuju T74 Klik backup database untuk menuju T75 Klik restore database untuk menuju T76 Klik logout untuk keluar dari sistem Cari T34 Simpan V ... ... ... ... Gambar 3.74 Edit Produk Gambar 3.75 Hapus Produk Gambar 3.76 Data Klasifikasi Paket Gambar 3.77 Tambah Klasifikasi Paket Gambar 3.78 Edit Klasifikasi Paket Gambar 3.79 Hapus Klasifikasi Paket Gambar 3.80 Data Paket Gambar 3.81 Tambah Paket Gambar 3.82 Edit Paket Gambar 3.83 Hapus Pakets Gambar 3.84 Data Sanggar ADMIN GANTI PASWORD BERITA DATA SANGGAR KATEGORI PRODUK KLASIFIKASI PAKET PAKET SANGGAR DATA PELANGGAN PROPINSI KOTA PELANGGAN DATA PENTAS ORDER PENTAS ORDER PENTAS BAYAR ORDER SIAP PENTAS ORDER TELAH PENTAS ORDER BATAL PENTAS LAPORAN LAPORAN DATA KATEGORI LAPORAN DATA PRODUK LAPORAN DATA SISWA LAPORAN DATA PELANGGAN LAPORAN ORDER PENTAS LAPORAN PENJUALAN BACKUP DATA BACKUP DATABASE RESTORE DATABASE LOGOUT Header HOME Nama Siswa Jenis Kelamin Tgl Lahir Pendidikan Pekerjaan Tingkat Alamat No Hp NAVIGASI : Klik home untuk menuju T22 Klik ganti password untuk menuju T23 Klik berita untuk menuju T24 Klik kategori untuk menuju T28 Klik produk utuk menuju T32 Klik klasifikasi paket untuk menuju T36 Klik paket untuk menuju T40 Klik sanggar untuk menuju T44 Klik galeri untuk menuju T48 Klik propinsi untuk menuju T52 Klik kota untuk menuju T56 Klik pelanggan untuk menuju T60 Klik order pentas untuk menuju T63 Klik order pentas bayar untuk menuju T64 Klik order siap pentas untuk menuju T65 Klik order sudah pentas untuk menuju T66 Klik order batal pentas untuk menuju T67 Klik detail untuk menuju ke T68 Klik laporan data kategori untuk menuju T69 Klik laporan data produk untuk menuju T70 Klik laporan data siswa untuk menuju T71 Klik laporan data pelanggan untuk menuju T72 Klik laporan order pentas untuk menuju T73 Klik laporan penjualan untuk menuju T74 Klik backup database untuk menuju T75 Klik restore database untuk menuju T76 Klik logout untuk keluar dari sistem Cari T45 Gambar 3.85 Detail Siswa Gambar 3.86 Update Tingkat Gambar 3.87 Hapus Siswa Gambar 3.88 Data Galeri Gambar 3.89 Tambah Galeri Gambar 3.90 Edit Galeri Gambar 3.91 Hapus Galeri Gambar 3.92 Data Propinsi ADMIN GANTI PASWORD BERITA DATA SANGGAR KATEGORI PRODUK KLASIFIKASI PAKET PAKET SANGGAR DATA PELANGGAN PROPINSI KOTA PELANGGAN DATA PENTAS ORDER PENTAS ORDER PENTAS BAYAR ORDER SIAP PENTAS ORDER TELAH PENTAS ORDER BATAL PENTAS LAPORAN LAPORAN DATA KATEGORI LAPORAN DATA PRODUK LAPORAN DATA SISWA LAPORAN DATA PELANGGAN LAPORAN ORDER PENTAS LAPORAN PENJUALAN BACKUP DATA BACKUP DATABASE RESTORE DATABASE LOGOUT Header HOME Input Propinsi NAVIGASI : Klik home untuk menuju T22 Klik ganti password untuk menuju T23 Klik berita untuk menuju T24 Klik kategori untuk menuju T28 Klik produk utuk menuju T32 Klik klasifikasi paket untuk menuju T36 Klik paket untuk menuju T40 Klik sanggar untuk menuju T44 Klik galeri untuk menuju T48 Klik propinsi untuk menuju T52 Klik kota untuk menuju T56 Klik pelanggan untuk menuju T60 Klik order pentas untuk menuju T63 Klik order pentas bayar untuk menuju T64 Klik order siap pentas untuk menuju T65 Klik order sudah pentas untuk menuju T66 Klik order batal pentas untuk menuju T67 Klik detail untuk menuju ke T68 Klik laporan data kategori untuk menuju T69 Klik laporan data produk untuk menuju T70 Klik laporan data siswa untuk menuju T71 Klik laporan data pelanggan untuk menuju T72 Klik laporan order pentas untuk menuju T73 Klik laporan penjualan untuk menuju T74 Klik backup database untuk menuju T75 Klik restore database untuk menuju T76 Klik logout untuk keluar dari sistem Cari T53 Input Gambar 3.93 Tambah Propinsi Gambar 3.94 Edit Propinsi ADMIN GANTI PASWORD BERITA DATA SANGGAR KATEGORI PRODUK KLASIFIKASI PAKET PAKET SANGGAR DATA PELANGGAN PROPINSI KOTA PELANGGAN DATA PENTAS ORDER PENTAS ORDER PENTAS BAYAR ORDER SIAP PENTAS ORDER TELAH PENTAS ORDER BATAL PENTAS LAPORAN LAPORAN DATA KATEGORI LAPORAN DATA PRODUK LAPORAN DATA SISWA LAPORAN DATA PELANGGAN LAPORAN ORDER PENTAS LAPORAN PENJUALAN BACKUP DATA BACKUP DATABASE RESTORE DATABASE LOGOUT Header HOME NAVIGASI : Klik home untuk menuju T22 Klik ganti password untuk menuju T23 Klik berita untuk menuju T24 Klik kategori untuk menuju T28 Klik produk utuk menuju T32 Klik klasifikasi paket untuk menuju T36 Klik paket untuk menuju T40 Klik sanggar untuk menuju T44 Klik galeri untuk menuju T48 Klik propinsi untuk menuju T52 Klik kota untuk menuju T56 Klik pelanggan untuk menuju T60 Klik order pentas untuk menuju T63 Klik order pentas bayar untuk menuju T64 Klik order siap pentas untuk menuju T65 Klik order sudah pentas untuk menuju T66 Klik order batal pentas untuk menuju T67 Klik detail untuk menuju ke T68 Klik laporan data kategori untuk menuju T69 Klik laporan data produk untuk menuju T70 Klik laporan data siswa untuk menuju T71 Klik laporan data pelanggan untuk menuju T72 Klik laporan order pentas untuk menuju T73 Klik laporan penjualan untuk menuju T74 Klik backup database untuk menuju T75 Klik restore database untuk menuju T76 Klik logout untuk keluar dari sistem Cari T55 Anda Yakin Akan Menghapus? Ya Tidak Gambar 3.95 Hapus Propinsi Gambar 3.96 Data Kota Gambar 3.97 Tambah Kota Gambar 3.98 Edit Kota Gambar 3.99 Hapus Kota Gambar 3.100 Data Pelanggan Gambar 3.101 Detail Pelanggan Gambar 3.102 Data Order Pentas Gambar 3.103 Data Order Pentas Bayar Gambar 3.104 Data Order Siap Pentas Gambar 3.105 Data Order Sudah Pentas Gambar 3.106 Data Order Batal Pentas Gambar 3.107 Detail Transaksi Gambar 3.108 Laporan Data Kategori ADMIN GANTI PASWORD BERITA DATA SANGGAR KATEGORI PRODUK KLASIFIKASI PAKET PAKET SANGGAR DATA PELANGGAN PROPINSI KOTA PELANGGAN DATA PENTAS ORDER PENTAS ORDER PENTAS BAYAR ORDER SIAP PENTAS ORDER TELAH PENTAS ORDER BATAL PENTAS LAPORAN LAPORAN DATA KATEGORI LAPORAN DATA PRODUK LAPORAN DATA SISWA LAPORAN DATA PELANGGAN LAPORAN ORDER PENTAS LAPORAN PENJUALAN BACKUP DATA BACKUP DATABASE RESTORE DATABASE LOGOUT Header HOME Laporan Data Produk NAVIGASI : Klik home untuk menuju T22 Klik ganti password untuk menuju T23 Klik berita untuk menuju T24 Klik kategori untuk menuju T28 Klik produk utuk menuju T32 Klik klasifikasi paket untuk menuju T36 Klik paket untuk menuju T40 Klik sanggar untuk menuju T44 Klik galeri untuk menuju T48 Klik propinsi untuk menuju T52 Klik kota untuk menuju T56 Klik pelanggan untuk menuju T60 Klik order pentas untuk menuju T63 Klik order pentas bayar untuk menuju T64 Klik order siap pentas untuk menuju T65 Klik order sudah pentas untuk menuju T66 Klik order batal pentas untuk menuju T67 Klik detail untuk menuju ke T68 Klik laporan data kategori untuk menuju T69 Klik laporan data produk untuk menuju T70 Klik laporan data siswa untuk menuju T71 Klik laporan data pelanggan untuk menuju T72 Klik laporan order pentas untuk menuju T73 Klik laporan penjualan untuk menuju T74 Klik backup database untuk menuju T75 Klik restore database untuk menuju T76 Klik logout untuk keluar dari sistem Cari T70 Kode Kategori Nama Produk Harga Deskripsi Gambar Video Gambar 3.109 Laporan Data Produk Gambar 3.110 Laporan Data Siswa Gambar 3.111 Laporan Data Pelanggan Gambar 3.112 Laporan Data Pentas Gambar 3.113 Laporan Penjualan ADMIN GANTI PASWORD BERITA DATA SANGGAR KATEGORI PRODUK KLASIFIKASI PAKET PAKET SANGGAR DATA PELANGGAN PROPINSI KOTA PELANGGAN DATA PENTAS ORDER PENTAS ORDER PENTAS BAYAR ORDER SIAP PENTAS ORDER TELAH PENTAS ORDER BATAL PENTAS LAPORAN LAPORAN DATA KATEGORI LAPORAN DATA PRODUK LAPORAN DATA SISWA LAPORAN DATA PELANGGAN LAPORAN ORDER PENTAS LAPORAN PENJUALAN BACKUP DATA BACKUP DATABASE RESTORE DATABASE LOGOUT Header HOME NAVIGASI : Klik home untuk menuju T22 Klik ganti password untuk menuju T23 Klik berita untuk menuju T24 Klik kategori untuk menuju T28 Klik produk utuk menuju T32 Klik klasifikasi paket untuk menuju T36 Klik paket untuk menuju T40 Klik sanggar untuk menuju T44 Klik galeri untuk menuju T48 Klik propinsi untuk menuju T52 Klik kota untuk menuju T56 Klik pelanggan untuk menuju T60 Klik order pentas untuk menuju T63 Klik order pentas bayar untuk menuju T64 Klik order siap pentas untuk menuju T65 Klik order sudah pentas untuk menuju T66 Klik order batal pentas untuk menuju T67 Klik detail untuk menuju ke T68 Klik laporan data kategori untuk menuju T69 Klik laporan data produk untuk menuju T70 Klik laporan data siswa untuk menuju T71 Klik laporan data pelanggan untuk menuju T72 Klik laporan order pentas untuk menuju T73 Klik laporan penjualan untuk menuju T74 Klik backup database untuk menuju T75 Klik restore database untuk menuju T76 Klik logout untuk keluar dari sistem Cari T75 Back Up Database Backup Data Gambar 3.114 Backup Database Gambar 3.115 Restore Database

3. 6 Perancangan Antarmuka Pesan

Gambar 3.116 Antarmuka Pesan

3. 7 Jaringan Semantik

3.7.1. Jaringan Semantik User

Gambar 3.117 Jaringan Semantik Pelanggan

3.7.2. Jaringan Semantik Admin

T22 T24 T28 T32 T36 T40 T44 T48 T52 T56 T60 T63 T64 T65 T66 T67 T69 T70 T71 T72 T73 T74 T75 T76 T23 T25 T26 T27 T29 T30 T31 T33 T34 T37 T35 T38 T39 T41 T42 T43 T45 T46 T47 T49 T450 T51 T53 T54 T55 T57 T58 T59 T61 T62 T68 T68 T68 T68 T68 M04 M04 M04 M04 M04 M04 M04 M04 M04 Gambar 3.118 Jaringan Semantik Admin

3. 8 Perancangan Prosedural

Sebagai langkah terakhir dalam perancangan yaitu perancangan prosedural yang akan di implementasikan ke dalam sistem. Prosedur ini akan digunakan sebagai algoritma dasar dalam mengkodekan prosedur yang ada. Adapun perancangan prosedural untuk pembangunan sistem e-commerce pada Sanggar Tari Bali Asmarandhana yang akan dibangun adalah sebagai berikut : 1. Proses Login Pelanggan Gambar 3.119 Proses Login Pelanggan 2. Proses Login Admin Gambar 3.120 Proses Login Admin 3. Proses Registrasi Pelanggan Gambar 3.121 Proses Registrasi Pelanggan 4. Proses Daftar Sanggar Gambar 3.122 Proses Dafar Sanggar 5. Proses Ubah Data Pelanggan Gambar 3.123 Proses Ubah Data Pelanggan 6. Proses Ubah Password Pelanggan Mulai Masukan password pelanggan Ubah password pelanggan Valid Pengubahan data Berhasil Tampilkan pesan Selesai Ya Tidak Memasukan data yang diubah ke database Gambar 3.124 Proses Ubah Password Pelanggan 7. Proses Ubah Password Admin Gambar 3.125 Proses Ubah Password Admin 8. Proses Tambah Kategori Gambar 3.126 Proses Tambah Kategori 9. Proses Ubah Kategori Gambar 3.127 Proses Ubah Kategori 10. Proses Tambah Produk Mulai Masukan data produk Tambah data produk Valid Penambahan data Berhasil Tampilkan pesan Selesai Ya Tidak Memasukan data yang ditambah ke database Gambar 3.128 Proses Tambah Produk 11. Proses Ubah Produk Gambar 3.129 Proses Tambah Produk 12. Proses Tambah Paket Gambar 3.130 Proses Tambah Paket 13. Proses Ubah Paket Gambar 3.131 Proses Ubah Paket 14. Proses Tambah Galeri Gambar 3.132 Proses Tambah Galeri 15. Proses Ubah Geleri Gambar 3.133 Proses Ubah Galeri 16. Proses Tambah Berita Gambar 3.134 Proses Tambah Berita 17. Proses Ubah Berita Mulai Masukan data berita Ubah data berita Valid Pengubahan data Berhasil Tampilkan pesan Selesai Ya Tidak Memasukan data yang diubah ke database Gambar 3.135 Proses Ubah Berita 18. Proses Tampilkan Produk Baru Gambar 3.136 Proses Tampilkan Produk Baru 19. Proses Tampilkan Produk Terlaris Mulai Membaca produk terlaris berdasarkan yang paling banyak dipesan Valid Produk terlaris Selesai Data Produk Gambar 3.137 Proses Tampilkan Produk Terlaris 20. Proses Pemesanan Pertunjukan Gambar 3.138 Proses Pemesanan Pertunjukan 21. Proses Pendaftaran Sanggar Gambar 3.139 Proses Pendaftaran Sanggar 199

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang baru. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan kedalam bahasa pemograman. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian terhadap sistem yang baru dan akan dilihat kekurangan – kekurangan pada aplikasi yang baru untuk pengembangan sistem selanjutnya.

4.1 Implementasi

Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci, maka aka menuju tahap implementasi. Tujuan dari implementasi adalah untuk mengkonfirmasi modul- modul perancangan sehingga user pengguna dapat pelangganikan masukan kepada pengembangan sistem.

4.1.1 Perangkat keras pengembangan

Perangkat keras yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem adalah sebagai berikut: a. Processor : Pentium IV 2.0 GHz b. RAM : 512 Mb c. VGA : 128 Mb d. Harddisk : 80 Gb e. Monitor : Color 17” f. CD-ROM g. Keyboard dan Mouse Sedangkan media mobile yang digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi ini adalah handphone dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Jaringan : GSM 2. Ukuran Layar : 4” 3. Internal Memory : 2 Giga Byte

4.1.2 Perangkat Lunak Pengembangan

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem adalah sebagai berikut : a. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professioanal service Pack 2 b. Web Browser Sedangkan untuk media mobile, adapun perangkat lunak yang digunakan antara lain sebagai berikut : a. Sistem Operasi Android 2.1 b. Mobile Browser

4.2 Implementasi Database

Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS MySQL . Implementasi basis data dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut: 1. Tabel tadmin CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tadmin` `id_login` int3 NOT NULL auto_increment, `user_name` char30 NOT NULL, `password` char50 NOT NULL, PRIMARY KEY `id_login`, UNIQUE KEY `user_name` `user_name` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 ROW_FORMAT=FIXED AUTO_INCREMENT=2 ; 2. Tabel tberita CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tberita` `id_berita` int4 NOT NULL auto_increment, `judul` char50 NOT NULL, `isi` text NOT NULL, `tanggal` date NOT NULL, `status` enumAktif,Tidak NOT NULL, `id_login` int3 NOT NULL default 1, PRIMARY KEY `id_berita`, KEY `tberita_ibfk_1` `id_login` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=17 ; ALTER TABLE `tberita` ADD CONSTRAINT `tberita_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_login` REFERENCES `tadmin` `id_login`; 3. Tabel tkontak CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tkontak` `id_kontak` int11 NOT NULL auto_increment, `nama` char30 NOT NULL, `email` char70 NOT NULL, `alamat` char50 NOT NULL, `propinsi` char20 NOT NULL, `kota` char20 NOT NULL, `tlp` char15 NOT NULL, `permohonan` text NOT NULL, `Reply` enum0,1 NOT NULL default 0, PRIMARY KEY `id_kontak` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=24 ; 4. Tabel tdetail_order CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tdetail_order` `id_detail` int11 NOT NULL auto_increment, `no_faktur` char10 NOT NULL, `id_produk` int3 NOT NULL, `harga` char15 NOT NULL, PRIMARY KEY `id_detail`, KEY `tdetail_order_ibfk_1` `no_faktur`, KEY `tdetail_order_ibfk_2` `id_produk` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=152 ; ALTER TABLE `tdetail_order` ADD CONSTRAINT `tdetail_order_ibfk_1` FOREIGN KEY `no_faktur` REFERENCES `torder` `no_faktur`, ADD CONSTRAINT `tdetail_order_ibfk_2` FOREIGN KEY `id_produk` REFERENCES `tproduk` `id_produk`; 5. Tabel tdetail_paket CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tdetail_paket` `id_detail_paket` int11 NOT NULL auto_increment, `id_paket` int11 NOT NULL, `id_klasifikasi` int11 NOT NULL, `id_produk` int11 NOT NULL, `id_login` int3 NOT NULL default 1, PRIMARY KEY `id_detail_paket`, KEY `tdetail_paket_ibfk_1` `id_paket`, KEY `tdetail_paket_ibfk_2` `id_produk`, KEY `tdetail_paket_ibfk_3` `id_klasifikasi`, KEY `tdetail_paket_ibfk_4` `id_login` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=26 ; ALTER TABLE `tdetail_paket` ADD CONSTRAINT `tdetail_paket_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_paket` REFERENCES `tpaket` `id_paket`, ADD CONSTRAINT `tdetail_paket_ibfk_2` FOREIGN KEY `id_produk` REFERENCES `tproduk` `id_produk`, ADD CONSTRAINT `tdetail_paket_ibfk_3` FOREIGN KEY `id_klasifikasi` REFERENCES `tklasifikasi` `id_klasifikasi`, ADD CONSTRAINT `ttdetail_paket_ibfk_4` FOREIGN KEY `id_login` REFERENCES `tadmin` `id_login`; 6. Tabel tgaleri CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tgaleri` `id_galeri` int3 NOT NULL auto_increment, `galeri` char60 NOT NULL, `objek` char20 NOT NULL, `id_pentas` int3 NOT NULL, `id_login` int3 NOT NULL default 1, PRIMARY KEY `id_galeri`, KEY `tgaleri_ibfk_1` `id_login` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=42 ; ALTER TABLE `tgaleri` ADD CONSTRAINT `tgaleri_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_login` REFERENCES `tadmin` `id_login`; 7. Tabel tkategori CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tkategori` `id_kategori` int3 NOT NULL auto_increment, `kategori` char30 NOT NULL, `id_login` int3 NOT NULL default 1, PRIMARY KEY `id_kategori`, UNIQUE KEY `kategori` `kategori`, KEY `tkategori_ibfk_1` `id_login` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=14 ; ALTER TABLE `tkategori` ADD CONSTRAINT `tkategori_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_login` REFERENCES `tadmin` `id_login`; 8. Tabel tklasifikasi CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tklasifikasi` `id_klasifikasi` int11 NOT NULL auto_increment, `klasifikasi` varchar50 NOT NULL, `kategori` enumPILIH SALAH SATU,PILIH SESUAI KEBUTUHAN NOT NULL default PILIH SALAH SATU, `id_login` int3 NOT NULL default 1, PRIMARY KEY `id_klasifikasi`, KEY `tklasifikasi_ibfk_1` `id_login` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 ROW_FORMAT=DYNAMIC AUTO_INCREMENT=4 ; ALTER TABLE `tklasifikasi` ADD CONSTRAINT `tklasifikasi_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_login` REFERENCES `tadmin` `id_login`; 9. Tabel tkonfirmasi CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tkonfirmasi` `id_konfirmasi` int11 NOT NULL auto_increment, `no_faktur` char10 character set latin1 NOT NULL, `tipe_pembayaran` varchar100 character set latin1 NOT NULL, `nama_bank` varchar100 character set latin1 default NULL, `no_transfer` varchar100 character set latin1 default NULL, `jml_transfer` decimal10,2 default NULL, PRIMARY KEY `id_konfirmasi`, KEY `tkonfirmasi_ibfk_1` `no_faktur` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci AUTO_INCREMENT=30 ; ALTER TABLE `tkonfirmasi` ADD CONSTRAINT `tkonfirmasi_ibfk_1` FOREIGN KEY `no_faktur` REFERENCES `torder` `no_faktur`; 10. Tabel tkota CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tkota` `id_kota` int11 NOT NULL auto_increment, `id_prop` int11 NOT NULL, `kota` varchar50 NOT NULL, `akomodasi` decimal10,0 NOT NULL default 0, `id_login` int3 NOT NULL default 1, PRIMARY KEY `id_kota`, UNIQUE KEY `kota` `kota`, KEY `tkota_ibfk_1` `id_prop`, KEY `tkota_ibfk_2` `id_login` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=493 ; ALTER TABLE `tkota` ADD CONSTRAINT `tkota_ibfk_2` FOREIGN KEY `id_login` REFERENCES `tadmin` `id_login`, ADD CONSTRAINT `tkota_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_prop` REFERENCES `tpropinsi` `id_prop`; 11. Tabel torder CREATE TABLE IF NOT EXISTS `torder` `no_faktur` char10 NOT NULL, `id_user` int3 NOT NULL, `acara` char50 NOT NULL, `tgl_pentas` date NOT NULL, `tmpt_pentas` char70 NOT NULL, `kota` int3 NOT NULL, `propinsi` int3 NOT NULL, `tlp` char20 NOT NULL, `tgl_order` date NOT NULL, `status_order` enumORDER,SIAP PENTAS,SUDAH PENTAS,BATAL NOT NULL default ORDER, `status_pembayaran` enumBELUM BAYAR,SUDAH BAYAR,DP,LUNAS NOT NULL default BELUM BAYAR, `type_pembayaran` enumTRANSFER,PAYPAL NOT NULL default TRANSFER, `keterangan` varchar255 NOT NULL default -, `biaya_administrasi` int3 NOT NULL default 0, `jam_pentas` varchar10 NOT NULL default 09:00:00, `tgl_batal` date NOT NULL default 0000-00-00, `norekbalik` varchar50 NOT NULL default -, PRIMARY KEY `no_faktur`, KEY `torder_ibfk_1` `id_user`, KEY `torder_ibfk_2` `propinsi`, KEY `torder_ibfk_3` `kota` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; ALTER TABLE `torder` ADD CONSTRAINT `torder_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_user` REFERENCES `tpelanggan` `id_user`, ADD CONSTRAINT `torder_ibfk_2` FOREIGN KEY `propinsi` REFERENCES `tpropinsi` `id_prop`, ADD CONSTRAINT `torder_ibfk_3` FOREIGN KEY `kota` REFERENCES `tkota` `id_kota`; 12. Tabel tpaket CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tpaket` `id_paket` int11 NOT NULL auto_increment, `paket` varchar50 NOT NULL, `deskripsi` varchar255 NOT NULL, `gambar` varchar255 NOT NULL, `seo` varchar20 NOT NULL, `id_login` int3 NOT NULL default 1, PRIMARY KEY `id_paket`, KEY `tpaket_ibfk_1` `id_login` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=5 ; ALTER TABLE `tpaket` ADD CONSTRAINT `tpaket_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_login` REFERENCES `tadmin` `id_login`; 13. Tabel tpelanggan CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tpelanggan` `id_user` int3 NOT NULL auto_increment, `password` char50 NOT NULL, `nama` char50 default NULL, `jk` char1 default NULL, `tmp_lhr` char20 default NULL, `tgl_lhr` date default NULL, `pekerjaan` char20 default NULL, `alamat` char70 default NULL, `propinsi` char50 default NULL, `kota` char50 default NULL, `kode_pos` char6 default NULL, `email` char50 default NULL, `tlp` char15 default NULL, `kode_konfirm` int2 default 0, PRIMARY KEY `id_user`, UNIQUE KEY `email` `email`, KEY `tpelanggan_ibfk_1` `propinsi`, KEY `tpelanggan_ibfk_2` `kota` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 ROW_FORMAT=FIXED AUTO_INCREMENT=15 ; ALTER TABLE `tpelanggan` ADD CONSTRAINT `tpelanggan_ibfk_1` FOREIGN KEY `propinsi` REFERENCES `tpropinsi` `nama_prop`, ADD CONSTRAINT `tpelanggan_ibfk_2` FOREIGN KEY `kota` REFERENCES `tkota` `kota`; 14. Tabel tpentas CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tpentas` `id_pentas` int3 NOT NULL auto_increment, `id_session` varchar50 NOT NULL, `acara` char50 NOT NULL, `id_user` int3 NOT NULL, `tgl_pentas` date NOT NULL, `tmpt_pentas` char70 NOT NULL, `kota` int3 NOT NULL, `propinsi` int3 NOT NULL, `tlp` varchar30 NOT NULL, `id_paket` int11 NOT NULL default 4, `jam_pentas` varchar10 NOT NULL default 09:00:00, `id_login` int3 NOT NULL default 1, PRIMARY KEY `id_pentas`, UNIQUE KEY `id_session` `id_session`, KEY `tpentas_ibfk_1` `id_user`, KEY `tpentas_ibfk_3` `propinsi`, KEY `tpentas_ibfk_4` `id_paket`, KEY `tpentas_ibfk_2` `kota`, KEY `tpentas_ibfk_5` `id_login` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ; ALTER TABLE `tpentas` ADD CONSTRAINT `tpentas_ibfk_5` FOREIGN KEY `id_login` REFERENCES `tadmin` `id_login`, ADD CONSTRAINT `tpentas_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_user` REFERENCES `tpelanggan` `id_user`, ADD CONSTRAINT `tpentas_ibfk_2` FOREIGN KEY `kota` REFERENCES `tkota` `id_kota`, ADD CONSTRAINT `tpentas_ibfk_3` FOREIGN KEY `propinsi` REFERENCES `tpropinsi` `id_prop`, ADD CONSTRAINT `tpentas_ibfk_4` FOREIGN KEY `id_paket` REFERENCES `tpaket` `id_paket`; 15. Tabel tproduk CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tproduk` `id_produk` int3 NOT NULL auto_increment, `id_kategori` int3 NOT NULL, `nama_produk` char30 NOT NULL, `harga` int15 NOT NULL, `jml_penari` int11 NOT NULL default 1, `deskripsi` text NOT NULL, `gambar` varchar50 NOT NULL, `gambar2` varchar50 NOT NULL, `gambar3` varchar50 NOT NULL, `video` varchar50 NOT NULL, `seo` varchar50 NOT NULL, `counter` int11 NOT NULL default 0, `value` int11 NOT NULL default 0, `id_login` int3 NOT NULL default 1, PRIMARY KEY `id_produk`, UNIQUE KEY `nama_produk` `nama_produk`, KEY `tproduk_ibfk_1` `id_kategori`, KEY `tproduk_ibfk_2` `id_login` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=67 ; ALTER TABLE `tproduk` ADD CONSTRAINT `tproduk_ibfk_2` FOREIGN KEY `id_login` REFERENCES `tadmin` `id_login`, ADD CONSTRAINT `tproduk_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_kategori` REFERENCES `tkategori` `id_kategori`; 16. Tabel tpropinsi CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tpropinsi` `id_prop` int3 NOT NULL auto_increment, `nama_prop` char50 NOT NULL, `id_login` int3 NOT NULL default 1, PRIMARY KEY `id_prop`, UNIQUE KEY `nama_prop` `nama_prop`, KEY `tpropinsi_ibfk_1` `id_login` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=34 ; ALTER TABLE `tpropinsi` ADD CONSTRAINT `tpropinsi_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_login` REFERENCES `tadmin` `id_login`; 17. Tabel tsiswa CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tsiswa` `id_siswa` varchar9 NOT NULL, `nama_siswa` char50 NOT NULL, `jenis_kelamin` varchar2 NOT NULL, `tmpt_lahir` char20 NOT NULL, `tgl_lahir` date NOT NULL, `pendidikan` char30 NOT NULL, `pekerjaan` char30 NOT NULL, `tingkat` enumPemula,Menengah,Mahir NOT NULL default Pemula, `alamat` char70 NOT NULL, `no_tlp` char20 NOT NULL, `email` varchar50 NOT NULL default -, `status` enumSiswa,WaitingList,Alumni NOT NULL default Siswa, `batas_konfirmasi` date NOT NULL default 0000-00-00, `kode_konfirmasi` varchar50 NOT NULL default -, `id_login` int3 NOT NULL default 1, PRIMARY KEY `id_siswa`, KEY `tsiswa_ibfk_1` `id_login` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; ALTER TABLE `tsiswa` ADD CONSTRAINT `tsiswa_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_login` REFERENCES `tadmin` `id_login`; 18. Tabel ttas_order CREATE TABLE IF NOT EXISTS `ttas_order` `id_session` varchar50 NOT NULL, `id_tas` int11 NOT NULL auto_increment, `tgl_order` date NOT NULL, `id_produk` int3 NOT NULL, PRIMARY KEY `id_tas`, KEY `ttas_order_ibfk_1` `id_produk` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=10 ; ALTER TABLE `ttas_order` ADD CONSTRAINT `ttas_order_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_produk` REFERENCES `tproduk` `id_produk`; 19. Tabel tkelas CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tkelas` `tingkat` enumPemula,Menengah,Mahir NOT NULL default Pemula, `mulai` date NOT NULL default 0000-00-00, `selesai` date NOT NULL default 0000-00-00, `id_login` int3 NOT NULL default 1, PRIMARY KEY `tingkat`, KEY `tkelas_ibfk_1` `id_login` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; ALTER TABLE `tkelas` ADD CONSTRAINT `tkelas_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_login` REFERENCES `tadmin` `id_login`;

4.3 Implementasi Antarmuka