4. Pengkodean Coding Menerjemahkan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang
kedalam bahasa pemprograman yang telah ditentukan. 5. Pengujian Testing
Pengujian dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan awal dengan perangkat lunak yang dibangun.
6. Pemeliharaan Maintenance Perangkat lunak yang telah selesai dibangun dapat mengalami perubahan
atau penambahan sesuai dengan permintaan user.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penyusunan laporan penelitian ini, penulis membaginya kedalam beberapa bab dan beberapa sub pokok pembahasan.
Adapun sistematika umum dari penulisan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalahruang lingkup kajian, metodologi penelitian, dan
sistematika penulisan laporan penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Membahas tinjauan perusahaan yang meliputi profil perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi struktur organisasi, serta membahas berbagai
konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang
dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah dilakukan sebelumnya.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini membahas tentang analisis masalah dan juga analisis kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian. Serta perancangan
Diagram Konteks, DFD, Kamus Data, ERD, perancangan database dan perancangan antarmuka.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Merupakan tahapan yang dilakukan dalam penelitian secara garis besar sejak dari tahap persiapan sampai penarikan kesimpulan, metode dan kaidah yang
diterapkan dalam penelitian. Termasuk menentukan variabel penelitian, identifikasi data yang diperlukan dan cara pengumpulannya, penentuan sampel
penelitian dan teknik pengambilannya, serta metodeteknik analisis yang akan dipergunakan dan perangkat lunak yang akan dibangun jika ada.
BABV KESIMPLAN DAN SARAN
Bab ini akan membahas tentang kesimpulan dari penyelesaian masalah secara keseluruhan serta saran-saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
untuk perkembangannya pada masa yang akan datang.
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Perusahaan
2.1.1 Profil Perusahaan
Sanggar Tari Bali Asmarandhana merupakan wadah bagi para pecinta seni untuk belajar kesenian bali. Sanggar ini tebentuk pada tahun 2000 yang didirikan
oleh bapak Sang Putu Swecana, S.St., M.Sn sekaligus pemilik Sanggar Tari Bali Asmarandhana. Kenapa bernama Asmarandhana, karena sang pendiri sekaligus
pemilik sanggar ini hidup dari Asmarandhana dengan kata lain seluruh karya beliau pasti ada nama Asmarandhana-nya, kenapa demikian karena menurut
beliau jika ada karya beliau yang tanpa diselipkan kata Asmarandhana dalam nama karyanya seolah-olah karya itu kurang hidup.
Sanggar Tari Bali Asmarandhana bertempat di Kompleks Pradha Ciganitri No. 3A Cipagalo Bandung, sampai saat ini Sanggar Tari Bali Asmarandhana
sudah memiliki 2 cabang dan 150 siswa yang terdiri dari 3 kategori yaitu dasar, menengah dan lanjut. Sanggar Tari Bali Asmarandhana juga menyediakan jasa
pertunjukan kesenian bali yang sangat cocok dipentaskan untuk mengiringi acara- acara seperti pernikahan, pesta dan lain-lain.
2.1.2 Visi Dan Misi
Visi Sanggar Tari Bali Asmarandhana adalah menjadi lembaga pembelajaran dan pelayanan masyarakat dibidang kebudayaan daerah khususnya
kesenian Bali
Adapun misi Sanggar Tari Bali Asmarandhana adalah sebagai berikut : 1. Mengembangkan pendidikan dan memberikan pelayanan kesenian
bali kepada masyarakat. 2. Menjadi pusat sumber daya manusia yang handal dalam hal
pembelajaran dan pelayanan masyarakat dibidang kesenian Bali.
2.1.3 Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
2.1.4 Deskripsi Struktur Organisasi
Berikut ini adalah deskripsi dari struktur organisasi Sanggar Tari Bali Asmarandhana
1. Ketua Sanggar, adalah orang yang bertanggung jawab kepada seluruh operasional Sanggar.
2. Kesekretariatan Dan Keuangan, bertanggung jawab atas sekretariat dan mengelola keuangan.
3. Divisi Managerial, bertugas membantu ketua dalam urusan pengelolaan sanggar.
4. Divisi Administrasi, bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas administrasi.
5. Divisi Pelatihan, bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan pelatihan dan pembelajaran.
6. Divisi Publikasi Dan Dokumentasi, bertanggung jawab atas publikasi dan promosi sanggar serta bertugas untuk mendokumentasikan ketika ada
event sanggar
2.2 Konsep Dasar Sistem
2.2.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling terkait dan bekerja bersama ke arah pencapaian tujuan dengan menerima input dan
menghasilkan output di dalam sebuah proses transformasi atau perubahan yang terorganisir O’Brien, 2002, p8.
Sistem pada dasarnya adalah: 1. Sekelompok user yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang
berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu Mulyadi, 1997, p2. 2. Merupakan sekumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai
tujuan bersama Bodnar dan Hopwood, 2000, p1. Di lain pihak ada dua kelompok dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya
mendefinisikan sistem sebagai berikut, suatu sistem adalah jaringan kerja dari
beberapa prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut, sistem adalah sekelompok
elemen yang terintegrasi dan berinteraksi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Adapun definisi sistem menurut Van de Poel yang diterjemahkan oleh Winardi adalah: “sebagai sekumpulan elemen dimana terdapat adanya hubungan-
hubungan”. Kerapkali dalam literatur dapat diketemukan kata-kata tambahan elemen-elemen mana ditunjukan ke arah pencapaian sasaran umum tertentu.
Dari pengertian diatas dapat diuraikan bahwa suatu sistem terdiri dari sekumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang memiliki
pencapaian sasaran yang telah ditentukan, Sedangkan Shrode dan Voich dalam Lukman mengatakan bahwa “system
is whole compounded of several parts... ” yang dapat diartikan, sistem adalah suatu
keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian. Senada dengan pendapat diatas maka Awad menyatakan bahwa “system is an organized, funtioning,
relationship among unit or components ”. Yang dapat diartikan, sistem adalah
hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen secara teratur. Riggs dalam Winardi mengemukan pengertian sistem sebagai suatu
kelompok yang terdiri dari beberapa komponen atau bagian yang saling berinteraksi dalam hubungan yang dinamis.
Kemudian Johnson, Katzs dan Rosenzwig dalam Lukman mendefinisikan “sistem sebagai suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau
terorganisir; suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau utuh”.
Selanjutnya menurut Winardi menyatakan bahwa pada intinya “sistem menunjuk pada dua hal, yaitu pertama menunjukan suatu identitas, suatu wujud
benda abstrak maupun konkrit, termasuk yang konseptual yang memiliki susunan struktural dari bagian-bagiannya ; kedua menunjukan suatu metode atau
tata cara yang menunjuk pada suatu rencana metode, alat atau tata cara untuk mencapai sesuatu”.
Sejalan dengan pendapat di atas, Lukman mengartikan sistem sebagai wujud entitas. Suatu sistem seringkali dianggap sebagai suatu himpunan bagian
yang saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan. Contoh wujud entitas adalah lembaga pemerintah yang berkewajiban memberi pelayanan yang
berkualitas pelayanan prima kepada pelanggannya.
2.2.2 Karakterisik Sistem
Sistem itu sendiri memiliki karakterisitik atau beberapa sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen components, batas sistem boundary, lingkungan luar
sistem environments, penghubung interface, masukan input, keluaran output, pengolah proses, dan sasaran suatu tujuan goal. Adapun penjelasan
dari karateristik dari suatu sistem adalah sebagai berikut:
Gambar 2.2 Karakteristik Sistem
a. Komponen sistem Components Bagian sistem yang saling berinteraksi dan membentuk satu kesatuan.
Komponen sistem dapat berupa subsistem atau beberapa bagian sistem. b. Batas sistem Boundary
Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lingkungannya atau dengan sistem lainnya. Batas sistem inilah yang membuat sistem
dipandang sebagai satu kesatuan. c. Lingkungan Luar Sistem Environments
Segala sesuatu yang berada diluar sistem yang mempengaruhi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan sistem atau
merugikan sistem. d. Penghubung Sistem Interface
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Penghubung inilah yang menyebabkan beberapa subsistem
berintegrasi dan membentuk satu kesatuan. e. Masukan Sistem Input
Sesuatu yang dimasukkan ke dalam sistem yang berasal dari lingkungan.
f. Keluaran Sistem Output Suatu hasil dari proses pengolahan sistem yang dikeluarkan ke
lingkungan. g. Pengolah Sistem Process
Bagian dari sistem yang mengubah masukan input menjadi keluaran output.
h. Sasaran Sistem Objectives atau Tujuan Goal Sasaran sistem adalah sesuatu yang menyebabkan mengapa sistem itu
dibuat atau ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila tepat sasaran atau tujuannya.
2.3 Konsep Dasar Data
2.3.1 Pengertian Data
Data sering disebut sebagai bahan mentah informasi. Tapi menurut Murdick, dkk 1984 merumuskan bahwa “data adalah fakta yang tidak sedang
digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan”. Menurut Zulkifli
Amsyah 1987 “data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media”.
Adapun definisi dari kata data adalah suatu istilah majemuk dari datum yang berarti fakta atau bagian dari kata yang mengandung arti, yang berhubungan
dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata angka-angka, huruf- huruf atau simbol-simbol yang menunjukkan ide, objek, kondisi atau situasi.
Jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif dalam proses penyusunan kebijakan
dan keputusan. Dalam kaitannya dengan pengolahan data dengan computer, pengertian data dapat dibatasi pada fakta-fakta yang dapat direkam. Dalam setiap
pengolahan data, data merupakan sumber informasi yang dapat dihasilkan
2.3.2 Model Data
Data yang disimpan menggambarkan beberapa aspek dari suatu organisasi. Model data adalah himpunan deksripsi data level tinggi yang dikonstruksi untuk
menyembunyikan beberapa detail dari penyimpanan level rendah. Beberapa manajemen basis data didasarkan pada model data relasional, model data hierarki,
atau model data jaringan.
2.3.2.1 Model Data Hierarki
Model hirarki biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua-anak. Setiap simpul
biasa dinyatakan dengan lingkaran atau kotak menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul pada level di bawahnya disebut orang tua.
Setiap orang tua bisa memiliki satu hubungan 1:1 atau beberapa anak hubungan
1:M, tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul-simpul yang dibawahi oleh simpul orang tua disebua anak. Simpul orang tua yang tidak
memiliki orang tua disebut akar. Simpul yang tidak mempunyi anak disebut daun. Adapun hubungan antara anak dan orang tua disebut cabang.
2.3.2.2 Model Data Jaringan
Model jaringan distandarisasi pda tahun 1971 oleh Data Base Task Group DBTG. Itulah sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut model
CODASYL Conference on Data System Languages, karena DBTG adalah bagian dari CODASYL.
Model ini menyerupai model hirarki, dengan perbedaan suatu simpul anak bisa memilki lebih dari satu orang tua. Oleh karena sifatnya demikian, model ini
bisa menyatakan hubungan 1:1 satu arang tua punya satu anak, 1:M satu orang tua punya banyak anak, maupun N:M beberapa anak bisa mempunyai beberapa
orangtua. Pada model jaringan, orang tua diseut pemilik dan anak disebut anggota.
2.3.2.3 Model Data Relasional
Model relasional adalah model data yang paling banyak digunakan saat ini. Pembahasan pokok pada model ini adalah relasi, yang dimisalkan sebagai
himpunan dari record. Deskripsi data dalam istilah model data disebut skema. Pada model relasional, skema untuk relasi ditentukan oleh nama, nama dari tiap
field atau atribut atau kolom, dan tipe dari tiap field.
2.4 Konsep Dasar Informasi
Informasi dalam sebuah organisasi sangat penting peranannya. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi lemah dan akhirnya
berakhir. Informasi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal data atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
2.4.1 Kualitas Informasi
Kualitas informasi Prabu, 2006 diantaranya ditentukan oleh beberapa hal, yaitu :
1. Relevan Dalam hal ini informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi
pemakainya. Kadar relevancy informasi antara orang satu dengan yang lainnya berbeda-beda tergantung kepada kebutuhan masing-masing
pengguna informasi tersebut. How is the message used for problem solving decision masking?
2. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Selain itu informasi yang
didapatkan tidak boleh bias atau menyesatkan bagi penggunanya, serta harus dapat mencerminkan dengan jelas maksud dari informasi tersebut.
Ketidak akuratan data terjadi karena sumber dari informasi tersebut
mengalami gangguan dalam penyampaiannya baik hal itu dilakukan secara sengaja maupun tidak sehingga menyebabkan data asli tersebut berubah
atau rusak. 3. Tepat waktu
Informasi yang dibutuhkan oleh si pemakai tidak dalam hal penyampaiannya tidak boleh terlambat usang karena informasi yang
usang maka informasi tersebut tidak mempunyai nilai yang baik dan kualitasnya pun menjadi buruk sehingga tidak berguna lagi. Jika informasi
tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan maka akan berakibat fatal sehingga salah dalam pengambilan keputusan tersebut.
Kondisi tersebut mengakibatkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah serta mengirimnya memerlukan
teknologi terbaru.
Gambar 2.3 Atribut Kualitas Informasi
Komponen keakuratan suatu informasi diantaranya:
1. Completeness
Are necessary message items present? Hal ini dapat berarti bahwa
informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian
tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh
terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah yang terjadi dalam suatu organisasi tersebut.
2. Correctness
Are message items correct? maksudnya bahwa informasi yang diterima
kebenarannya tidak perlu diragukan lagi. Kebenaran dari informasi tersebut harus dapat dipertanggung jawabkan.
3. Security
Did the message reach all or only the intended systems users? Informasi
yang diterima harus terjamin keamanan datanya. 4. Economy Ekonomis
What level of resources is needed to move information through the problem-solving cycle?.
Kualitas dari Informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai ekonomi yang terdapat
didalamnya. 5. Efficiency Efisien
What level of resources is required for each unit of information output? Informasi harus bisa dikonsumsi oleh semua kalangan.
6. Reliability Dapat dipercaya Informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya, hal ini
menentukan terhadap kualitas informasi serta dalam hal pengambilan keputusan setiap tingkatan manajemen.
2.4.2 Nilai Informasi
Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu
mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakukan seperti ini mengakibatkan
keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang
lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan memiliki
nilai informasi yang tepat. Besarnya nilai informasi yang tepat dapat didapatkan dari perbedaan hasil yang didapat dari keputusan yang baru dengan hasil
keputusan yang lama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Penghitungan atas informasi yang tepat memberikan banyak manfaat
diantaranya untuk menghilangkan pemborosan biaya yang dilakukan untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan tersebut Sofa, 2008.
Menurut Gordon B. Davis nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan
kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.
Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Ada 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :
1. Kemudahan dalam memperoleh Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh
secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
2. Sifat luas dan kelengkapannya Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai
lingkup cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
3. Ketelitian accuracy Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai
ketelitian yang tinggiakurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
4. Kecocokan dengan pengguna relevance Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan
kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak
dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
5. Ketepatan waktu Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima
oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima usang, karena tidak dapat
dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan. 6. Kejelasan clarity
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
7. Fleksibilitas keluwesannya Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajerpimpinan pada saat pengambilan keputusan.
8. Dapat dibuktikan Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat
dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
9. Tidak ada prasangka Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak
menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi. 10. Dapat diukur
Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
2.4.3 Siklus Informasi
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam
menghasilkan informasi. Pertama-tama data dimasukkan ke dalam model yang umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan
dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima level management sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu,
Dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang
nantinya akan dimasukkan ke dalam model proses, begitu seterusnya. Dengan demikian akan membentuk suatu siklus informasi atau siklus pengolahan data,
seperti gambar berikut :
Gambar 2.4 Siklus Informasi
2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi Information system atau disebut juga dengan processing system atau information processing system atau
information genereting system . Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A.
Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut, “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang
diperlukan”. Sistem informasi sendiri memiliki sejumlah komponen tertentu. Seperti
yang dikemukakan oleh Robert dan Donald Symanzky, bahwa sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang berbeda yaitu, manusia, data, hardware, dan
software. Sebagai suatu sistem, setiap komponen tersebut berinteraksi satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
2.5.1 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan building block, yang terdiri dari komponen input, komponen model,
komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software
, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk
mencapai sasaran.
1. Komponen Input Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Komponen Model Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan. 3. Komponen Output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai
sistem. 4. Komponen Teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen Hardware Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi
sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi
untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
6. Komponen Software Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan
memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7. Komponen Basis Data Basis data database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu
disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa
supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data
diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS Database Management System
8. Komponen Kontrol Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal- hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.6 Konsep Dasar Analisis Sistem
2.6.1 Flowmap
Flowmap adalah campuran peta dan flowchart, yang menunjukkan
pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan.
Flowmap menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam
segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif- alternatif lain dalam pengoperasian.
1. Pedoman Dalam Membuat Flowmap Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowmap, ada
beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti : 1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke
kanan. 2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan
definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya. 3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar. 5. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus
ditelusuri dengan hati-hati.stem. 6. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
2. Simbol-simbol Flowmap
Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowmap
Simbol Arti Contoh
Data Stored IO yang menggunakan
penyimpanan akses langsung
Manual Operation Operasi manual
Dokumen IO dalam format yang
dicetak
2.6.2 Entity Relationship Diagram ERD
Entity Relationship Diagram ERD adalah suatu model diagram yang
menyatakan keterhubungan suatu entity dengan entity yang lain. Atau juga dapat dikatakan sebagai sebuah teknik untuk menggambarkan informasi yang
dibutuhkan dalam sistem dan hubungan antar data-data tersebut.
Secara terjemahan dalam bahasa Indonesia, Entity Relationship Diagram adalah diagram relasi atau keterhubungan entitas. Dari model Entity Relationship
Diagram akan didapatkan data-data yang dibutuhkan sistem. Dengan begitu maka
akan didapatkan pula kejelasan aktivitas yang dilakukan dalam sistem. Didalam Entity Relationship Diagram ERD dikenal beberapa komponen,
yaitu sebagai berikut : a. Entitas
Entitas adalah suatu objek yang memiliki hubungan dengan objek lain. Didalam ERD digambarkan dengan bentuk persegi panjang.
b. Hubungan Dimana entitas dapat berhubungan dengan entitas lain, hubungan ini
disebut dengan entity relationship yang digambarkan dengan garis. Ada empat bentuk relasi dasar pada database, yaitu :
1. One-to-One Artinya satu data memiliki satu data pasangan.
2. One-to Many Artinya satu data memiliki beberapa data pasangan.
3. Many-to-One Artinya beberapa data memiliki satu data pasangan.
4. Many-to-Many Artinya beberapa data memiliki beberapa data pasangan.
c. Atribut Atribut adalah elemen dari entitas yang berfungsi sebagai deskripsi
karakter entitas dan digambarkan dengan bentuk elips.
2.6.3 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi
oleh boundary dapat digambarkan dengan garis putus. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
Diagram konteks berisi gambaran umum secara garis besar sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi
siapa saja yang memberi data dan data apa saja ke sistem, serta kepada siapa saja informasi dan informasi apa saja yang harus dihasilkan sistem. Jadi yang
dibutuhkan adalah : 1. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem
2. Data apa saja yang diberikannya ke sistem 3. Kepada siapa sistem harus memberi informasi atau laporan
4. Apa saja isi jenis laporan yang harus dihasilkan sistem. Kata “Siapa” di atas dilambangkan dengan kotak persegi disebut dengan
terminator , dan kata “apa” di atas dilambangkan dengan aliran data disebut
dengan dataflow, dan kata “sistem” dilambangkan dengan lingkaran disebut dengan process.
Tabel 2.2 Simbol-simbol dalam Diagram Konteks
Simbol Arti
Terminator Pihak-pihak yang berada diluar sistem,
tetapi secara langsung berhubungan dengan sistem dalam hal memberi data
atau menerima informasi Proses
Didalam diagram konteks, berisi mengenai sistem yang akan dibuat
Data Flow Berisi data atau informasi yang
mengalir dari suatu pihak ke sistem dan sebaliknya
Sebagai Contoh, beberapa kemungkinan data yang diberikan pembeli kepada kasir antara lain adalah barang yang ditanyakan, barang yang akan dibeli,
dan uang pembayaran. Sebaliknya, kemungkian informasi yang diberikan kasir kepada pembeli adalah keadaan barang yang ditanyakan dan jumlah uang yang
harus dibayar. Sedangkan informasi yang diberikan kasir kepada Pemilik adalah Laporan Jumlah Uang Masuk beserta Jumlah Barang yang Terjualnya. Berikut ini
adalah contoh Diagram Konteksnya :
Gambar 2.5 Contoh Diagram Konteks
2.6.4 Data Flow Diagram DFD
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari
sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data
tersebut. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana
data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan
sistem yang terstruktur. Kelebihan utama pendekatan aliran data, yaitu : 1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.
2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.
3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram aliran data.
4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.
Disamping itu terdapat kelebihan tambahan, yaitu : 1. Dapat digunakan sebagai latihan yang bermanfaat bagi penganalisis,
sehingga bisa memahami dengan lebih baik keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.
2. Membedakan sistem dari lingkungannya dengan menempatkan batas- batasnya.
3. Dapat digunakan sebagai suatu perangkat untuk berinteraksi dengan pengguna.
4. Memungkinkan penganalisis menggambarkan setiap komponen yang digunakan dalam diagram.
DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci DFD Levelled. Context diagram
berfungsi memetakan model lingkungan menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran sistem, yang
direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. DFD levelled
menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini hanya
memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi. Dalam DFD levelled akan terjadi penurunan level dimana dalam
penurunan level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses
tersebut ke dalam spesifikasi proses yang jelas. Jadi dalam DFD levelled bisa dimulai dari DFD level 0 kemudian turun ke DFD level 1 dan seterusnya. Setiap
penurunan hanya dilakukan bila perlu. Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level x harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan
keluar pada level x+1 yang mendefinisikan proses pada level x tersebut. Proses yang tidak dapat diturunkandirinci lagi dikatakan primitif secara fungsional dan
disebut sebagai proses primitif. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 2.3 Simbol-simbol dalam DFD
Simbol Keterangan
Entitas External Entitas eksternal dapat berupa orangunit terkait yang
berinteraksi dengan sistem tetapi diluar sistem. Proses
Orangunit yang mempergunakan atau melakukan transformasi data.
Alran Data Aliran data dengan arah khusus dari sumber ke tujuan.
Data Store Tempat penyimpanan data.
Dalam penggambaran DFD, ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan sehingga dalam penggambarannya tidak terjadi kesalahan, aturan
tersebut yaitu : 1. Antar entitas tidak diijinkan terjadi hubungan atau relasi.
2. Tidak boleh ada aliran data antara entitas eksternal dengan data store. 3. Untuk alasan kerapian menghindari aliran data yang bersilangan, entitas
eksternal atau data store boleh digambar beberapa kali dengan tanda khusus, misalnya diberi nomor.
4. Satu aliran data boleh mengalirkan beberapa paket data. 5. Bentuk anak panah aliran data boleh bervariasi
6. Semua objek harus mempunyai nama. 7. Aliran data selalu diawali atau diakhir dengan proses.
8. Semua aliran data harus mempunyai tanda arah. 9. Jumlah proses tidak lebih dari sembilan proses dalam sistem, jika melebihi
maka sebaiknya dikelompokkan beberapa proses yang bekerja bersama- sama didalam suatu subsistem.
Ada beberapa petunjuk yang dapat digunakan dalam pembuatan DFD, yaitu sebagai berikut :
1. Penamaan yang jelas a. Setiap entitas diberi nama yang sesuai dengan suatu kata benda.
b. Nama aliran data dalam kata benda karena menunjukkan seseorang, tempat atau sesuatu.
c. Proses diberi nama menggunakan format kata kerja - kata sifat - kata benda untuk proses-proses yang rinci.
d. Penyimpanan data diberi nama dengan suatu kata benda. 2. Memberi nomor pada proses
a. Nomor yang diberikan pada proses tidak harus menjadi nomor urut. b. Penomoran dimaksudkan sebagai identifikasi proses dan memudahkan
penurunan level yang lebih rendah ke proses berikutnya. c. Untuk proses primitif selain diberi nomor juga diberi tanda khusus
biasanya tanda untuk menyatakan bahwa proses tersebut tidak dirinci lagi.
3. Penggambaran kembali a. Ukuran dan bentuk lingkaran tetap sama
b. Panah yang melengkung dan lurus tidak jadi masalah. 4. Hindari proses yang mempunyai masukan tetapi tidak mempunyai
keluaran begitu juga sebaliknya hindari proses yang mempunyai keluaran tetapi tidak mempunyai masukan.
2.7 Electronic Commerce E-Commerce
2.7.1 Sejarah Perkembangan E-Commerce
E-commerce merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara
online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat
website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi
baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak
bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
2.7.2 Kelebihan E-Commerce
Adapun kelebihan dari E-Commerce antara lain adalah : 1. Jangkauan lebih luas dunia. Tanpa batas-batas wilayah dan waktu.
2. Penghematan sumber daya 3. Ruang untuk toko fisik dan SDM
4. Availabilitas, buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tidak mengenal hari libur, dan hari besar
5. Skalabilitas, dapat diperluas atau diperbanyak item barang tanpa batasan. 6. No Tax, belum jelas regulasi mengenai pajak
7. Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail. 8. Melalui internet konsumen dapat memperoleh aneka informasi barang dan
jasa dari berbagai toko dalam berbagai variasi merek lengkap dengan spesifikasi harga, cara pembayaran, cara pengiriman
9. Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan pedagang perantara.
2.7.3 Kekurangan E-Commerce
Selain kelebihannya, e-commerce pun memiliki beberapa kekurangan seperti :
1. Isu security 2. Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas
kekayaan intelektual, akses ilegal ke sistem informasi hacking perusakan website
sampai dengan pencurian data. 3. Ketidak sesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan,
4. Ketidak tepatan waktu pengiriman barang 5. No cash payment.
6. Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce.
7. Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung barang yang akan dibelinya.
2.7.4 Manfaat E-Commerce
Manfaat dari digunakannya E-Commerce ini adalah dapat menekan biaya barang dan jasa, serta dapat meningkatkan kepuasan konsumen sepanjang yang
menyangkut kecepatan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan kualitas yang terbaik sesuai dengan harganya.
2.7.5 Klasifikasi E-Commerce
Kita mengenal adanya pure e-commerce dan partial e-commerce. Suatu e- commerce
dikategorikan pure atau partial berdasarkan pada tingkat digitasi dari suatu produk yang diperdagangkan, proses, dan agen pengirimannya. Apabila
segala aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan sebagai pure e-commerce. Selain itu, ciri lain dari pure e-commerce adalah
organisasi penyelenggara benar-benar organisasi online, menggunakan model bisnis new-economy organization, dan menjual produk atau jasanya hanya secara
online . Sedangkan, partial e-commerce dicirikan dengan penggabungan antara
aspek digital dan tradisionalfisik, penggunaan model bisnis click-and-mortar organization
penggabungan antara offline dan online, serta melakukan kegiatan- kegiatan bisnis utamanya di dunia nyata.
Selain itu, klasifikasi e-commerce berdasarkan kecenderungan bertransaksi yakni Business to Business B2B, Business to Consumer B2C, Business to
Business to Consumer B2B2C. Penggiat dari B2B adalah antar perusahaan.
Sedangkan, pada B2C, suatu perusahaan menjual produkjasa mereka kepada pembeli individual. Contoh dari B2C adalah penjualan mobil bermerek ABC
kepada konsumennya. B2B2C adalah gabungan dari keduanya, di mana terdapat perusahaan yang menyediakan produkjasa mereka kepada klienagen dan di lain
sisi klienagen tersebut juga mempunyai customer tempat mereka menjual produkjasa tersebut.
Hal yang menarik dari B2B dan B2C adalah bahwa B2B ternyata memiliki prospek yang lebih menguntungkan dilihat dari peta e-commerce dunia. Data
Forrester Research Inc. menunjukan transaksi B2B di tahun 1998 US43 milyard dengan tingkat pertumbuhan 99 yang mencapai US1.3 trilyun di tahun 2003.
Sedangkan B2C bisa dilihat dari pembelanjaan iklan di Internet yang hanya US 2.8 Milyard di tahun 1998 dan meningkat ke US 22 Milyard di tahun 2004.
Statistik Forrester Research Inc. Ini menunjukan kesimpulan yang sederhana yaitu bahwa B2B akan jauh lebih menguntungkan dibandingkan B2C.
Selain B2B, B2C, dan B2B2C, klasifikasi e-commerce berdasarkan kecenderungan bertransaksi lainnya adalah Consumer to Business C2B dan
Consumer to Consumer C2C. C2B terjadi ketika seorang individu menjual
produkjasa mereka melalui internet kepada sebuah perusahaan. Sedangkan, C2C adalah ketika seorang individu melakukan penjualan produkjasa langsung kepada
individu lainnya. Menurut saya, C2C adalah model e-commerce yang menjamur di Indonesia saat ini. Contoh dari C2C adalah iklan baris dan toko-toko buku
online dadakan dimiliki oleh individu yang umumnya memanfaatkan layanan
blog gratis seperti multiply. Selain itu, ada pula yang namanya Business to Employee B2E dan
Government to Citizens G2CE-Government. Pada B2E, suatu perusahaan yang
menyediakan informasi mengenai suatu produkjasa yang dijual kepada karyawannya. Sedangkan pada G2C, pemerintahlah yang menyediakan informasi,
produkjasa kepada masyarakatnya atau kepada perusahaan-perusahaan yang ada dalam pemerintahan negara tersebut.
Sebenarnya, masih banyak lagi klasifikasi e-commerce berdasarkan kecenderungan bertransaksi, antara lain Mobile Commerce m-commerce,
Location Commerce l-commerce, Collaborative Commerce c-commerce, dan
Exchange to Exchange E2E.
2.7.6 Komponen Utama E-Commerce
Berikut ini bebereapa komponen utama pada e-commerce : 1. Electronic Data Intechange EDI
Electronic Data Interchange EDI didefinisikan sebagai pertukaran data
komputer antar berbagai bidang organisasi atas suatu informasi terstruktur dalam format yang standar dan bisa diolah oleh komputer. EDI merupakan
bentuk e-commerce sesuai definisinya, dan telah ada bentuk yang sama selama lebih dari 20 tahun. Saat ini teknologi dan implementasi EDI sudah
sangat berkembang. Tujuan EDI adalah untuk memfasilitasi perdagangan dengan cara mengikat bisnis antar partner dagang, EDI meningkatkan
proses manual untuk mempertukarkan informasi dengan bidang bisnis lainnya dalam berbagai cara, misalnya data hanya perlu untuk dimasukkan
satu kali saja, kemudian data tersebut bisa digunakan oleh pihak pengirim barang, manager kantor, dan lain-lainnya. Hal ini akan menurangi tenaga
entry data . Pada dasarnya, data bisa dikirimkan dengan lebih efisien
dengan menggunakan EDI. Komponen utama dari EDI standar adalah sebagai berikut :
a. Data Element, merupakan potongan data seperti tanggal, harga atau nama organisasi. Setiap data element diidentifikasikan dengan nomor
referensi tertentu yang berisi judul, keterangan, jenis, nomor, dan panjang minimummaximum.
b. Data Segment, dalam suatu baris data disebut dengan segment dan setiap item di dalam segmen mewakili satu elemen. Misalnya segmen
baris pesanan pembelian terdiri atas nomor barang, keterangan, jumlah, unit pengukuran, dan harga barang. Setiap segmen memiliki
satu identifier, satu data element deimiter, element diagrams, data segmen terminator dan notes.
c. Transaction Set, suatu transation set merupakan dokumen khusus seperti dokumen pesanan pembelian. Di dalam transaction set, ada 3
area utama: area header, area detail dan area summary. d. Functional Group, merupakan sekelompok transaction set yang
sejenis. Transation set di dalam functional group dikelompokkan berdasarkan functional identifier yang sama. Untuk mengirimkan
transaksi EDI pada konsumen, diperlukan 4 fungsi dasar: Mapping elemen
dalam suatu database, Extraction atas data yang belum diidentifikasi dari database, Transalation atas data yang sudah
diekstrak ke format EDI, dan Transmisi pesan dalam format EDI melalui media komunikasi. Berikut ini adalah penjelasan singkat dari
masing-masing fungsi tersebut. Mapping, Merupakan proses identifikasi elemen di dalam database yang diperlukan untuk
membuat pesan dalam format EDI. Mapping adalah pekerjaan yang hanya satu kali dilakukan pada saat diperlukan transaksi EDI baru.
Software EDI tidak bisa melaksanakan pekerjaan ini. Extraction,
merupakan proses pengumpulan data yang belum diidentifikasi dan menempatkannya ke dalam format tertentu. Secara umum, data extract
dari database dan dijadikan dalam bentuk flat file. Struktur dari flat
file biasanya ditentukan oleh pembuat translation software.
Translation , untuk mengirimkan pesan keluar, ketika data yang
diperlukan masih dalam bentuk flat file, pembentukan pesan EDI bisa dilakukan menggunakan software translasi atau formatting. Software
translasi akan mengatur data menjadi struktur tertentu yang sesuai dengan kebutuhan transaksi EDI. Communication,
pengirimantransmisi atas pesan EDI dikendalikan oleh software komunikasi, yang akan mengatur dan memelihara: nomor telepon
partner dagang, menjalankan automatic dialing dan updownloading, juga membuat activity log. Setiap pesan EDI dibungkus dengan
amplop khusus yang bertuliskan alamat tujuan, serta jenis transaksi EDI sebagai header dan error checking codes sebagai tambahan di
bawahnya. Untuk keperluan penerimaan pesan EDI, proses tersebut tinggal dibalik.
2. Digital Currency
Digital currency dimaksudkan untuk memungkinkan user untuk
memindahkan dananya secara elektronik dalam lingkungan kerja tertentu. Saat ini, digital currency dirancang untuk versi elektronik dari uang kertas,
dimana memiliki atribut yang sama dengan media fisik sebenarnya baik secara anatomis maupun dari segi likuiditasnya.
Karakteristik digital currency adalah sebagai berikut: a. Mewakili suatu nilai moneter tertentu
b. Bisa ditukarkan sebagai alat pembayaran untuk barang dan jasa, mata uang dan koin serta token lainnya
c. Bisa disimpan dan diambil lagi. d. Sulit diduplikasi atau dipalsukan.
Jenis-jenis digital currency antara lain: a.
Electronic Cash Sistem electronic cash telah terintegrasi sepenuhnya dengan software
web browser untuk memudahkan pembelian barang melalui internet.
Sistem electronic cash bisa menunjukkan saldo terakhir pada user tertentu sesuai permintaan. Electronic cash pada umumnya memerlukan
infrastruktur public key dan mekanisme enkripsi tertentu. Saat ini electronic cash
belum sepopuler pengunaan smart card atau model pembayaran lainnya.
b. Micropayment
Micropayments adalah pembayaran untuk item dengan nilai relative
rendah, misalnya informasi atau hiburan on-line yang biayanya bervariasi antara 1 cent sampai 10 cent. Sedangkan Minipayment adalah
pembayaran untuk item dengan nilai antara 0,25 sampai 10. Ada beberapa skema yang mampu menangani micropayments yaitu:
Milicent , eCash, CyberCoin, Mondex, VisaCash dan NetBill.
3. Electronic Catalogs
Electronic Catalogs e-catalogs telah berada pada aplikasi komersil yang
dirancang untuk internet dan merupakan komponen utama dari sistem e- commerce
. E-catalogs merupakan antar muka grafis Graphical User Interface
yang umumnya berbentuk halaman WWW dimana menyediakan informasi tentang penwaran produk dan jasa. e-catalog
umumnya mendukung online shopping dan kemampuan pemesanan dan pembayaran barang. Suatu website bias juga merupakan suatu koleksi
katalog, misalnya electronik mall merupakan suatu katalog atas katalog. Aplikasi e-catalog sebaiknya memiliki karakteristik seperti: bersifat
interaktif, mampu diperbaharui secara dinamis, hypertextuality dan global presence
. 4. Intranet Dan Extranet
Umumnya intranet digambarkan hanya sebagai web server di dalam perusahaan internal, padahal sebenarnya intranet hanyalah kumpulan
web site yang dimiliki oleh suatu kelompok biasanya perusahaan yang
bisa diakses hanya oleh anggota kelompok tersebut. Sedangkan extranet merupakan area tertentu dari intarnet yang bias diakes oleh kelompok di
luar anggota kelompok intranet, tapi dengan otorisasi tertentu. Fitur intranet
standar dalam suatu organisasi memiliki 4 kemamapuan dasar: e- mail
, on line publishing, on line searches dan application distribution. Sedangkan extranet memperluas fitur ini ke partner bisnis jika
dimungkinkan. Keuntungan menggunalkan intranet di dalam suatu organisasi:
a. Mempercepat proses bisnis b. Memfasilitasi pertukaran informasi
c. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi.
2.7.7 Security E-Commerce
Secara umum, keamanan merupakan salah satu komponen atau servis yang dibutuhkan untuk menjalankan e-commerce. Beberapa bagian dari keamanan ini
sudah dibahas di atas dalam bagian tersendiri, seperti Infrastruktur Kunci Publik IKP, dan privacy. Untuk menjamin keamanan, perlu adanya kemampuan dalam
bidang ini yang dapat diperoleh melalui penelitian dan pemahaman. Beberapa topik issues yang harus dikuasai antara lain akan didaftar di bawah ini.
Teknologi Kriptografi . Teknologi kriptografi menjelaskan bagaimana
mengamankan data dengan menggunakan enkripsi. Berbagai sistem sudah dikembangkan seperti sistem private key dan public key. Penguasaan algoritma-
algoritma populer digunakan untuk mengamankan data juga sangat penting. Contoh algoritma ini antara lain DES, IDEA, RC5, RSA dan ECC Ellliptic Curve
Cryptography . Penelitian dalam bidang ini di perguruan tinggi merupakan suatu
hal yang penting. Salah satu masalah dalam mengamankan enkripsi adalah bagaimana memastikan bahwa hanya sang penerima yang dapat mengakses data.
Anda dapat menggembok data dan mengirimkannya bersama kuncinya ke alamat tujuan, tetapi bagaimana memastikan kunci itu tidak dicuri orang di tengah jalan?
Salah satu cara untuk memecahkannya adalah bahwa si penerima yang
mengirimkan gemboknya, tetapi tidak mengirimkan kuncinya. Anda menggembok data dengan gembok yang dikirim olehnya dan mengirimkannya. Si
penerima kemudian akan membukanya dengan kunci miliknya yang tidak pernah dikirimkannya ke siapa-siapa. Kini masalahnya bila data yang digembok itu dicuri
orang, tetapi dengan enkripsi yang kompleks akan sangat sulit bagi orang itu untuk mengakses data yanmg sudah digembok itu.
One Time Pasword . Penggunaan password yang hanya dapat dipakai
sebanyak satu kali. Biasanya password angka digital yang merandom angka setiap kali transaksi.
Konsultan keamanan . Konsultan, organisasi, dan institusi yang bergerak di
bidang keamanan dapat membantu meningkatkan dan menjaga keamanan. Contoh organisasi yang bergerak di bidang ini adalah IDCERT.
2.8 Internet
2.8.1 Sejarah Internet
Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency DARPA
memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini
dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi
dan membentuk sebuah jaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail
yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu
mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon “” juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan at atau pada.
Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama
yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn
mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas
Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu
Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di
ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama
USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil
berhubungan dengan video link. Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak,
maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet
Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan
komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS
atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang
tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus
memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun.
Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan
program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang
disebut www, atau Worl Wide Web. Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah
melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman,
dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo didirikan, yang juga
sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.
2.8.2 Kegunaan Internet
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet seperti misalnya informasi untuk kehidupan pribadi
kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani, sosial serta informasi untuk kehidupan profesionalpekerja sains, teknologi, perdagangan, saham,
komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.
Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya
dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap
anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu. Untuk lebih meningkatkan
kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat
informasi dunia.
2.8.3 Perkembangan Internet
Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA yaitu packet switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman
pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salahsatu jalur rusak untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan
jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada
1969, packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada sambungan
telepon publik. Perkembangan besar Internet kedua yang dicatat pada sejarah internet
adalah pengembangan lapisan protokol jaringan yang terkenal karena paling banyak digunakan sekarang yaitu TCPIP Transmission Control Protocol
Internet Protocol . Protokol adalah suatu kumpulan aturan untuk berhubungan
antar jaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf pada tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas, maka
jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia.
Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut sebagai jaringan internet.
Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat itu dan mulai dikelola oleh pihak swasta pada tahun 1984, maka semakin banyak universitas
tergabung dan mulailah perusahaan komersial masuk. Protokol TCPIP menjadi protokol umum yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada
jaringan internet ini. Perkembangan besar Internet ketiga adalah terbangunnya aplikasi World
Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi World Wide Web
WWW ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW
membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat
itu pertumbuhan pengguna internet meroket.
2.8.4 Web Server
Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide
web www. Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan
browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozilla, dan program
browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan
memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar,
disebut dengan format SGML standar general markup language. Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan
kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser
yang hanya mampu menampilkan teks misalnya lynx tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja.
Web server , untuk berkomunikasi dengan client-nya web browser mempunyai
protokol sendiri, yaitu HTTP hypertext transfer protocol. Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat
saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih
banyak menggunakan format HTML hypertext markup language karena penggunaannya lebih sederhana dan mudah dipelajari. Kata HyperText
mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web browsernya dapat
membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya atau bahkan jauh tempatnya sekalipun.
Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain
hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman dokumen web itu. Proses yang dimulai dari permintaan webclient browser, diterima web
server , diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client
lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya
memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya.
2.8.5 Web Browser
Web browser dikenal juga dengan istilah browser, atau peselancar, atau
internet browser. Adalah suatu program komputer yang menyediakan fasilitas untuk membaca halaman web di suatu komputer. Dua program web browser yang
cukup populer saat ini adalah Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator
. Program browser pertama adalah Mosaic, yang merupakan suatu text browser
, yang sekarang web browser telah berkembang ke dalam bentuk multimedia.
2.8.6 Website
Sebuah situs web sering pula disingkat menjadi situs saja; web site, site adalah sebutan bagi sekelompok halaman web web page, yang umumnya
merupakan bagian dari suatu nama domain domain name atau subdomain di World Wide Web
WWW di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang
tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi akar root, yang disebut homepage halaman induk; sering
diterjemahkan menjadi beranda, halaman muka atau laman web, dan biasanya disimpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses
dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita,
layanan surat elektronik e-mail, dan lain-lain.
2.8.7 World Wide Web WWW
World Wide Web disingkat sebagai WWW atau Web adalah suatu ruang
informasi yang yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier
URI untuk mengidentifikasi sumber-sumber daya yang berguna. WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun
sebenarnya ia hanyalah bagian daripadanya. WWW World Wide Web, merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan
data dan informasi untuk dapat digunakan bersama. WWW atau biasa disebut web adalah bagian yang paling menarik dari Internet. Melalui web, dapat
mengakses informasi-informasi yang tidak hanya berupa teks tetapi bisa juga berupa gambar, suara, video dan animasi.
Fasilitas ini tergolong masih baru dibandingkan email, sebenarnya WWW merupakan kumpulan
dokumen-dokumen yang sangat banyak yang berada
pada komputer server web server, di mana server-server ini tersebar di lima benua termasuk Indonesia, dan terhubung menjadi satu melalui jaringan
Internet. Dokumen-dokumen informasi ini disimpan atau dibuat dengan
format HTML Hypertext Markup Language. Suatu halaman dokumen informasi dapat terdiri atas teks yang saling terkait dengan teks lainnya atau bahkan dengan
dokumen lain. Keterkaitan halaman lewat teks ini disebut hypertext. Dokumen infomasi ini tidak hanya terdiri dari teks tetapi dapat juga berupa gambar,
mengandung suara bahkan klip video. Kaitan antar-dokumen yang seperti itu biasa disebut hypermedia.
Jadi dapat disimpulkan bahwa WWW adalah sekelompok dokumen multimedia yang saling terkoneksi menggunakan hyperteks link. Dengan
mengklik hyperlink, maka bisa berpindah dari satu dokumen ke dokumen lainnya.
2.9 Secure Socket Layer SSL
2.9.1 Definisi Secure Socket Layer SSL
SSL adalah suatu protokol komunikasi pada Internet yang menyediakan fasilitas keamanan seperti kerahasiaan, keutuhan dan keabsahan. Protokol ini
bebas dipergunakan siapa saja, bahkan didukung oleh dua browser utama, yaitu Netscape Navigator dan Microsoft Internet Explorer. SSL juga tidak
mengkhususkan diri untuk hanya mendukung protokol tertentu seperti HTTP misalnya, karenanya SSL menggunakan port 443 untuk berhubungan dengan
pelayan internet yang juga memiliki fasilitas SSL. Lapisan aplikasi diatasnya dapat memanfaatkan kunci yang telah dinegosiasikan oleh SSL. SSL dirancang
agar fasilitas keamanan pada aplikasi yang memanfaatkan SSL tidak merepotkan pemakainya. Dengan memanfaatkan SSL, aplikasi internet dapat melakukan
komunikasi yang aman melalui fasilitas yang disediakan oleh SSL :
1. Kerahasiaan pesan, sehingga tidak bisa dibaca oleh pihak yang tidak diinginkan
2. Keutuhan pesan, sehingga tidak bisa diubah-ubah di tengah jalan 3. Keabsahan, sehingga meyakinkan pihak-pihak yang berkomunikasi mengenai
keabsahan pesan dan keabsahan jati diri lawan bicaranya.
2.9.2 Cara Kerja Secure Socket Layer SSL
Teknologi SSL menggunakan konsep teknologi kriptografi kunci publik untuk bisa mencapai komunikasi yang aman ini antara server dan pengunjungnya.
Kedua pihak yang berkomunikasi ini server dan pengunjungnya saling mengirimkan data yang disamarkan dan untuk membacanya digunakan sandi dan
kunci yang hanya dimiliki kedua pihak yang berkomunikasi tersebut, sehingga pihak lain yang mencoba menyadap data yang dikirim tersebut tidak akan bisa
membacanya karena sandi dan kunci yang dibutuhkan tersebut hanya dimiliki oleh kedua pihak yang berkomunikasi tadi.
Secara sederhana, komunikasi internet dengan SSL ini bisa dilihat dengan cara akses alamat URL-nya yang diawali dengan “https:” misalnya
https:www.namadomainanda.com, sedangkan yang tanpa SSL alamatnya hanya http biasa misalnya http:www.namadomainanda.com.
2.10 Pembayaran
2.10.1 Off Line
2.10.1.1 Tunai
Pembayaran tunai adalah pembayaran yang dilakukan langsung di tempat transaksi dengan melunasi pembayaran secara langsung menggunakan uang
kontan sesuai dengan jumlah pembayaran yang sudah disepakati.
2.10.1.2 Bayar di Bank
Sama seperti pembayaran tunai, pembayaran di Bank adalah pembayaran menggunakan uang kontan sesuai jumlah pembayaran yang sudah disepakati
hanya saja tempat pembayarannya dilakukan di Bank. Hal ini bertujuan untuk menghemat waktu, customer cukup datang ke Bank yang seudah ditentukan
dengan mentransferkan sejumlah uang yang sudah disepakati ke rekening yang dituju.
2.10.2 On Line
2.10.2.1 E-Banking
Bank menyediakan layanan Electronic Banking atau E-Banking untuk memenuhi kebutuhan Anda akan alternative media untuk melakukan transaksi
perbankan, selain yang tersedia di kantor cabang dan ATM. Dengan Electronic Banking
, Anda tidak perlu lagi membuang waktu untuk antri di kantor-kantor bank atau ATM, karena saat ini banyak transaksi pebankan dapat dilakukan
dimanapun, dan kapanpun dengan midah dan praktis melalui jaringan elektronik, seperti internet, handphone, dan telepon. Contohnya adalah transfer dana antar
rekening maupun antar bank, pembayaran tagigan, pembelian pulsa isi ulang, ataupun pengecekan mutasi dan saldo rekening.
2.10.2.2 Via ATM
Pembayaran via ATM dilakukan dengan cara mentransferkan sejumlah uang yang telah disepakati dari rekening custommer di mesin ATM, tentu saja
melakukan pembayaran dengan cara ini harus mempunyai ATM terlebih dahulu. Pembayaran melalui ATM relative praktis karena custommer tidak perlu
membawa uang tunai.
2.10.2.3 Paypal
PayPal adalah salah satu alat pembayaran Payment procesors menggunakan internet yang terbanyak digunakan didunia dan teraman. Pengguna
internet dapat membeli barang di ebay, lisensi software original, keanggotaan situs, urusan bisnis, mengirim dan menerima donasisumbangan, mengirim uang
ke pengguna PayPal lain di seluruh dunia dan banyak fungsi lainnya dengan mudah dan otomatis menggunakan internet atau mobile, PayPal mengatasi
kekurangan dalam pengiriman uang tradisional seperti Cek atau Money order yang prosesnya dapat memakan waktu PayPal seperti rekening bank, pertama
anda membuat account, lalu dana akan ditarik langsung dari kartu kredit anda ke account tersebut atau dengan dana dari transferan account PayPal orang lain ke
Saldo Balance PayPal anda, dan anda sudah dapat menggunakan account PayPal untuk bertransaksi. Februari 2010 PayPal sudah menerima 190 negara dan 23
mata uang, pengguna PayPal di Indonesia masih harus menggunakan hitungan US
dollar karena rupiah belum ada di PayPal, dana yang ditarik langsung dari kartu kredit akan dikonversi ke US dollar otomatis.
Paypal lebih aman dari alat pembayaran online lain karena Pembeli Buyer
yang merasa dirugikan atau tidak sesuai deskripsi yang diberitahukan bisa meminta uang kembali kepada Penjual Seller dalam waktu maksimal 45 hari
setelah terjadi pembayaran. Jika pembeli menggunakan kartu kredit akan mendapatkan pengembalian uang charge back dari perusahaan kartu kreditnya.
PayPal juga melindungi penjual dari pengembalian uang atau komplain yang tidak benar dari pembeli sesuai pembuktian. Perlindungan untuk penjual
dirancang untuk melindungi penjual dari klaim pembeli yang mengaku telah mengirim uang yang tidak mempunyai catatan bukti pembayaran dan deskripsi
transaksi, setiap pembelian dan pembayaran menggunakan PayPal selalu ada catatan bukti pembayarannya di account PayPal pengirim dan penerima uang,
sebagai bukti jika benar telah terjadi pengiriman uang antara keduanya.
1. Sejarah Paypal
Perusahaan Paypal Paypal corp. seperti yang dikenal sekarang adalah penggabungan antara perusahaan Confinity dan X.com pada tahun 2000.
Confinity didirikan pada desember 1998 oleh Peter Thiel dan Max Levchin, awalnya sebagai alat pembayaran Palm Pilot dan sebagai perusahaan kriptograpi
ilmu pembacaan sandi, tulisan-tulisan atau angka-angka rahasia. Sedangkan X.com didirikan oleh Elon Musk pada maret 1999, yaitu perusahaan penyedia jasa
perencanaan keuangan. Kedua perusahaan lokasi pertamanya adalah kantor di 165 University Avenue di Palo Alto, California, rumah dari beberapa pemula di
Silicon Valley Ebay melihat perkembangan penggunaan Paypal dan menyimpulkan Paypal cocok sebagai salah satu alat pembayaran di ebay. Pada
mei 1999 ebay membeli Billpoint dan menjadikan Billpoint sebagai alat pembayaran utama ebay saat itu dan membuat Billpoint khusus hanya untuk alat
pembayaran di ebay saja, karenanya Paypal hanya tampil beberapa kali sebagai pilihan alat pembayaran di ebay dibandingkan Billpoint.
Tetapi karena masyarakat lebih menyukai Paypal karena mudah dan lebih aman pada Februari 2000 rata-rata ada 200.000 penawaran barang perhari yang
menggunakan Paypal sedangkan Billpoint hanya 4.000 penawaran. Pada april 2000 lebih dari 1 juta penawaran menggunakan Paypal.
2. Akuisisi Oleh Ebay
Pada tahun 2002 ebay mengakuisisi Paypal sebesar US 1,5 Miliar. Paypal sebelumnya telah digunakan sebagai alat pembayaran favorit dengan lebih dari
55 pengguna ebay dan mengalahkan alat pembayaran ebay lainnya saat itu Billpoint. Ebay akhirnya menghapus layanan Billpoint untuk memperkuat Paypal
brand untuk ebay. Banyak saingan utama Paypal akhirnya bangkrut atau dijual, Citibank c2it tutup pada akhir 2003, Yahoo PayDirect tutup pada akhir 2004,
Western union mengumumkan menutup layanan BidPay pada 2005 dan menjualnya pada CyberSource Corporation pada tahun 2006. Saingan Paypal
lainnya seperti Moneybookers dan Kagi masih bertahan hingga sekarang Pada kuarter pertama 2006 total transaksi melalui Paypal senilai US8 Miliar,
meningkat 41 dari tahun ke tahun. Perusahaan tetap fokus kepada
perkembangan secara internasional dan kepada peningkatan pada divisi layanan merchant, dan menyediak analat pembayaran online bagi pengguna ebay.
2.11 Wireles Aplication Protocol WAP
2.11.1 Pengertian WAP
WAP adalah suatu standar protokol komunikasi dan aplikasi nirkabel yang memungkinkan pengguna untuk mengakses layanan Internet dengan mudah
melalui perangkat wireless. Konsep WAP adalah menggabungkan dua industri besar yang berkembang pesat, yaitu: Wireless dan Internet. Banyak peralatan
wireless yang bisa dipakai untuk aplikasi WAP, antara lain Handphone, pager,
smartphone , communicator. Jadi dengan adanya WAP maka informasi dari
Internet dapat diakses secara online melalui perangkat wireless. WAP adalah suatu standar protokol komunikasi dan aplikasi. Jadi, WAP
dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi termasuk PalmOS, EPOC, Windows CE, FLEXOS, OS9, JavaOS, dan sebagainya. WAP didesain untuk
dapat berjalan pada jaringan wireless yang sudah ada semacam CDMA, GSM, dan sebagainya
Struktur WAP mengadopsi topologi layer-layer yang ada padaInternet Protocol
model TCPIP. Ini terkait dengan tujuan dibuatnya WAP, yaitu memberikan akses internet bagi alat komunikasi mobile nirkabel. Protokol
mengatur bagaimana format paket data dan layanan-layanan terhadap paket data pada setiap layer, bagaimana suatu layer memberikan layanan kepada layer lain
yang berada di atasnya.
Terdapat tiga latar belakang yang menjadi pertimbangan menjadikan terciptanya WAP sebagai protokol untuk komunikasi datajaringan wireless yaitu:
1. Kondisi pasar pengguna, yaitu karakter pasar yang berbeda dengan pelanggan fixed internet. Dalam internet bergerak pengguna tidak akan
melakukan surfing, dan penggunaanny akan lebih user-centric dan situation centric
dimana informasi yang disediakan dapat lebih cepat dantepat ke sasaran.
2. Jaringan, yaitu karakter kecepatan data jaringan wireless yang rendah dan delay
tinggi. Jaringan wireless juga memiliki masalah dalam jangkauan, dan untuk itu dibutuhkan infrastruktur dengan biaya tinggi untuk
jangkauan hingga daerah-daerah di pedalaman. 3. Perangkat pendukung WAP, yaitu perangkat pendukung yang biasanya
berkarakter tampilan layar kecil, memori kapasitas kecil, dan kekuatan prosesor yang rendah.
2.11.2 Sejarah WAP
Sebelum membangun protocol WAP, masing-masing organisasi maupun perusahaan komunikasi memiliki protocol yang mereka bangun sendiri-sendiri.
Seperti Unwired Planet dengan Handled Device Markup Language HDML sebagai protocol akses internet melalui paket data digital seluler. Lalu Nokia
dengan protocol Tagged Text Markup Language TTML yang dirancang untuk GSM. Ataupun, Ericsson dengan Intelligent Terminal Transfer Protocol ITTP.
Ketiga protocol ini hanyalah sebagian dari protocol-protocol yang dibuat oleh organisasi yang berbeda-beda. Protokol-protokol yang berbeda ini tentu
menyulitkan aplikasi nirkabel untuk berkembang lebih jauh. Karena itu, disadari perlu dibangun suatu protocol dengan platform yang dapat diterima oleh semua
pihak, mendukung akses internet dan pengiriman pesan serta mendukung aplikasi yang berhubungan dengan aplikasi yang berhubungan dengan telekomunikasi.
Pada pertengahan tahun 1997, empat perusahaan yaitu Nokia, Ericsson, Motorolla, dan Phone.com sepakat membangun protokol baru untuk perangkat
mobile nirkabel , yaitu WAP. Pertemuan pertama untuk membahas protokol
bersama dilakukan di Seattle pada bulan Juni 1997. semua pihak yang hadir di pertemuan ini menyadari perlunya dikeluarkan rancangan pertama untuk
spesifikasi protokol yang cepat. Disepakati pula bahwa anggota baru dapat bergabung jika rancangan ini telah diluncurkan dan tersedia di pasar.
Tujuan utama dari pendefinisian protokol yang umum dan global ini adalah supaya protokol ini nantinya independen terhadap media selular yang ada
misalnya GSM, D-AMPS, CDMA, dan PCS . Oleh karena itu dengan sebuah handphone
merek apa saja yang mendukung WAP kita bisa mengakses fasilitas internet, antara lain IP Internet Protocol, HTTP Hyper Text Transport
Protocol , XML Extensible Markup Language, URL Universal Resource
Location , dan scripting. Dengan WAP kita bisa berbelanja, mengatur transaksi di
bank, membaca berita terbaru, ramalan cuaca, dan sebagainya cukup dengan menggunakan handphone WAP tersebut.
Untuk mengatur perkembangan WAP lebih lanjut dan bagaimana suatu aplikasi berjalan pada perangkat nirkabel, dibentuklah konsorsium WAP Forum
Ltd. Rancangan pertama dari spesifikasi WAP 1.0 diluncurkan pada bulan April
tahun 1998. konsekuensinya, WAP Forum membuka kesempatan bagi anggota baru untuk bergabung, pada Mei tahun 1999, 11 bulan setelah peluncuran
spesifikasii WAP 1.0. versi komersial pertama dari WAP, yaitu WAP 1.1. telah dirampungkan. Jumlah anggota konsorsium ini terus bertambah.
2.11.3 Versi WAP
Ada beberapa versi WAP antara lain WAP 1.2.1 dan 2.0. WAP 1.2.1 hanya dapat menampilkan halaman sederhana saja dibandingkan dengan WAP 2.0
yang mendukung bahasa xhtml dan gambar. WAP di buat pertama kali sebagai protokol komunikasi bergerak yang tidak bergantung pada sistem tertentu. WAP
dirancang sebagai bagian dari sistem di masa depan sama halnya dengan Bluetooh dan GPRS. WAP merupakan protokol komunikasi bergerak yang terdiri dari
beberapa layer dan dapat dijalankan pada sistem jaringan yang berbeda.
2.11.4 Arsitektur WAP
Model pemrograman WAP serupa dengan model pemrograman dari WWW World Wide Web
karena pada dasarnya menggunakan standar komunikasi protokol WWW. Hal ini memberikan keuntungan bagi pembuat
aplikasi, karena model pemrograman dan arsitektur yang hampir sama, serta tools yang sudah ada seperti web server, XML, dan sebagainya. Jadi hanya diperlukan
penyesuaian dan pengoptimalan untuk memadukan karakteristik WWW dan karakteristik lingkungan wireless. Karena bagaimanapun juga, standar WWW
adalah standar yang digunakan sebagai permulaan dari teknologi WAP.
Berikut ini keterangan komponen arsitektur WAP: 1.
Mobile Client Pada perangkat mobile pengguna client terdapat aplikasi micro browser
yang memiliki kesamaan fungsi seperti Internet Explorer atau Netscape Navigator seperti di PC. Micro browser ini sering disebut sebagai user
agent yang berfungsi untuk memanggil obyek informasi dari server
kemudian menampilkannya pada perangkat mobile. User agent ini bisa berbeda-beda sesuai dengan rancangan dari vendor yang menciptakan
perangkat yang bersangkutan. 2.
WAP Gateway WAP Gateway
berfungsi sebagai penerjemah informasi dari content server untuk ditampilkan pada perangkat mobile client serta sebaliknya.
Mekanisme pekerjaan WAP Gateway seperti tergambar pada gambar berikut. WAP Gateway disini dalam dunia GSM, adalah provider layanan
jasa telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat atau Satelindo. Teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi antara handphone dengan WAP
Gateway adalah GPRS General Packet Radio Service. WAP Gateway
juga dapat berfungsi sebagai proxy. Fungsi WAP Gateway Proxy antara lain dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Sebagai interface penghubung WAP protokol dengan protokol internet
2. Sebagai caches untuk header protokol yang memperkuat efisiensi transfer data.
3. Caching content untuk file overload dari application server. 4. Domain Name Server DNS dari client yang akan memetakan URL
ke IP address tujuan. 5. Sebagai security gateway dimana dilakukan autentikasi client
pengguna sebagai subscriber suatu layanan WAP. 6. Sebagai billing support yang menjadi tempat informasi mengenai
client yang melakukan pembayaran melalui mobile-commerce.
3. Origin Server atau Web Server. Origin server
atau web server berfungsi sebagai sumber dokumen yang memproses permintaan dari gateway dan kemudian menjawabnya.
Jawaban yang berupa CGI Script ini dikirimkan ke klien melalui gateway. Hasil konversi yang dilakukan oleh WAP gateway mampu memperkecil
ukuran dari informasi yang akan dikirimkan ke klien.
2.11.5 Layer Protokol
Protokol WAP terdiri atas 5 layer, WAP telah dijadikan standar protokol internasional untuk transfer data internet bergerak dan dapat dioperasikan di atas
semua sistem jaringan wireless. Kelima layer protokol WAP tersebut adalah: 1. Wireless Application Environment WAE, yaitu layer aplikasi dimana
aplikasi WAP bekerja. Layer ini mendukung 3 aplikasi, yaitu Wireless Markup Language
WML, WML-Script, dan Wireless Telephony Application WTA.
2. Wireless Session Protocol WSP, yaitu layer session yang mengkontrol lalulintas aplikasi sebelum sampai ke layer WAE.
3. Wireless Transaction Protocol WTP, yaitu layer transaksi dimana dilakukan cek apakah data berhasil dikirim atau belum dan melakukan pengiriman
kembali sekiranya data tidak terkirim. 4. Wireless Transport Layer Security WTLS, yaitu layer keamanan security
dimana dilakukan enkripsi data untuk pengiriman data sensitif yang tidak dapat diketahui oleh umum.
5. Wireless Datagram Protocol WDP, yaitu layer transport yang merupakan
interface protokol aplikasi dengan bearer service jaringan wireless. Layer
ini melakukan kontrol transmisi data, apakah menggunakan mekanisme UDP yang bersifat connectionless atau mobile IP yang bersifat
connection- oriented.
2.11.6 Peranan WAP
Di masa sekarang WAP akan semakin berperan penting sebagai protokol standar untuk mengoperasikan internet bergerak. Peranan WAP di masa sekarang
dijabarkan dalam empat fungsi berikut ini: 1. Pembawa data internet ke perangkat komunikasi bergerak mobile device,
yaitu peranan WAP yang sejak semula memang ditujukan untuk mendefinisikan format isi data internet untuk ditampilkan perangkat
komunikasi bergerak 2. Efisiensi. Sebagaimana teknologi paket data yang dipakai pengguna untuk
membawa data internet sehingga pengguna tidak akan dibebani biaya koneksi telepon untuk akses internet bergerak, maka penggunapun menginginkan
efisiensi dalam transfer data internet dengan kandungan data protokol yang
sesedikit mungkin daripada data internet itu sendiri. Dengan menggunakan binary encoding
dari WSP, WAP meningkatkan efisiensi transmisi data melalui jaringan wireless.
3. Tahan terhadap interupsi, yaitu protokol yang tahan terhadap gangguan koneksi yang pada umumnya disebabkan oleh kelemahan jangkauan jaringan
atau masuk ke area bayangan radio seperti lantai bawah tanah dan lift. Fasilitas suspend and resume pada WAP menjadikan WAP protokol yang
kuat robust dan mampu menahan session koneksi walaupun terjadi interupsi koneksi yang panjang.
4. Integrasi telephony, yaitu protokol yang mampu mengintegrasikan bagian pengolah data dan pengolah suara dari perangkat telepon seluler yang ada.
Dengan fasilitas Wireless Telephony Application, WAP akan menciptakan sinergi pada kedua fitur dasar dari semua telepon seluler tersebut. WAP
sebagai protokol dalam bentuknya sekarang tentunya belum merupakan protokol yang sempurna tanpa ada kekurangan. Namun WAP akan tetap
memiliki masa depan menjanjikan karena dukungan dari pihak-pihak yang sangat berkompeten dalam bidang telekomunikasi di dunia yang tergabung
dalam WAP Forum.
2.11.7 Penggunaan WAP
Beberapa diantara contoh penggunaan WAP antara lain: 1. Informasi jadwal keberangkatan penerbangan
2. Transaksi Pembelian tiket 3. Pendaftaran keberangkatan pesawat
4. Informasi lalu lintas 5. Daftar informasi kondisi cuaca
6. Informasi Nilai stok 7. Mencari informasi nomor telepon atau alamat
2.11.8 Kelebihan Dan Kekurangan WAP
Beberapa keunggulan dari WAP adalah 1. Sangat ringkas
2. Mudah digunakan 3. Kita bisa mengaksesnya dimana saja dengan syarat ada sinyal telepon.
4. Pelayanan yang sangat personal 5. Media yang bisa menjalankan WAP sangat banyak diantaranya computer,
pager, HP, PDA dan teknologi komunikasi terbaru yang dilengkapi dengan WAP browser.
Kekurangan WAP antara lain: 1. Bandwith yang rendah
2. Kemampuan CPU yang rendah 3. Memori yang kecil
4. Tampilan yang terbatas 5. Catudaya baterai yang minimal
2.12 Perangkat Lunak Penunjang
2.12.1 HTML
HTML dewasa ini dikenal sebagai standar untuk membuat dokumen web. Sesungguhnya HTML justru tidak dibuat untuk mempublikasikan informasi di
web, namun oleh karena kesederhanaan serta kemudahan penggunaannya, HTML kemudian dipilih untuk mendistribusikan informasi di web.
Perintah-perintah HTML diletakkan dalam file berekstensi .html dan ditandai dengan mempergunakan tag tanda berupa karakter “ dan ”. Kode-
kode HTML dibaca oleh browser dari atas ke bawah tanpa adanya lompatan- lompatan.
Struktur sebuah dokumen HTML pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu header dan body. Masing-masing ditandai oleh pasangan
container tag head dan body. Bagian head berisikan judul dokumen dan
informasi-informasi dasar lainnya sedangkan bagian body berisi data dokumennya. Pengaturan format teks dan pembentukan link dilakukan terhadap
objeknya langsung dengan ditandai oleh tag-tag HTML. HTML diatur oleh konsorsium WWW W3C, semua perubahan atas
standar bahasa HTML harus disahkan terlebih dahulu oleh WWW. Sejauh ini, HTML telah mengalami berbagai revisi sepanjang hidupnya, standar paling akhir
adalah satandar HTML 4.0, yang mendukung CSS Cascading Style Sheet, Dynamic Content Positioning
penempatan isi secara dinamis, hingga kini tidak semua browser web telah disesuaikan untuk mendukung standar HTML terbaru
ini.
2.12.2 CSS
Cascading Style Sheet CSS merupakan salah satu bahasa pemrograman
web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.
Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer,
images , dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa
berkas file. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over,
spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur
tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.
2.12.3 PHP
PHP PHP : Hypertext Pree Processor merupakan bahasa pemograman scripting yang bersifat open source. PHP adalah salah satu bahasa Server-side
yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di
server , sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk
HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat.
PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf dengan dikeluarkannya PHP versi 1 yang digunakan untuk membuat home page
pribadinya. Versi pertama ini berupa kumpulan script PERL. Untuk versi keduanya, Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan
bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk Form HTML dan koneksi MySQL. Adapun PHP didapat dari singkatan Personal Home Pages. Setelah
mengalami perkembangan oleh suatu kelompok open source termasuk Rasmus maka mulai versi 3 nya. Sintak yang digunakan berasal dari bahasa C , Java
maupun Perl. Untuk release terbaru dari PHP dapat anda lihat pada web site http:www.php.net .
PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat
halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server
dimana script tersebut dijalankan. Oleh karena itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada eksekusi dari script php daripada spesifikasi client. Namun
tetap diperhatikan bahwa halaman web yang dihasilkan tentunya harus dapat dibuka oleh browser pada client. Dalam hal ini versi dari html yang digunakan
harus didukung oleh browser client. Sejak Januari 2001 PHP3 dan PHP4 disertakan pada sejumlah produk
server web komersial seperti Strong Holld Red Hat. Banyak produk aplikasi yang
telah sukses diimplementasi dengan PHP, seperti PHPNuke yang merupakan
produk portal untuk berita dan forum diskusi dengan menggunkan database MySQL. PHPNuke dapat didownload dari situs http:www.phpnuke.org.
2.12.3.1 Sejarah PHP
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page Situs personal. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.
Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted FI, yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya
PHPFI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber
terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHPFI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP
sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHPFI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend
menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada
Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai
PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah
menjadi akronim berulang PHP Hypertext Preprocessing. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis
tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan
kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni
2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari
interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan
model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
2.12.3.2 Cara Kerja PHP
Cara kerja PHP hampir sama dengan HTML hanya perlu penterjemahan khusus untuk kode-kode PHP yang nantinya akan diterjemahkan oleh mesin PHP
ke kode HTML terlebih dahulu sebelum diterjemahkan browser untuk ditampilkan di layar klien. Untuk lebih jelasnya lihat skema yang ada untuk
membandingkan konsep kerja HTML dengan PHP.
Gambar 2.6 Konsep PHP
2.12.4 Java Script
JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan
disisi klien. Jika kita berbicara dalam konteks web, sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan khusus untuk
di browser atau halaman web agar halaman web menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan Script. Java
adalah Bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan Script adalah serangkaian instruksi program.
Secara fungsional, JavaScript digunakan untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan embedded. Contoh sederhana dari penggunaan
JavaScript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum
data dikirimkan ke server, merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain lain.
2.12.5 My SQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak database basis data sistem tebuka yang sangat terkenal dikalangan pengembang sistem database dunia yang
di gunakan untuk berbagai aplikasi terutama untuk aplikasi berbasis web. MySQL mempunyai fungsi sebagai SQl Structured Query Language yang di miliki
sendiri dan telah di perluas. MySQL umumnya digunakan bersamaan dengan PHP untuk membuat aplikasi yang dinamis dan powerful.
Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2
hal sebuah database flat dan sebuah database
relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat. MySQL adalah
sebuah database relasional. Pada database yang memiliki struktur relasional meimiliki tabel-tabel
yang menyimpan data. Setiap tabel terdiri dari kolom dan baris. Sebuah kolom mendefinisikan jenis informasi apa yang akan disimpan. Diperlukan kolom
khusus untuk setiap jenis informasi yang ingin di simpan misalnya umur, tinggi, berat, alamat. Kalau kolom mendefinisikan jenis informasi apa yang akan
disimpan, maka sebuah baris adalah data aktual yang disimpan. Setiap baris dari tabel adalah masukan dari tabel tersebut dan berisi nilai-
nilai untuk setiap kolom tabel tersebut. contoh masukannya adalah Fadli: umur 55 tahun, 65 kg dan 165cm. Lalu mengapa menggunakan database? Database
merupakan representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan redudansi yang tidak perlu,
untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Data perlu disimpan dalam database untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam database perlu
diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi database yang baik juga berguna untuk efisiens kapasitas
penyimpanannya. Contoh, katakanlah jika ingin menyimpan informasi tentang semua
karyawan pada sebuah perusahaan. Dengan database, kita bisa mengelompokkan berbagai hal menjadi beberapa tabel. Sedangkan SQL dibaca “ess-que-el”
merupakan kependekan dari Structured Query Language. Sesuai dengan standard ANSI, SQL merupakan bahasa standar untuk sistem menajemen database
relasional. Statemen SQL digunakan untuk melakukan tugas-tugas seperti
melakukan update terhadap database, atau mengambil data dari sebuah database. Beberapa database relasional yang menggunakan SQL dan yang cukup terkenal
diantaranya adalah: MySQL, Oracle, Sybase, Ms SQL, dan lainya. Meskipun
sebagian besar sistem database menggunakan SQL, namun sebagian besar dari mereka juga memiliki ekstensi khusus yang hanya bisa digunakan di sistem
masing-masing. Namun demikian, perintah standar SQL seperti “Select”, “Insert”, “Update”, “Delete”, “Create”, dan “Drop” dapat digunakan untuk melakukan
hampir semua hal yang perlu dilakukan terhadap sebuah database. Untuk mempelajari MySQL tidaklah sulit, ada begitu banyak artikel
berseliweran diinternet yang bisa dibaca secara gratis, salah satunya adalah MySQLPoint.com yang menyajikan artikel melimpah dan bebas
digunakan. MySQLPoint.commengelompokkan artikelnya kedalam beberapa
kategori yang mudah dipahami.
2.12.6 Adobe Dreamweaver CS3
Adobe Dreamweaver CS3 merupakan software yang cukup populer, yang digunakan untuk mendesain halaman web. Dengan kemampuan desain dan
pemograman, baik dengan bahasa html maupun bahasa pemograman lain, menjadikan Dreamwweaver CS3 merupakan pilihan paling tepat bagi Anda yang
ingin mendesain web.
2.12.7 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.
Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri localhost, yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah
bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X empat sistem operasi apapun, Apache, MySQL,
PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani
tampilan halaman web yang dinamis XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah :
1. X , yaitu Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.
2. A , yaitu Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan
kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu
database diakses terlebih dahulu misalnya dalam MySQL untuk
mendukung halaman web yang dihasilkan. 3. M, atrinya MySQL, merupakan aplikasi database server.
Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang
digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan
MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.
4. P, artinya PHP, bahasa pemrograman web, Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat
server-side scripting . PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman
web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering
digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base,
PostgreSQL, dan sebagainya. 5. P, yaitu Perl, bahasa pemrograman.
2.12.8 Aobe Photoshop CS3
Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan
fotogambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotograferdigital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin
pasar market leader untuk perangkat lunak pengolah gambar, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh
Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS Creative Suite, versi sembilan disebut Photoshop CS2, versi sepuluh disebut
Adobe Photoshop CS3 , dan versi yang terakhir kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4.
2.13 Sosial Networking
2.13.1 Facebook
Facebook adalah sebuah situs
web jejaring sosial
populer yang diluncurkan pada 4 Februari 2004. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg,
seorang mahasiswa Harvard kelahiran 14 Mei 1984 dan mantan murid Ardsley High School.
Pada awal masa kuliahnya situs web jejaring sosial ini, keanggotaannya masih dibatasi untuk mahasiswa dari Harvard College. Dalam dua bulan
selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston Boston College, Universitas Boston, MIT, Tufts, Rochester, Stanford, NYU,
Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun
waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat suatu universitas seperti: .edu, .ac, .uk, dll dari seluruh dunia dapat
juga bergabung dengan situs jejaring sosial ini. Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat
atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan alamat surat apa pun dapat mendaftar di Facebook. Pengguna dapat memilih
untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis.
Hingga Juli 2007, facebook memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta
anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia. Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling
banyak dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat
setiap harinya. Fitur hiburan dalam Facebook disebut aplikasi. Contohnya antara
lain permainan video, kuis, dan lain sebagainya.
2.14 Media Komunikasi
2.14.1 Telepon
Telepon berasal dari dua kata yaitu Tele yang artinya jauh dan phone yang berarti suara. Adalah alat telekomunikasi yang dapat mengirimkan suara melalui
sinyal listrik. Sebuah perangkat yang terdiri dari enam bagian utama. Gagang, dialing circuit
DTMF tone or Rotary, bel, mikropon, speaker perangkat untuk mendengarkan, dan kabel penghubung gagang dengan badan utama. Perangkat
ini biasanya digunakan untuk berkomunikasi antar jarak yang berjauhan. Telepon, yang pada awal ditemukan pada tahun 1876, diniatkan sebagai
media untuk mengirimkan suara, dan salah satu penerapan konsep analog, juga memberikan konstribusi yang tidak sedikit terhadap perkembangan teknologi.
Sampai dengan sekitar tahun 1960-an, penerapan analog ini masih tetap bertahan, hingga setelah itu, mulai mengarah kepada teknologi digital.
2.14.2 SMS
Sort Message Service SMS adalah sebuah layanan yang tersedia secara
umum pada sebuah perangkat mobile phone HP untuk berkomunikasi dalam format pesan singkat. Panjang informasi SMS untuk sekali pengiriman tergantung
pada pengkodean karakter yang digunakan. Untuk pengkodean 7 bit panjang informasi SMS adalah 160 karakter, dengan pengkodean 8 bit panjang informasi
SMS adalah 140 karakter, dan dengan pengkodean 16 bit panjang informasi SMS adalah 70 karakter.
Gambar 2.7 Cara Kerja SMS
Informasi SMS yang dikirim sebelum sampai ke HP penerima akan melewati terlebih dulu perangkat SMS Center SMSC. SMSC berfungsi untuk
meneruskan informasi SMS ke HP penerima dan melakukan pencatatan komunikasi SMS yang terjadi antara pengirim dan penerima serta menyimpan
informasi SMS tersebut dalam jangka waktu tertentu.
2.14.3 E-Mail
Email adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur internet. E-Mail
merupakan salah satu process pengiriman surat melalui internet dengan menggunakan waktu yang sangat singkat dan cepat +- 1 Menit.
Syarat melakukan pengiriman E-mail Mengirim surat dengan internet adalah:
1. Membuat alamat email contoh: infog-excess.com 2. Mengetahui Username Password dari email; “Account dan kata sandi”.
3. Mengetahui E-mail yang di tuju. Di internet sudah banyak penyedia layanan Email gratis, seperti di
www.yahoo.com, www.plasa.com, www.telkom.net, www.gmail.com. Anda bisa membuat email secara gratis di sana.
Perbedaan email dengan surat biasa surat yang menggunakan prangko adalah:
a. E-Mail: 1. Hanya membutuhkan waktu yang sangat singkat kira-kira1 menit
2. Alamat Email alamat email bukanlah seperti alamat rumah 3. Cukup dengan adanya jaringan internet
4. Keamanan data surat terjamin. b. Surat Biasa Berperangko
1. Dengan surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per pengiriman dengan membeli perangko.
2. Pengalamatan Rumah Kantor 3. Membutuhkan waktu lama
4. Keamanan Surat kurang terjamin Perbedaan lain antara Email dengan Surat biasa adalah surat biasa
umumnya pengirim perlu membayar per pengiriman dengan membeli perangko, tetapi surat elektronik umumnya biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk
membayar sambungan internet. Tapi ada perkecualian misalnya surat elektronik ke telepon genggam, kadang pembayarannya ditagih per pengiriman.
89
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
3. 1 Analisis Sistem
Dalam analisis sistem dilakukan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan
dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan sehingga ditemukan kelemahan- kelemahannya, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
3.1.1 Analisis Masalah
Sesuai dengan hasil penelitian didapat adanya sebuah sistem untuk pengolahan data klien dan data pertunjukan, yang ditampilkan dalam bentuk excel
sheet tapi masih memilki kekurangan yaitu sistem tidak dapat menyimpan dan
mengolah data yang sangat banyak. Berdasarkan hal tersebut maka diadakan pengembangan sistem yang lebih baik.
3.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa prosedur yang dilakukan dalam kegiatan Sanggar Tari Bali Asmarandhana yaitu sebagai berikut :
3.1.2.1 Prosedur Pemesanan Pertunjukan
Prosedur pemesanan pertunjukan di Sanggar Tari Bali Asmarandhana yang sedang berjalan saat ini adalah sebagai berikut :
1. Konsumen yang akan memesan jasa pertunjukan terlebih dahulu mangajukan tanggal pementasan kemudian staf sanggar akan mengecek
jadwal pentas, jika pada tanggal yang diajukan konsumen ternyata sanggar sudah ada pentas ditempat lain maka pengajuan tidak dapat dilayani, jika
tidak maka staf sanggar akan memberikan dua rangkap form pemesanan kepada konsumen dan konsumen kemudian mengisi form pemesanan yang
terdiri dari dua rangkap. 2. Form pemesanan yang telah terisi akan di cek oleh staf sanggar, jika
belum terisi lengkap, maka form pemesanan akan dikembalikan kepada konsumen,
3. Jika sudah terisi lengkap, maka bagian staf sanggar akan memberikan form perjanjian rangkap satu dan kwitansi pembayaran uang muka.
Proses transaksi pemesanan jasa pertunjukan di atas dapat digambarkan kedalam suatu flowmap diagram sebagai berikut:
Gambar 3.1 Flowmap Prosedur Pemesanan Pertunjukan
Keterangan : A1 : Arsip form pemesanan
A2 : Arsip kwitansi pembayaran A3 : Arsip untuk laporan pesanan
3.1.2.2 Prosedur Pendaftaran Siswa Sanggar
Prosedur pendaftaran siswa sanggar yang sedang berjalan di Sanggar Tari Bali Asmarandhana adalah sebagai berikut :
1. Calon siswa yang akan mendaftar menjadi siswa sanggar terlebih dahulu mengajukan pendaftaran ke sekretariat sanggar, kemudian staf sanggar
akan mengecek kuota kelas jika kelas sudah penuh 30 orang maka pendaftaran tidak bisa dilayani, jika masih ada kuota maka staf sanggar
akan memberikan form pendaftaran kepada calon siswa, kemudian calon siswa mengisi form pendaftaran yang terdiri dari dua rangkap.
2. Form pendaftaran yang telah terisi akan di cek oleh staf sanggar, jika belum terisi lengkap, maka form pendaftaran akan dikembalikan kepada
konsumen. 3. Jika sudah terisi lengkap, maka bagian staf sanggar akan memberikan form
pendaftaran rangkap satu dan kwitansi pembayaran uang pendaftaran. 4. Staf sanggar akan memberikan kartu pembayaran iuran sanggar bulanan
kepada siswa sanggar yang baru, kartu pembayaran ini juga skaligus sebagai kartu anggota sanggar.
Proses pendaftaran siswa baru sanggar di atas dapat digambarkan dalam flowmap diagram
berikut ini :
Gambar 3.2 Flowmap Prosedur Pendaftaran Siswa Baru Sanggar
Keterangan : B1 : Arsip form pendaftaran
B2 : Arsip kwitansi pembayaran B3 : Arsip untuk laporan siswa sanggar
3.1.2.3 Prosedur Laporan Data Pertunjukan
Prosedur pembuatan laporan data pertunjukan yang sedang berjalan di Sanggar Tari Bali Asmarandhana adalah sebagai berikut :
a. Data bersumber dari data pertunjukan.xls. b. Staf sanggar membuat laporan data pertunjukan yang telah disediakan
pada microsoft excel. c. Setelah membuat laporan data pertunjukan maka laporan kemudian di
print. d. Laporan dicetak rangkap dua, yang pertama disimpan sebagai arsip
sanggar dan yang kedua diberikan kepada pemilik sanggar.
Proses pembuatan laporan data pertunjukan di atas dapat digambarkan dalam flowmap diagram berikut ini :
Gambar 3.3 Flowmap Prosedur Pembuatan Laporan Data Pertunjukan
Keterangan : C1 : Arsip laporan data pertunjukan untuk sanggar
C2 : Arsip laporan data pertunjukan untuk pemilik sanggar
3.1.2.4 Prosedur Laporan Data Siswa Sanggar
Prosedur pembuatan laporan data siswa sanggar yang sedang berjalan di Sanggar Tari Bali Asmarandhana adalah sebagai berkut :
e. Data bersumber dari data siswa.xls. f. Staf sanggar membuat laporan data siswa sanggar yang telah disediakan
pada microsoft excel. g. Setelah membuat laporan data siswa sanggar maka laporan kemudian di
print. h. Laporan dicetak rangkap dua, yang pertama disimpan sebagai arsip
sanggar dan yang kedua diberikan kepada pemilik sanggar. Proses pembuatan laporan data siswa di atas dapat digambarkan dalam
flowmap diagram berikut ini :
Gambar 3.4 Flowmap Prosedur Pembuatan Laporan Data Siswa Sanggar
Keterangan : D1 : Arsip laporan data siswa sanggar untuk sanggar
D2 : Arsip laporan data siswa sanggar untuk pemilik sanggar
3.1.3. Analisis Perangkat Keras Hardware
Perangkat keras yang ada saat ini di Sanggar Asmarandana sudah memenuhi standar untuk menjalankan aplikasi sistem yang akan dibangun. Adapun
spesifikasinya sebagai berikut : 1. Processor
: Pentium IV 2 GHz 2. RAM
: 512 Mb 3. VGA
: 128 Mb 4. Harddisk
: 80 Gb 5. Monitor
: Color 17” 6. CD-ROM
7. Keyboard dan Mouse Sedangkan media mobile yang ada saat ini juga sudah mendukung WAP 2.0
dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Jaringan :
GSM 2. Ukuran Layar
: 4” 3. Internal Memory
: 2 Giga Byte
3.1.4 Analisis Perangkat Lunak Software
Analisis perangkat lunak merupakan proses analisis yang lebih menekankan kepada aspek pemanfaatan software yang selama ini telah dimiliki dan digunakan
oleh Sanggar Asmarandana. Pada
komputer server
menggunakan Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professioanal service Pack 2
. Untuk mendukung aplikasi e-commerce yang akan
dibangun, maka pada komputer server perlu ditambahkan perangkat lunak Seperti Xampp, PHP, MySQL serta Web Browser
. Perangkat lunak yang digunakan dalam membangun sistem adalah PHP,
adapun alasan pemilihan PHP sebagai software pembangun adalah dilihat dari unsur kelebihannya karena sudah berbasis Graphical User Interface GUI yang
membuat tampilan program yang dibuat akan berbasis windows yang tentunya sudah sangat familiar dengan masyarakat dunia.
Sedangkan Database Management System DBMS yang digunakan dalam membangun aplikasi ini adalah MySQL.
3.1.5 Analisis User pengguna Sistem
Pengguna atau
user dari aplikasi e-commerce yang akan dibangun terdiri
dari dua pengguna, yaitu: a. Admin
Administrator adalah seseorang yang diberi kewenangan untuk mengolah semua data yang berhubungan dengan web e-commerce. Kualifikasi yang
harus dimiliki administrator yaitu memiliki kemampuan dasar di bidang komputer dan dapat mengoperasikan Sistem Operasi Microsoft Windows XP
serta Internet. b. Pelanggan
Pelanggan adalah pemakai sistem yang sudah terdaftar sebagai member dan dapat melakukan transaksi pembelian online menggunakan web e-
commerce . Kualifikasi yang harus dimiliki konsumen yaitu memiliki
kemampuan dasar di bidang komputer dan dapat mengoperasikan sistem operasi Microsoft Windows dan mengerti Internet.
c. Pengunjung Pengunjung adalah pemakai sistem yang tidak terdaftar sebagai member dan
mempunya akses terbatas pada sistem. Kualifikasi yang harus dimiliki pengunjung adalah dapat mengoperasikan sistem operasi Microsoft Windows
dan mengerti internet.
3.1.6 Analisis Basis Data
Dalam memodelkan data dan hubungan-hubungan data yang ada di dalam Sistem e-commerce digunakan alat bantu yaitu diagram E-R.
Gambar 3.5 Diagram E-R
3. 2 Perancangan Sistem Aplikasi
Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan
dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Alat bantu yang digunakan untuk
menggambarkan perancangan sistem secara umum yang akan dibangun, yaitu context diagram
, data flow diagram, spesifikasi proses dan kamus data.
3.2.1 Diagram Konteks
Gambar 3.6 Diagram Konteks
103
3.2.2 DFD level 1
8.0 Galeri
1.0 Registrasi
9.0 Produk
Terbaru 11.0
Sanggar 14.0
Kontak
7.0 Berita
16.0 Menu Admin
10.0 Produk
Terlaris
2.0 Login
12.0 Profil
6.0 Kategori
3,0 Menu
Pelanggan 5.0
Cari Produk 4.0
Produk 15.0
Login Admin Pengunjung
Pelanggan Admin
13.0 Beranda
tgaleri
tkategori tberita
tproduk torder
tkota tsiswa
tkontak
tpelanggan tkonfirmasi
ttas_order tpaket
tdetail_paket tklasifikasi
tadmin tpropinsi
Data Admin
Data Admin D
at a Pr
opi nsi
Data Kota Data Kota
Data Kontak
Data Kontak
Data Propinsi D
at a Pel
anggan
Data Pelanggan D
at a Pel
angga n
Data Konfirmasi Data Konfirmasi
Data Order Data Order
Data Order Da
ta K
la sif
ik as
i
Da ta
K la
sif ik
as i
Data Tas_order Data Tas_order
Data Pentas Data Paket
Data Paket Data Produk
D at
a D et
Paket D
at a D
et ai
l Paket Data Produk
Data Produk Data Produk
Data Produk D
at a K
at egor
i D
at a K
at egor
i Da
ta Be
ri ta
D ata
Be ri
ta Da
ta Ga
le ri
Da ta
G ale
ri Data Siswa
Data Siswa Request Produk Terbaru
Request Produk Terbaru Info Produk Terbaru
Inf o Pr
oduk Ter bar
u
Data Galeri Data Galeri
Info Galeri Info Galeri
Info Berita Info Berita
Data Berita Data Berita
Info Kategori Info Kategori
Data Kategori Data Kategori
Data Produk Info Produk
Data Produk Info Produk
Data Produk Info Produk
D at
a Pr oduk
In fo
Pr oduk
Data Login Info Login Invalid
Login Valid Info Password Baru
Info Data Pelanggan Baru Info Cara Pemesanan
Info Cara Pembayaran Info Tas Order
Info Detail Order Info Daftar Transaksi
Pembayaran Konfirmasi Logout
Ubah Password Ubah Data Pelanggan
Cara Pemesanan Cara Pembayaran
Tas Order Detail Order
Daftar Transaksi Pembayaran
Logout Data Registrasi
Info Registrasi Info Kategori, Produk, Paket
Info Sanggar Info Order
Info Berita Info Galeri
Info Propinsi, Kota Info Laporan
Info Backup Restore DB Konfirmasi Logout
Data Kategori, Produk, Paket Data Sanggar
Data Order Data Berita
Data Galeri Data Propinsi, Kota
Data Laporan Backup Restore DB
Logout Data Kontak
Info Kontak Info Kontak
Data Kontak Request Beranda
Info Beranda Info Beranda
Request Beranda Request Profil
Info Profil Info Profil
Request Profil Info Sanggar
Data Sanggar Data Sanggar
Info Sanggar R
eque st
Pr oduk Ter
lar is
Inf o Pr
oduk T
er lar
is Inf
o Pr oduk Ter
lar is
R equest
Pr oduk Ter
la ri
s
tkelas
Data Kelas
17.0 Keranjang
Info Keranjang Request Keranjang
Info Keranjang Request Keranjang
Gambar 3.7
DFD level 1
3.2.3 DFD Level 2 Proses 1 Registrasi Pelanggan
Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 1 Registrasi Pelanggan
3.2.4 DFD Level 2 Proses 2 Login Pelanggan
Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses 2 Login Pelanggan
3.2.5 DFD Level 2 Proses 3 Menu Pelanggan
Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses 3 Menu Pelanggan
3.2.6 DFD Level 3 Proses 3.1 Ubah Password
Gambar 3.11 DFD Level 3 Proses 3.1 Ubah Password
3.2.7 DFD Level 3 Proses 3.2 Ubah Data Pelanggan
Gambar 3.12 DFD Level 3 Proses 3.2 Ubah Data Pelanggan
3.2.8 DFD Level 3 Proses 3.6 Keranjang order
Gambar 3.13 DFD Level 3 Proses 3.6 Keranjang order
3.2.9 DFD Level 3 Proses 3.8 Checkout
Gambar 3.14 DFD Level 3 Proses 3.8 Checkout
3.2.10 DFD Level 3 Proses 3.9 Pembayaran
Gambar 3.15 DFD Level 3 Proses 3.9 Pembayaran
3.2.11 DFD Level 2 Proses 4 Produk
Gambar 3.16 DFD Level 2 Proses 4 Produk
3.2.12 DFD Level 2 Proses 11 Sanggar
Gambar 3.17 DFD Level 2 Proses 11 Sanggar
3.2.13 DFD Level 2 Proses 15 Login Admin
Gambar 3.18 DFD Level 2 Proses 15 Login Admin
3.2.14 DFD Level 2 Proses 16 Menu Admin
Gambar 3.19 DFD Level 2 Proses 16 Menu Admin
3.2.15 DFD Level 3 Proses 16.2 Admin
Gambar 3.20 DFD Level 3 Proses 16.2 Admin
3.2.16 DFD Level 4 Proses 16.2.2 Olah Data Berita
Gambar 3.21 DFD Level 4 Proses 16.2.2 Olah Data Berita
3.2.17 DFD Level 3 Proses 16.3 Data Sanggar
Gambar 3.22 DFD Level 3 Proses 16.3 Data Sanggar
3.2.18 DFD Level 4 Proses 16.3.1 Olah Data Kategori
Gambar 3.23 DFD Level 4 Proses 16.3.1 Olah Data Kategori
3.2.19 DFD Level 4 Proses 16.3.2 Olah Data Produk
Gambar 3.24 DFD Level 4 Proses 16.3.2 Olah Data Produk
3.2.20 DFD Level 4 Proses 16.3.3 Olah Data Klasifikasi Paket
Gambar 3.25 DFD Level 4 Proses 16.3.3 Olah Data Klasifikasi Paket
3.2.21 DFD Level 4 Proses 16.3.4 Olah Data Paket
Gambar 3.26 DFD Level 4 Proses 16.3.4 Olah Data Paket
3.2.22 DFD Level 4 Proses 16.3.5 Olah Data Siswa Sanggar
Gambar 3.27 DFD Level 4 Proses 16.3.5 Olah Data Sanggar
3.2.23 DFD Level 5 Proses 16.3.5.1 Olah Data Siswa
Gambar 3.28 DFD Level 5 Proses Olah Data Siswa
3.2.24 DFD Level 5 Proses 16.3.5.2 Olah Data Siswa Menunggu
Gambar 3.29 DFD Level 5 Proses 16.3.5.2 Olah Data Siswa
3.2.25 DFD Level 4 Proses 16.3.6. Olah Data Galeri
Gambar 3.30 DFD Level 4 Proses 16.3.6. Olah Data Galeri
3.2.26 DFD Level 3 Proses 16.4 Data Pelanggan
Gambar 3.31 DFD Level 3 Proses 16.4 Data Pelanggan
DFD Level 4 Proses 16.4.1 Olah Data Propinsi
Gambar 3.32 DFD Level 4 Proses 16.4.1 Olah Data Propinsi
3.2.27 DFD Level 4 Proses 16.4.2 Olah Data Kota
Gambar 3.33 DFD Level 4 Proses 16.4.2 Olah Data Kota
3.2.28 DFD Level 3 Proses 16.5 Data Pentas
Gambar 3.34 DFD Level 3 Proses 16.5 Data Pentas
3.2.29 DFD Level 3 Proses 16.6 Laporan
Gambar 3.35 DFD Level 3 Proses 16.6 Laporan
3.2.30 DFD Level 3 Proses 16.7 Backup Restore DB
Gambar 3.36 DFD Level 3 Proses 16.7 Backup Restore DB
3.2.31 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses bertujuan untuk mendeskripsikan dari setiap fungsi yang disajikan pada data flow diagram DFD.
Tabel 3.1 Spesifikasi Proses
No Proses
Keterangan
1. No Proses
1.0 Nama Proses Registrasi Pelanggan
Deskripsi Pendaftaran pelanggan
Source Pengunjung Input Data
Registrasi Output
Info Registrasi valid atau invalid Destination Pelanggan
Logika Proses
1. Pengunjung memilih link register 2. Sistem akan menampilkan halaman registrasi
pelanggan 3. Apabila ada data yang tidak valid user akan mengisi
kembali data yang tidak valid 4. Apabila data valid maka sistem akan menyimpan data
tersebut
2. No Proses
1.1 Nama Proses Isi form registrasi
Deskripsi Mengisi form registrasi pelanggan
Source Pengunjung Input Data
Pelanggan Output
Info Registrasi Destination Pelanggan
Logika Proses
1. Pengunjung mengisikan data pelanggan 2. Apabila ada data yang tidak valid maka user
mengisi kembali form pendaftaran 3. Apabila data valid maka sistem akan menyimpan
data tersebut.
3. No Proses
1.2 Nama Proses Aktivasi
Deskripsi Mengaktivasi data login pelanggan via email
Source Pelanggan Input Data
email Output
Info data email Destination Pelanggan
Logika Proses
1. Email akan diverifikasi oleh sistem 2. Apabila email tidak valid maka pendaftaran gagal,
No Proses
Keterangan pelanggan mengisi kembali form registrasi
3. Apabila data email valid maka sistem akan menyimpan data pendaftaran
4. No Proses
2.0 Nama Proses Login Pelanggan
Deskripsi Verifikasi data login pelanggan
Source Pelanggan Input Data
username, password Output
Info username, password Destination Pelanggan
Logika Proses
1. Pelanggan memasukkan data login 2. Apabila data tidak valid, maka pelanggan atau
mengisi kembali form login 3. Apabila data login valid maka melanjutkan ke
proses berikutnya
5. No Proses
2.1 Nama Proses
Verifikasi username Deskripsi
Verifikasi username email pelanggan Source
Pelanggan Input
Data username Output
Info username Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Pelanggan memasukkan data username berupa
email 2. Apabila data tidak valid pelanggan mengisi kembali
data username 3. Apabila data username valid, maka melanjutkan ke
proses berikutnya
6. No Proses
2.2 Nama Proses
Verifikasi password Deskripsi Verifikasi
password login pelanggan
Source Pelanggan
Input Data password
Output Info data password
Destination Pelanggan
Logika Proses
1. Pelanggan memasukkan data password 2. Apabila data tidak valid pelanggan mengisi kembali
data password 3. Apabila data password valid, maka melanjutkan ke
proses berikutnya 7.
No Proses 2.3
Nama Proses Lupa Password
Deskripsi Fasilitas untuk
mengetahui password
Source Pelanggan
No Proses
Keterangan Input
Data Pertanyaan dan jawaban Output Info
data password
Destination Pelanggan Logika
Proses 1. Pelanggan menginputkan pertanyaan
2. Pelanggan menginputkan jawaban dari pertanyaan yang diinputkan
3. Apabila valid maka data password akan dikirim ke email
4. Apabila tidak valid maka mengisi kembali.
8. No Proses
3.0 Nama Proses
Menu Pelanggan Deskripsi Menu
untuk pelanggan
Source Pelanggan
Input Data pelanggan
Output Info Menu Pelanggan
Destination pelanggan
Logika Proses
1. Setelah login pelanggan valid maka ditampilkan menu pelangan
9. No Proses
3.1 Nama Proses
Ubah Password Deskripsi
Mengubah password pelanggan Source Pelanggan
Input Data Password
Output Info data password
Destination Pelanggan
10. Logika
Proses 1. Pelanggan menginputkan password yang lama
2. Pelanggan menginputkan password yang baru dan ulang password baru
3. Apabila valid maka data password baru akan disimpan
4. Apabila tidak valid maka mengisi kembali.
11. No Proses
3.1.1 Nama Proses
Isi Form Ubah Password Deskripsi
mengisi form ubah password pelanggan Source
Pelanggan Input
Data password baru Output
Info password baru Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Pilih link ubah password, maka form ubah
password akan tampil
2. Masukan password lama dan password baru 3. Jika valid maka password sukses diubah, jika tidak
valid maka pelanggan harus mengulangi langkah yg
tadi.
No Proses
Keterangan
12. No Proses
3.1.2 Nama Proses
Verifikasi Email Deskripsi Verifikasi
email pendaftaran pelanggan Source
Pelanggan Input
Data password Output
Info password baru Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Setelah pelanggan sukses mengubah passwordnya
maka info password baru akan dikirimkan secara otomatis ke email
13. No Proses
3.2 Nama Proses
Ubah Data Pelanggan Deskripsi
Mengubah data pelanggan Source
Pelanggan Input
Data pelanggan Output
Info data pelanggan Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Pelanggan memilih ubah data pelanggan maka akan
tampil halaman ubah pelanggan 2. Pelanggan mengisikan data pelanggan yang baru
3. Apabila data tidak valid maka pelanggan mengisi kembali data pelanggan
4. Apabila data valid maka data ubah pelanggan sukses
14. No Proses
3.2.1 Nama Proses
Isi form ubah data pelanggan Deskripsi
Mengisi form ubah data pelanggan Source
Pelanggan Input
Data pelanggan Output
Info data pelanggan Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Pelanggan memilih link ubah data pelanggan dan
form ubah data pelanggan pun tampil
2. Pelanggan mengubah data pelanggan yang akan diubah
3. Jika valid maka data pelanggan sukses diubah, jika tidak maka pelanggan harus mengisi kembali form
ubah data pelanggan
15. No Proses
3.3 Nama Proses
Cara Pemesanan Deskripsi
Menampilkan Info Cara Pemesanan Source Pelanggan
Input Data Password
Output Info data
password
No Proses
Keterangan Destination Pelanggan
Logika Proses
1. Pelanggan memilih link cara pemesanan 2. Info cara pemesanan akan muncul
16. No Proses
3.4 Nama Proses
Cara Pembayaran Deskripsi
Menampilkan Info Cara Pemayaran Source Pelanggan
Input Cara Pembayaran
Output Info Cara Pembayaran
Destination Pelanggan Logika
Proses 1. Pelanggan memilih link cara pembayaran dan info
cara pembayaran pun akan tampil
17. No Proses
3.5 Nama Proses
Order Pertunjukan Deskripsi Memesan
pertunjukan Source Pelanggan
Input Data Detail
Pertunjukan, Data Order Output
Info Pertunjukan Bisa Dilayani Atau Tidak Destination Pelanggan
Logika Proses
1. Pelanggan mengklik link order pertunjukan atau langsung memilih tanggal pada kalender
pertunjukan maka form input detail pertunjukan akan tampil
2. Jika pada tanggal yang di inputkan ternyata sudah ada pentas di tempat lain maka order tidak bisa
dilayani 3. Jika tidak ada jadwal pentas maka akan lanjut ke
proses berikutnya
18. No Proses
3.6 Nama Proses
Keranjang order Deskripsi Menampilkan
keranjang order
Source Pelanggan Input
Data keranjang order Output
Info keranjang order Destination Pelanggan
Logika Proses
1. Pelanggan memilih link keranjang order, maka sistem akan menampilkan data keranjang order
19. No Proses
3.7 Nama Proses
Detail Order Deskripsi
Melihat detail order Source
Pelanggan Input
Data keranjang order Output
Data detail order Destination
Pelanggan
No Proses
Keterangan Logika
Proses 1. Pelanggan memilih tombol lanjutkan pada
keranjang order kemudian data detail order akan tampil
20. No Proses
3.8 Nama Proses
Checkout Deskripsi
Menyetujui produk yang telah dipesan Source
Pelanggan Input
Data keranjang order Output
Info keranjang order Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Pelanggan memilih link lanjutkan pada detail order,
maka pelanggan akan masuk ke proses berikutnya
21. No Proses
3.8.1 Nama Proses
Lanjutkan Transaksi Deskripsi Melanjutkan
transaksi Source Pelanggan
Input Data order
Output Info order
Destination Pelanggan Logika
Proses 1. Pelanggan memilih lanjutkan transaksi pada
Checkout maka data order final akan tampil
22. No Proses
3.8.2 Nama Proses
Pilih tipe pembayaran Deskripsi
Memilih tipe pembayaran Source
Pelanggan Input
Data tipe pembayaran Output
Info tipe pembayaran Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Pelanggan memilih tombol lanjutkan pada pada
proses lanjutkan transaksi dan tipe pembayaran akan tampil.
23. No Proses
3.9 Nama Proses
Pembayaran Deskripsi Melakukan
pembayaran Source
Pelanggan Input
Data transaksi Output
Info transaksi Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Pelanggan melakukan pembayaran produk yang di
pesan 24.
No Proses 3.10
Nama Proses Daftar Transaksi
Deskripsi Menampilkan daftar
histori transaksi yang pernah dilakukan
No Proses
Keterangan Source
Pelanggan Input
Data Transaksi Output
Info Daftar Transaksi Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Pelanggan memilih link daftar transaksi dan
pembayaran kemudian halaman daftar transaksi akan tampil
25. No Proses
3.10.1 Nama Proses
Detail Daftar Transaksi Deskripsi
Menampilkan detail transaksi Source
Pelanggan Input
Data Transaksi Output
Detail Transaksi Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Pelanggan memilih tombol detail, maka sistem
akan menampilkan detail daftar transaksi
26. No Proses
4.0 Nama Proses
Produk Deskripsi
Menampilkan info produk Source
Pelanggan Input
Data produk Output
Info Produk dan paket produk Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Pelanggan memilih link produk, maka informasi
produk dan paket akan tampil
27. No Proses
4.1 Nama Proses
Produk Deskripsi
Menampilkan info produk Source
Pelanggan Input
Data produk Output
Info Produk Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Pelanggan memilih link produk
2. Sistem akan menampilkan informasi produk yang ditawarkan
28. No Proses
4.2 Nama Proses
Paket Produk Deskripsi
Menampilkan info paket produk Source
Pelanggan Input
Data paket Output
Info paket produk Destination
Pelanggan
No Proses
Keterangan Logika
Proses 1. Pelanggan memilih link produk
2. Sistem akan menampilkan informasi paket yang ditawarkan pada halaman produk
29. No Proses
5.0 Nama Proses
Cari Produk Deskripsi
Mencari info produk yang diinginkan Source
Pelanggan Input
Data Produk Output
Info produk yang dicari Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Pelanggan mengetikkan data keyword produk yang
akan di cari. 2. Jika ketemu maka info produk yang dicari akan
tampil.
30. No Proses
6.0 Nama Proses
Kategori Deskripsi
Menampilkan kategori produk Source
Pelanggan Input
Data kategori Output
Info kategori produk Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Pelanggan memilih link produk
2. Info kategori aka muncul di bagian atas halaman produk
31. No Proses
7.0 Nama Proses
Berita Deskripsi Menampilkan
berita Source
Pelanggan Input
Data berita Output
Info Berita Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Pelanggan memilih link berita, halaman berita akan
muncul
32. No Proses
8.0 Nama Proses
Galeri Deskripsi
Menampilkan Info galeri foto Source
Pelanggan Input
Data galeri Output
Info galeri Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Pelanggan memilih link galeri, kemudian halaman
galeri akan tampil
No Proses
Keterangan
33. No Proses
9.0 Nama Proses
Produk Terbaru Deskripsi
Menampilkan produk terbaru Source
Pelanggan Input
Data produk terbaru Output
Info Prduk terbaru Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Informasi produk terbaru akan selalu ada pada
bagian kiri setiap halaman situs ini
34. No Proses
10.0 Nama Proses
Produk Terlaris Deskripsi
Menampilkan produk terlaris Source
Pelanggan Input
Data produk terlaris Output
Info Produk terlaris Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Pelanggan memilih link beranda
2.
Informasi produk terlaris akan muncul pada halaman atas halaman beranda
35. No Proses
11.0 Nama Proses
Sanggar Deskripsi
Menampilkan info sanggar Source
Pelanggan Input
Data sanggar Output
Info Sanggar Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Pelanggan mengkilk link sanggar, kemudian
halaman sanggar akan tampil.
36. No Proses
11.1 Nama Proses
Isi Form Daftar Sanggar Deskripsi Mengisi
form pendaftaran sanggar
Source Pelanggan
Input Data Pendaftaran Sanggar
Output Info Pendaftaran Sanggar
Destination Pelanggan
Logika Proses
1. Pelanggan mengklik tombol daftar sanggar 2. Form pendaftaran sanggar akan tampil dan
pelanggan mengisi form pendaftaran sanggar 3. Jika kuota kelas sudah penuh yakni 30 orang maka
pelanggan akan masuk ke kategori siswa waiting list
4. Jika kuota masih ada maka pelanggan berhasil
No Proses
Keterangan menjadi calon siswa sanggar
37. No Proses
11.2 Nama Proses
Verifikasi Email Deskripsi Verifikasi
email pendaftaran sanggar Source
Pelanggan Input
Data Pendaftaran Sanggar Output
Info Pendaftaran Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Jika pendaftaran berhasil maka akan ada verifikasi
email yang berisi data-data pendaftaran sanggar.
38. No Proses
12.0 Nama Proses
Profil Deskripsi
Menampilkan info profil sanggar Source
Pelanggan Input
Data profil Output
Info profil sanggar Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Pelanggan mengklik link profil, kemudian info
profil sanggar akan tampil
39. No Proses
13.0 Nama Proses
Beranda Deskripsi
Menampilkan info beranda Source
Pelanggan Input
Data beranda Output
Info beranda Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Pelanggan mengklik link beranda, kemudian
halaman beranda akan tampil.
40. No Proses
14.0 Nama Proses
Kontak Deskripsi Fasilitas
untuk mengajukan pertanyaan serta permohonan
ke sanggar Source
Pelanggan Input
Data Kontak Output
Info Kontak Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Klik link Kontak
2. Halaman Kontak tampil
41. No Proses
14.1 Nama Proses
Isi Form Kontak Deskripsi Mengisi
form kontak
Source Pelanggan
Input Data Kontak
No Proses
Keterangan Output
Info Kontak Destination
Pelanggan Logika
Proses 1. Klik link Kontak
2. Form Kontak akan tampil 3. Pelanggan mengisi form Kontak
42. No Proses
14.2 Nama Proses
Verifikasi email Deskripsi Verifikasi
email pengunjung yang telah mengisi kontak
Source Pelanggan
Input Data kontak
Output Info Kontak
Destination pelanggan
Logika Proses
1. Jika data Kontak valid maka akan ada verifikasi email
43. No Proses
15.0 Nama Proses
Login Admin Deskripsi
Verifikasi data login admin Source
Admin Input
Username dan password
Output Info info login invalid
Destination Admin
Logika Proses
1. Admin memasukkan data login 2. Apabila data tidak valid, maka admin atau mengisi
kembali form login 3. Apabila data login valid maka melanjutkan ke
proses berikutnya
44. No Proses
15.1 Nama Proses
Verifikasi username Deskripsi Mengecek
username admin
Source Admin
Input Data username
Output Info username
Destination Admin
Logika Proses
1. Admin memasukkan data username 2. Apabila data tidak valid admin mengisi kembali
data username 3. Apabila data username valid, maka melanjutkan ke
proses berikutnya
45. No Proses
15.2 Nama Proses
Verifikasi password Deskripsi mengecek
password admin
Source Admin
Input Data password
Output Info data password
No Proses
Keterangan Destination
Admin Logika
Proses 1. Admin memasukkan data password
2. Apabila data tidak valid admin mengisi kembali data password
3. Apabila data password valid, maka melanjutkan ke proses berikutnya
46. No Proses
16.0 Nama Proses
Menu Admin Deskripsi
Mengolah seluruh data master sanggar, membuat laporan dan menyimpan mengganti database
Source Admin
Input Data Admin
Output Info Admin
Destination Admin
Logika Proses
1. Jika login sukses makan akan masuk ke menu admin
47. No Proses
16.1 Nama Proses
Home Deskripsi Melihat
data kontak dari pengunjung Source
Admin Input
Data Kontak Output
Info Home Destination
Admin Logika
Proses 1. Jika login sukses maka otomatis masuk ke halaman
home 2. Pada halaman ini akan muncul data kontak dari
pengunjung yang masuk
48. No Proses
16.2 Nama Proses
Olah Data Admin Deskripsi
Mengganti password admin dan mengolah data berita Source
Admin Input
Data Admin Output
1.Ganti password 2.Olah data berita
Destination Admin
Logika Proses
1. admin memilih menu admin 2. admin dapat melakukan ganti pasword, dan olah
data berita
49. No Proses
16.2.1 Nama Proses
Ganti Password Deskripsi
Mengganti pasword admin Source
Admin
No Proses
Keterangan Input
Data Password Output
Info password baru Destination
Admin Logika
Proses 1. Klik link ganti password
2. Ketikan password baru pada form ubah password, jika valid maka password berhasil diganti
50. No Proses
16.2.2 Nama Proses
Olah Data Berita Deskripsi
Mengolah data berita Source
Admin Input
Data berita Output
Info berita Destination
Admin Logika
Proses 1. Pilih sub menu berita pada menu berita
2. Halaman olah data berita akan tampil
51. No Proses
16.2.2.1 Nama Proses
Tambah Deskripsi Menambah
data berita
Source Admin
Input Data berita
Output Info berita
Destination Admin
Logika Proses
1. Klik link tambah 2. Isi form tambah berita secara lengkap
52. No Proses
16.2.2.2 Nama Proses
Edit Deskripsi
Merubah data berita Source
Admin Input
Data berita Output
Info berita Destination
Admin Logika
Proses 1. Klik link edit
2. Isi form edit berita secara lengkap
53. No Proses
16.2.2.3 Nama Proses
Hapus Deskripsi Menghapus
data berita
Source Admin
Input Data berita
Output Data berita dihapus
Destination Admin
Logika Proses
1. Klik link hapus 2. Pilih berita yang akan dihapus
54. No Proses
16.2.2.4 Nama Proses
Cari
No Proses
Keterangan Deskripsi
Mencari data berita Source
Admin Input
Data berita Output
Info berita Destination
Admin Logika
Proses 1. Ketikan keyword berita yang akan di cari
2. Jika ketemu maka berita yang dicari akan tampil
55. No Proses
16.3 Nama Proses
Data Sanggar Deskripsi
Mengolah data master sanggar Source
Admin Input
Data Kategori, Data Produk, Data Paket, Data Klasifikasi Paket, Data Siswa, Data Kelas, Data Galeri
Output 1. Olah Data Kategori
2. Olah Data Produk 3. Olah Data Klasifikasi Paket
4. Olah Data Paket 5. Olah Data Siswa Sanggar
6. Olah Data Kelas Sanggar 7. Olah Data Galeri
Destination Admin
Logika Proses
1. Admin memilih menu sanggar 2. Kemudian admin bisa melakukan kegiantan olah
data kategori, olah data produk, olah data klasifikasi paket, olah data paket, olah data siswa
sanggar, olah data kelas dan olah data galeri
56. No Proses
16.3.1 Nama Proses
Olah Data Kategori Deskripsi
Mengolah data kategori Source
Admin Input
Data Kategori Output
Info Kategori Destination
Admin Logika
Proses 1. Admin memilih sub menu Kategori pada menu
sanggar 2. Halaman olah data Kategori akan tampil
57. No Proses
16.3.1.1 Nama Proses
Tambah Deskripsi Menambah
data kategori
Source Admin
Input Data Kategori
Output Info Kategori
No Proses
Keterangan Destination
Admin Logika
Proses 1. Klik link tambah
2. Isi form tambah Kategori secara lengkap
58. No Proses
16.3.1.2 Nama Proses
Edit Deskripsi
Merubah data kategori Source
Admin Input
Data Kategori Output
Info Kategori Destination
Admin Logika
Proses 1. Klik link edit
2. Isi form edit Kategori secara lengkap
59. No Proses
16.3.1.3 Nama Proses
Hapus Deskripsi Menghapus
data kategori
Source Admin
Input Data Kategori
Output Data Kategori dihapus
Destination Admin
Logika Proses
1. Klik link hapus 2. Pilih Kategori yang akan dihapus
60. No Proses
16.3.1.4 Nama Proses
Cari Deskripsi
Mencari data kategori Source
Admin Input
Data Kategori Output
Info Kategori Destination
Admin Logika
Proses 1. Ketikan keyword Kategori yang akan di cari
2. Jika ketemu maka Kategori yang dicari akan tampil
61. No Proses
16.3.2 Nama Proses
Olah Data Produk Deskripsi
Mengolah data produk Source
Admin Input
Data Produk Output
Info Produk Destination
Admin Logika
Proses 1. Admin memilih sub menu produk pada menu
sanggar 2. Halaman olah data produk akan tampil
3. Admin melakukan pengolahan data produk tambah, edit, hapus, cari
4. Sistem menampilkan data yang telah diolah
No Proses
Keterangan
62. No Proses
16.3.3 Nama Proses
Olah Data Klasifikasi Paket Deskripsi
Mengolah data klasifikasi paket Source
Admin Input
Data Klasifikasi Paket Output
Info Klasifikasi Paket Destination
Admin Logika
Proses 1 Admin memilih sub menu klasifikasi paket pada
menu sanggar 2 Halaman olah data klasifikasi paket akan tampil
3 Admin melakukan pengolahan data klasifikasi paket tambah, edit, hapus, cari
4 Sistem menampilkan data yang telah diolah
63. No Proses
16.3.4 Nama Proses
Olah Data Paket Deskripsi
Mengolah data paket Source
Admin Input
Data Paket Output
Info Paket Destination
Admin Logika
Proses 1. Admin memilih sub menu paket pada menu sanggar
2. Halaman olah data paket akan tampil 3. Admin melihat detail dan melakukan pengolahan
data pakettambah, edit, hapus, cari 4. Sistem menampilkan data yang telah diolah
64. No Proses
16.3.5 Nama Proses
Olah Data Siswa Sanggar Deskripsi
Mengolah data siswa Source
Admin Input
Data Siswa Output
1. Info Siswa 2. Info Siswa Menunggu
3. Info Alumni
Destination Admin
Logika Proses
1. Pilih sub menu siswa sanggar pada menu sanggar 2. Halaman olah data Siswa Sanggar akan tampil
3. Admin dapat melihat detail dang melakukan
pengolahan data siswa, siswa menunggu, dan alumni update tingkat, delete
4. Sistem menampilkan data yang telah diolah 65. No
Proses 16.3.6
No Proses
Keterangan Nama Proses
Olah Data Galeri Deskripsi
Mengolah data galeri Source
Admin Input
Data Galeri Output
Info Galeri Destination
Admin Logika
Proses 1. Admin memilih sub menu galeri pada menu
sanggar 2. Halaman olah data galeri akan tampil
3. Admin melakukan pengolahan data galeri tambah, edit, hapus, cari
4. Sistem menampilkan data yang telah diolah
66. No Proses
16.4 Nama Proses
Data Pelanggan Deskripsi
Mengolah data propinsi, kota dan melihat data pelanggan Source
Admin Input
Data pelanggan, Data Propinsi, Data Kota Output
1 Info Pelanggan 2 Olah Data Propinsi
3 Olah Data Kota
Destination Admin
Logika Proses
1. Admin memilih menu pelanggan 2. Kemudian admin dapat melihat data pelanggan,
olah data propinsi dan olah data kota
67. No Proses
16.4.1 Nama Proses
Olah Data Propinsi Deskripsi
Mengolah data propinsi Source
Admin Input
Data Propinsi Output
Info Propinsi Destination
Admin Logika
Proses 1. Admin memilih sub menu propinsi pada menu
pelanggan 2. Halaman olah data propinsi akan tampil
3. Admin melakukan pengolahan data propinsi tambah, edit, hapus, cari
4. Sistem menampilkan data yang telah diolah
68. No Proses
16.4.2 Nama Proses
Olah Data Kota Deskripsi
Mengolah data kota Source
Admin Input
Data Kota
No Proses
Keterangan Output
Info Kota Destination
Admin Logika
Proses 1. Admin memilih sub menu kota pada menu
pelanggan 2. Halaman olah data kota akan tampil
3. Admin melakukan pengolahan data kota tambah, edit, hapus, cari
4. Sistem menampilkan data yang telah diolah
69. No Proses
16.4.3 Nama Proses
Olah Data Pelanggan Deskripsi
Melihat data pelanggan Source
Admin Input
Data Pelanggan Output
Info Pelanggan Destination
Admin Logika
Proses 1. Admin memilih sub menu Pelanggan pada menu
Pelanggan 2. Halaman olah data Pelanggan akan tampil
70. No Proses
16.5 Nama Proses
Data Pentas Deskripsi
Melihat dan mengolah data order Source
Admin Input
Data Order Output
1 Info Order Pentas 2 Info Order Pentas Bayar
3 Info Order Siap Pentas 4 Info Order Telah Pentas
5 Info Order Batal Pentas
Destination Admin
Logika Proses
1 Admin memilih menu data pentas 2 Admin dapat memilih dan mengolah data order
pentas, order siap pentas, rder pentas bayar, order telah pentas dan order batal pentas.
71. No Proses
16.6 Nama Proses
Laporan Deskripsi
Mambuat laporan kategori, produk, siswa, siswa menunggu, alumni, pelanggan, order pentas, penjualan,
batal pentas
Source Admin
Input Data laporan kategori, produk, siswa, siswa menunggu,
alumni, pelanggan, order pentas, penjualan, batal pentas
No Proses
Keterangan Output
1. Laporan Kategori 2. Laporan Produk
3. Laporan Siswa 4. Laporan Siswa Menunggu
5. Laporan Alumni 6. Laporan Pelanggan
7. Laporan Order Pentas 8. Laporan Penjualan
9. Laporan Batal Pentas
Destination Admin
Logika Proses
1 Admin memilih menu laporan 2 Kemudian admin dapat membuat laporan kategori,
produk, siswa, siswa menunggu, alumni, pelanggan, order pentas, penjualan, batal pentas
3 Sistem dapat menampilkan dan mencetak laporan yang telah dibuat
72. No Proses
16.7 Nama Proses
Backup Restore Database Deskripsi
Menyimpan dan mengganti Database Source
Admin Input
Data backup, file database .sql Output
Backup Restore Database Destination
Admin Logika
Proses Admin memilih menu Backup Restore DB
73. No Proses
16.7.1 Nama Proses
Backup Database Deskripsi Menyimpan Database
Source Admin
Input Data backup
Output Backup Database
Destination Admin
Logika Proses
1. Admin memilih sub menu Backup Database pada menu Backup Restore DB
2. Halaman Backup Database akan tampil 3. Admin memilih tombol backup database
4. Sistem akan menyimpan database sanggar dalam
bentuk file .sql 74.
No Proses 16.7.2
Nama Proses Restore Database
No Proses
Keterangan Deskripsi Mengganti
database Source
Admin Input
File Database .sql Output
Restore Database Destination
Admin Logika
Proses 1. Admin memilih sub menu Restore Database pada
menu Backup Restore DB 2. Halaman Restore Database akan tampil
3. Admin memilih browse dan memilih file database yang akan di pakai kemudian pilih tombol restore
4. Sistem akan me restore database sanggar
3.2.32 Kamus Data
Kamus data merupakan deskripsi formal mengenai seluruh elemen yang tercakup dalam diagram alir data. Kamus data untuk diagram alir data pada sistem
E-Commerce adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kamus Data
Nama Data Kategori
Deskripsi Berisi seluruh data kategori
Struktur Data id_kategori+kategori
Kd_kategori {0..9} Nama_kategori {A..Z|a..z}
Id_login {0..9} Aliran Proses
Proses 16.3.1, proses 16.3.1.1, proses 16.3.1.2, proses 16.3.1.3, proses 16.3.1.4
Nama Data Produk
Deskripsi Berisi seluruh data produk
Struktur data id_produk+d_kategori+ nama_produk+ harga+jml_penari
deskripsi+gambar+gambar2+gambar3+video Id_produk {0..9}
Id_kategori {0..9} Nama_produk {A..Z|a..z|}
Harga {0..9} Jml_penari {0..9}
Deskripsi {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Gambar {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol}
Gambar2 {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Gambar3 {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol}
Video {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Id_login {0..9}
Aliran proses
Proses 16.3.2, proses 16.3.2.1, proses 16.3.2.2, proses 16.3.2.3, proses 16.3.2.4
Nama Data Pelanggan
Deskripsi Berisi seluruh data pelanggan
Struktur data Id_user+password+nama+jk+tmp_lahir+tgl_lahir+pekerja
an+alamat+negara+propinsi+kota+kode_pos+email+tlp+k ode_konfirm
Id_user {0..9} Password {A..Z|a..z|0..9}
Nama {A..Z|a..z}
Jk {A..Z|a..z|} Tmp_lahir {A..Z|a..z|}
Tgl_lahir {A..Z|a..z|0..9} Pekerjaan {A..Z|a..z|}
Alamat {0..9} Negara {0..9}
Propinsi {0..9} Kota {A..Z|a..z}
Kode_pos {0..9} Email {A..Z|a..z|0..9}
Tlp {0..9} Kode_konfirm {0..9}
Aliran Proses
Proses 16.4.3, proses 16.4.3.1, proses 16.4.3.2, proses 16.4.3.3, proses 16.4.3.4
Nama Data Admin
deskripsi Berisi seluruh data admin
Struktur data Id_admin+admin+password
Id_login {0..9} Admin {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol}
Password {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Aliran proses
Proses 16.2.1 Nama
Data Propinsi Deskripsi
Berisi seluruh data propinsi Struktur data
Id_prop+nama_prop Id_prop {0..9}
Nama_prop {A..Z|a..z} Id_login {0..9}
Aliran proses
Proses 16.4.1, proses 16.4.1.1, proses 16.4.1.2, proses 16.4.1.3, proses 16.4.1.4
Nama Data Kota
Deskripsi Berisi serluruh data kota
Struktur data Id_kota+id_prop+kota+akomodasi
Id_kota {0..9} Id_prop {0..9}
Kota {A..Z|a..z} Akomodasi {0..9}
Id_login {0..9} Aliran proses
Proses 16.4.2, proses 16.4.2.1, proses 16.4.2.2, proses 16.4.2.3, proses 16.4.2.4
Nama Data Berita
Deskripsi Berisi seluruh data berita
Struktur data Id_berita+judul+isi+tanggal+status
Id_berita {0..9} Judul {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol}
Isi {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol}
Tanggal Date Status {A..Z|a..z}
Id_login {0..9} Aliran proses
Proses 16.2.2, proses 16.2.2.1, proses 16.2.2.2, proses 16.2.2.3, proses 16.2.2.4
Nama Data Order
Deskripsi Berisi seluruh data order
Struktur data No_faktur+id_user+acara+tgl_pentas+kota+propinsi+tlp+t
gl_order+status_order+status_pembayaran+tipe_pembayar an+keterangan+biaya_transport+harga
No_faktur {A..Z|0..9} Id_user {0..9}
Id_produk {0..9} Acara {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol}
Tgl_pentas Date Kota {A..Z|a..z}
Propinsi {A..Z|a..z} Tlp {0..9}
Tgl_order Date Status_order {A..Z}
Status_pembayaran {A..Z} Tipe_pembayaran {A..Z|a..z}
Keterangan {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Biaya_transport {0..9}
Harga {0..9} Aliran proses
Proses 16.5.1, proses 16.5.1.1, proses 16.5.1.2, proses 16.5.1.3, proses 16.5.1.4
Nama Data Tas_order
Deskripsi Berisi seluruh data Keranjang order
Struktur data Id_tas+tgl_order+id_produk+acara+id_user+tgl_pentas+t
mpt_pentas+kota+propinsi+tlp+id_paket Id_tas {0..9}
Tgl_order Date Id_produk {0..9}
Acara {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Id_user {0..9}
Tgl_pentas Date Tmpt_pentas {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol}
Kota {A..Z|a..z
} Propinsi {A..Z|a..z
} Tlp {0..9}
Id_paket {0..9} Aliran proses
Proses 3.5 Nama
Data Konfirmasi Deskripsi
Berisi seluruh data konfirmasi pembayaran
Struktur data Id_konfirmasi+no_faktur+tipe_pembayaran+nama_bank+
no_transfer+jml_transfer Id_konfirmasi {0..9}
No_faktur {A..Z|0..9} Tipe_pembayaran {A..Z|a..z}
Nama_bank {A..Z} No_transfer {0..9}
Id_login {0..9} Jml_transfer {0..9}
Nama Data Paket
Deskripsi Berisi seluruh data paket
Struktur data Id_paket+paket+deskripsi+gambar
Id_paket {0..9} Paket {A..Z|a..z}
Deskripsi {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Gambar {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol}
Id_login {0..9} Aliran proses
Proses 16.3.4, proses 16.3.4.1, proses 16.3.4.2, proses 16.3.4.3, proses 16.3.4.4
Nama Data Detail_paket
Deskripsi Berisi seluruh data detail paket
Struktur data Id_detail_paket+id_paket+id_klasifikasi+id_produk
Id_detail_paket {0..9} Id_paket {0..9}
Id_klasifikasi {0..9} Id_produk {0..9}
Id_login {0..9} Aliran proses
Proses 4.2 Nama
Data Siswa Deskripsi
Berisi seluruh data siswa Struktur data
Id_siswa+nama_siswa+jenis_kelamin+tmpt_lahir+tgl_lahi r+pendidikan+pekerjaan+tingkat+alamat+no_tlp
Id_siswa {0..9} Nama_siswa {A..Z|a..z}
Jenis_kelamin {A..Z|a..z} Tmpt_lahir {A..Z|a..z}
Tgl_lahir Date Pendidikan {A..Z|a..z}
Pekerjaan {A..Z|a..z} Tingkat {A..Z|a..z}
Alamat {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} No_tlp {0..9}
Id_login {0..9} Aliran proses
Proses 11, proses 11.1, proses 11.2, proses 16.3.5, proses 16.3.5.1, proses 16.3.5.2, proses 16.3.5.3, proses 16.3.5.4
Nama Data Galeri
Deskripsi Berisi seluruh data galeri
Struktur data Id_galeri+galeri+objek+id_pentas
Id_galeri {0..9} Galeri {A..Z|a..z|0..9}
Objek {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Id_pentas {0..9}
Id_login {0..9} Aliran proses
Proses 16.3.6, proses 16.3.6.1, proses 16.3.6.2, proses 16.3.6.3, proses 16.3.6.4
Nama Data Kontak
Deskripsi Berisi seluru data Kontak
Struktur data Id_contact+nama+email+alamat+negara+propinsi+kota+tl
p+permohonan Id_contact {0..9}
Nama {A..Z|a..z} Email {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol}
Alamat {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol} Negara {A..Z|a..z}
Propinsi {A..Z|a..z} Kota {A..Z|a..z}
Tlp {0..9} permohonan {A..Z|a..z|0..9|spesial_simbol}
Id_login {0..9} Aliran proses
Proses 11, proses 11.1, proses 11.2 Nama
Data Klasifikasi Deskripsi
Berisi seluruh data klasifikasi tari Struktur data
Id_klasifikasi+klasifikasi+kategori Id_klasifikasi {0..9}
Klasifikasi {A..Z|a..z} Kategori {A..Z}
Id_login {0..9} Aliran Proses
Proses 16.3.3, proses 16.3.3.1, proses 16.3.3.2, proses 16.3.3.3, proses 16.3.3.4
Nama Data Kelas
Deskripsi Berisi data kelas
Struktur data tingkat+mulai+selesai+id_login
Tingkat {A..Z|a..z} Mulai Date
Selesai Date Id_login {0..9}
Aliran Proses
Proses 16.3.5, proses 16.3.5.1, proses 16.3.5.2
3. 3 Perancangan Basis Data
3.3.1 Skema Relasi
Gambar 3.37 Skema Relasi
3.3.2 Struktut Tabel
Tabel-tabel yang terdapat dalam basis data yang akan digunakan dalam sistem ini adalah sebagai berikut :
3.3.2.1 Tabel Admin
Tabel 3.3
Tabel Admin
Field Type
Size Key
Default Extra
Id_login int 3
PK -
AI admin char 50
- - -
password char 50
- -
-
3.3.2.2 Tabel Berita
Tabel 3.4 Tabel Berita
Field Type
Size Key
Default Extra
Id_berita int 4
PK -
AI Judul char 50
- -
- Isi text
- - - -
Tanggal date -
- 0000-00-00
- Status enum Aktif,
Tidak -
- -
Id_login int 3
FK -
-
3.3.2.3 Tabel Detail Paket
Tabel 3.5
Tabel Detail Paket
Field Type
Size Key
Default Extra
Id_detail_paket int 3
PK -
AI Id_paket int 11
FK - -
Id_klasifikasi int 11
FK -
- Id_produk int
3 FK
- -
Id_login int 3 FK
- -
3.3.2.4 Tabel Kontak
Tabel 3.6
Tabel Kontak
Field Type
Size Key
Default Extra
Id_contact int 4
PK -
AI nama char 30
- - -
email char 20 -
- - negara char 20
- -
- propinsi char
20 FK
- -
kota char 20 FK - -
tlp char 15 -
- -
permohonan text -
- -
- Id_login int
3 FK
- -
3.3.2.5 Tabel Galeri
Tabel 3.7 Tabel Galeri
Field Type
Size Key
Default Extra
Id_galeri int 3
PK -
AI galeri char 60
- - -
objek char 20 -
- - Id_login int
3 FK
- -
3.3.2.6 Tabel Kategori
Tabel 3.8 Tabel Kategori
Field Type
Size Key
Default Extra
Id_kategori int 3
PK -
AI admin char 30
- - -
Id_login int 3
FK -
-
3.3.2.7 Tabel Klasifikasi
Tabel 3.9
Tabel Klasifikasi
Field Type
Size Key
Default Extra
Id_klasifikasi int 11 PK
- AI klasifikasi varchar
50 - -
- Kategori
enum ‘PILIH SALAH SATU’,
PILIH SESUAI KEBUTUHAN’
- ‘PILIH SALAH
SATU’ -
Id_login int 3 FK
- -
3.3.2.8 Tabel Konfirmasi
Tabel 3.10 Tabel Konfirmasi
Field Type
Size Key
Default Extra
Id_konfirmasi int 11
PK -
AI No_faktur char
8 FK - - Tipe_pembayaran varchar
10 -
- -
Nama_bank varchar 15
- Null
- No_transfer varchar
15 -
Null -
Jml_transfer int 15
- Null
- Id_login int
3 FK - -
3.3.2.9 Tabel Kota
Tabel 3.11 Tabel Kota
Field Type
Size Key
Default Extra
Id_kota int 11
PK -
AI Id_prop int
11 FK
- -
kota varchar 30 -
- - akomodasi int
15 -
- Id_login int
3 FK
- -
3.3.2.10 Tabel Order
Tabel 3.12 Tabel Order
Field Type
Size Key
Default Extra
No_faktur int 8
PK -
AI Id_user int
3 - - -
Id_produk int 11
FK -
- acara char
50 -
- - Tgl_pentas date
- -
0000-00-00 -
Tmpt_pentas char 70
- -
- kota char
20 FK
- -
Propinsi char 20 FK
- - tlp char
20 -
- -
Tgl_order date -
- 0000-00-00
- Status_order enum
‘ORDER’, ‘SIAP
PENTAS’, ‘SUDAH
PENTAS’, ‘BATAL’
- ‘ORDER’ -
Status_pembayaran enum ‘BELUM BAYAR’,
‘LUNAS’ - ‘BELUM
BAYAR’ -
Tipe_pembayaran enum ‘TRANSFER’, ‘PAYPAL’
- ‘TRANSFER’ -
keterangan varchar 225 -
- -
Biaya_transport decimal 10,0
- 0 -
harga char 15
- - -
3.3.2.11 Tabel Paket
Tabel 3.13 Tabel Paket
Field Type
Size Key
Default Extra
Id_paket int 11
PK -
AI paket varchar
50 -
- - deskripsi varchar 255
- -
- gambar varchar 255
- -
- Id_login int
3 FK
- -
3.3.2.12 Tabel Pelanggan
Tabel 3.14 Tabel Pelanggan
Field Type
Size Key
Default Extra
Id_user int 3 PK
- AI
password char 50
- - -
nama char 50
- Null
- jk char
1 -
Null -
Tmp_lahir char 20
- Null -
Tgl_lahir char date - 0000-00-00
- pekerjaan char
20 - Null -
alamat char 70 -
Null - propinsi char
20 - Null - kota char
30 -
Null -
Kode_pos char 6
- Null -
email char 50
- Null
- tlp char
15 -
Null -
Kode_konfirm int 2
- -
3.3.2.13
Tabel Produk Tabel 3.15
Tabel Produk
Field Type
Size Key
Default Extra
Id_produk int 3
PK -
AI Id_kategori int
3 FK
- -
Nama_produk char 30 -
- - harga int 15 -
- - Jml_penari int
11 -
1 -
deskripsi text - -
- -
gambar char 50 -
- - Gambar2 char 50
- -
- Gambar3 char 50
- -
- video varchar
50 - - -
seo varchar 50
- - -
counter int 11 -
- - value int 11 -
- - Id_login int
3 FK
- -
3.3.2.14 Tabel Propinsi
Tabel 3.16 Tabel Propinsi
Field Type
Size Key
Default Extra
Id_propinsi int 3
PK -
AI Nama_prop char
50 -
- -
Id_login int 3
FK -
-
3.3.2.15 Tabel Siswa
Tabel 3.17 Tabel Siswa
Field Type
Size Key
Default Extra
Id_siswa int 5
PK - AI
Nama_siswa char 50
- -
- Jenis_kelamin varchar 2
- -
- Tmpt_lahir char
20 -
- -
Tgl_lahir date - -
0000-00-00 -
pendidikan char 30
- -
- pekerjaan char 30
- -
- tingkat char 20
- - -
alamat char 70 - - -
No_tlp char 20 - -
- Id_login int
3 FK -
-
3.3.2.16 Tabel Tas Order
Tabel 3.18 Tabel Tas Order
Field Type
Size Key
Default Extra
Id_tas int 11 PK
- AI
Tgl_order date -
- 0000-00-00 -
Id_produk int 3
FK - -
acara char 50 - -
- Id_user int
3 - -
- Tgl_pentas date
- -
0000-00-00 -
Field Type
Size Key
Default Extra
Tmpt_pentas char 70 -
- -
kota varchar 50 -
- -
propinsi varchar 30 - -
- tlp varchar
30 - -
- Id_paket int
11 - 4
- 3.3.2.17
Tabel Kelas Tabel 3.19
Tabel Kelas
Field Type
Size Key
Default Extra
Tingkat enum - PK
- -
Mulai date - -
- -
Selesai date - - -
- Id_login int
3 FK
- -
3. 4 Perancangan Struktur Menu
Gambar 3.38 Struktur Menu
3. 5 Perancangan Antarmuka
Gambar 3.39 Menu Utama Beranda
Gambar 3.40 Profil
Gambar 3.41 Produk
Gambar 3.42 Sanggar
Gambar 3.43 Galeri
Gambar 3.44 Berita
Gambar 3.45 Kontak
Gambar 3.46 Keranjang order
Gambar 3.47 Registrasi Pelanggan
CART CONTACT
US NEWS
GALERY SANGGAR
PRODUCT PROFILE
HOME
Asmarandhana
Header
Login Pelanggan
Admin Contact Tari Terbaru
Berita Facebook Page
LUPA PASSWORD T09
NAVIGASI : Klik HOME untuk menuju T00
Klik PROFILE untuk menuju T01 Klik PRODUCT untuk menuju T02
Klik SANGGAR untuk menuju T03 Klik GALERY untuk menuju T04
Klik NEWS untuk menuju T05 Klik CONTACT US untuk menuju T06
Klik CART untuk menuju T07 Klik Register untuk menuju T08
Klik Lupa Password untuk menuju T09 Klik CARA PEMESANAN untuk menuju T10
Klik CARA PEMBAYARAN untuk menuju T11 Klik Tari Baru untuk menuju T12
Klik Hot Produk untuk menuju T13 Klik Cari untuk menuju mesin pencarian
Email Password
Login
Register Lupa Password
Copyright © Sanggar Tari Bali Asmarandhana. All rights reserved Home | Profile | Product | Sanggar | News | Contact Us
CARA PEMESANAN CARA PEMBAYARAN
Cari
Email
Proses
Gambar 3.48 Lupa Password
KERANJANG KONTAK
BERITA GALERI
SANGGAR PRODUK
PROFIL BERANDA
Asmarandhana
Header
Login Pelanggan
Kontak Admin Tari Terbaru
Berita Facebook Page
text
CARA PEMESANAN T10
NAVIGASI : Klik BERANDA untuk menuju T00
Klik PROFIL untuk menuju T01 Klik PRODUK untuk menuju T02
Klik SANGGAR untuk menuju T03 Klik GALERI untuk menuju T04
Klik BERITA untuk menuju T05 Klik KONTAK untuk menuju T06
Klik KERANJANG untuk menuju T07 Klik Register untuk menuju T08
Klik Lupa Password untuk menuju T09 Klik CARA PEMESANAN untuk menuju T10
Klik CARA PEMBAYARAN untuk menuju T11 Klik Tari Baru untuk menuju T12
Klik Pertunjukan Terlaris untuk menuju T13 Klik Berita untuk menuju T14
Klik Cari untuk menuju mesin pencarian
Email Password
Login
Register Lupa Password
Copyright © Sanggar Tari Bali Asmarandhana. All rights reserved Beranda | Profil | Produk | Sanggar | Berita | Kontak
CARA PEMESANAN CARA PEMBAYARAN
Cari
Gambar 3.49 Cara Pemesanan
Gambar 3.50 Cara Pembayaran
Gambar 3.51 Tari Terbaru
Gambar 3.52 Tari Terlaris
Gambar 3.53 Pendaftaran Sanggar
Gambar 3.54 Login Pelanggan
Gambar 3.55 Input Detail Pementasan
Gambar 3.56 Ubah Password
Gambar 3.57 Ubah Data Pelanggan
Gambar 3.58 Daftar Transaksi
Gambar 3.59 Detail Transaksi
KERANJANG KONTAK
BERITA GALERI
SANGGAR PRODUK
PROFIL BERANDA
Asmarandhana
Header
Login Pelanggan
Kontak Admin Tari Teraru
Berita Facebook Page
T21 NAVIGASI :
Klik BERANDA untuk menuju T00 Klik PROFIL untuk menuju T01
Klik PRODUK untuk menuju T02 Klik SANGGAR untuk menuju T03
Klik GALERI untuk menuju T04 Klik BERITA untuk menuju T05
Klik KONTAK untuk menuju T06 Klik KERANJANG untuk menuju T07
Klik Register untuk menuju T08 Klik Lupa Password untuk menuju T09
Klik CARA PEMESANAN untuk menuju T10 Klik CARA PEMBAYARAN untuk menuju T11
Klik Tari Baru untuk menuju T12 Klik Pertunjukan Terlaris untuk menuju T13
Klik Berita untuk menuju T14 Klik Cari untuk menuju mesin pencarian
Klik PESAN PERTUNJUKAN untuk ke T16 Klik Ubah Password untuk ke T17
Klik Ubah Data Pelanggan untuk ke T18 Klik Daftar Transaksi Pembayaran untuk ke T19
Klik Logout untuk keluar dari menu pelanggan
Copyright © Sanggar Tari Bali Asmarandhana. All rights reserved Beranda | Profil | Produk | Sanggar | Berita | Kontak
Cari
KONFIRMASI PEMBAYARAN
PESAN PERTUNJUKAN Ubah Password
Ubah Data Pelanggan Cara Pemesanan
Cara Pembayaran Daftar Transaksi Pembayaran
Logout
Tipe Pembayaran Transfer Nama Bank
No Transfer Jumlah Transfer
Tipe Pembayaran Paypal
Pilih Bank V
Proses Paypal
Gambar 3.60 Konfirmasi Pembayaran
Login Administrator Username
Password
Submit
Gambar 3.61 Login Admin
Gambar 3.62 Home
Gambar 3.63 Ganti Password
Gambar 3.64 Data Berita
Gambar 3.65 Tambah Berita
Gambar 3.66 Edit Berita
Gambar 3.67 Hapus Berita
Gambar 3.68 Data Kategori
Gambar 3.69 Tambah Kategori
Gambar 3.70 Edit Kategori
Gambar 3.71 Hapus Kategori
Gambar 3.72 Data Produk
Gambar 3.73 Tambah Produk
ADMIN GANTI PASWORD
BERITA DATA SANGGAR
KATEGORI PRODUK
KLASIFIKASI PAKET
PAKET SANGGAR
DATA PELANGGAN PROPINSI
KOTA PELANGGAN
DATA PENTAS ORDER PENTAS
ORDER PENTAS BAYAR ORDER SIAP PENTAS
ORDER TELAH PENTAS ORDER BATAL PENTAS
LAPORAN LAPORAN DATA KATEGORI
LAPORAN DATA PRODUK LAPORAN DATA SISWA
LAPORAN DATA PELANGGAN LAPORAN ORDER PENTAS
LAPORAN PENJUALAN BACKUP DATA
BACKUP DATABASE
RESTORE DATABASE
LOGOUT
Header
HOME
Nama Produk Kategori
Jumlah Pemain Harga
Deskripsi Gambar 1
Gambar 2 Gambar 3
Video NAVIGASI :
Klik home untuk menuju T22 Klik ganti password untuk menuju T23
Klik berita untuk menuju T24 Klik kategori untuk menuju T28
Klik produk utuk menuju T32 Klik klasifikasi paket untuk menuju T36
Klik paket untuk menuju T40 Klik sanggar untuk menuju T44
Klik galeri untuk menuju T48 Klik propinsi untuk menuju T52
Klik kota untuk menuju T56 Klik pelanggan untuk menuju T60
Klik order pentas untuk menuju T63 Klik order pentas bayar untuk menuju T64
Klik order siap pentas untuk menuju T65 Klik order sudah pentas untuk menuju T66
Klik order batal pentas untuk menuju T67 Klik detail untuk menuju ke T68
Klik laporan data kategori untuk menuju T69 Klik laporan data produk untuk menuju T70
Klik laporan data siswa untuk menuju T71 Klik laporan data pelanggan untuk menuju T72
Klik laporan order pentas untuk menuju T73 Klik laporan penjualan untuk menuju T74
Klik backup database untuk menuju T75 Klik restore database untuk menuju T76
Klik logout untuk keluar dari sistem
Cari
T34
Simpan V
... ...
... ...
Gambar 3.74 Edit Produk
Gambar 3.75 Hapus Produk
Gambar 3.76 Data Klasifikasi Paket
Gambar 3.77 Tambah Klasifikasi Paket
Gambar 3.78 Edit Klasifikasi Paket
Gambar 3.79 Hapus Klasifikasi Paket
Gambar 3.80 Data Paket
Gambar 3.81 Tambah Paket
Gambar 3.82 Edit Paket
Gambar 3.83 Hapus Pakets
Gambar 3.84 Data Sanggar
ADMIN GANTI PASWORD
BERITA DATA SANGGAR
KATEGORI PRODUK
KLASIFIKASI PAKET
PAKET SANGGAR
DATA PELANGGAN PROPINSI
KOTA PELANGGAN
DATA PENTAS ORDER PENTAS
ORDER PENTAS BAYAR ORDER SIAP PENTAS
ORDER TELAH PENTAS ORDER BATAL PENTAS
LAPORAN LAPORAN DATA KATEGORI
LAPORAN DATA PRODUK LAPORAN DATA SISWA
LAPORAN DATA PELANGGAN LAPORAN ORDER PENTAS
LAPORAN PENJUALAN BACKUP DATA
BACKUP DATABASE
RESTORE DATABASE
LOGOUT
Header
HOME
Nama Siswa Jenis Kelamin
Tgl Lahir Pendidikan
Pekerjaan Tingkat
Alamat No Hp
NAVIGASI : Klik home untuk menuju T22
Klik ganti password untuk menuju T23 Klik berita untuk menuju T24
Klik kategori untuk menuju T28 Klik produk utuk menuju T32
Klik klasifikasi paket untuk menuju T36 Klik paket untuk menuju T40
Klik sanggar untuk menuju T44 Klik galeri untuk menuju T48
Klik propinsi untuk menuju T52 Klik kota untuk menuju T56
Klik pelanggan untuk menuju T60 Klik order pentas untuk menuju T63
Klik order pentas bayar untuk menuju T64 Klik order siap pentas untuk menuju T65
Klik order sudah pentas untuk menuju T66 Klik order batal pentas untuk menuju T67
Klik detail untuk menuju ke T68 Klik laporan data kategori untuk menuju T69
Klik laporan data produk untuk menuju T70 Klik laporan data siswa untuk menuju T71
Klik laporan data pelanggan untuk menuju T72 Klik laporan order pentas untuk menuju T73
Klik laporan penjualan untuk menuju T74 Klik backup database untuk menuju T75
Klik restore database untuk menuju T76 Klik logout untuk keluar dari sistem
Cari
T45
Gambar 3.85 Detail Siswa
Gambar 3.86 Update Tingkat
Gambar 3.87 Hapus Siswa
Gambar 3.88 Data Galeri
Gambar 3.89 Tambah Galeri
Gambar 3.90 Edit Galeri
Gambar 3.91 Hapus Galeri
Gambar 3.92 Data Propinsi
ADMIN GANTI PASWORD
BERITA DATA SANGGAR
KATEGORI PRODUK
KLASIFIKASI PAKET
PAKET SANGGAR
DATA PELANGGAN PROPINSI
KOTA PELANGGAN
DATA PENTAS ORDER PENTAS
ORDER PENTAS BAYAR ORDER SIAP PENTAS
ORDER TELAH PENTAS ORDER BATAL PENTAS
LAPORAN LAPORAN DATA KATEGORI
LAPORAN DATA PRODUK LAPORAN DATA SISWA
LAPORAN DATA PELANGGAN LAPORAN ORDER PENTAS
LAPORAN PENJUALAN BACKUP DATA
BACKUP DATABASE
RESTORE DATABASE
LOGOUT
Header
HOME
Input Propinsi NAVIGASI :
Klik home untuk menuju T22 Klik ganti password untuk menuju T23
Klik berita untuk menuju T24 Klik kategori untuk menuju T28
Klik produk utuk menuju T32 Klik klasifikasi paket untuk menuju T36
Klik paket untuk menuju T40 Klik sanggar untuk menuju T44
Klik galeri untuk menuju T48 Klik propinsi untuk menuju T52
Klik kota untuk menuju T56 Klik pelanggan untuk menuju T60
Klik order pentas untuk menuju T63 Klik order pentas bayar untuk menuju T64
Klik order siap pentas untuk menuju T65 Klik order sudah pentas untuk menuju T66
Klik order batal pentas untuk menuju T67 Klik detail untuk menuju ke T68
Klik laporan data kategori untuk menuju T69 Klik laporan data produk untuk menuju T70
Klik laporan data siswa untuk menuju T71 Klik laporan data pelanggan untuk menuju T72
Klik laporan order pentas untuk menuju T73 Klik laporan penjualan untuk menuju T74
Klik backup database untuk menuju T75 Klik restore database untuk menuju T76
Klik logout untuk keluar dari sistem
Cari
T53
Input
Gambar 3.93 Tambah Propinsi
Gambar 3.94 Edit Propinsi
ADMIN GANTI PASWORD
BERITA DATA SANGGAR
KATEGORI PRODUK
KLASIFIKASI PAKET
PAKET SANGGAR
DATA PELANGGAN PROPINSI
KOTA PELANGGAN
DATA PENTAS ORDER PENTAS
ORDER PENTAS BAYAR ORDER SIAP PENTAS
ORDER TELAH PENTAS ORDER BATAL PENTAS
LAPORAN LAPORAN DATA KATEGORI
LAPORAN DATA PRODUK LAPORAN DATA SISWA
LAPORAN DATA PELANGGAN LAPORAN ORDER PENTAS
LAPORAN PENJUALAN BACKUP DATA
BACKUP DATABASE
RESTORE DATABASE
LOGOUT
Header
HOME
NAVIGASI : Klik home untuk menuju T22
Klik ganti password untuk menuju T23 Klik berita untuk menuju T24
Klik kategori untuk menuju T28 Klik produk utuk menuju T32
Klik klasifikasi paket untuk menuju T36 Klik paket untuk menuju T40
Klik sanggar untuk menuju T44 Klik galeri untuk menuju T48
Klik propinsi untuk menuju T52 Klik kota untuk menuju T56
Klik pelanggan untuk menuju T60 Klik order pentas untuk menuju T63
Klik order pentas bayar untuk menuju T64 Klik order siap pentas untuk menuju T65
Klik order sudah pentas untuk menuju T66 Klik order batal pentas untuk menuju T67
Klik detail untuk menuju ke T68 Klik laporan data kategori untuk menuju T69
Klik laporan data produk untuk menuju T70 Klik laporan data siswa untuk menuju T71
Klik laporan data pelanggan untuk menuju T72 Klik laporan order pentas untuk menuju T73
Klik laporan penjualan untuk menuju T74 Klik backup database untuk menuju T75
Klik restore database untuk menuju T76 Klik logout untuk keluar dari sistem
Cari
T55
Anda Yakin Akan Menghapus? Ya
Tidak
Gambar 3.95 Hapus Propinsi
Gambar 3.96 Data Kota
Gambar 3.97 Tambah Kota
Gambar 3.98 Edit Kota
Gambar 3.99 Hapus Kota
Gambar 3.100 Data Pelanggan
Gambar 3.101
Detail Pelanggan
Gambar 3.102
Data Order Pentas
Gambar 3.103 Data Order Pentas Bayar
Gambar 3.104 Data Order Siap Pentas
Gambar 3.105
Data Order Sudah Pentas
Gambar 3.106
Data Order Batal Pentas
Gambar 3.107 Detail Transaksi
Gambar 3.108
Laporan Data Kategori
ADMIN GANTI PASWORD
BERITA DATA SANGGAR
KATEGORI PRODUK
KLASIFIKASI PAKET
PAKET SANGGAR
DATA PELANGGAN PROPINSI
KOTA PELANGGAN
DATA PENTAS ORDER PENTAS
ORDER PENTAS BAYAR ORDER SIAP PENTAS
ORDER TELAH PENTAS ORDER BATAL PENTAS
LAPORAN LAPORAN DATA KATEGORI
LAPORAN DATA PRODUK LAPORAN DATA SISWA
LAPORAN DATA PELANGGAN LAPORAN ORDER PENTAS
LAPORAN PENJUALAN BACKUP DATA
BACKUP DATABASE
RESTORE DATABASE
LOGOUT
Header
HOME
Laporan Data Produk NAVIGASI :
Klik home untuk menuju T22 Klik ganti password untuk menuju T23
Klik berita untuk menuju T24 Klik kategori untuk menuju T28
Klik produk utuk menuju T32 Klik klasifikasi paket untuk menuju T36
Klik paket untuk menuju T40 Klik sanggar untuk menuju T44
Klik galeri untuk menuju T48 Klik propinsi untuk menuju T52
Klik kota untuk menuju T56 Klik pelanggan untuk menuju T60
Klik order pentas untuk menuju T63 Klik order pentas bayar untuk menuju T64
Klik order siap pentas untuk menuju T65 Klik order sudah pentas untuk menuju T66
Klik order batal pentas untuk menuju T67 Klik detail untuk menuju ke T68
Klik laporan data kategori untuk menuju T69 Klik laporan data produk untuk menuju T70
Klik laporan data siswa untuk menuju T71 Klik laporan data pelanggan untuk menuju T72
Klik laporan order pentas untuk menuju T73 Klik laporan penjualan untuk menuju T74
Klik backup database untuk menuju T75 Klik restore database untuk menuju T76
Klik logout untuk keluar dari sistem
Cari
T70
Kode Kategori Nama Produk Harga Deskripsi Gambar Video
Gambar 3.109 Laporan Data Produk
Gambar 3.110 Laporan Data Siswa
Gambar 3.111
Laporan Data Pelanggan
Gambar 3.112
Laporan Data Pentas
Gambar 3.113 Laporan Penjualan
ADMIN GANTI PASWORD
BERITA DATA SANGGAR
KATEGORI PRODUK
KLASIFIKASI PAKET
PAKET SANGGAR
DATA PELANGGAN PROPINSI
KOTA PELANGGAN
DATA PENTAS ORDER PENTAS
ORDER PENTAS BAYAR ORDER SIAP PENTAS
ORDER TELAH PENTAS ORDER BATAL PENTAS
LAPORAN LAPORAN DATA KATEGORI
LAPORAN DATA PRODUK LAPORAN DATA SISWA
LAPORAN DATA PELANGGAN LAPORAN ORDER PENTAS
LAPORAN PENJUALAN BACKUP DATA
BACKUP DATABASE
RESTORE DATABASE
LOGOUT
Header
HOME
NAVIGASI : Klik home untuk menuju T22
Klik ganti password untuk menuju T23 Klik berita untuk menuju T24
Klik kategori untuk menuju T28 Klik produk utuk menuju T32
Klik klasifikasi paket untuk menuju T36 Klik paket untuk menuju T40
Klik sanggar untuk menuju T44 Klik galeri untuk menuju T48
Klik propinsi untuk menuju T52 Klik kota untuk menuju T56
Klik pelanggan untuk menuju T60 Klik order pentas untuk menuju T63
Klik order pentas bayar untuk menuju T64 Klik order siap pentas untuk menuju T65
Klik order sudah pentas untuk menuju T66 Klik order batal pentas untuk menuju T67
Klik detail untuk menuju ke T68 Klik laporan data kategori untuk menuju T69
Klik laporan data produk untuk menuju T70 Klik laporan data siswa untuk menuju T71
Klik laporan data pelanggan untuk menuju T72 Klik laporan order pentas untuk menuju T73
Klik laporan penjualan untuk menuju T74 Klik backup database untuk menuju T75
Klik restore database untuk menuju T76 Klik logout untuk keluar dari sistem
Cari
T75
Back Up Database
Backup Data
Gambar 3.114 Backup Database
Gambar 3.115 Restore Database
3. 6 Perancangan Antarmuka Pesan
Gambar 3.116
Antarmuka Pesan
3. 7 Jaringan Semantik
3.7.1. Jaringan Semantik User
Gambar 3.117
Jaringan Semantik Pelanggan
3.7.2. Jaringan Semantik Admin
T22 T24
T28 T32
T36 T40
T44 T48
T52 T56
T60 T63
T64 T65
T66 T67
T69 T70
T71 T72
T73 T74
T75 T76
T23 T25
T26 T27
T29 T30
T31
T33 T34
T37 T35
T38 T39
T41 T42
T43 T45
T46 T47
T49 T450
T51 T53
T54 T55
T57 T58
T59 T61
T62 T68
T68 T68
T68 T68
M04 M04
M04
M04
M04
M04
M04
M04
M04
Gambar 3.118 Jaringan Semantik Admin
3. 8 Perancangan Prosedural
Sebagai langkah terakhir dalam perancangan yaitu perancangan prosedural yang akan di implementasikan ke dalam sistem. Prosedur ini akan digunakan
sebagai algoritma dasar dalam mengkodekan prosedur yang ada. Adapun perancangan prosedural untuk pembangunan sistem e-commerce pada Sanggar
Tari Bali Asmarandhana yang akan dibangun adalah sebagai berikut : 1. Proses Login Pelanggan
Gambar 3.119 Proses Login Pelanggan
2. Proses Login Admin
Gambar 3.120 Proses Login Admin
3. Proses Registrasi Pelanggan
Gambar 3.121 Proses Registrasi Pelanggan
4. Proses Daftar Sanggar
Gambar 3.122
Proses Dafar Sanggar 5. Proses Ubah Data Pelanggan
Gambar 3.123
Proses Ubah Data Pelanggan
6. Proses Ubah Password Pelanggan
Mulai Masukan
password pelanggan
Ubah password pelanggan
Valid
Pengubahan data Berhasil
Tampilkan pesan
Selesai Ya
Tidak
Memasukan data yang diubah ke database
Gambar 3.124
Proses Ubah Password Pelanggan 7. Proses Ubah Password Admin
Gambar 3.125
Proses Ubah Password Admin
8. Proses Tambah Kategori
Gambar 3.126 Proses Tambah Kategori
9. Proses Ubah Kategori
Gambar 3.127
Proses Ubah Kategori
10. Proses Tambah Produk
Mulai Masukan data
produk Tambah data produk
Valid
Penambahan data Berhasil
Tampilkan pesan
Selesai Ya
Tidak
Memasukan data yang ditambah ke database
Gambar 3.128 Proses Tambah Produk
11. Proses Ubah Produk
Gambar 3.129
Proses Tambah Produk
12. Proses Tambah Paket
Gambar 3.130 Proses Tambah Paket
13. Proses Ubah Paket
Gambar 3.131
Proses Ubah Paket
14. Proses Tambah Galeri
Gambar 3.132
Proses Tambah Galeri 15. Proses Ubah Geleri
Gambar 3.133
Proses Ubah Galeri
16. Proses Tambah Berita
Gambar 3.134
Proses Tambah Berita 17. Proses Ubah Berita
Mulai Masukan data
berita Ubah data berita
Valid
Pengubahan data Berhasil
Tampilkan pesan
Selesai Ya
Tidak
Memasukan data yang diubah ke database
Gambar 3.135
Proses Ubah Berita
18. Proses Tampilkan Produk Baru
Gambar 3.136
Proses Tampilkan Produk Baru 19. Proses Tampilkan Produk Terlaris
Mulai
Membaca produk terlaris berdasarkan yang paling
banyak dipesan
Valid
Produk terlaris
Selesai Data
Produk
Gambar 3.137
Proses Tampilkan Produk Terlaris
20. Proses Pemesanan Pertunjukan
Gambar 3.138
Proses Pemesanan Pertunjukan
21. Proses Pendaftaran Sanggar
Gambar 3.139
Proses Pendaftaran Sanggar
199
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang baru. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan
selanjutnya akan diimplementasikan kedalam bahasa pemograman. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian terhadap sistem yang baru dan akan
dilihat kekurangan – kekurangan pada aplikasi yang baru untuk pengembangan sistem selanjutnya.
4.1 Implementasi
Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci, maka aka menuju tahap implementasi. Tujuan dari implementasi adalah untuk mengkonfirmasi modul-
modul perancangan sehingga user pengguna dapat pelangganikan masukan kepada pengembangan sistem.
4.1.1 Perangkat keras pengembangan
Perangkat keras yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem adalah sebagai berikut:
a. Processor :
Pentium IV 2.0 GHz b. RAM
: 512 Mb
c. VGA :
128 Mb d. Harddisk
: 80 Gb
e. Monitor :
Color 17” f. CD-ROM
g. Keyboard dan Mouse Sedangkan media mobile yang digunakan untuk mengimplementasikan
aplikasi ini adalah handphone dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Jaringan :
GSM 2. Ukuran Layar
: 4” 3. Internal Memory
: 2 Giga Byte
4.1.2 Perangkat Lunak Pengembangan
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem adalah sebagai berikut :
a. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professioanal service Pack 2 b.
Web Browser Sedangkan untuk media mobile, adapun perangkat lunak yang digunakan
antara lain sebagai berikut : a. Sistem Operasi Android 2.1
b. Mobile Browser
4.2 Implementasi Database
Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS MySQL
. Implementasi basis data dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut: 1. Tabel tadmin
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tadmin` `id_login` int3 NOT NULL auto_increment,
`user_name` char30 NOT NULL, `password` char50 NOT NULL,
PRIMARY KEY `id_login`, UNIQUE KEY `user_name` `user_name`
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 ROW_FORMAT=FIXED AUTO_INCREMENT=2 ;
2. Tabel tberita
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tberita` `id_berita` int4 NOT NULL auto_increment,
`judul` char50 NOT NULL, `isi` text NOT NULL,
`tanggal` date NOT NULL, `status` enumAktif,Tidak NOT NULL,
`id_login` int3 NOT NULL default 1, PRIMARY KEY `id_berita`,
KEY `tberita_ibfk_1` `id_login` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=17 ;
ALTER TABLE `tberita` ADD CONSTRAINT `tberita_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_login`
REFERENCES `tadmin` `id_login`;
3. Tabel tkontak
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tkontak` `id_kontak` int11 NOT NULL auto_increment,
`nama` char30 NOT NULL, `email` char70 NOT NULL,
`alamat` char50 NOT NULL, `propinsi` char20 NOT NULL,
`kota` char20 NOT NULL, `tlp` char15 NOT NULL,
`permohonan` text NOT NULL, `Reply` enum0,1 NOT NULL default 0,
PRIMARY KEY `id_kontak` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=24 ;
4. Tabel tdetail_order
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tdetail_order` `id_detail` int11 NOT NULL auto_increment,
`no_faktur` char10 NOT NULL, `id_produk` int3 NOT NULL,
`harga` char15 NOT NULL, PRIMARY KEY `id_detail`,
KEY `tdetail_order_ibfk_1` `no_faktur`, KEY `tdetail_order_ibfk_2` `id_produk`
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=152 ; ALTER TABLE `tdetail_order`
ADD CONSTRAINT `tdetail_order_ibfk_1` FOREIGN KEY `no_faktur` REFERENCES `torder` `no_faktur`,
ADD CONSTRAINT `tdetail_order_ibfk_2` FOREIGN KEY `id_produk` REFERENCES `tproduk` `id_produk`;
5. Tabel tdetail_paket
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tdetail_paket` `id_detail_paket` int11 NOT NULL auto_increment,
`id_paket` int11 NOT NULL, `id_klasifikasi` int11 NOT NULL,
`id_produk` int11 NOT NULL, `id_login` int3 NOT NULL default 1,
PRIMARY KEY `id_detail_paket`, KEY `tdetail_paket_ibfk_1` `id_paket`,
KEY `tdetail_paket_ibfk_2` `id_produk`, KEY `tdetail_paket_ibfk_3` `id_klasifikasi`,
KEY `tdetail_paket_ibfk_4` `id_login` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=26 ;
ALTER TABLE `tdetail_paket` ADD CONSTRAINT `tdetail_paket_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_paket`
REFERENCES `tpaket` `id_paket`, ADD CONSTRAINT `tdetail_paket_ibfk_2` FOREIGN KEY `id_produk`
REFERENCES `tproduk` `id_produk`, ADD CONSTRAINT `tdetail_paket_ibfk_3` FOREIGN KEY
`id_klasifikasi` REFERENCES `tklasifikasi` `id_klasifikasi`, ADD CONSTRAINT `ttdetail_paket_ibfk_4` FOREIGN KEY `id_login`
REFERENCES `tadmin` `id_login`;
6. Tabel tgaleri
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tgaleri` `id_galeri` int3 NOT NULL auto_increment,
`galeri` char60 NOT NULL, `objek` char20 NOT NULL,
`id_pentas` int3 NOT NULL, `id_login` int3 NOT NULL default 1,
PRIMARY KEY `id_galeri`, KEY `tgaleri_ibfk_1` `id_login`
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=42 ; ALTER TABLE `tgaleri`
ADD CONSTRAINT `tgaleri_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_login` REFERENCES `tadmin` `id_login`;
7. Tabel tkategori
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tkategori` `id_kategori` int3 NOT NULL auto_increment,
`kategori` char30 NOT NULL, `id_login` int3 NOT NULL default 1,
PRIMARY KEY `id_kategori`, UNIQUE KEY `kategori` `kategori`,
KEY `tkategori_ibfk_1` `id_login` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=14 ;
ALTER TABLE `tkategori` ADD CONSTRAINT `tkategori_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_login`
REFERENCES `tadmin` `id_login`;
8. Tabel tklasifikasi
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tklasifikasi` `id_klasifikasi` int11 NOT NULL auto_increment,
`klasifikasi` varchar50 NOT NULL, `kategori` enumPILIH SALAH SATU,PILIH SESUAI KEBUTUHAN
NOT NULL default PILIH SALAH SATU, `id_login` int3 NOT NULL default 1,
PRIMARY KEY `id_klasifikasi`, KEY `tklasifikasi_ibfk_1` `id_login`
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 ROW_FORMAT=DYNAMIC AUTO_INCREMENT=4 ;
ALTER TABLE `tklasifikasi` ADD CONSTRAINT `tklasifikasi_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_login`
REFERENCES `tadmin` `id_login`;
9. Tabel tkonfirmasi
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tkonfirmasi` `id_konfirmasi` int11 NOT NULL auto_increment,
`no_faktur` char10 character set latin1 NOT NULL, `tipe_pembayaran` varchar100 character set latin1 NOT NULL,
`nama_bank` varchar100 character set latin1 default NULL, `no_transfer` varchar100 character set latin1 default NULL,
`jml_transfer` decimal10,2 default NULL, PRIMARY KEY `id_konfirmasi`,
KEY `tkonfirmasi_ibfk_1` `no_faktur`
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci AUTO_INCREMENT=30 ;
ALTER TABLE `tkonfirmasi` ADD CONSTRAINT `tkonfirmasi_ibfk_1` FOREIGN KEY `no_faktur`
REFERENCES `torder` `no_faktur`;
10. Tabel tkota
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tkota` `id_kota` int11 NOT NULL auto_increment,
`id_prop` int11 NOT NULL, `kota` varchar50 NOT NULL,
`akomodasi` decimal10,0 NOT NULL default 0, `id_login` int3 NOT NULL default 1,
PRIMARY KEY `id_kota`, UNIQUE KEY `kota` `kota`,
KEY `tkota_ibfk_1` `id_prop`, KEY `tkota_ibfk_2` `id_login`
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=493 ; ALTER TABLE `tkota`
ADD CONSTRAINT `tkota_ibfk_2` FOREIGN KEY `id_login` REFERENCES `tadmin` `id_login`,
ADD CONSTRAINT `tkota_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_prop` REFERENCES `tpropinsi` `id_prop`;
11. Tabel torder
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `torder` `no_faktur` char10 NOT NULL,
`id_user` int3 NOT NULL, `acara` char50 NOT NULL,
`tgl_pentas` date NOT NULL, `tmpt_pentas` char70 NOT NULL,
`kota` int3 NOT NULL, `propinsi` int3 NOT NULL,
`tlp` char20 NOT NULL, `tgl_order` date NOT NULL,
`status_order` enumORDER,SIAP PENTAS,SUDAH PENTAS,BATAL NOT NULL default ORDER,
`status_pembayaran` enumBELUM BAYAR,SUDAH BAYAR,DP,LUNAS NOT NULL default BELUM BAYAR,
`type_pembayaran` enumTRANSFER,PAYPAL NOT NULL default TRANSFER,
`keterangan` varchar255 NOT NULL default -,
`biaya_administrasi` int3 NOT NULL default 0, `jam_pentas` varchar10 NOT NULL default 09:00:00,
`tgl_batal` date NOT NULL default 0000-00-00, `norekbalik` varchar50 NOT NULL default -,
PRIMARY KEY `no_faktur`, KEY `torder_ibfk_1` `id_user`,
KEY `torder_ibfk_2` `propinsi`, KEY `torder_ibfk_3` `kota`
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; ALTER TABLE `torder`
ADD CONSTRAINT `torder_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_user` REFERENCES `tpelanggan` `id_user`,
ADD CONSTRAINT `torder_ibfk_2` FOREIGN KEY `propinsi` REFERENCES `tpropinsi` `id_prop`,
ADD CONSTRAINT `torder_ibfk_3` FOREIGN KEY `kota` REFERENCES `tkota` `id_kota`;
12. Tabel tpaket
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tpaket` `id_paket` int11 NOT NULL auto_increment,
`paket` varchar50 NOT NULL, `deskripsi` varchar255 NOT NULL,
`gambar` varchar255 NOT NULL, `seo` varchar20 NOT NULL,
`id_login` int3 NOT NULL default 1, PRIMARY KEY `id_paket`,
KEY `tpaket_ibfk_1` `id_login` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=5 ;
ALTER TABLE `tpaket` ADD CONSTRAINT `tpaket_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_login`
REFERENCES `tadmin` `id_login`;
13. Tabel tpelanggan
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tpelanggan` `id_user` int3 NOT NULL auto_increment,
`password` char50 NOT NULL, `nama` char50 default NULL,
`jk` char1 default NULL, `tmp_lhr` char20 default NULL,
`tgl_lhr` date default NULL,
`pekerjaan` char20 default NULL, `alamat` char70 default NULL,
`propinsi` char50 default NULL, `kota` char50 default NULL,
`kode_pos` char6 default NULL, `email` char50 default NULL,
`tlp` char15 default NULL, `kode_konfirm` int2 default 0,
PRIMARY KEY `id_user`, UNIQUE KEY `email` `email`,
KEY `tpelanggan_ibfk_1` `propinsi`, KEY `tpelanggan_ibfk_2` `kota`
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 ROW_FORMAT=FIXED AUTO_INCREMENT=15 ;
ALTER TABLE `tpelanggan` ADD CONSTRAINT `tpelanggan_ibfk_1` FOREIGN KEY `propinsi`
REFERENCES `tpropinsi` `nama_prop`, ADD CONSTRAINT `tpelanggan_ibfk_2` FOREIGN KEY `kota`
REFERENCES `tkota` `kota`;
14. Tabel tpentas
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tpentas` `id_pentas` int3 NOT NULL auto_increment,
`id_session` varchar50 NOT NULL, `acara` char50 NOT NULL,
`id_user` int3 NOT NULL, `tgl_pentas` date NOT NULL,
`tmpt_pentas` char70 NOT NULL, `kota` int3 NOT NULL,
`propinsi` int3 NOT NULL, `tlp` varchar30 NOT NULL,
`id_paket` int11 NOT NULL default 4, `jam_pentas` varchar10 NOT NULL default 09:00:00,
`id_login` int3 NOT NULL default 1, PRIMARY KEY `id_pentas`,
UNIQUE KEY `id_session` `id_session`, KEY `tpentas_ibfk_1` `id_user`,
KEY `tpentas_ibfk_3` `propinsi`, KEY `tpentas_ibfk_4` `id_paket`,
KEY `tpentas_ibfk_2` `kota`, KEY `tpentas_ibfk_5` `id_login`
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ;
ALTER TABLE `tpentas` ADD CONSTRAINT `tpentas_ibfk_5` FOREIGN KEY `id_login`
REFERENCES `tadmin` `id_login`, ADD CONSTRAINT `tpentas_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_user`
REFERENCES `tpelanggan` `id_user`, ADD CONSTRAINT `tpentas_ibfk_2` FOREIGN KEY `kota` REFERENCES
`tkota` `id_kota`, ADD CONSTRAINT `tpentas_ibfk_3` FOREIGN KEY `propinsi`
REFERENCES `tpropinsi` `id_prop`, ADD CONSTRAINT `tpentas_ibfk_4` FOREIGN KEY `id_paket`
REFERENCES `tpaket` `id_paket`;
15. Tabel tproduk
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tproduk` `id_produk` int3 NOT NULL auto_increment,
`id_kategori` int3 NOT NULL, `nama_produk` char30 NOT NULL,
`harga` int15 NOT NULL, `jml_penari` int11 NOT NULL default 1,
`deskripsi` text NOT NULL, `gambar` varchar50 NOT NULL,
`gambar2` varchar50 NOT NULL, `gambar3` varchar50 NOT NULL,
`video` varchar50 NOT NULL, `seo` varchar50 NOT NULL,
`counter` int11 NOT NULL default 0, `value` int11 NOT NULL default 0,
`id_login` int3 NOT NULL default 1, PRIMARY KEY `id_produk`,
UNIQUE KEY `nama_produk` `nama_produk`, KEY `tproduk_ibfk_1` `id_kategori`,
KEY `tproduk_ibfk_2` `id_login` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=67 ;
ALTER TABLE `tproduk` ADD CONSTRAINT `tproduk_ibfk_2` FOREIGN KEY `id_login`
REFERENCES `tadmin` `id_login`, ADD CONSTRAINT `tproduk_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_kategori`
REFERENCES `tkategori` `id_kategori`;
16. Tabel tpropinsi
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tpropinsi`
`id_prop` int3 NOT NULL auto_increment, `nama_prop` char50 NOT NULL,
`id_login` int3 NOT NULL default 1, PRIMARY KEY `id_prop`,
UNIQUE KEY `nama_prop` `nama_prop`, KEY `tpropinsi_ibfk_1` `id_login`
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=34 ; ALTER TABLE `tpropinsi`
ADD CONSTRAINT `tpropinsi_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_login` REFERENCES `tadmin` `id_login`;
17. Tabel tsiswa
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tsiswa` `id_siswa` varchar9 NOT NULL,
`nama_siswa` char50 NOT NULL, `jenis_kelamin` varchar2 NOT NULL,
`tmpt_lahir` char20 NOT NULL, `tgl_lahir` date NOT NULL,
`pendidikan` char30 NOT NULL, `pekerjaan` char30 NOT NULL,
`tingkat` enumPemula,Menengah,Mahir NOT NULL default Pemula,
`alamat` char70 NOT NULL, `no_tlp` char20 NOT NULL,
`email` varchar50 NOT NULL default -, `status` enumSiswa,WaitingList,Alumni NOT NULL default
Siswa, `batas_konfirmasi` date NOT NULL default 0000-00-00,
`kode_konfirmasi` varchar50 NOT NULL default -, `id_login` int3 NOT NULL default 1,
PRIMARY KEY `id_siswa`, KEY `tsiswa_ibfk_1` `id_login`
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; ALTER TABLE `tsiswa`
ADD CONSTRAINT `tsiswa_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_login` REFERENCES `tadmin` `id_login`;
18. Tabel ttas_order
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `ttas_order` `id_session` varchar50 NOT NULL,
`id_tas` int11 NOT NULL auto_increment, `tgl_order` date NOT NULL,
`id_produk` int3 NOT NULL, PRIMARY KEY `id_tas`,
KEY `ttas_order_ibfk_1` `id_produk` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=10 ;
ALTER TABLE `ttas_order` ADD CONSTRAINT `ttas_order_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_produk`
REFERENCES `tproduk` `id_produk`;
19. Tabel tkelas
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tkelas` `tingkat` enumPemula,Menengah,Mahir NOT NULL default
Pemula, `mulai` date NOT NULL default 0000-00-00,
`selesai` date NOT NULL default 0000-00-00, `id_login` int3 NOT NULL default 1,
PRIMARY KEY `tingkat`, KEY `tkelas_ibfk_1` `id_login`
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; ALTER TABLE `tkelas`
ADD CONSTRAINT `tkelas_ibfk_1` FOREIGN KEY `id_login` REFERENCES `tadmin` `id_login`;
4.3 Implementasi Antarmuka