Dynamic Host Control Protocol

2.4.6 Dynamic Host Control Protocol

DHCP merupakan kepanjangan dari Dynamic Host Configuration Protocol. DHCP adalah protokol yang digunakan untuk memberikan alamat IP secara dinamis dan otomatis kepada komputer klien dan perangkat lain yang terhubung dengan jaringan. DHCP merupakan layanan atau service dari sebuah server. Biasanya DHCP bersifat bult-in di sebuah router, ISP Internet Service Provider modem ataupun Windows Server. Keuntungan dari penggunaan DHCP adalah tidak diperlukannya konfigurasi alamat IP satu persatu secara manual pada komputer yang terhubung dengan jaringan. Jadi ketika anda berhasil terhubung dengan sebuah jaringan seperti WiFi dan lainnya tanpa perlu melakukan konfigurasi alamat IP anda, berarti jaringan tersebut menggunakan DHCP. Hal yang perlu diingat adalah DHCP merupakan layanan yang berdiri sendiri dan terpisah dari layanan seperti DNS Domain Name System dan lainnya. DHCP benar-benar hanya bertugas memberikan alamat IP secara dinamis dan otomatis tanpa ada hubungannya dengan DNS. Namun layanan DHCP dapat berkomunikasi dengan layanan DNS. Ketika sebuah komputer terhubung dengan jaringan yang menggunakan DHCP, DHCP tersebut akan memberikan informasi TCPIP kepada komputer tersebut. Informasi yang diberikan adalah alamat IP, subnet mask, default gateway alamat IP router atau modem yang memperbolehkan komputer atau perangkat jaringan berkomunikasi dengan jaringan luar seperti internet atau WAN, primary DNS server dan secondary DNS server. Dari semua itu, hanya alamat IP yang bersifat dinamis unik bagi tiap perangkat yang terhubung. Sedangkan yang lainnya bersifat statis. Saat menggunakan layanan DHCP pada sebuah jaringan, anda dapat memberikan beberapa konfigurasi seperti batas atas dan batas bawah alamat IP yang bisa diberikan, daftar alamat IP yang tidak boleh digunakan, batas waktu penggunaan alamat IP dan lainnya.

2.5 Internet