HUBUNGAN ANTARA ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA KEHAMILAN DENGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH GRESIK PERIODE JANUARI-DESEMBER 2009

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA KEHAMILAN
DENGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH
DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH GRESIK
PERIODE JANUARI-DESEMBER 2009

Oleh:
NURUL QOMARIYAH
NIM. 06020072

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011
x

HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA KEHAMILAN
DENGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH
DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH GRESI
PERIODE JANUARI-DESEMBER 2009


KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh:
NURUL QOMARIYAH
06020072

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

xi

LEMBAR PENGESAHAAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
23 Februari 2011

Pembimbing I

dr. Bambang Mulyawan, Sp. A.

Pembimbing II

dr. Sulistyo M. Agustini, Sp. PK.

Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,

dr. Irma Suswati, M.Kes.


xii

Karya Tulis Akhir oleh Inggrit Pratiwi ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal : 01 Maret 2011

Tim Penguji

dr. Bambang Mulyawan, Sp. A.

, Ketua

dr. Sulistyo M. Agustini, Sp. PK.

, Anggota

dr. Nanang Mardiraharjo, Sp. THT-KL.

, Anggota


xiii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian ini
dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada
Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikut beliau.
Penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Anemia Defisiensi Besi Pada
Kehamilan Dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah Di RS Muhammadiyah
Gresik Periode Januari – Desember 2009” ini diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter
di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini kemungkinan jauh
dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin
serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam rangka
penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak
mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini. Oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:

5. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
6. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
7. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
xiv

8. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
9. dr. Bambang Mulyawan, Sp.A selaku Pembimbing I atas bimbingan,
pelajaran, dukungan, saran dan bantuan yang telah diberikan dalam
penyusunan karya tulis akhir ini.
10. dr. Sulistyo Mulyo Agustini Sp.PK selaku Pembimbing II atas bimbingan,
pelajaran, dukungan, saran, dan bantuan yang telah diberikan dalam
penyusunan karya tulis ini.
11. dr. Nanang Mardiraharjo, Sp. THT-KL selaku penguji atas saran, kritik
dan bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
12. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan semangat, dukungan
moral maupun materiil, serta doa-Nya selama ananda menuntut ilmu.

13. Sahabat-sahabatku Inggrit, Churin, Dian, Umi, Diena, Lutfi terima kasih
atas semua dukungan, saran, dan bantuannya, semoga kita semua bisa
sukses dan menjadi dokter yang berguna bagi masyarakat Amin.
14. Teman-temanku yang lain Jamilah, Indah, Yuli, Desy, Mbak Cun, Chum,
Dewi, Dinda, Sari, Galih, Reni, Didik dan lain-lain terima kasih atas
dukungannya.
15. Staf TU, Pak Yono, Bu Rom, Mas Jamil, terima kasih atas bantuan dan
kemudahan dalam urusan administrasi dan tugas akhir ini.
16. Teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
angkatan 2006 yang menjadi teman seperjuangan selama menempuh
pendidikan ini, terima kasih atas semangatnya.

xv

17. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini
dan juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu.
Akhir kata penulis berharap semoga penulisan ini dapat menambah
wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, Februari 2011


Penulis

xvi

ABSTRAK

Qomariyah, Nurul. 2011. Hubungan Anemia Defisiensi Besi Pada Kehamilan
Dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah di RS Muhammadiyah Gresik
Periode Januari – Desember 2009. Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Bambang Mulyawan (2)
Sulistyo M. Agustini.
Latar Belakang: Anemia defisiensi besi pada kehamilan masih menjadi masalah
kesehatan di negara berkembang karena dapat meningkatkan angka kematian ibu.
Anemia defisiensi besi pada wanita hamil mempunyai dampak buruk baik pada
ibu maupun pada janin. Ibu hamil dengan anemia defisiensi besi mempunyai
kecenderungan untuk melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR).
Tujuan: Mengetahui hubungan anemia defisiensi besi pada kehamilan dengan
bayi BBLR.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan

pendekatan Cross sectional. Tehnik pengambilan sampel menggunakan total
sampling dari data rekam medis ibu melahirkan. Diagnosis anemia defisiensi besi
berdasarkan kadar Hb < 11 gr/dl, MCV < 80 fl, MCH < 26 pg, dan MCHC < 31%,
sedangkan bayi dikatakan BBLR bila berat badannya < 2500 gr. Analisis data
menggunakan uji Chi-square.
Hasil: Sampel pada penelitian ini berjumlah 74 orang, 49 orang mengalami
anemia defisiensi besi dan 31 orang di antaranya melahirkan bayi BBLR. Dari
hasil uji Chi-square didapatkan nilai p sebesar 0,011 yang artinya terdapat
hubungan yang bermakna antara anemia defisiensi besi pada kehamilan dengan
bayi BBLR.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara anemia defisiensi besi
pada kehamilan dengan bayi BBLR.
Kata Kunci: anemia defisiensi besi, kehamilan, BBLR.

xvii

ABSTRACT

Qomariyah,Nurul. 2011. The Relationship between Iron Deficiency Anemia in
Pregnancy with Low Birth Weight Baby in RS Muhammadiyah Gresik

Periods January – December 2009. Medical Faculty, University of
Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) Bambang Mulyawan (2) Sulistyo
M. Agustini.
Background: Iron deficiency anemia in pregnancy is still being the health
problem in developing countries because it can increase mother mortality rate.
Iron deficiency anemia in pregnancy has bad effect to mothers and their babies.
Pregnant mother with iron deficiency anemia have tendency to give birth a baby
with low birth weight.
Objective: To know the relationship between iron deficiency anemia in
pregnancy with low birth weight baby.
Method: This research of the study was observed by Cross sectional design with
total sampling technique from medical record of mother who was give birth.
Diagnosis of iron deficiency anemia based on value of Hb < 11 gr/dl, MCV < 80
fl, MCH < 26 pg, and MCHC < 32%, and the baby was include to low birth
weight if their weight was < 2500 gr. Analytic of statistic test that used was Chi
Square test.
Result: Sample in this research was 74 people, 49 of them have iron deficiency
anemia in pregnancy and 31 people of them born baby with low birth weight.
Result of Chi-square test has p value 0,011; it means that there was significant
relationship between iron deficiency anemia in pregnancy with low birth weight

baby.
Conclusion: There was significant relationship between iron deficiency anemia
with low birth weight baby.
Keyword: Iron deficiency anemia, pregnancy, and low birth weight.

xviii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii
LEMBAR PENGUJI ........................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................... 2
1.3.1. Tujuan umum............................................................................ 2
1.3.2. Tujuan khusus ........................................................................... 2
1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................. 2
1.4.1. Manfaat klinis ............................................................................. 2
1.4.2. Manfaat akademik....................................................................... 3
1.4.3. Manfaat bagi masyarakat ............................................................ 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 4
xix

2.1. Anemia ................................................................................................. 4
2.1.1. Definisi........................................................................................ 4
2.1.2. Kriteria anemia ......................................................................... 4
2.1.3. Klasifikasi anemia .................................................................... 5
2.2. Anemia Defisiensi Besi ........................................................................ 7
2.2.1. Definisi ..................................................................................... 7
2.2.2. Etiologi ..................................................................................... 7
2.2.3. Metabolisme besi ...................................................................... 8
2.2.4. Patogenesis ............................................................................... 10
2.2.5. Diagnosis .................................................................................. 11
2.3. Kehamilan ............................................................................................ 12
2.3.1. Definisi ..................................................................................... 12
2.3.2. Perubahan hematologi selama kehamilan ................................ 12
2.4. Anemia Dalam Kehamilan ................................................................... 14
2.4.1. Definisi ..................................................................................... 14
2.4.2. Klasifikasi ................................................................................. 15
2.4.3. Etiologi ..................................................................................... 16
2.4.4. Pengaruh anemia dalam kehamilan .......................................... 16
2.4.5. Diagnosis .................................................................................. 17
2.5. Anemia Defisiensi Besi Dalam Kehamilan .......................................... 18
2.5.1. Definisi ..................................................................................... 18
2.5.2. Etiologi ..................................................................................... 18
2.5.3. Metabolisme besi selama kehamilan ........................................ 19
2.5.4. Kebutuhan zat besi ibu hamil ................................................... 20
xx

2.5.5. Patofisiologi .............................................................................. 21
2.5.6. Pengaruh anemia defisiensi besi pada kehamilan..................... 24
2.5.7. Diagnosis .................................................................................. 24
2.6. Bayi Berat Badan Lahir Rendah ........................................................... 26
2.6.1. Definisi ..................................................................................... 26
2.6.2. Etiologi ..................................................................................... 27
2.6.3. Komplikasi ............................................................................... 28
2.6.4. Diagnosis dan gejala klinik ...................................................... 28
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ..... 31
3.1. Kerangka Konsep ................................................................................. 31
3.2. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 32
BAB 4 METODE PENELITIAN..................................................................... 33
4.1. Jenis Penelitian 33
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................ 33
4.3. Populasi dan Sampel ............................................................................ 33
4.3.1. Populasi .................................................................................... 33
4.3.2. Sampel ...................................................................................... 33
4.3.3. Tehnik pengambilan sampel ..................................................... 33
4.3.4. Karakteristik sampel penelitian ................................................ 33
4.3.4.1. Kriteria inklusi............................................................ 33
4.3.4.2. Kriteria eksklusi ......................................................... 34
4.3.5. Variabel penelitian.................................................................... 34
4.3.5.1. Variabel bebas ............................................................ 34
4.3.5.2. Variabel tergantung .................................................... 34
xxi

4.3.5.3. Definisi operasional.................................................... 34
4.4. Alat dan Bahan Penelitian .................................................................... 35
4.5. Prosedur Penelitian ............................................................................... 35
4.6. Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data.................................... 35
4.7. Analisis Data ........................................................................................ 35
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ................................ 36
17.1.

Hasil Penelitian ......................................................................... 36

17.1.1. Insidensi anemia defisiensi besi ............................................... 36
17.1.1.1. Karakteristik ibu dengan anemia defisiensi besi ........ 36
17.1.2. Insidensi bayi BBLR ................................................................ 38
17.1.3. Insidensi anemia defisiensi besi dengan bayi BBLR................ 38
17.2.

Analisis data ............................................................................. 39

BAB 6 PEMBAHASAN .................................................................................. 41
6.1. Insidensi Anemia Defisiensi besi ......................................................... 41
6.1.1. Karakteristik ibu dengan anemia defisiensi besi ...................... 42
6.1.1.1. Usia ibu ...................................................................... 42
6.1.1.2. Tingkat Paritas............................................................ 42
6.1.1.3. Usia kehamilan ........................................................... 43
6.2. Insidensi Bayi BBLR ........................................................................... 44
6.3. Insidensi Anemia Defisiensi Besi dengan Bayi BBLR ........................ 45
6.4. Hubungan Antara Anemia Defisiensi Besi dengan Bayi BBLR .......... 45
6.5. Keterbatasan penelitian ........................................................................ 46
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 47
7.1. Kesimpulan........................................................................................... 47
xxii

7.2. Saran ..................................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................49
LAMPIRAN ........................................................................................................52

xxiii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1. Kriteria Anemia Menurut WHO ................................................................5
2.2. Derajat Anemia ..........................................................................................5
2.3. Komponen Besi Dalam Tubuh Manusia ...................................................8
2.4. Tahapan Kekurangan Zat Besi...................................................................11
2.5. Diagnosis Anemia Defisiensi Besi ............................................................26
5.1. Insidensi Anemia Defisiensi Besi ................................................................36
5.2. Usia Ibu Terhadap Anemia Defisiensi Besi .................................................37
5.3. Tingkat Paritas Terhadap Anemia Defisiensi Besi ......................................37
5.4. Usia Kehamilan Terhadap Anemia Defisiensi Besi .....................................38
5.5. Insidensi Bayi BBLR ...................................................................................38
5.6. Insidensi Anemia Defisiensi Besi Dengan Bayi BBLR ...............................39
5.7. Uji Chi-Square .............................................................................................39

xxiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1. Bagan Metabolisme Besi..............................................................................9
2.2. Perubahan Volume Darah Selama Masa Kehamilan ...................................13

xxv

DAFTAR SINGKATAN

ADB

: Anemia Defisiensi Besi

AKI

: Angka Kematian Ibu

ASI

: Air Susu Ibu

BBLN

: Berat Badan Lahir Normal

BBLR

: Berat Badan Lahir Rendah

Fe++

: Ion Fero

Fe+++

: Ion Feri

FEP

: Free Erytrocyt Porphyrin

HCl

: Hydrochlorida

G1-6

: Gestasi 1-6

G6PD

: Glucose-6 Phosphate Dehydroginase

Ggn.

: Gangguan

Hb

: Hemoglobin

KMK

: Kecil Masa Kehamilan

KPD

: Ketuban Pecah Dini

MCH

: Mean Corpuscular Hemoglobin

MCHC

: Mean Corpuscular Hemoglobin Concentratiom

MCV

: Mean Corpuscular Volume

p

: Probability

RDW

: Red cell Distribution Width

RS

: Rumah Sakit

SGA

: Small Gestational Age
xxvi

SMK

: Sesuai Masa Kehamilan

SI

: Serum Iron

TBC

: Tuberculosis

TORCH

: Toxoplasma Rubella Citomegallovirus Herpes

TIBC

: Total Iron Binding Capacity

WHO

: World Health Organization

xxvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Tabel Frekuensi Karakteristik Ibu Melahirkan ...............................................52
2. Tabel Silang Karakteristik Ibu dengan Anemia Defisiensi Besi .....................53
3. Tabel Silang dan Hasil Uji Chi-Square...........................................................55
4. Data Sampel Ibu Anemia Defisiensi Besi .......................................................56

xxviii

DAFTAR PUSTAKA

Adriaansz, George. 2008. Asuhan Antenatal Dalam Jaringan Nasional Pelatihan
Klinik Kesehatan Reproduksi [online]. Cited 02 Mei 2010. Available from:
http://www.snapdrive.net
Amiruddin, Ridwan, dkk. 2007. Evidence Base Epidemiologi Anemia Defisiensi
Zat Besi Pada Ibu Hamil Di Indonesia [online]. Cited 02 Mei 2010.
Available from: http://ridwanamiruddin.wordpress.com
Bakta, I Made. 2006. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta: EGC
Bobak, L. 2004. Buku Ajaran Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC
Cunningham, F. Gary, dkk. 2006. Obstetri Williams Edisi 21. Jakarta: EGC
Depkes RI. 2008. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2008 [online]. Cited 25
Februari 2010. Available from: www.depkes.go.id
Dharmayuda, Tjokorda Gde, dkk. 2006. Anemia Defisiensi Besi. Dalam: Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu
Penyakit Dalam FKUI
Dorland. 2002. Kamus Kedokteran Edisi 29. Jakarta: EGC
Emma, S. 1999. Anemia [online]. Cited 02 Mei 2010. Available from:
http://bumikupijak.com
Fahriansjah, Fika W. 2009. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Kejadian
Anemia Di Rumah Sakit Bersalin Siti Khadijah IV Makassar Periode
Januari – Desember 2008 [online]. Cited 12 Oktober 2010. Available from:
http://asramamedicafkunhas.blogspot.com/2009/04/hubungan-karakteristikibu-hamil-dengan.html
Fitriani, Elies, Shinta, Dian. 2010. Kadar Maternal Hemoglobin Dalam Kehamilan
Sebagai Faktor Resiko Persalinan Prematur dan SGA [online]. Cited 12
Oktober 2010. Available from:http://www.scribd.com/doc/34274176/JurnalReading-kadar-Hb-terhadap-SGA
Israr, Yayan Akhyar. 2008. Anemia Defisiensi Besi (Fe) [online]. Cited 28 Juni
2010. Available from: http://www.ziddu.com/download/9060835/Belibis_
A17-Anemia_Def_Besi.pdf.html
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2004. Bayi Berat Lahir Rendah. Dalam :
Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak Edisi I. Jakarta: IDAI

xxix

Kusumawati, Yuli, Mutalazimah. 2004. Hubungan Pendidikan Dan Pengetahuan
Gizi Ibu Dengan Berat Bayi Lahir Rendah Di RSUD dr. Moewardi
Surakarta [online]. Cited 12 Oktober 2010. Available from: http://eprints.
ums.ac.id/528/1/infokes_8(1)_Yuli_kusumawati.pdf
Lubis, Zulhaida. 2003. Status Gizi Ibu Hamil Serta Pengaruhnya Terhadap Bayi
Yang Dilahirkan [online]. Cited 12 Oktober 2010. Available from:
http://110.138.206.53/how/k/kesehatan/12_status_gizi_ibu_hamil.pdf
Lautan J. 2001. The Iron Status Of Pregnant Mothers In Semi Urban Area Of
Medan City. Dalam: The 2nd Asean Conference On Medical Sciences
Medan.
Manuaba, I. B.G, dkk. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC
Mappiwali, A. 2009. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Kejadian
Anemia Di RSU Sultan Daeng Raja Kabupaten Bulukumba Periode Januari
– Desember 2008 [online]. Cited 12 Oktober 2010, Available from:
http://www.scribd.com/doc/12963633/Hubungan-Karakteristik-Ibu-Hamildengan-Kejadian-Anemia-di-RS-Bulukumba-JanuariDesember-2008
Mastiadji, Bekti. 2001. Hubungan Kadar Hemoglobin, Hematokrit, Jumlah
Eritrosit Dengan Kadar Ferritin Pada Kehamilan Trimester II Dan III.
[online]. Cited 28 Juni 2010. Available from: http://eprints.undip.ac.id/1260
0/1/img-428091430.pdf
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC
Natakusuma, Lucky Yogasatria. 2010. Anemia Defisiensi Besi[online]. Cited 28
Juni 2010. Available from: http://www.docstoc.com/docs/3666318 /anemia
-defisiensi-besi
Permono B. 2005. Anemia Defisiensi Besi. Dalam: Buku Ajar Hematology –
Oncology. Jakarta: Badan penerbit IDAI
Riswan, Muhammad. 2003. Anemia Defisiensi Besi Pada Wanita Hamil Di
Beberapa Praktek Bidan Swasta Dalam Kota Madya Medan [online]. Cited
02 Mei 2010. Available from: http://library.usu.ac.id
Saifudin, A. B. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Neonatal. Jakarta: YBP-SP
Silalahi, Mangihut. 2007. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Anemia Ibu
Hamil Di Kabupaten Dairi Tahun 2006 [online]. Cited , 12 Oktober 2010.
Available from: http://repository.usu.ac.id/ bitstream/123456789/6695/1/08
E00070.pdf

xxx

Simanjutak. Nelly A. 2009. Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian
Bayi Berat Lahir Rendah Di Badan Pengelola RS Umum Rantauprampat
Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008 [online]. Cited 12 Oktober 2010.
Available from: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14666/1/
09E01606.pdf
Sitohang, NA. 2004. Asuhan Keperawatan Pada Bayi Berat Lahir Rendah.
Medan: Universitas Sumatera Utara
Subramanian KS. 2006. Low Birth Weight Infant [online]. Cited 11 Mei 2010.
Available from: http://www.eMedicine.com
Suheimi, 2007. Anemia Dalam Kehamilan [online]. Cited 02 Mei 2010.
Available
from:
http://ksuheimi.blogspot.com/2007/09/anemia-dalamkehamilan.html
Wibowo, Noroyono. 2006. Anemia Defisiensi Besi Dalam Kehamilan [online].
Cited 28 Juni 2010. Available from: http://www.dexa-medica.com

xxxi

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Anemia dalam kehamilan merupakan kondisi ibu hamil dengan kadar

hemoglobin (Hb) di bawah normal, salah satu jenis yang terbanyak yakni anemia
defisiensi besi (ADB). Anemia defisiensi besi pada wanita hamil masih menjadi
masalah kesehatan di seluruh dunia terutama di negara berkembang, karena dapat
meningkatkan angka kematian ibu (AKI), 70% penyebab AKI adalah anemia
dalam kehamilan (Riswan, 2003). Lautan J. (2001) melaporkan dari 31 orang
wanita hamil pada trimester II, 42 % di antaranya menderita kekurangan zat besi.
Anemia defisiensi besi pada wanita hamil mempunyai dampak yang jelek,
baik pada ibunya maupun terhadap janinnya. Ibu hamil dengan anemia berat lebih
memungkinkan terjadinya partus prematur dan memiliki bayi dengan berat badan
lahir rendah serta dapat meningkatkan kematian perinatal (Amiruddin dkk, 2007).
Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor
utama yang berpengaruh terhadap kematian neonatal. Jumlah BBLR yang
dilaporkan di Indonesia yakni 11,5% (Depkes RI, 2008).
Mengingat besarnya dampak buruk dari anemia defisiensi besi pada wanita
hamil dan janin. Serta terbatasnya data yang menunjukkan angka kejadian anemia
defisiensi besi pada ibu hamil dengan bayi yang dilahirkan memiliki berat badan
lahir rendah khususnya di Kabupaten Gresik, maka perlu diteliti lebih lanjut
mengenai hubungan antara anemia defisiensi besi pada kehamilan dengan bayi
berat badan lahir rendah di RS Muhammadiyah Gresik.

1

2

1.2.

Rumusan Masalah
Adakah hubungan antara anemia defisiensi besi pada kehamilan dengan

bayi berat badan lahir rendah di RS Muhammadiyah Gresik?
1.3.

Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan umum
Mengetahui hubungan antara anemia defisiensi besi pada kehamilan
dengan bayi berat badan lahir rendah di RS Muhammadiyah Gresik.
1.3.2. Tujuan khusus
a. Mengetahui insidensi anemia defisiensi besi pada kehamilan di RS
Muhammadiyah Gresik
b. Mengetahui insidensi bayi dengan berat badan lahir rendah di RS
Muhammadiyah Gresik
c. Mengetahui insidensi bayi dengan berat badan lahir rendah pada ibu yang
mengalami anemia defisiensi besi pada saat hamil di RS Muhammadiyah
Gresik
1.4.

Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat klinis
Memberikan informasi bagi praktisi kesehatan masyarakat di Jawa Timur
pada umumnya dan Kabupaten Gresik pada khususnya dalam menentukan
langkah selanjutnya untuk pencegahan dan penanggulangan anemia
defisiensi besi pada ibu hamil.

3

1.4.2. Manfaat akademik
Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai salah satu referensi (bahan
kajian) untuk pengembangan ilmu pengetahuan mengenai kesehatan ibu
hamil dan neonatus.
1.4.3. Manfaat bagi masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai bahaya anemia
defisiensi besi pada kehamilan.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara Suami Perokok dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2013

8 98 72

Frekuensi Transfusi pada Neonatus Berat Badan Lahir Rendah di Unit Perawatan Neonatal RSUP Haji Adam Malik Periode Tahun 2011 -2012

1 37 65

Hubungan antara Pemberian Suplementasi Madu dengan Peningkatan Berat Badan Mencit (Mus musculus)

1 44 51

Pengaruh Peningkatan Berat Badan Selama Kehamilan Terhadap Berat Badan Badan Bayi baru lahir di Klinik Nurhasanah Tahun 2010-2011

0 41 59

Hubungan Antara Periodontitis Dengan Kelahiran Bayi Prematur Berberat Badan Lahir Rendah Ditinjau Dari Aspek Kebersihan Rongga Mulut

3 57 92

Hubungan Antara Periodontitis Dengan Kelahiran Bayi Prematur Berberat Badan Lahir Rendah Ditinjau Dari Aspek Keparahan Inflamasi Gingiva

4 77 74

Hubungan Anemia Defisiensi Besi dengan Usia Kehamilan Trimester I, II, dan III pada Ibu Hamil di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008-2009

1 67 73

HUBUNGAN ANTARA PREEKLAMPSIA BERAT DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD KARANGANYAR Hubungan Antara Preeklampsia Berat Dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD Karanganyar ( Periode 1 Januari – 31 Desember 2010).

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA PREEKLAMPSIA BERAT DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD KARANGANYAR Hubungan Antara Preeklampsia Berat Dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD Karanganyar ( Periode 1 Januari – 31 Desember 2010).

0 2 12

Prevalensi Anemia pada Wanita Hamil dengan Kelahiran Prematur dan Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2011 - Desember 2012.

0 0 16