menimbulkan kesan “selesai” disebut kadens final terminal. Ada empat macam
kadens yang perlu diketahui, yaitu: 1
Kadens otentik authentic cadence 2
Kadens plagal plagal cadence 3
Kadens menyimpang deceptive cadence 4
Kadens setengah half cadence
2.2.5.1 Kadens Otentik Sempurna
Ditinjau dari aspek melodi, kadens dapat dibedakan menjadi kadens otentik sempurna final dan kadens otentik tidak sempurna. Kadens otentik
sempurna ialah kadens yang berakhir pada nada tonika dari akor tonika. Nada- nada tersebut ditempuh dengan empat cara, yaitu:
1 Melangkah sekonde turun,
2 Melangkah sekonde naik,
3 Melompat kuin turun, dan
4 Melompat kuart naik.
Untuk jelasnya, perhatikanlah contoh-contohnya berikut ini. 1
Melangkah sekonde turun
2 Melangkah sekonde naik
3 Melangkah kuin turun
4 Melompat kuart naik
2.2.5.2 Kadens Otentik Tidak Sempurna
Kadens otentik tidak sempurna ialah kadens yang berakhir pada nada median dan kuin seperti yang tampak pada contoh berikut,
Kadens berakhir pada nada mediankuin
Pada kadens interior, batasan kadens otentik sempurna dan tidak sempurna adalah sama seperti kadens otentik pada kadens final. Perbedaannya
terletak pada fungsi kedua kadens tersebut, yaitu kadens interior berfungsi memberi kesan berhenti sementara koma yang berarti masih berlanjut. Kadens
final berfungsi memberi kesan berhenti dalam waktu yang relatif lebih lama daripada kadens interior. Kadens interior bisa berlanjut. Kedua jenis kadens
interior ini dapat terlihat dalam contoh berikut.
Kadens otentik sempurna interior
Kadens otentik tidak sempurna interior
2.2.5.3 Kadens Menyimpang
Kadens menyimpang ialah kadens yang berakhir pada nada tonika yang mempunyai nuansa terts akor submedian. Pada kadens otentik sempurna, nada
tonika yang mengakhiri kadens tersebut bernuansa tonika dari akor tonika. Agar lebih jelas, perhatikanlah contoh kadens menyimpang berikut ini.
Kadens menyimpang
2.2.5.4 Kadens Setengah Dominan
Kadens setengah ialah kadens yang berakhir pada nada-nada dominan, seperti leading tone, super tonik, subdominan dan submedian. Nada-nada tersebut
berfungsi sebagai nada-nada akor dominan dan subdominan. Untuk jelasnya, perhatikanlah contoh berikut.
Kadens setengah
2.3 Pengertian Aktivitas