2. Secara Praktis
Secara praktis diharapkan dapat memberikan masukan kepada prodi pendidikan bahasa Jepang Unnes dalam perbaikan kurikulum pengajaran agar
untuk selanjutnya dapat menghasilkan lulusan yang berkompeten dan lebih siap untuk bekerja di luar bidang kependidikan, khususnya bidang
penerjemahan.
1.6 Batasan Istilah
Bidang nonkependidikanadalah bidang kerja di luar bidang pendidikan dan pengajaran bahasa Jepang seperti, karyawan perusahaan, karyawan bank, wirausaha,
dan penerjemah. Bidang kerja di luar pendidikan dan pengajaran bahasa Jepang yang berkaitan dengan bahasa Jepang adalah penerjemahan. Penerjemahan biasanya
dikerjakan oleh seorang penerjemah, namun objek penelitian ini bukan hanya yang bekerja sebagai interpreter atau penerjemah, melainkan semua lulusan prodi
pendidikan bahasa Jepang Unnes yang menangani bidang penerjemahan tulis di perusahaan Jepang, baik yang berprofesi sebagai penerjemah maupun bukan
penerjemah.
1.7 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam penulisan skripsi ini terdiri dari bab 1 pendahuluan, bab 2 landasan teori, bab 3 metode penelitian, bab 4 analisis data dan
pembahasan, dan bab 5 simpulan dan saran. Di dalam bab 1 pendahuluan, membahas mengenai latar belakang, batasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, dan sistematika penulisan.
Bab 2 landasan teori, membahas mengenai teori-teori yang berkenaan dengan permasalahan yang diteliti. Antara lain, bagian satu berisi tentang 1 pengertian
penerjemah, 2 metode penerjemahan,3 proses penerjemahan, 4 kesulitan penerjemahan, 5 kompetensi penerjemah. Bagian dua yang berisi tentang 1
lingkungan kerja, 2 lingkungan kerja fisik, 3 lingkungan kerja nonfisik. Bab 3 metode penelitian, dalam bab ini diuraikan mengenai metode yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif, objek penelitian ini adalah lulusan prodi pendidikan bahasa Jepang Unnes yang bekerja sebagai penerjemah teks
di perusahaan Jepang. Data diperoleh dari angket yang disebarkan kepada lulusan tersebut. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus
deskriptif persentase. Bab 4 pembahasan, diuraikan hasil analisa data yang diperoleh dari angket
yang telah disebar kepada responden. Kemudian selajutnya dilakukan pembahasan atas hasil analisa data tersebut.
Bab 5 simpulan dari penelitian yang telah dilakukan. Selanjutnya penulis mencoba memberikan saran yang berkaitan dengan hasil penelitian.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
Penelitian ini merupakan penelitian yang membahas mengenai kesulitan lulusan prodi pendidikan bahasa Jepang Unnes yang bekerja menangani bidang
penerjemahan di perusahaan Jepang. Pustaka yang mendasari penelitian ini yaitu hasil dari penelitian terdahulu yang memiliki relevansi dengan penelitian ini.
Penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Sholihah 2014 yang berjudul Kesulitan-Kesulitan
Guru Bahasa Jepang Lulusan Universitas Neger Semarang Dalam Mengajar Di SMA. Penelitian ini membahas mengenai kesulitan guru lulusan prodi pendidikan
bahasa Jepang Unnes dalam mengajar di sekolah formal tingkat SMA. Persamaan dengan penelitian ini yaitu pada variabel kesulitan yang dialami oleh lulusan
dalam bekerja. Perbedaannya terletak pada subjek penelitian, penelitian yang dilakukan oleh Sholihah 2014 adalah lulusan yang bekerja di bidang
kependidikan, yaitu lulusan yang bekerja sebagai guru atau pengajar bahasa Jepang di tingkat SMA, sedangkan dalam penelitian ini mengambil subjek bidang
nonkependidikan, yaitu lulusan yang bekerja diluar pendidikan dan pengajaran bahasa Jepang. Bidang nonkependidikan sangatlah bermacam-macam, oleh karena
bidang studi yang ditempuh adalah bahasa Jepang maka peneliti mengambil bidang yang masih berkaitan dengan ilmu bahasa Jepang, dalam hal ini yaitu
penerjemahan.
Penelitian selanjutnya yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini yaitu yang dilakukan oleh Gandi 2013 yang berjudul Analisis Kesalahan
Terjemahan Bahasa Jepang Dalam Laporan Bulanan Di Perusahaan Jepang. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa dari semua responden
menyatakan bahwa menerjemahkan adalah hal yang sulit. Kesulitan ini sebagian besar dikarenakan penerjemah belum memiliki pengalaman pada proses
penerjemahan, disamping itu para penerjemah juga tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang materi yang akan diterjemahkan. Materi yang dimaksud
adalah pengetahuan dasar tentang area pekerjaan yang akan diterjemahkan dan istilah-istilah yang masih dianggap asing. Kesulitan yang dialami oleh responden
yaitu terletak pada pemilihan dan pemakaian kata, penggunaan pola kalimat, dan pemilihan ungkapan yang tepat.
Penelitian yang dilakukan oleh Gandi 2013 memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini. Persamaan dengan penelitian ini yaitu pada
subjek penelitian, yaitu penerjemahan di perusahaan Jepang. Perbedaan terletak pada variabel penelitian, dalam penelitian ini mengenai kesalahan dalam
menerjemahkan, data diambil melalui test menerjemahkan. Data kesulitan menerjemahkan didapatkan melalui wawancara dengan responden. Sedangkan
dalam penelitian ini mempunyai variabel kesulitan menerjemahkan, data diambil dengan menggunakan angket yang dibagikan kepada responden.
Berdasarkan penelitian pada kajian pustaka di atas, dapat diketahui bahwa penelitian dengan judul Kesulitan Lulusan Prodi Pendidikan Bahasa Jepang
Unnes Yang Bekerja Dalam Bidang Nonkependidikan belum pernah diteliti sebelumnya.
2.2 Landasan Teori