pembantu dalam pelaksanan penelitian ini harus dibekali tentang cara-cara proses penilaian dan segala peraturan dalam pelaksanan sebelum tes dilaksanakan,
sehingga dalam pelaksanaan pengambilan tes berjalan dengan benar dan kesalahan dapat dikurangi sekecil mungkin.
3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 Validitas dan Realibilitas
Suatu alat pengukur haruslah mempunyai validitas dan reliabilitas. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan
Suharsimi Arikunto, 2006:168. Sedangkan reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan atau dapat dipercaya terhadap suatu tes yang dapat diandalkan
Suharsimi Arikunto, 2006:178.
3.6.1.1 Uji validitas instrumen angket
Validitas adalah satu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument Suharsimi Arikunto, 2006:168. Suatu
instrumen yang valid atau shahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan analisis butir, yaitu dengan mengkorelasikan setiap butir pertanyaan dengan skor total kemudian
dikonsultasikan dengan nilai r pada taraf signifikansi 95 . Rumus Arikunto, 2010:317 :
xy =
xy =
koefisien korelasi N
= jumlah subyek responden X
= skor butir Y
= skor total = jumlah kuadrat nilai X
= jumlah kuadrat nilai Y =jumlah hasil perkalian X dan Y
Cara menentukan valid atau tidaknya instrumen adalah dengan mengkonsultasikan hasil perhitungan korelasi dengan table nilai koefisen korelasi
pada taraf kesalahan 5 atau taraf signifikasi 95 apabila dengan
taraf signifikan 5 maka soal dinyatakan valid dan apabila maka
soal dinyatakan tidak valid begitu pula sebaliknya. Berdasarkan hasil uji validitas angket penelitian yang berjumlah 15 butir
menunjukkan bahwa seluruh butir valid, karena memiliki harga =
0,632 pada α = 5 dengan N = 10. Dengan demikian angket tersebut dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.
3.6.1.2 Uji reliabilitas instrumen angket
Menurut arikunto 2006:178 Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah cukup dipercaya, yang relaibel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya
juga.Berikut ini Rumus yang digunakan adalah :
Rumus Arikunto, 2006:196
Cara menentukan reliable tidaknya instrumen dilakukan dengan cara mengkonsultasikan dengan
.Jika maka instrumen dinyatakan
reliable dan dapat digunakan untuk mengambil data dalam penelitian. Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada lampiran diperoleh harga
= 0,96. Karena
0,96 = 0,632 untuk α = 5 dengan N = 10, maka dapat
disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliable dan dapat digunakan untuk pengambilan penelitian.
3.6.2 Pengujian Hipotesis