2.1.2.3 Teknik menggiring dribbling
Menggiring bola adalah salah satu cara yang diperbolehkan oleh peraturan untuk membawa lari ke segala arah. Untuk menjelajahi seluruh lapangan dengan
bola, perlu kemampuan dribbling yang tinggi. Dribbling dapat dilakukan dengan bola yang tinggi untuk kecepatan dan bola yang rendah untuk kontrol atau
penguasaan bola. Seorang pemain boleh membawa bola lebih dari satu langkah asal bola diambil sambil dipantulkan, baik itu jalan kaki maupun sambil berlari.
Pada awalnya bola harus lepas dari tangan sebelum kaki diangakat dari lantai, sementara saat menggiring bola tangan tidak boleh menyentuh bola secara
bersamaan atau bola diam dalam genggaman tangan Imam Sodikun, 1992:57
2.1.1.4Teknik olah kaki footwork
Olah kaki adalah penguasaan gerak kaki dalam hal melakukan start dengan cepat dan berhenti dengan segera tanpa kehilangan keseimbangan dan kecepatan
merubah arah gerak baik dalam bertahan maupun menyerang. Apabila kemampuan mengolah kaki seorang pemain baik, maka kelincahan kaki juga baik
pula.
2.1.1.5 Teknik berputar satu kaki pivot
Pivot adalah gerakan berpindah arah dengan salah satu kaki sebagai sumbu gerak. Gerakan ini berguna untuk melindungi bola atau untuk memperdaya lawan.
Menurut Imam Sodikun, gerakan berporos adalah suatu usaha mengubah arah terhadap badan kesegala arah dengan satu kaki tetap tinggal ditempat sebagai
porosnya 1992:63. Kaki poros tidak boleh terangkat atau geser pada tempatnya, sementara kaki yang lain boleh bergerak atau melangkah ke segala arah.
2.1.1.6 Teknik gerak tipu fakes and feins
Maksud gerak tipu adalah agar lawan lengah dalam bertahan, gerak ke arah lain yang merugikan dan keluar dari kedudukannya atau lepas
keseimbangannya dalam bertahan. Teknik ini sering dipergunakan pada waktu menyerang, menerobos hadangan lawan atau memasukkan bola ke keranjang.
2.1.1.7 Teknik merayah bola rebounding