media grafis dalam kegiatan pembelajaran, maka pembelajaran IPA akan menjadi lebih optimal dan lebih efektif.
Hal tersebut didukung dengan hasil penelitian oleh Dimyati pada tahun 2010 dengan judul “Peningkatan hasil belajar IPA melalui Quantum Teaching di
kelas IV SD Negeri Tegalgondo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang”. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan Quantum Teaching,
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa selama pembelajaran. Hasil penelitan menggunakan model Quantum Teaching tersebut sebagai
pendukung peneliti dalam menerapkan model Quantum Teaching dalam pembelajaran IPA. Diharapkan model Quantum Teaching berbantuan media grafis
dapat meningkatkan minat belajar siswa, meningkatkan kepahaman dalam menerima informasi sehingga tercipta proses belajar yang optimal, sehingga
kualitas pembelajaran dapat meningkat. Berdasarkan ulasan latar belakang tersebut maka peneliti melakukan
penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Model Quantum Teaching Berbantuan Media Grafis untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA pada
Siswa Kelas IVB SDN Karanganyar 01 Semarang”.
1.2. RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah
umum sebagai berikut:
Apakah melalui model Quantum Teaching Berbantuan Media Grafis dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada Siswa Kelas IVB SDN
Karanganyar 01 Semarang? Adapun rumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
1. Apakah penerapan model Quantum Teaching berbantuan media grafis dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA kelas IVB SDN
Karanganyar 01 Semarang? 2. Apakah penerapan model Quantum Teaching berbantuan media grafis dapat
meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA kelas IVB SDN Karanganyar 01 Semarang?
3. Apakah penerapan model Quantum Teaching berbantuan media grafis dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA kelas IVB SDN
Karanganyar 01 Semarang?
1.2.2. Pemecahan Masalah
Dari rumusan masalah tersebut maka peneliti memilih alternatif yang dapat dilakukan yaitu melalui model Quantum Teaching berbantuan media grafis.
Quantum dikenal dengan konsep TANDUR, yang merupakan akronim dari:
Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasi, Ulangi, dan Rayakan. Kerangka TANDUR DePorter, 2010:39.
Adapun langkah-langkah model Quantum Teaching setelah dipadukan dengan bantuan media grafis adalah sebagai berikut :
1. Tumbuhkan
Menumbuhkan minat belajar siswa dengan bernyanyi bersama pada apersepsi dan penyampaian tujuan pembelajaran. Tumbuhnya minat diharapkan siswa
bersemangat dan memusatkan perhatian pada pembelajaran.
2. Alami Menciptakan pengalaman umum yang mudah dijumpai siswa dalam
kehidupan sehari-hari. Guru mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang berkaitan dengan pengalaman siswa sehari-hari.
3. Namai Menanamkan konsep materi, guru menjelaskan materi pembelajaran
menggunanakan bantuan media grafis, siswa mengidentifikasi materi dengan bantuan media grafis.
4. Demonstrasi Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan menempelkan bagan
pada siklus 1 dan mempresentasikan hasil praktikum pada siklus 2 di depan kelas.
5. Ulangi Siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Siswa
menanggapi refleksi dari guru menjawab pertanyaan yang diberikan guru, menyebutkan poin-poin materi, atau menulis rangkuman materi.
6. Rayakan
Pemberian umpan balik positif kepada siswa. Guru mengondisikan akhir pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa untuk merayakan kegiatan
pembelajaran di kelas memberikan motivasi positif, memberikan reward.
1.3. TUJUAN PENELITIAN 1.3.1. Tujuan