Tabel 3.2 Proses Penentuan Sampel
Penentuan Sampel Industri Sedang
Industri Besar
Kuisioner Disebar 200
141 Kuisioner Kembali
67 47
Kuisioner Rusak 16
11
Kuisioner Diolah 51
36
Sumber : Data Primer yang diolah, 2013 Berdasarkan pengambilan sampel dengan teknik Convinience Sampling
diperoleh sampel sebanyak 51 industri sedang dan 36 industri besar di Kota Semarang.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai Sekaran, 2002. Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2007.
Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.4.1 Perhatian terhadap Lingkungan Hidup
Instrumen yang digunakan untuk mengukur perhatian perusahaan terhadap lingkungan hidup terdiri dari tujuh item pertanyaan. Respons dari responden diukur
dengan skala Likert 1 – 5, semakin tinggi nilai yang ditunjukan maka tingkat perhatian perusahaan terhadap lingkungan semakin tinggi . Menurut Teoh dan Thong
1986 dalam Yousef 2003 variabel ini diukur dengan indikator : 1. Adanya peraturan tentang lingkungan hidup
2. Philosofi dari manajer puncak 3. Adanya sugesti dari asosiasi perusahaan lain
4. Adanya sugesti dari diri sendiri 5. Adanya sugesti dari serikat pekerja
6. Adanya sugesti dari pelanggan 7. Adanya sugesti dari lembaga lingkungan hidup seperti WALHI
8. Adanya sugesti dari komunitas lingkungannya
3.4.2 Tanggungjawab terhadap Lingkungan Hidup
Tentang tanggungjawab sosial dan lingkungan diatur secara spesifik dalam Pasal 74 UU Nomor 40 Tahun 2007 bahwa Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya
dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.. Respon dari responden diukur dengan skala Likert 1 – 5, semakin rendah
nilai yang ditunjukan maka tanggungjawab perusahaan semakinburuk. Menurut Teoh dan Thong 1986 dalam Yousef 2003 variabel ini diukur dengan indikator :
1. Ketersediaan sumber daya manusia dan sumber daya ekonomi yang
cukupdikaitkan dengan tanggung jawab lingkungan hidup 2. Usaha perusahaan dalam mengatasi limbah perusahaan
3. Usaha perusahaan dalam mengatasi limbah perusahaan meskipun perusahaan mengalami kerugian
4. Usaha perusahaan dalam mengatasi limbah perusahaan meskipun perusahaan harus menutup usahanya.
3.4.3 Pelaporan Akuntansi Lingkungan
Pengukuran variabel ini menggunakan 10
item pertanyaan yang dikembangkan dari penelitian Dunk, 2002.Skala Likert 1 – 5 digunakan untuk
mengukur respons dari responden. Semakin tinggi nilai yang ditunjukan maka pelaporan perusahaan akan akuntansi lingkungan semakin tinggi pula. Menurut Dunk
2002, indikator yang digunakan untuk mengukur variable ini adalah : 1. Terdapat proses pengurangan atau pembatasan limbah
2. Penelusuran terhadap kos aktivitas lingkungan 3. Terdapat pertimbangan aspek lingkungan dalam keputusan investasi ataupun
pertukaran 4. Proses desain produk dipengaruhi oleh pertimbangan aspek lingkungan
5. Proses desain produk dipengeruhi oleh pelanggan dan stakeholders lainnya 6. Selalu berusaha untuk memenuhi standar lingkungan hidup
7. Selalu berusaha untuk mematuhi standar lingkungan hidup 8. Selalu mendukung tercapainya pertumbuhan laba yang berkelanjutan
9. Mengidentifikasi bahan baku produk yang membahayakan lingkungan 10.Mengurangi atau membatasi bahan baku yang membahayakan lingkungan
3.4.4 Audit Lingkungan