Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

25

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan teoretis dan metodologis. Pendekatan teoretis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatis, yaitu mempertimbangkan gejala kebahasaan yang bersifat progresif dalam menganalisis suatu wacana. Dengan demikian peneliti menggunakan sudut pandang pragmatis dalam melakukan penelitiannya. Sudut pandang pragmatis berupaya menemukan maksud tuturan baik yang diekspresikan secara tersurat maupun tersirat dibalik tuturan Rustono 1999:18. Pendekatan pragmatik merupakan pendekatan yang menggunakan pemakaian bahasa sebagai pijakan utama, bagaimana penggunaan bahasa dalam tuturan dan bagaimana tuturan digunakan dalam konteks tertentu Parker dalam Rustono 1999:3. Pendekatan pragmatik digunakan karena masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah penggunaan bahasa yang berbentuk tuturan dalam wacana humor “Apa Tumon” di majalah Panjebar Semangat yang difokuskan pada pengklasifikasian strategi tutur yang digunakan dengan menganalisis jenis tindak tutur menurut Austin dan pelanggaran prinsip kesantunan yang ada. Pendekatan penelitian yang kedua dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian metodologis. Pendekatan metodologis ini terbagi menjadi dua, yaitu pendekatan kualitatif dan pendekatan deskriptif. Bogdan dan Taylor dalam Moleong 2007:4 menyatakan bahwa pendekatan kualitatif adalah pendekatan dalam suatu penelitian yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Arikunto 2006:10 berpendapat bahwa pendekatan deskriptif adalah pendekatan yang dilakukan dengan menjelaskan atau menggambarkan variabel masa lalu dan masa sekarang sedang terjadi. Sudaryanto 1990:62 mengatakan bahwa pendekatan deskriptif adalah pendekatan penelitian yang dilakukan semata- mata hanya berdasarkan fakta yang ada atau fenomena yang secara empiris hidup pada penutur-penuturnya sehingga yang dihasilkan berupa perian bahasa seperti apa adanya. Pendekatan ini digunakan karena data berupa bentuk- bentuk verbal bahasa yang berwujud tuturan secara tertulis pada wacana humor “Apa Tumon” di majalah Panjebar Semangat.

3.2 Data dan Sumber Data