50
sawah 1.282 Ha, dan luas tanah sawah pada tahun 2008 turun 10,56 bila dibanding tahun 2007 yang memiliki luas tanah sawah 1.434 Ha Sumber: BPS
Kota Pekalongan, 2009 : 221, Pekalongan Dalam Angka 2009, Pekalongan. Karena Kota Pekalongan mengalami penurunan tanah pertanian yang di alih
fungsikan menjadi tanan non pertanian pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2009.
3.4 Fokus Penelitian
Yang menjadi fokus calam suatu penelitian memiliki dua tujuan. 1 menetapkan fokus dapat membatasi studi. Jadi, dalam hal ini fokus akan
membatasi bidang Inkuiri, misalnya jika kita membatasi dari PP menemukan teori dari dasar; 2 penetapan fokus ini berfungsi untuk
memenuhi kriteria inklusi-ekslusi atau memasukan mengeluarkan suatu informasi yang diperoleh dari lapangan, Moleong 1990:63.
Sesuai dengan rumusan permasalahan dan tujuan penelitian, maka yang
menjadi fokus penelitian adalah sebagai berikut: 1.
Apakah proses peralihan tanah pertanian ke non pertanian di kantor pertanahan kota Pekalongan sudah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang ditetapkan ? 2.
Apa peran kantor pertanahan kota Pekalongan dalam pengendalian alih fungsi tanah pertanain ke non pertanian untuk pembangunan
berkelanjutan? 3.
Bagaimana hubungan antara alih fungsi tanah pertanian ke non pertanian dengan pembangunan berkelanjutan?
51
3.5 SumberData
Sumber data utama dalam penelitian yuridis sosiologis adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain
Moleong 2007: 157. Berkaitan dengan hal tersebut maka Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi sumber data primer dan data
sekunder.
3.5.1 Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data utama dalam penelitian ini dimana data yang diperoleh melalui penelitian lapangan yaitu dengan
melakukan wawancara dengan subjek yang ada hubungannya dengan penelitian.
3.5.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan data tambahan yang akan melengkapi penelitian ini yaitu menggunakan literatur dan studi kepustakaan dari
berbagai peraturan perundang-undangan dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Sumber data sekunder yang
digunakan dalam penelitian hukum ini adalah : 1.
Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat autoritatif
artinya mempunyai otoritas, bahan-bahan hukum primer terdiri dari perundang-undangan dan catatan-catatan resmi atau risalah dalam
pembuatan perundang-undangan dan putusan-putusan hakim, Peter Mahmud Marzuki 2005 : 141.
52
Dengan demikian Bahan Hukum Primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Undang-undang Dasar 1945
2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Pokok-pokok Agraria
3. Undang-Undang Nomor 56 Prp Tahun 1960 Tentang Penetapan Luas
Tanah Pertanian 4.
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup 6.
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah 7.
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang 8.
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
9. Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan
Nasional Di Bidang Pertanahan 10.
Peraturan Presiden No.10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional
11. Surat Menteri Negara AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor: 410-1850 Tanggal 15 Juni 1994 Tentang Perubahan Pengguanaan Tanah Sawah Beririgasi Teknis Untuk Penggunaan
Tanah Non Pertanian
53
12. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 Tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Dapat di Pakai Sebagai Acuan Penyelenggaraan Proyek
13. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Penatagunaan
Tanah 14.
Instruksi Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 Jawa Tengah Nomor: 5901071985 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pencegahan Perubahan
Tanah Pertanian Ke non Pertanian. 2. Bahan Hukum Sekunder
Bahan Hukum Sekunder Yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan yang didapat melalui studi kepustakaan, yang meliputi buku-
buku ilmiah, dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan objek penelitian hal ini sesuai dengan pendapat Peter Mahmud Marzuki 2005 :
142, bahan hukum sekunder yang terutama adalah buku teks, karena buku teks berisi mengenai prinsip-prinsip dasar ilmu hukum dan
pandangan-pandangan klasik para sarjana yang mempunyai kualifikasi tinggi.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah sebagai berikut: 1 Studi kepustakaan
Studi kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data dengan mempelajari, membaca, dan mengkaji buku-buku kepustakaan yang ada
54
hubungannya dengan permasalahan yang diteliti. Dilihat dari sumber data tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip,
dokumen pribadi, dan dokumen resmi Moleong 2007: 159. 2 wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu dimana percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Pelaksanaan wawancara
menyangkut pewawancara dan terwawancara. Keduanya berhubungan dalam mengadakan percakapan dan pewawancara adalah pihak yang berkepentingan
sedangkan terwawancara bersifat membantu. Moleong 2007: 186 Wawancara dalam penelitian ini akan dilakukan secara intensif dan
mendalam guna memperoleh data primer yang valid dari pihak yang terlibat dengan objek yang diteliti yaitu para pegawai Kantor Pertanahan Kota
Pekalongan Moleong 2007: 186. 3 Pengamatan
Pengamatan observasi berarti peneliti melihat dan mendengarkan termasuk menggunakan tiga indra lain apa yang dilakukan atau
diperbincangkan para responden dalam aktifitas dalam kehidupan sehari-hari, baik, sebelum, menjelang, ketika dan sesudahnya, Hamidi 2004:74.
Tujuan dari observasi untuk mendeskripsikan setting kegiatan yang terjadi, orang yang terlibat dalam kegiatan, waktu kegiatan dan makna yang
55
diberikan oleh para pelaku yang diamati tentang sesuatu peristiwa yang bersangkutan.
3.7 Keabsahan Data