48
BAB 3 METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam kegiatan penelitian, untuk mendapatkan data kemudian menyusun, mengolah, dan menganalisisnya.
Menurut Bambang Sunggono 1997: 27, penelitian pada dasarnya merupakan suatu upaya pencarian, dan bukannya sekedar mengamati dengan teliti terhadap
suatu objek yang mudah terpegang. Dari berbagai literatur tentang metode penelitian banyak diperkenalkan
berbagai tipologi penelitian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, sehingga dalam penelitian ini digunakan metode penelitian sebagai berikut :
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu penelitian yuridis sosiologis yaitu penelitian yang bermaksud untuk mengaitkan hukum kepada usaha untuk
mencapai tujuan-tujuan serta memenuhi kebutuhn-kebutuhan kongkret dalam masyrakat, Bambang Sunggono 1997: 68.
Menurut Peter Mahmud Marzuki 2005: 87, metode penelitian yuridis sosiologis merupakan suatu penelitian yang menitikberatkan perilaku individu
atau masyarakat dalam kaitannya dengan hukum. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan dengan cara pengamatan,
wawancara, dan penelaahan dokumen. Metode penelitian yuridis sosiologis ini digunakan berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu:
49
1. Metode yuridis sosiologis menyajikan secara langsung hakikat
hubungan antara peneliti dan responden 2.
Metode yuridis sosiologis lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai
yang dihadapi.
3.2 Spesifikasi Penelitian
Sifat dari penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah deskriptif analisis. Dikatakan deskriptif karena penelitian ini dimaksudkan untuk
memberikan gambaran dan menguraikan keadaan maupun fakta yang ada secara jelas, faktual, sistematis dan menyeluruh mengenai segala hal yang berkaitan
dengan alih fungsi pertanian ke non pertanian, sedangkan istilah analisis mengandung makna mengelompokan, menghubungkan, membandingkan dan
memberi makna terhadap implementasi peraturan alih fungsi tanah pertanian ke non pertanian baik dari segi teori maupun praktek.
3.3 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Kantor Pertanahan Kota Pekalongan. Alasan dipilihnya Kantor Pertanahan Kota Pekalongan sebagai lokasi penelitian.
Penggunaan Tanah administratif Kota Pekalongan dibagi menjadi 4 kecamatan dengan luas wilayah 4.525 Ha, atau sekitar 0,14 dari wilayah Jawa Tengah
Luas Jawa Tengah 3.254 ribu Ha. Tahun 2009 Luas tanah sawah 1.266 Ha, Tanah sawah turun 1,32 bila di banding tahun 2008 yang memiliki luas tanah
50
sawah 1.282 Ha, dan luas tanah sawah pada tahun 2008 turun 10,56 bila dibanding tahun 2007 yang memiliki luas tanah sawah 1.434 Ha Sumber: BPS
Kota Pekalongan, 2009 : 221, Pekalongan Dalam Angka 2009, Pekalongan. Karena Kota Pekalongan mengalami penurunan tanah pertanian yang di alih
fungsikan menjadi tanan non pertanian pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2009.
3.4 Fokus Penelitian