Lingkupan Bahasan Asumsi – Asumsi Kerangka Berpikir MEDAN PUBLIC LIBRARY

seperti buku, internet, media cetak lainnya, dan sumber-sumber yang dianggap penting.  Survey lapangan dalam pemilihan lokasi dengan menganalisa potensi-potensi yang ada pada lingkungan sekitar.  Mendapatkan informasi dari instansi-instansi terkait untuk memperoleh data yang dibutuhkan untuk mendukung kelayakan studi proyek, baik dengan instansi pemerintah maupun swasta.

I.5. Lingkupan Bahasan

Masalah perancangan yang timbul dibatasi pada:  Kompleksitas bangunan yang membutuhkan analisa yang mendalam tentang tema, kenyamanan tiap ruangan, pembagian ruangan, sirkulasi, program ruang, dan aktifitas terpadu.  Pengorganisasian ruang berdasarkan kegiatan, fungsi, dan pemakai.  Perancangan sistem akustik ruang dan lighting yang baik dalam penerapan material dan desain ruangan.  Pemilihan sistem struktur ramah lingkungan yang efisien yang dapat menahan beban sekaligus menghasilkan bentukan desain yang berikon perpustakaan.

I.6. Asumsi – Asumsi

 Perpustakaan diasumsikan dapat menarik minat membaca semua kalangan maupun lapisan masyarakat agar mereka tahu betapa pentingnya pendidikan itu, dan betapa sudah majunya dunia.  Kendalaan pembebasan penggunaan lahan tidak menjadi kendala.  Perpustakaan diasumsikan dapat membuka wawasan anak bangsa dan meningkatkan kualitas bagi mereka yang sudah bekerja maupun yang sudah berkeluarga.  Pengetahuan tentang ramah lingkungan nyata dapat dirasakan masyarakat.  Masyarakat diasumsikan dapat mendapat suatu sarana rekreasi yang edukatif.  Lokasi tapak diasumsikan berupa lahan kosong dan memenuhi persyaratan fungsi bangunan sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Kota RUTRK Medan.  Kesadaran masyarakat terhadap budaya membaca Indonesia semakin meningkat.  Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ilmu pengetahuan semakin meningkat Universitas Sumatera Utara

I.7. Kerangka Berpikir MEDAN PUBLIC LIBRARY

Latar Belakang: • Masyarakat Medan perlu pendidikan lebih dengan biaya relatif murah • Butuh adanya suatu wadah edukasi yang menarik semua ketertariakan lapisan masyarakat Medan untuk membaca • Belum adanya suatu pendapat bahwa perpustakaan sebagai salah satu tempat yang bermanfaat dikunjungi di kala hari biasa maupun liburan • Belum adanya perpustakaan di Medan yang berikon perpustakaan • Belum adanya perpustakaan di Medan yang ramah lingkungan Maksud: • Menumbuhkan minat membaca kepada semua kalangan dan lapisan masyarakat. • Menjadikan perpustakaan yang membudaya di masyarakat bukan hanya sekedar membaca tetapi juga sebagai sesuatu kebutuhan akan informasi dan edukasi. • Memberikan suatu wadah rekreasi yang positif bagi masyarakat. Ide gagasan Medan Public Library Tujuan: • Menciptakan suatu bangunan edukasi yang berwawasan lingkungan, berfungsi sebagaimana mestinya dengan pertimbangan untuk menarik minat masyarakat. • Menambah sarana edukasi masyarakat dan memasyarakatkan perpustakaan. Pengumpulan data Data Primer • Data penduduk • Data fasilitas rekreasi edukatif di Medan Survey Data sekunder • Studi banding : Kansas City’s Public Library Taipei Public Library Beitou Branch, Taiwan National Library Singapore Seattle Public Library Tirkmen Library dan Francois Mittrland, Prancis • Literatur Architect’s Handbook www.Great building online www.google.com Lokasi Tema Iconography Analisa Fisik: Non Fisik: - Site - Pengguna - Bangunan - Aktifitas - Program Konsep Fisik: Non Fisik: - Site - Ruang dalam - Bangunan - Ruang luar - Struktur - Utilitas Pra perancangan - penzoningan - bentuk massa sesuai tema - kaidah ramah lingkungan Desain Akhir Diagram 1. Diagram Kerangka Berpikir Universitas Sumatera Utara

I.8. Sistematika Pembahasan