BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Incubator merupakan suatu tempat yang dirancang untuk mempertahankan keadaan temperatur tertentu. Inkubator banyak dijumpai pada rumah sakit dan
peternakan. Pada rumah sakit, incubator berfungsi untuk menghangatkan bayi yang baru lahir, atau bayi yang lahir prematur. Pada peternakan, inkubator ini biasanya
digunakan untuk penetas telur dan sebagai tempat dari anak ayam yang baru menetas. Incubator biasanya berbentuk ruangan atau box kotak dengan ukuran
tertentu. Incubator yang ada saat ini, biasanya sudah tertentu temperaturnya, tidak dapat di ubah. Sehingga ketika pengguna membutuhkan ruangan atau box dengan
temperatur lain, maka pengguna harus menggunakan incubator yang lain. Biasanya untuk mengendalikan temperatur pada sebuah incubator, digunakan lampu atau
elemen pemanas. Sehingga ketika pengguna membutuhkan temperatur yang berbeda, maka pengguna harus mengganti lampu atau elemen pemanas yang digunakan
sebelumnya dengan elemen pemanas yang lain. Akan lebih berguna, jika incubator dilengkapi dengan sensor temperatur dan
control terhadap suhu, sehingga pengguna tidak perlu mengganti elemen atau lampu pada incubator ketika hendak mengganti temperaturnya. Pengguna cukup mensetting
temperatur pada settingan incubator, maka incubator sendiri yang akan mengontrol temperaturnya sesuai dengan setting yang di masukkan.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Batasan Masalah
Permasalahan – permasalahan dalam pengontrolan suhu untuk inkubator penetas
telur menggunakan mikrokontroler dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Bagaimana mikrokontroler dapat mengontrol system kerja rangkaian pada
incubator penetas telur. b. Bagaimana cara mengetahui berapa besarnya suhu dalam ruang penetas telur.
c. Bagaiman cara meratakan aliran suhu panas dalam ruang penetasan.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Membuat desain alat untuk penetas telur
b. Dapat mengatur suhu penetasan sesuai yang diinginkan
1.4 Manfaat Penelitian