State 1 State 6
State 5 State 4
State 3 State 2
P1 P2 P1 P2
P1 P2 P1 P2
P1 P2 P1 P2
1 Machine Cycle Oscillator
Frequency
3.3 Rangkaian Mikrokontroler AT89S52
Rangkaian ini berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh system yang ada. Rangkaian mikrokontroler ditunjukkan pada gambar berikut ini:
Gambar.3.3 Rangkaian Mikrokontroller AT89S52
Agar dapat mengekskusi program mikrokontroler membutuhkan pulsa clock. Pulsa ini dapat dihasilkan dengan memasang rangkaian clock. Frekuensi kerja
maksimum AT89S52 adalah 33 MHz. Komponen utamanya adalah quartz crystal yang dihhubungkan dengan kapasitor bernilai 33 pF.
Dalam mikrokontroler dikenal istilah Machine Cycle MC siklus mesin, dimana : 1 MC = 6 state = 12 periode clock.
Jika frekuensi crystal yang digunakan adalah 12 Mhz maka : 1 MC =
=
= 1µs
Untuk perhitungan resistor pada port 0 memakai resistor 4K7 karena mikrokontroler ada dua kedudukan aktif :
1. Aktif low = 4.5 V – 4.6 V
2. Aktif high = 4.9 V – 5.1 V
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengatasi tegangan ambang bekisar antara 4.7 V – 4.8 V maka :
4.7 V = 1 mA 4700
Ω Agar program counter PC dapat menunjuk address 000h pada saat awal maka
mikrokontroler perlu diriset, caranya adalah dengan memberikan pulsa high pada pin reset selama minimal 2 machine cycle jika f cystal = 12 MHz maka 2 MC = 2 µs.
Setelah itu diberikan pulsa low. Kondisi ini dapat dipenuhi dengan memasang rangkaian RC yang akan mensuplai teganagan Vcc ke pin 9 selama kapasitor mengisi
muatan. Konstanta waktu pengisian dapat dihitung dengan mengalikan nilai R dan C. T = R . C = 1K x 10µF = 1 ms
Setelah kapasitor terisi maka pin 9 akan low. Pin 31 External Access Enable EA diset high H. Ini dilakukan karena
mikrokontroller AT89S52 tidak menggunakan memori eskternal.Pin 18 dan 19 dihubungkan ke XTAL 12 MHz dan capasitor 33 pF. XTAL ini akan mempengaruhi
kecepatan mikrokontroller AT89S52 dalam mengeksekusi setiap perintah dalam program. Pin 9 merupakan masukan reset aktif tinggi. Pulsa transisi dari rendah ke
tinggi akan me-reset mikrokontroller ini. Pin 32 sampai 39 adalah Port 0 yang merupakan saluranbus IO 8 bit open collector dapat juga digunakan sebagai
multipleks bus alamat rendah dan bus data selama adanya akses ke memori program eksternal. Pada port 0 ini masing masing pin dihubungkan dengan resistor 4k7 ohm.
Resistor 4k7 ohm yan dihubungkan ke port 0 befungsi sebagai pull up penaik tegangan agar output dari mikrokontroller dapat mntrigger transistor. Pin 1 sampai 8
adalah port 1. Pin 21 sampai 28 adalah port 2. Dan Pin 10 sampai 17 adalah port 3. Pin 39 yang merupakan P0.0 dihubungkan dengan sebuah resistor 330 ohm dan
sebuah LED. Ini dilakukan hanya untuk menguji apakah rangkaian minimum mikrokontroller AT89S52 sudah bekerja atau belum. Dengan memberikan program
sederhana pada mikrokontroller tersebut, dapat diketahui apakah rangkaian minimum tersebut sudah bekerja dengan baik atau tidak. Jika LED yang terhubug ke Pin 39
sudah bekerja sesuai dengan perintah yang diberikan, maka rangkaian minimum tersebut telah siap digunakan. Pin 20 merupakan ground dihubungkan dengan ground
pada power supplay. Pin 40 merupakan sumber tegangan positif dihubungkan dengan + 5 volt dari power supplay.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Rangkaian ADC 0804