Konsep Dasar Sistem Karakter Sistem

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Sistem

2.1.1 Konsep Dasar Sistem

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan unsur atau komponen yang terorganisasi, berinteraksi dan saling tergantung satu sama lain. Ada dua pendekatan yang dapat dilakukan untuk mendefinisikan sebuah sistem, yaitu: 1. Tinjauan atas dasar fasilitas komponenelemen Sistem yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2. Tinjauan atas dasar aktivitas prosedur Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Model dasar sebuah sistem terdiri atas masukan, proses, keluaran. Namun sistem dapat dikembangkan hingga menyertakan media penyimpanan, dan sistem juga dapat bersifat terbuka dan tertutup. Sistem terbuka artinya sistem tersebut dapat menerima berbagai masukan dari lingkungan sekitarnya. Sistem tertutup, sebaliknya.

2.1.2 Karakter Sistem

Adapun karakteristik atau ciri-ciri dari sebuah sistem yaitu: 1. Komponen sistem Componens Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. 2. Batasan sistem Boundary Batasan Sistem Boundary merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Dengan batasan ini, sistem dipandang sebagai satu kesatuan. 3. Lingkungan luar sistem Environtment Lingkungan luar sistem Environtment yaitu bentuk apapun yang berada di luar ruang lingkup yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan. Jika menguntungkan maka lingkungan luar tersebut harus dijaga, jika merugikan maka lingkungan luar tersebut harus dikendalikan, karena lingkungan luar yang merugikan dapat mengganggu kelangsungan hidup sistem. 4. Penghubung sistem Interface Penghubung sistem Interface yaitu sebagai media yang menghubungkan sistem dengan subsistem. Penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lain. Keluaran subsistem akan menjadi masukan bagi subsistem lainnya. 5. Masukan sistem Input Masukan sistem Input yaitu energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang dapat berupa pemeliharaan maintenance input dan signal signal input. Contoh: dalam unit komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input yang alan diolah menjadi informasi. 6. Keluaran sistem Output Keluaran sistem Output yaitu hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi bagi subsistem yang lain. Contoh: sebuah sistem informasi, yang menjadi keluaran adalah informasi, yang mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk hal-hal yang merupakan input bagi subsistem lain. 7. Pengolah sistem Process Pengolah sistem Process yaitu proses yang mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh: sistem akuntansi, sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. 8. Sasaran sistem Objektive Suatu sistem harus mempunyai tujuan dan sasaran, kalau tidak maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil jika sudah mengenai tujuan dan sasaran yang telah direncanakan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem