Pratiwi Purnama Siswi, 2013 Penerapan Strategi React Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan
Koneksi Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Lembar Kerja Siswa Kelompok LKSK
Lembar Kerja Siswa Kelompok digunakan sebagai media pembelajaran siswa secara kelompok. Dalam LKSK, dimuat
permasalahan-permasalahan baru yang didesain sedemikian rupa sehingga dapat membantu siswa dalam proses transfering.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data adalah instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian. Instrumen
pengumpulan data tersebut terdiri atas seperangkat soal pretest dan posttest, angket, dan lembar observasi.
a. Seperangkan Soal Pretest dan Posttest
Arikunto Nurdin, 2009 menyatakan bahwa tes kemampuan adalah serentetan pertanyaan atau alat latihan lain yang digunakan
untuk mengetahui
keterampilan, pengetahuan,
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Menurut Ruseffendi Nurdin, 2009 tes tersebut terdiri dari dua tipe, yaitu tes subjektif uraian dan tes objektif pilihan pilihan ganda.
Tipe tes subjektif dipengaruhi oleh latar belakang penilai, kemampuan memahami dari penilai, kondisi penilai, dan sebagainya. Sedangkan
tipe tes objektif memiliki skor yang tetap. Pada penelitian ini digunakan tipe tes subjektif atau uraian
dengan jenis soal-soal berdasarkan indikator kemampuan koneksi matematis. Tes tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan
Pratiwi Purnama Siswi, 2013 Penerapan Strategi React Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan
Koneksi Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
koneksi matematis siswa dalam pembelajaran matematika. Tes tersebut dilakukan sebanyak dua kali. Tes yang dilakukan sebelum
siswa mendapat perlakuan pretest dan pada saat siswa telah mendapat perlakuan posttest. Soal-soal yang disajikan pada posttest
sama dengan soal-soal pada saat pretest. Instrumen yang baik dan dapat dipercaya adalah instrumen yang
memiliki tingkat validitas mengukur ketepatan dan reliabilitas mengukur keajegan yang tinggi. Oleh karena itu, instrumen tes ini
dilakukan uji coba terlebih dahulu pada siswa yang telah mendapatkan materi yang akan diberikan pada saat penelitian.
Untuk menentukan validitas butir soal, reliabilitas, daya pembeda butir soal, dan index kesukaran butir soal, sebelumnya
dilakukan pemberian skor terhadap hasil pekerjaan siswa.
1 Validitas butir soal
Validitas merupakan salah satu kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapat evaluasi yang kualitasnya baik. Menurut Suherman
2003, suatu alat evaluasi disebut valid apabila alat tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi, sehingga validitas
suatu alat evaluasi tergantung pada sejauh mana ketepatan alat evaluasi itu dalam melaksanakan fungsinya. Rumus yang digunakan
adalah rumus korelasi product-moment.
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑
∑
Pratiwi Purnama Siswi, 2013 Penerapan Strategi React Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan
Koneksi Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan: :
Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y : Skor setiap butir soal masing-masing
: Skor total masing-masing siswa : Banyaknya siswa
Tinggi rendahnya validitas suatu alat evaluasi sangat tergantung pada koefisien korelasinya. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan
John W. Best Suherman, 2003 dalam bukunya Research in Education, bahwa suatu alat tes mempunyai validitas tinggi jika
koefisien korelasinya tinggi juga. Klasifikasi kriteria koefisien korelasi adalah sebagai berikut:
validitas sangat tinggi validitas tinggi
validitas sedang validitas rendah
validitas sangat rendah tidak valid
Untuk menghitung
validitas tiap
butir soal,
peneliti menggunakan program Anates. Validitas butir soal disajikan dalam
Tabel 3.1. berikut ini :
Pratiwi Purnama Siswi, 2013 Penerapan Strategi React Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan
Koneksi Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1. Validitas Instrumen No. Soal
Koefisien Validitas Interpretasi
1. 0.747
Validitas tinggi 2.
0,800 Validitas tinggi
3. 0,691
Validitas sedang 4.
0,669 Validitas sedang
2 Reliabilitas
Suatu soal dikatakan memiliki reliabilitas yang baik bila soal itu dapat memberikan hasil yang relatif sama konsisten walaupun
dikerjakan oleh siapapun pada level yang sama, dimanapun dan kapanpun.
Reliabilitas soal uraian menggunakan rumus Alpha-Cronbach Fatimah, 2007.
∑
Keterangan: : reliabilitas
: Banyaknya butir soal : Varians skor setiap butir soal
: Varians skor total Sedangkan untuk menghitung varians Suherman, 2003 adalah
∑ ∑
Pratiwi Purnama Siswi, 2013 Penerapan Strategi React Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan
Koneksi Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan: : Varians skor setiap butir soal
∑ : Jumlah skor tiap soal
∑ : Jumlah kuadrat skor tiap soal
: Banyaknya siswa Klasifikasi kriteria koefisien reliabilitas menurut Guilford
Suherman, 2003 adalah sebagai berikut: derajat reliabilitas sangat tinggi
derajat reliabilitas tinggi derajat reliabilitas sedang
derajat reliabilitas rendah derajat reliabilitas sangat rendah
Peneliti juga menggunakan bantuan program Anates untuk menghitung reliabilitas. Berdasarkan hasil uji coba, diperoleh nilai
koefisien reliabilitas sebesar 0,70. Nilai ini menunjukan bahwa reliabilitas instrumen yang digunakan tergolong dalam kategori
reliabilitas tinggi. 3
Daya pembeda butir soal
Menurut Suherman 2003, Daya pembeda DP dari sebuah butir soal menyatakan seberapa jauh kemampuan butir soal tersebut
mampu membedakan antara testi yang mengetahui jawaban dengan benar dengan testi yang tidak dapat menjawab soal tersebut atau testi
yang menjawab salah.
Pratiwi Purnama Siswi, 2013 Penerapan Strategi React Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan
Koneksi Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Untuk menghitung DP setiap soal bentuk uraian digunakan rumus sebagaimana dikemukakan Karno To Fatimah, 2007 adalah:
Keterangan: : Daya Pembeda
: Jumlah skor kelompok atas pada butir soal yang diolah : Jumlah skor kelompok bawah pada butir soal yang diolah
: Jumlah skor ideal salah satu kelompok pada butir soal yang diolah
Klasifikasi intrepretasi untuk daya pembeda Suherman, 2003 adalah sebagai berikut:
sangat baik baik
cukup jelek
sangat jelek Dalam hal ini peneliti juga menggunakan bantuan program
Anates, berdasarkan hasil uji coba diperoleh tabel berikut:
Tabe 3.2. Uji Daya Pembeda No. Soal
Daya Pembeda Interpretasi
1. 32,73
cukup 2.
39,39 cukup
3. 27,27
cukup 4.
27,27 cukup
Pratiwi Purnama Siswi, 2013 Penerapan Strategi React Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan
Koneksi Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4 Index kesukaran butir soal
Index kesukaran adalah suatu bilangan yang menyatakan derajat kesukaran suatu butir soal. Suatu butir soal dinyatakan memiliki index
kesukaran yang baik jika soal tersebut tidak terlalu mudah dan tidak telalu sukar. Untuk soal tipe uraian, rumus yang digunakan untuk
mengetahui index kesukaran tiap butir soal, yaitu: ̅
Keterangan: : Index Kesukaran
̅ : Rata-rata yang menjawab benar : Skor Maksimal Ideal
Klasifikasi index kesukaran Suherman, 2003 adalah sebagai berikut:
soal sangat sukar soal sukar
soal sedang soal mudah
soal terlalu mudah Dalam hal ini, penulis juga menggunakan bantuan program
Anates. Berdasarkan hasil uji coba diperoleh hasil berikut:
Pratiwi Purnama Siswi, 2013 Penerapan Strategi React Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan
Koneksi Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3. Index Kesukaran Instrumen No. Soal
Index Kesukaran Interpretasi
1. 75,45
Soal mudah 2.
50,00 Soal sedang
3. 27,27
Soal sukar 4.
81.82 Soal mudah
Secara umum, analisis data pengujian instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.4 Rekapitulasi Analisis Data Hasil Uji Instrumen No.
Soal Validitas
Daya Pembeda
Index Kesukaran
Keterangan
1. 0.747
32,73 75,45
Soal digunakan 2.
0,800 39,39
50,00 Soal digunakan
3. 0,691
27,27 27,27
Soal digunakan 4.
0,669 27,27
81.82 Soal digunakan
Dari tabel tersebut nampak bahwa dari keempat soal dalam instrumen yang diujicobakan digunakan seluruhnya dalam penelitian
dan dapat dilihat pada lampiran C.
b. Lembar Observasi