Identifikasi dan Rumusan Masalah Penelitian Pembatasan Masalah Penelitian

4 SUCI MARYAM AZMIL, 2014 REKONSTRUKSI BAHAN AJAR IKATAN KIMIA MENGGUNAKAN KONTEKS KERAMIK UNTUK MENCAPAI LITERASI SAINS SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu akan terionisasi menjadi Na + dan Cl - dalam larutan air. Jika larutan garam dapur diuapkan, banyak siswa mengganggap akan terbentuk “molekul” NaCl yang padat Barke, et al. 2009. Untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia, atom Na berkecenderungan melepaskan satu elektron valensinya membentuk ion Na + . Atom Cl yang memiliki tujuh elektron valensi juga berkeinginan stabil seperti gas mulia dengan cara menarik satu elektron membentuk ion Cl - . Interaksi elektrostatik antara Na + dengan Cl - ini dikenal sebagai ikatan ionik Barke, et al. 2009. Miskonsepsi ini terjadi karena pembelajaran ikatan ion hanya dikaitkan dengan proses serah terima elektron, tanpa mengkaitkannya dengan struktur kristal NaCl yang melibatkan banyak interaksi elektrostatis antara Na + dengan Cl - . Pembahasan struktur kristal NaCl untuk membelajarkan ikatan ionik dapat dilakukan bersamaan dengan membahas konteks material keramik. Konteks kimia keramik merupakan salah satu pembahasan yang dapat dikaitkan dengan konten ikatan kimia. Dari berbagai jenis keramik, baik itu sejak zaman tradisional dahulu sampai zaman modern seperti sekarang, keramik memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan karakteristik itulah yang dapat digunakan untuk menjelaskan ikatan-ikatan kimia yang terjadi di dalam keramik tersebut. Keramik juga merupakan material yang sangat dekat dengan siswa, karena pemanfaatan keramik banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menempatkan keramik sebagai konteks dalam pembelajaran ikatan kimia, materi yang dapat diberikan diantaranya adalah jenis ikatan kimia, elektronegativitas, material berhidrat dan kerapatan Baehr, et al. 1995. Siswa dapat lebih termotivasi untuk mempelajari ikatan kimia dan lebih dapat memahaminya.

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dijabarkan, maka beberapa masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Kebanyakan siswa berpandangan bahwa sains adalah ilmu yang terpisah jauh dengan kehidupan sehari-hari. 5 SUCI MARYAM AZMIL, 2014 REKONSTRUKSI BAHAN AJAR IKATAN KIMIA MENGGUNAKAN KONTEKS KERAMIK UNTUK MENCAPAI LITERASI SAINS SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 2. Pencapaian literasi sains siswa di Indonesia masih rendah dan bahkan menurun dari tahun sebelumnya. 3. Bahan ajar yang berkembang di Indonesia belum relevan dengan proses dan produk sehari-hari. 4. Materi ikatan kimia di sekolah masih banyak meninggalkan miskonsepsi bagi siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana rekonstruksi bahan ajar ikatan kimia menggunakan konteks keramik untuk mencapai literasi sains siswa SMA?” Permasalahan dalam penelitian ini kemudian dirumuskan menjadi pertanyaan- pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana pre-konsepsi siswa terhadap keramik, ikatan kimia dan hubungan keduanya? 2. Bagaimana perspektif saintis berdasarkan teks yang ada terhadap keramik, ikatan kimia dan hubungan keduanya? 3. Bagaimana rancangan bahan ajar ikatan kimia menggunakan konteks keramik yang berbasis literasi sains? 4. Bagaimana hasil penilaian ahli terhadap desain bahan ajar ikatan kimia menggunakan konteks keramik yang berbasis literasi sains?

C. Pembatasan Masalah Penelitian

Agar penelitian ini lebih terarah, maka penelitian ini dibatasi pada konteks keramik. Model desain penelitian yang digunakan adalah model rekonstruksi pendidikan. Model ini terdiri atas 3 komponen, yaitu: 1. Analisis struktur konten Analysis of Content Structure; 2. Studi empiris Empirical Investigations; dan 3. Konstruksi pengajaran Construction of Instruction Duit, et al. 2012. Pelaksanaan penelitian ini dibatasi pada tahap analisis struktur konten dan studi empiris perspektif siswa. 6 SUCI MARYAM AZMIL, 2014 REKONSTRUKSI BAHAN AJAR IKATAN KIMIA MENGGUNAKAN KONTEKS KERAMIK UNTUK MENCAPAI LITERASI SAINS SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

D. Tujuan Penelitian