Ega Permana, 2014 Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas XI SMAN 1 Cipatat Pada Pokok Bahasan Fungsi
Logika Dalam Perangkat Lunak Pengolah Angka Menggunakan Tutor Sebaya Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dengan menggunakan alat atau teknik tertentu untuk suatu kepentingan penelitian. Metode
penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi Donald Dkk :
2007:39. Metode yang digunakan peneliti dalam penetilian ini adalah metode
Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom Action Reasearch CAR. Metode penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang umum dilakukan guru guna
memperbaiki mutu praktek pembelajarannya di dalam kelas.
C. Prosedur Penelitian
Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan
McTaggart. Kemmis dan McTaggart Aries dan Haryono, 2012:14 menjelaskan bahwa penelitian tindakan mempunyai prosedur penelitian yang khusus. Prosedur
itu membentuk siklus seperti spiral yang terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Apabila perubahan belum seperti yang diharapkan, siklus
itu diulangi lagi menjadi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Beberapa ahli mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan
yang berbeda, namun secara garis besar dalam penelitian tindakan kelas ini terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu 1 perencanaan, 2
Ega Permana, 2014 Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas XI SMAN 1 Cipatat Pada Pokok Bahasan Fungsi
Logika Dalam Perangkat Lunak Pengolah Angka Menggunakan Tutor Sebaya Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pelaksanaantindakan, 3 pengamatanobservasi, dan 4 refleksi. Adapun bagan model untuk masing-masing tahapan menurut Arikunto 2011, 16 digambarkan
sebagai berikut.
Gambar 3.1 Bagan Model Penelitian Tindakan Kelas Arikunto, 2011 Adapun tahapan penelitian tindakan kelas yang peneliti
kembangkan berdasarkan model diatas adalah sebagai berikut:
C.1. Pembelajaran Siklus I
a. Tahap Perencanaan Peneliti merencanakan tindakan atas permasalahan yang peneliti temukan
selama mengajar di kelas XI IPS 1 SMA NEGERI 1 CIPATAT, yakni seperti yang sudah peneliti sampaikan sebelumnya. Dari permasalahan tersebut, peneliti
ingin menerapkan metode pembelajaran Tutor Sebaya. Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan Perencanaan
SIKLUS II
Pelaksanaan Refleksi
Pengamatan Refleksi
Pelaksanaan
?
Ega Permana, 2014 Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas XI SMAN 1 Cipatat Pada Pokok Bahasan Fungsi
Logika Dalam Perangkat Lunak Pengolah Angka Menggunakan Tutor Sebaya Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Peneliti menyusun perangkat pembelajaran dengan mengedepankan metode pembelajaran Tutor Sebaya sesuai materi dan tujuan pembelajaran yang
diharapkan. Perencanaan yang dilakukan adalah : 1
Menyusun instrument test yang akan digunakan untuk Pretest mengenai sub pokok materi pembelajaran yang akan dipelajari pada
siklus tindakan yaitu materi Fungsi Logika. 2
Melakukan Pretest mengenai sub pokok materi pembelajaran yang akan dipelajari pada masa siklus tindakan.
3 Mengolah nilai pretest untuk dijadikan acuan bagi pengelompokan
siswa yang akan menjadi tutor dalam pembelajaran tutor sebaya. 4
Menyusun daftar kelompok pembelajaran dengan memperhatikan hasil pretest.
5 Menyusun rencana pembelajaran berdasarkan konsep pembelajaran
Tutor Sebaya yang akan diterapkan dalam tindakan. 6
Menyusun alat observasi siswa dan guru yang akan digunakan pada tindakan.
7 Menyusun Lembar Kerja Siswa yang akan dikerjakan secara
kelompok. 8
Merencanakan diskusi balikan dengan mitra untuk selanjutnya di refleksikan pada siklus berikutnya.
b. Tahap Tindakan
Ega Permana, 2014 Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas XI SMAN 1 Cipatat Pada Pokok Bahasan Fungsi
Logika Dalam Perangkat Lunak Pengolah Angka Menggunakan Tutor Sebaya Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Setelah rencana disusun secara matang, tahap selanjutnya adalah tindakan. Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya
dan dalam tahap ini dilakukan pula pengamatan untuk mengamati keterlaksanaan pembelajaran.
c. Tahap Pengamatan dan Evaluasi Tahapan pengamatan atau observasi dilakukan pada tahap pelaksanaan,
yang dilakukan oleh observer. Observer mengamati kinerja Guru dan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung sesuai dengan lembar observasi yang
disusun sebelumnya. Evaluasi dalam bentuk tes formatif diberikan kepada siswa setelah selesai melaksanakan kegiatan pembelajaran.
d. Tahap Refleksi Refleksi dilakukan di setiap akhir tindakan. Hal ini dilakukan berdasarkan
hasil pengamatan observer terhadap keterlaksanaan proses pembelajaran. Refleksi ini dimaksudkan untuk selalu mengontrol kualitas pembelajaran dengan melihat
kekurangan yang terjadi pada saat proses pelaksanaan tindakan pembelajaran. Kemudian diambil simpulan yang menjadi dasar bagi perbaikan langkah-langkah
pembelajaran pada siklus berikutnya.
C.2. Pembelajaran Siklus II dan Siklus n
Tahapan pembelajaran pada siklus II dan siklus berikutnya tidak berbeda dengan tahapan yang dilakukan pada siklus I. Yang berbeda adalah adanya
perbaikan pada langkah-langkah prosedur pembelajaran yang dilakukan sesuai
Ega Permana, 2014 Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas XI SMAN 1 Cipatat Pada Pokok Bahasan Fungsi
Logika Dalam Perangkat Lunak Pengolah Angka Menggunakan Tutor Sebaya Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dengan hasil refleksi pada siklus sebelumnya. Dengan demikian, langkah-langkah pada siklus II berpedoman pada pelaksanaan siklus I dengan beberapa perbaikan
dan modifikasi.
D. Instrumen Penelitian