Juwansyah Sasmita, 2014 Efektivitas Model Pembelajaran Pembangkit Argumen Menggunakan Metode Investigasi
Sains Untuk Meningkatkan Kemampuan Argumentasi Siswa Smp Pada Materi Cahaya Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
H
o
=data kelompok eksperimen dan kontrol mempunyai variansi yang homogen
H
1
= data kelompok eksperimen dan kontrol tidak mempunyai variansi yang homogen
Rumus yang digunakan untuk mencari homogenitas yaitu dari Sugiyono 2011, hal 261 :
F =
�
2
�
2
Ket : S
2
b = variansi yang lebih besar S
2
k = variansi yang lebih kecil
3. Uji Hipotesis
Hipotesis statistik yang diuji ialah: 1
Jika t
hitung
t
tabel,
maka H
o
diterima dan H
1
ditolak Artinya, tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan
argumentasi siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.
2 Jika t
hitung
t
tabel,
maka H
o
ditolak dan H
1
diterima Artinya, terdapat perbedaan peningkatan kemampuan
argumentasi siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen
71
Juwansyah Sasmita, 2014 Efektivitas Model Pembelajaran Pembangkit Argumen Menggunakan Metode Investigasi
Sains Untuk Meningkatkan Kemampuan Argumentasi Siswa Smp Pada Materi Cahaya Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkanpenelitian yang sudahdilaksanakan di salahsatu SMP Negeri di kota Bandung kelas VIII 9 semester II denganjudulefektivitas model
pembangkitargumenuntukmeningkatkankemampuanargumentasisiswa SMP
padamatericahaya, diperolehkesimpulansecarakeseluruhanterdapatperbedaan yang signifikankemampuanargumentasisiswaantarakelaseksperimen yang diterapkan
model pembangkitargumenmenggunakanmetodeinvestigasisainsdengankelaskontrol yang
diterapkan model
konvensional direct
instruction.simpulansecararinciuntukmenjawabrumusanmasalahyaitusebagaiberik ut:
1. Model
pembangkitargumenmenggunakanmetodeinvestigasisains yang
diterapkan di
kelaseksperimenlebihefektifdalammeningkatkankemampuanargumentasisisw adibandingkanpembelajarankonvensional yang diterapkan di kelaskontrol,
berdasarkanhasilujitarafsignifikansi uji t dengantingkatkepercayaan 95 terdapatperbedaan
yang signifikan
rata-rata skorantarakelaseksperimendengankelaskontrol.Peningkatankemampuanargum
entasisiswa SMP
padakelasekseperimendengan model
pembangkitargumenmenggunakanmetodeinvestigasisainsberadapadakriterias edangdenganperolehangsebesar
0,45 lebihtinggidibandingkelaskontrol
yang menggunakan
model konvensional
direct instruction
beradapadakriteriarendahdenganperolehangsebesar 0,28. 2.
Peningkatansemuaaspekkemampuanargumentasisiswa yang
meliputikemampuanmembuatklaim yang akuratsesuaidenganpermasalahan, menyertakandanmenganalisis
data untukmendukungklaim,
menjelaskanhubunganantaraklaimdengan data
pembenaranwarrant, danmelandasipembenaranuntukmendukungklaim