Pondok Pesantren sebagai lembaga : studi kasus pondok pesantren Nurul Huda Assuriyah Bojong Sawangan Depok

PONDOK PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA DAKWAH
(STUDI KA.SUS PONDOK PESANTREN NURUL HUDA ASSURIYAH
BOJONGSARI SAW ANG AN DEPOK)

Skripsi

JURUSAN MANAJEMEN DAKW AH
FAKULTAS DAKWAH DAN K()MUNIKASI
UNIVERSITAS NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
.JAKARTA
2008 MI 1429H

PONDOK PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA DAKWAH
(STUDI KASUS PONDOK PESANTREN NURUL HUDA ASSURIYAH
BOJONGSARI SAWANGAN DEPOK)

Skripsi
Diajukan kcpacla Fakultas Dakwah Dan Kornunikasi Untuk Mernenuhi
Persyaratan Mernperoleh Gelar Saijana Sosial Islam (S. Sos. I)

Oleh


Zubacdah

102053025765

imbingan

Ors.

JURUSAN MANAJEMEN DAKW AH
FAKULTAS DAKWAH DAN l(OMUNIKASI
UIN SY ARIF HIDAY ATULLAR
JAKARTA
2008 MI 1429 H

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul PONDOK PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA
DAKWAH (STUDY KASUS PONDOK PESANTREN NURUL HUDA
ASSURIYAH BOJONGSARI SA WAN GAN DEPOK) telah diajukan dalam

sidang Munaqasah Fakultas Dakwah Dan komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta pada tanggal 06 Februari 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Starata I (SI) pada Jurusan
Manajemen Dakwah UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
Jakarta, 06 Februari 2008
SIDANG MUNAQASAH

Ketua Merangkap Anggota

Sekretaris Merangkap
Anggota

セZ・@
Dr. H. Murodi, MA
NIP 150 254 102

NIP 150 234 867
Anggota
Penguji II


Penguji

,---

din lbnu Hibban MA

セ・」@

セYGML@
Castrawijaya, MA
NIP 150 287 029

NIP 150 270 815
• imbing

IP 150 277 690

LEMBARPERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:


I. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan uhtuk
memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata I di UIN
SyarifHidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli
saya atau merupakan hasil jiplakan dai i oarng lain, maka saya
bersedfia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.

Ciputat, 22 Maret 2008

Zubaedah

ABSRTAK

Zubaedah
Pondok Pesantren Sebagai Lembaga Dakwah (Studi Kasus Pondok Pesantren
Nurul Huda Assuriyah Bojong Sari Sawangan Depok)


Dakwah adalah mengajak manusia dengan cara yang bijaksana agar manusia
selalu berada pada jalan yang benar sesuai dengan perintah Allah untuk mencapai
kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat oleh karena itu, pei:jalanan yang menuju
sebuah masyarakat yang ideal mutlak memerlukan proses dakwah.
Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang berfungsi dan
berperan sebagai lembaga dakwah melalui pengajaran, pendidikan dan pusat
penyiaran agama Islam, melalui upaya pendidikan Islam nilai-nilai yang terkandung
dalam ajaran Islam dapat diberikan kepada anak didik yang kelak akan menjadi
anggota dan pemimpin masyarakat. Dimana dalam hal ini pondok pesantren selalu
dijadikan contoh atau panutan bagi masyarakat, sebagai lembaga dakwab pondok
pesantren dituntut untuk menjalankan peran dan fungsinya sebaik mungkin karena
segala aktifitas yang dikerjakan pasti akan membawa perubahan yang positif bila
tidak menyimpang dari ajaran Islam namun sebaliknya apabila aktifitas yang
dilakukan menyimpang akan besar kemungkinan berdarnpak negatif bagi masyarakat.
Pondok pesantren sebagai lembaga dakwah karena rnemang dari pesantrenlab telab
dapat melahirkan orang-orang yang biasa diberi gelar kiyai yang kemudian tidak
sedikit dari para kiyai itu menjadi ulama.
Melihat potensi peran pesantren yang besar dalam pengembangan masyarakat,
maka penulis mengangkat skripsi mengenai pondok pesantren sebagai lembaga

dakwah. Tujuannya adalah ingin mengetahui bahwa pondok pesantren merupakan
lembaga yang telah berfungsi sebagai lembaga pengkaderan ulama. Dalam hal ini
penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriftif yaitu prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan prilaku yang diamati guna mendapatkan data yang diinginkan.
Dari penjelasan di alas kesimpulan yang ditemukan penulis yaitu pondok
pesantren penting untuk dijadikan pusat penyiaran agama Islam karena pondok
pesantren mengajarkan banyak ha! tentang bagaimana mereka (ulama, kiyai, santri
dan para pehdukungnya mampu membentuk masyarakat yang bermoral dan beradab
berdasarkan ajaran Islam).

Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim
/\lhamdullilali, hanya rnngkaian syukur dan pu,11an pada-Nyalah yang
layak hamba sebut atas segala nikmat keimnnan dan kcschatan sehingga penulis
111nmp11 menyelesniknn skripsi ini. Tak h1pn shnlawnt dnn snlilln 1111t11k 111nn11sin
ynn1, lcrknsih Rrrn11l11llnh snw snhnhnl serln keitHll}'.llll)'n.
Masa perkuliahan telah selcsai, satu tahap pc1:jalanan akademis yang
penulis lakukan merupakan satu perjalanan keci I dari bagian kehidupan yang

begitu panjang dan berliku. Penulis menyadari, skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari segi materi maupun susunan bahasanya. Hal ini karena
keterbatasan penulis baik clari scgi wakt11, tcnaga maupun ilmu pcngetahuan.
Namum skripsi ini merupakan salah satu kebahagiaan terbesar bagi penulis.
Dalam menyelasikan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari
semua pihak, baik itu bantuan yang bersifat moril maupun materil oleh karena itu
pada kcscmpntan ini pcnulis ingin 111c111ya111paikt111 rusa tcrimakasih yang
sebanyak-banyaknya kepada:

I. Dr, Murodi, MA selaku dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi beserta Staf
'
nya yang telah banyak membantu dalam proses belajar mengajar di Fakultas
Dakwah dan Komunikasi
2. Bapak Drs. Hasanudin lbnu Hibban, MA. Selaku ketua Jurusan Manajemen
Dakwah dan Komunikasi, se1ia Bapak Drs Cecep Castrawijaya, MA selaku

Sekretaris Jurusan, yang selalu membantu penulis dalam menyelesaikan studi
di Jurusan Manajemen Dakwah.
3. Bapak Ors.


Sugiharto Masruri

MA, selaku

pembimbing yang telah

meluangkan waktunya guna memberikan nasihatnya yang berguna, semoga
langkah bapak selalu dalam kemudahan dan ridho Allah SWT
4. Para Dosen Fakultas Dakwah dan Komtmikasi, terimakasih atas bimbingan
dan pengarahannya sehingga penulis rnarnpu rnenyelesaikan tugas akademis.
5. Pimpinan dan karyawan perpustakaan utarna UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
dan perpustakaan Fakultas Dakwah dan Kornunikasi yang telah membantu
penulis dalam melayani pelayanan buku-buku yang diperlukan.
6. Bapak Ors. KH Muhammad Barzach Hidayat MA, Ustj. Hj. Suryati HM,ustd
HM Rais, selaku pendiri dan ketua Yayasan Podok Pesantren Nurul Huda
Assuriyah, yang dengan senang hati terbuka dan penuh keramahan menerima
kedatangan penulis dan memberikan informasi tentang Pondok Pesantren
Nurul Huda Assuriyah. Dan para dewan guru pengajar dan para santri Pondok
Pesantren Nurul Huda Assuriyah, yang tidak bisa penulis sebutkan namanya
satu persatu.

7. Ayah (H. Abdul Rosyid) dan !bu tercinta (Hj. Khodijah), yang telah rela
berkorban baik secara moril maupun m8.teril, rnaka untuk itu ananda
persembahkan buah karya ini untuknya.
8. Yang terkasih dan tersayang suamiku "Zainal Abidin" yang telah memberikan
semangat dan kasih sayang, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan, Juga tak
lupa buah hati-ku "Silvi Maulida" yang amat berarti dalam setiap langkah

kehidupanku, semoga Allah SWT menjadikan kamu anak yang solehah
bermanfaat bagi agama dan bangsa Indonesia. Amiin
9. Teman-teman Jurusan MD B-2002 yang telah menyelesaikan tanggung
jawabnya terlebih dahulu dan menemani perjalanan akademis penulis dan
bercanda bersama. Trisia, maal, lita, welda, septy, fitri. dini, syifa, antika, suci,
roni, khoerul, dan fahmi. Yang telah membantu dan memotivasi penulis. Dan
temen-temen yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terimakasih untuk
persahabatan yang selama ini te1:jalin.
10. Kawan setia "Nuri" yang sudah mau di ganggu waktunya untuk menemani
dalam perjalanan menyelesaikan skripsi. Thank u so much.
11. Bual Siti Faclilah, terimakasih banyak atas kesediaannya rnelungkan waktunya
untuk mengantar dan menemani penulis clalam penyelesaian skripsi ini.
Atas bantuan clan kesabaran semua pihak, penulis ticlak clapat

berterimakasih clengan layak, hanya do'a semoga Allah SWT selalu
meluangkan jalan clan selalu meridhoi setiap langkah kita. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi penulis clan pembaca pacla umumnya.

Jakaiia, Januari 2008

Penulis

DAFTARISI

ABSTRAK ......................................................................................... :........... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFT AR ISi ................................................................................................. v
BAB I: PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................ 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 7
D. Metodologi Penelitian ................................................................ 7

E. Sistematika Penulisan ................................................................ 9

BAB II: TINJAUAN TEORITIS ................................................................ 11

A. Dakwah
l. Pengertian dan Tujuan Dakwah ......................................... 11
a. Pengertian Dakwah ............................................................ U
b. Tujuan Dakwah ................................................................... 13
2. Unsur-Unsur Dakwah ........................................................ 15
3. Bentuk-Bentuk Dakwah ...................................................... I7
4. Metode Dakwah ................................................................. 21

'

B. Lembaga Dakwah ..................................................................... 24

1. Penge1tian Lembaga Dakwah ......................................... ,.... 24

2. Tujuan dan Fungsi Lembaga Dakwah ................................. 26

C. Pondok Pesantren ...................................................................... 28
I. Pengertian Pondok Pesantren ............................................... 28

2. Ber.tuk-Bentuk Pondok Pesantren ....................................... 30
3. Fungsi Pondok Pesantren ..................................................... 33
4. Unsur-Unsur Pondok Pesantren .......................................... 33

BAB III: GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN NURUL HUDA
ASSURIY AH BOJONGSARI SAW ANG AN DEPOK

A. Sejarah Berdirinya
Pondok Pesantren Nurul Huda Assuriyah ................................ 39
B. Visi & Misi Pondok Pesantren Nurul Huda Assuriyah ............ 42
C. Tujuan didirikannya Pondok Pesantren Nurul Huda Assuriyah42
D. Program Kegiat.m dan Sarana Prasarana Pondok Pesantren Nurul
Huda Assuriyah ....................................................................... 43
E. Struktur Organisasi Pondok Pesantren Nurul Huda Assuriyah .. .46

BAB IV: ANALISIS PONDOK PESANTREN NURUL HUDA ASSURIYAH
BOJONGSARl SAW ANG AN DEPOK SEBAGAI LEMBAGA
DAKWAH

A. Pondok Pesantren Nurul I-lucla Assuriyah Sebagai Lembaga
Dakwah .................................................................................... 47

!. Dalam Pendidikan .......................................................... ,..... 47
2. Dalam Dakwah

................................................................ 50

B. Kegiatan Yang Dilakukan Pondok Pesantren Nurul Huda
Assuriyah Sebagai Lembaga Dakwah ............................. 52
C. Hasil-Hasil Yang Telah dicapai ..................................... 56
D. Kendala-kendala yang dihadapi ............................................... 58

BAN V: PENUTUP ....................................................................................... 60
A. Kesimpulan ................................................................................ 60
B. Saran-saran ................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA ............... .................................................................... 62
LAMPIRAN-LAMPIRAN

BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Islam merupakan agama yang ajarannya hams ditegakkan oleh pemelukNya dalam kehidupan nyata, Untuk itu proses perjuangan harus dilakukan secara
bersama-sama dengan kezjasama yang baik melalui koordinasi yang teratur. Allah
SWT sendiri sangat senang kepada orang yang berjuang menegakkan agama-Nya
secara teratur diumpamakan seperti bangunan yang tersusun kokoh, saling
menopang dan kuat-menguatkan. Kita ingat bahwa lapangan pezjuangan di dalam
Islam itu sangat luas, tidak hanya terbatas dalam bentuk peperangan secara fisik.
Memperbaiki akhlak masyarakat merupakan perjuangan. begitujuga memperbaiki
ekonomi atau kesejahteraan, meningkatkan ilmu dan sebagainya. Dalam kaitan ini
Pondok Pesantren penting untuk dimanfaatkan bagi usaha perbaikan kualitas
masyarakat muslim, oleh karena itu Pondok Pesantren merupak2n sarana
pe1juangan bagi kaum muslimin dan sarana inilah yang amat diperlukan oleh umat
Jslarn. 1
Dakwah adalah mengajak manus1a dengan cara yang bijaksana agar
manusia selalu berada pada jalan yang benar sesuai dengan perintah Allah untuk
mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di aki1irat.
Oakwah !slamiyah yang dilakukan oleh Nabi Muhamad SAW telah
berhasil membentuk masyaralrnt Islami. Oleh karena itu perjalanan yang menuju
sebuah masyarakat yang ideal, mutJak memerlukan proses dakwah, ha! ini

2

disebabkan karena dakwah akan memberikan landasan filosifis serta memberi
kerangka dinamika dan perubahan sistem dalam proses perwujudan masyarakat
yang adil dan makmur. 2
Islam merupakan Agama Samawi yang di dalamnya terdapat ajaran untuk
melaksanakan dakwah baik secara berkelompok atau secara individu, di mana
dakwah itu harus sclalu dilakukan sccara lisan, tulisan, atau dicontohkan dalam
perbuatan sehari-hari dengan demikian dapal juga dibtakan bahwa Islam adalah
agama dakwah.

Dalam

al-Quran

Allah

telah

menyeru

manusia untuk

melaksanakan dakwah secara berkelompok dan telah mendorong berdirinya
organisasi-organisasi

dan

lembaga-lembaga

Islam

dengan

tujuan

untuk

berdakwah.
Dalam masyarakat yang selalu berpacu dengan kemajuan zaman, dinamika
Pondok Pesantren sekarang ini banyak menyesuaikan diri dengan kemajuan ilmu
dan tekhnologi. Sebab, Pondok Pesantren merupakan integritas umat Islam yang
mencerminkan tata nilai keislamannya. Dengan demikian peranan Pondok
Pesantren tidak hanya menitik beratkan pada pola akfrvitas yang bersifat akhirat,
tetapi memperpadukan antara aktivitas ukhrowi dan aktivitas duniawi.
Sejarah Pondok Pesantren tidak dapat dilepaskan dari sejarah dakwah.
Adanya Pesantren justru membawa misi dakwah, karena di dalamnya banyak
santri yang datang untuk mendalami Jlmu Pengetahuan Agama yang kemudian
secara estafet para santrinya akan menyebar ke seluruh pelosok masyarakat untuk
mengembangkan ajaran Islam dengan binaan akidah dan spirit ainal serta

3
bermoral baik hingga tercapai kondisi yang stabil, aman dan nyaman, sejahtera
. akh"1rat. 3
d uma

Sepanjang sejarah pe1jalanan umat Islam (Indonesia) Pondok Pesantren
telah memberikan pendidikan rohaniah yang sangat berharga bagi para santri
untuk menjadi kadcr-kadcr umat yang bcrgcrak dala111 bidang kehidupan di alas.
Walaupun dengan berbagai kekurangan yang ada dari Pondok Pesantren lahir para
juru dakwah, para mualim, dan ustadz. Hal ini tidak lain karena di dalam kegiatan
pondok pesantren terdapat nilai-nilai yang sangat baik bagi berhasilnya suatu
kegiatan pcndidikan.
Pondok Pesantren selain di kenal sebagai lembaga Pendidikan Islam, juga
menonjol sebagai lembaga sosial lembaga ini tumbuh diam-diam di Pedesaan dan
di Pcrkotaan. Jumlah lcmbaga ini tcrnyata 111cningkat clari tahun ketahun. Dalam
catatan Departemen Agama jumlah pesantren pada tahun 1977 adalah 4.195
pesantren dengan santri sebanyak 677.384 orang, pada perkembangannya jumlah
pesantren tersebut meningkat menjadi 5.661 pesantren dengan 938.397 santri pada
tahun 1981.

4

Pondok Pesantren mempunyai akar sejarah yang panjang sekalipun
pesantren-pesantren besar yang ada sekarang hanya dapat dilacak asal usulnya
sampai akhir abad ke-19 atau abad ke-20. Dalam hal ini Zamakhsyari Dhofier
telah membuat peta pesantren-pesantren di Jawa dari abad ke-19 dan abad ke-20
yang menunjukan adanya 40 pemusatan Pondok Pesantren dengan Jawa Timur

3
Wahyoetomo, Pergurztan Tinggi Pesantren; Pendidikan Alternatif Masa Depan,
(Jakarta: !Jema lnsani Press, 1997), cet. ke-1, h. 71.

4
sebagai pemegang jumlah terbesar, diikuti secara berurutan oleh Jawa Tengah dan
Jawa Barnt. 5
Pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan merupakan realitas
yang tak dapat dipungkiri, dalam mengembangkan pendidikan Pesantren telah
menunjukan daya tahan yang cukup kokoh, sehingga mampu melewati berbagai
zaman dengan beragam masalah yang dihadapinya
Pesantren, jika disandingkan dengan lembaga pendidikan yang pernah
muncul di Indonesia, merupakan sistem pendidikan tertua saat ini dan dianggap
sebagai produk budaya Indonesia yang Indigenous. Pendidikan ini semula
merupakan Pendidikan Agama Islam yang dimulai sejak munculnya masyarakat
Islam di Nusantara pada abad ke-13. Beberapa abacl kemudian penyelenggaraan
pendidikan ini semakin teratur dengan munculnya tempat-tempat pengajian

(nggon ngaji). Bentuk ini kemudian berkembang dengan pendirian tempat-tempat
menginap bagi para pelajar (Santri), yang kemudian disebut Pesantren. Meskipun
bentuknya masih sangat sederhana, pada waktu itu pendidikan pesantren
merupakan

satu-satunya

lembaga

Pendidikan

yang

terstruktur,

sehingga

pendidikan dianggap sangat bergengsi. Di lembaga inilah kaum Muslimin
Indonesia mendalami doktrin dalam Islam, khususnya menyangkut praktek
kehidupan keagamaan. 6
Pesantren juga berfungsi sebagai lembaga Dakwah karena dari Pesantren
inilah awalnya disiarkan dan penyebarluasaan tentang ajaran-ajaran Islam.
Dengan aclanya Pesantren ini maka clengan muclah umat manusia bisa

5

Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren: Study Tentang Pandangan Hidup Kyai,
(Jakarta: LP3S, I 985), h.3

5
mendapatkan

ilmu-ilmu agama, dilihat dari peran tersebut maka Pondok

Pesantren sebagai sebuah lembaga Dakwah sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat
dan bangsa Indonesia agar dapat mencetak kader-kader ulama atau mencetak
oarang-orang yang berkpribadian baik, kerena dengan terbentuknya ulama secara
otomatis dakwah pun akan bergerak dan dapat merealisasikan ajaran Islam yang
baik dan benar. Karena di pondok Pesantrenlah ilmu-ilmu agama dapat diberikan
kepada masyarakat luas.
Alasan utama berdirinya

Pesantren memang untuk pengembangan

Pendidikan. Tctapi, dalam hubungannya dengan pengembangan masyarakat
sekitamya, merdrn juga mengadakan kegiatan-kegiatan antara lain dibidang
sosial, ekonomi, teklmologi, dan lain sebagainya, disesuaikan dengan kondisi
masyarakat. Memang tidak semua Pesantren mempunyai keterlibatan dalam
kegiatan pengembangan masyarakat sekitar. Pesantren-Pesantren yang salafi yang
tradisional kebanyakan tidak mempunyai Human Resource dalam usaha mereka
berperan serta dalam pengembangan. Sumbangan mereka tentu saja amat besar
dalam Pendidikan masyarakat, dalam artian spiritual, moral, dan kutural. Peranan
Pesantren tentu bukan tanpa batas.
Mempertimbangkan proses perubahan yang terjadi di Pesantren, tampak
hingga dewasa ini lembaga tersebut telah memberi kontribusi penting dalam
penyelenggaraan Pendidikan Nasional. Keberadaan Pesantren sebagai lembaga
Pendidikan, baik yang masih mempe1iahankan sistem Pendidikan tradisionalnya
maupuh yang sudah mengalami perubahan, memiliki pengaruh besar dalam
kehidupan masyarakat Indonesia. Dari waktu kewaktu, Pesantren semakin tumbuh
dan berkembang kuantitas maupun kualitasnya. Tidak sedikit dari masyarakat

6
yang masih menaruh perhatian besar terhadap Pesantren sebagai Pendidikan
aitemative. Terlebih lagi dengan berbagai inovasi sistem Pendidikan yang
dikembangkan

Pesantiien

dengan

rnengadopsi

corak

Pendidikan

umum,

menjadikan Pesantren semakin kompetitif untuk menawarkan Pendidikan ke
khalayak masyarakat. Meskipun sudah melakukan berbagai inovasi Pendidikan
sampai saat ini Pendidikan Pesantren tidak kehilangan karakteristiknya yang unik
yang membedakan dirinya dengan model Pendidikan umum yang diformulasikan
dalam bentuk sekolah. 7
Melihat potensi peran Pesantren yang besar dalarn pengembangan
masyarakat. Pondok Pesantren Nurul Huda Assuriyah dalam ha! ini, merupakan
sosok Pondok Pesantren yang telah berusaha memaksimalkan peran dan
fungsinya,

di

mana ha!

ini ditandai

dengan

banyaknya aktivitas yang

dikembangkan. Aktivitas Pondok Pesantren Nurul Huda Assuriyah dalam
pandangan penulis tidak hanya menyentuh sekelompok orang tapi aktivitasnya
menyentuh dan melibatkan semua kelompok jamaah mulai dari anak-anak, remaja
dan dewasa. Di samping itu Pondok Pesantren Nurul Huda Assuriyah mempunyai
program yang jelas dan fasilitas fisik yang mencukupi dan manajemen organisasi
yang profesional serta kreatif.
Dari uraian latar belakang permasalahan di atas, penulis bermaksud
mengadakan penelitian ilmiah yang akan dituangkan dalam Skripsi dengan judul

"Pondok Pesantren Sebagai Lembaga Dakwah : (Study Kasus Pondok
Pesantren Nurul Huda Assuriyah Bojong Sari Sawangan Depok)

7
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Dalam penulisan Skripsi ini, penulis membatasi pada Pondok Pesantren
sebagai lembaga dakwah, adapun hal-hal lain mengenai Pondok Pesantren tidak
menjadi pembahasan dalam penelitian skripsi ini.
Maka berdasarkan perrnasalahan di atas penulis merumuskan masalah
dengan beberapa sub pokok masalah yang terbentuk dalarn beberapa pertanyan:
1.Bagaimana Pondok Pesantren Nurul Huda Assuriyah menempatkan dirinya
sebagai lembaga Dakwah?
2. Kegiatan dakwah apa saja yang dilakukan Pondok Pesantren Nurul Huda

'
Assuriyah sebagai lembaga
Dakwah?
3. Hasil apa yang telah dicapai oleh Pondokj Pesantren Nurul I-Iuda Assuriyah?
4. Kendala apa yang di hadapi oleh Pondok Pesantren Nurul Huda Assuriyah?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Dalam Penulisan Skripsi ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
I. Untuk mengetahui bagaima11a Pondok Pesantren Nurul Huda Assuriyah
menempatkan dirinya sebagai lembaga dakwah
2. Untuk mengetahui kegiatan dakwah yang dilakukan Pondok Pesantren
Nurul Huda Assuriyah sebagai lembaga dakwah
3. Untuk mengetahui hasil yang dicapai oleh Pondok Pesantren Nurul I-Iuda
Assuriyab
4. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi Pondok Pesantren Nurul Huda
Assuriyah
Adapun maniaat dari penelitian ini adalah:

8

I. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi hasanah ilmu
pengetahuan kepada mahasiswa dan mahasiswi terutama jurusan Manajemen
Dakwah agar dapat mengetahui Pondok Pesantren sebagai lembaga dakwah.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan informasi bagi
peneliti tentang Pondok Pesantren sebagai lembaga dakwah

D. Metodologi Penelitian
I. Metode Penelitian
Penelitian ini rnenggunakan rnetode penelitian Kualitatif Deskriptif yaitu
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati guna mendapat
data yang diinginkan. Dengan berusaha sedapat nrnngkin mencari sumber
data dan informasi sebagai bahan study Deskriptif berarti penelitian ini
be1usaha menggambarkan objek apa adanya sesuai kenyataan.
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah Pondok Pesantren Nurul Huda Assuriyah.
AdHpun yang clijadikan surnber informasi dalam penelitian ini adalah para
pengelola Pondok Pesantren Nurul Huda Assuriyah. Sedangkan objeknya
adalah Pondok Pesantren sebagai lembaga dakwah
3.

Tehnik Pengumpulan Data

9
Dalam pengumpulan data penulis menggunakan penelitian lapangan (field
research) yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan tempat di mana yang
menjadi objek pcnelitian.Adapun tehnik pengumpulan data yang ditempuh
oleh penulis adalah sebagai berikut:
a. Observasi adalah penulis mengadakan pengamatan langsung terhadap
Pondok

Pesantren

sebagai

lembaga

Dakwah

dengan

maksud

memperoleh gambaran umum Pondok Pesantren Nurul Huda Hssuriyah
sebagai Lembaga Dakwah
b. Wawancara, yaitu suatu kegiatan komunikasi verbal dengan tujuan
mendapatkan informasi. Dalam ha! ini informasi atau keterangan
diperoleh, langsung dari responden atau i111ormasi dengan cara bertatap
muka atau bercakap-cakap
c. Dokumentasi, yaitu dengan mencari data berupa buku, brosur, makalah,
catatan dan sebagainya yang berhubungan dengan Pondok Pesantren
yang dapat dijadikan penambah informasi terutama mengenai Pondok
Pesantren Sebagai lembaga dakwah.
4. Analisis Data, apabila data telah terkumpul langkah selanjutnya adalah
mengklasifikasikan

data

untuk

kemudian

dianalisis,

sesuai

dengan

perumusan masalah dan tujuan penelitian, setelah itu disaj''kan dalam
laporan ilmiah. Dalam penulisan skripsi ini penulis berpedoman kepada
buku pedoman penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta "Universitas, UIN Jakarta Press".

IO

E. Sistematika Penulisan
Untuk lebih memudahkan pembahasan dalam skripsi ini penulis menyusun
kedalam lima bab, setiap bab terdiri dari beberapa sub tersendiri. Bab-bab tersebut
secara menyeluruh saling berkaitan satu sama lainnya yang diawali dengan
pendahuluan dan diakhiri dengan penutup serta kesimpulan dan saran, adapun
susunannya adalah sebagai berikut:
BAB I: Merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II: Tinjauan teoritis berisi tentang dakwah, pengertian dan tujuan dakwah,
unsur-unsur dakwah, Bentuk-bentuk dakwah, metode dakwah, lembaga
dakwah, pengertian lembaga dakwah, tujuan dan fungsi lembaga
dakwah,

dan unsur-unsur lembaga dakwah,

Pondok Pesantren,

pengertian Pondok Pesantren, bentuk-bentuk Pondok Pesantren, fungsi
Pondok Pesantren. Unsur-unsur pondok Pesantren
BAB III : Membahas gambaran umum tentang Pondok Pesantren Nurul Huda
Assuriyah yang meliputi: latar belakang berdirinya, visi dan misi, tujuan
didirikannya Pondok Pesantren, struktur organisasi Pondok Pesantren
Nurul Huda Assuriyah.program kegiatan dan sarana prasarana.
BAB IV:Analisis Pondok Pesantren Nurul Huda Assuriyah sebagai · 1embaga
dakwah; Pondok Pesantren Nurul Huda Assuriyah menempatkan diri

11

Nurul Huda Assuriyah sebagai Lembaga Dakwah, kontribusi Pondok
Pesantren ; kontribusi untuk agama, kontribusi untuk negara dan
kontribusi untuk masyarakat, hasil yang telah di capai, kendala yang di
hadapi
BAB V: Merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran.

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Dakwah

1. Pengertian dan Tujuan Dakwah
a. Pengertian Dakwah

Dakwah berasal dari kata da 'aa-yad 'u-da 'watan; artinya: "menyeru,
mengajak atau memanggil". Toha Yahya Omar menegaskan bahwa, Dakwah
berasal dari bahasa Arab yang berarti: "seruan, panggilan, atau undangan", adapun
Dakwah di dalam Islam dimaksudkan adalah " mengajak dengan earn bijaksana
kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Allah, untuk kemaslahatan dan
kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat". 1
Kata Dakwah diambil dari kata da 'a yang artinya memanggil, menyeru
dan menghimpuu manusia untuk suatu perkara dan menganjurkan mereka untuk
mengamalkannya. Menurut istilah, Dakwah ialah n.engajak dan mengumpulkan
manusia untuk kebaikan serta membimbing mereka kepada petunjuk dengan cara
beramar ma'ruf nahi munkar.

2

Sedangkan penge1iian Dakwah secara garis besar ada dua, yaitu:
I. Dakwah diberi penge1iian tabligh, penyiaran atau penerangan agama.
2. Yaitu Dakwah diberi pengertian semua usaha untuk merealisasikan semua
ajaran Agama Islam dalam semua segi kehidupan manusia. 3

1

2

Hasanudin, Manqiemen Dakwah, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), cet. Ke-I, h. 39-40
Sayyid Al-Wakil, Prinsip dan Kade Etika Dakwah, (Jakarta; Akademika

. Muhammad
PrP