Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya

hasil kerja yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu, dan ketepatan waktu adalah kesesuaian waktu yang telah direncanakan Trisnaningsih, 2007.

2.7. Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Akbar, dkk 2015 pada KAP yang terdaftar di Bandung dimana penelitian tersebut menggunakan data primer berupa kuesioner. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan hasil yang diperoleh bahwa independensi, profesionalisme berpengaruh positif terhadap kinerja auditor baik secara parsial maupun simultan. Perbedaan dari penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan Akbar, dkk. adalah terletak pada objek penelitian. Di mana objek penelitian Akbar, dkk yaitu pengaruh independensi dan profesionalisme terhadap kinerja auditor, sedangkan objek penelitian yang dilakukan peneliti adalah pengaruh profesionalisme, independensi terhadap kinerja auditor yang dimoderasi komitmen organisasi. Selanjutnya Cahyasumirat 2006 melakukan penelitian pada internal auditor PT Bank ABC dengan menggunakan data primer berupa kuesioner yang menunjukkan hasil bahwa variabel profesionalisme dan komitmen organisasi tidak mempengaruhi kinerja internal auditor. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Cahyasumirat adalah sama-sama meneliti kinerja auditor. Tetapi perbedaannya terlihat jelas pada beberapa objek penelitiannya, dimana Cahyasumirat menggunakan objek profesionalisme, komitmen organisasi, kepuasan kerja dan kinerja internal auditor sedangkan objek penelitian ini adalah profesionalisme, independensi, kinerja auditor eksternal dan komitmen organisasi. Selanjutnya dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Trisnaningsih 2007 dengan sampel sebanyak 510 auditor yang terdapat pada 53 KAP, dimana pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan analisis data penelitian menggunakan SEM Structural Equation Model dengan program AMOS menunjukkan hasil bahwa 1 pemahaman good governance tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja auditor, melainkan berpengaruh tidak langsung melalui independensi auditor. 2 gaya kepemimpinan berpengaruh langsung terhadap kinerja auditor, tetapi komitmen organisasi bukan merupakan intervening variabel dalam hubungan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja auditor. 3 Budaya organisasi tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja auditor, namun secara tidak langsung komitmen organisasi memediasi hubungan antara budaya organisasi terhadap kinerja auditor. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Trisnaningsih adalah menggunakan variabel terikat yang sama yaitu kinerja auditor. Perbedaannya terletak pada jenis variabel komitmen organisasi dalam model penelitian, dimana pada penelitian Trisnaningsih menggunakan komitmen organisasi sebagai variabel mediasisedangkan pada model penelitian yang dilakukan oleh peneliti, komitmen organisasi berperan sebagai variabel moderasi. Penelitian sebelumnya yang diteliti oleh Aryani, dkk 2015 pada BPK RI Perwakilan Provinsi Bali menggunakan metode kuesioner dengan mengambil responden sebanyak 55 responden dan analisis data menggunakan regresi linier berganda yang menunjukkan hasil bahwa independensi, komitmen organisasi dan etika profesi berpengaruh positif terhadap kinerja auditor. Penelitian Aryani, dkk 2015 memiliki kesamaan dengan penelitian ini dalam hal mengukur kinerja auditor sedangkan perbedaannya terletak pada penggunaan variabel moderasi berupa komitmen organisasi pada penelitian ini, sedangkan pada penelitian Aryani, dkk 2015 variabel komitmen organisasi digunakan sebagai variabel prediktor atau variabel bebas. Selanjutnya dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Safitri 2014 menggunakan metode kuesioner dengan mengambil responden sebanyak 90 auditor pada Kantor Akuntan Publik di Pekanbaru, Batam dan Medan dan analisis data dilakukan melalui analisis jalur Path Analysis menunjukkan hasil bahwa 1 Independensi auditor berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi, 2 Gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap Komitmen Organisasi, 3 Independensi Auditor tidak berpengaruh dantidak signifikan terhadap kinerja auditor, 4 Gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor, 5 Komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor, 6 Komitmen mampu dijadikan variabel intervening untuk pengaruh variabel independensi terhadap kinerja auditor, 7 Komitmen tidak mampu dijadikan variabel intervening untuk pengaruh variabel independensi terhadap kinerja auditor. Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian Safitri 2014 terletak pada dimensi waktu dan penggunaan variabel komitmen organisasi dimana penelitian oleh Safitri 2014 menggunakan variabel intervening sedangkan pada penelitian ini komitmen organisasi digunakan sebagai variabel pemoderasi. Putri dan Suputra 2013 melakukan penelitian pada Kantor Akuntan publik di Bali dengan menggunakan data primer berupa kuesioner dan analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan menunjukkan hasil bahwa independensi, profesionalisme dan etika profesi berpengaruh positif terhadap kinerja auditor. Persamaan antara penelitian Putri dan Suputra 2013 dengan penelitian ini terletak pada penggunaan variabel independensi, profesionalisme dan kinerja auditor. Sedangkan perbedaannya terletak pada dimensi waktu dan penggunaan variabel pemoderasi berupa komitmen organisasi.

BAB III KERANGKA BERPIKIR, DESAIN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Dokumen yang terkait

PENGARUH KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN, INDEPENDENSI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran, Independensi, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor (Studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di

0 2 19

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di

0 2 14

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di

0 2 17

PENDAHULUAN Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Semarang dan Surakarta).

0 2 7

PENGARUH INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Independensi,Profesionalisme, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Yogyakarta.

0 4 20

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI Pengaruh Independensi Auditor, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di

0 4 15

PENDAHULUAN Pengaruh Independensi Auditor, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Surakarta Dan Yogyakarta).

0 3 8

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP Pengaruh Independensi Auditor, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan P

0 1 18

KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Kantor Akuntan Publik di Semarang)

0 0 51

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) - Unika Repository

0 0 16