26 11
Prinsip kekecualian the exception principle, efesiensi dalam contro membutuhkan adanya perhatian yang ditunjukan terhadap faktor
kekecualian. 12
Prinsip daya pengwasan principle of flexibility of control, contorl harus fleksibel untuk menghindarkan kegagalan planning.
13 Prinsip peninjauan kembali principle of review, sistem control harus
ditinjau secara berkali-kali, agar supaya sistem yang digunakan berguna untuk mencapai.
14 Prinsip tindakan principle of action, control adalah mengenai apabila
ada ukuran-ukuran untuk menoreksi penyimpanga-penyimpangan dari pada planning, organizing, staffing dan directing.
e. Pendekatan sistem pengawasan
Pendekatan sistem pengawasan merupakan suatu proses terus terang, dalam praktiknya manajer memang menghadapi sejumlah tantanggan dalam
merancang sistem pengawasan yang memberi umpan balik yang akurat dengan cara yang tepat waktu dan ekonomis yang dapt diterima oleh anggota
organisasi. Kebanyakan masalah berasal dari keputusan tentang apa yang harus dikendalikan dan berapa sering kemajuan yang harus diukur. Untuk itu
William H. Newman, mengemukakan prosedur untuk penetapan sistem pengawasan.
1 Merumuskan hasil yang diinginkan: manajer harus merumuskna hasil
yang akan dicapai sejelas mungkin.
27 2
Menetapkan petunjuk predictor: hasil tujuan pengawasan sebelum dan selama kegiatan dilaksanankan adalah agar manajer dapat
mengatasi penyimpangan-penyimpanga
sebelum kegiatan
diselesaikan. 3
Menetapkan standar penunjuk dan hasil : penetapan ini untuk hasil akhir adalah bangian penting perancangan proses pengawasan. Sebab
tanpa menetapkan standar manajer mungkin memberikan perhatian terhadap penyimpangan kecil atau tidak beraksi di penyimpangan
besar. 4
Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik: jaringan komunikasi dianggap baik bila aliran tidak hanya keatas akan tetapi juga kebawa
kepada siapa mengambil tindakan koreksi. Disamping itu jaringan ini cuku efisien untuk menyediakan informasi balik kepada relevan
kepada personalia kunci yang memerlukannya. 5
Memiliki informasi dan mngambil tindakan koreksi : dengan membandingan poetunjuk dengan standar, penetunan apakah tindakan
koreksi perlu di ambil dan kemudian pengambilan tindakan. Terlebih dahulu informasi tetang penyimpangan dari standar harus di evaluasi
sebelum tindakn koreksi dilakukan.
f. Pentingnya fungsi pengawasan
Pengawasan menyatakan ukuran merupakan dan suatu sebaran perilaku.Jika manajeme tidak dapat mengukur berarti manajeme tidak dapat
28 mengawasi dan menegndalikan.Dalam sebuah organisasi terutama dalam
menghadapi peralatan berpotensi mempengaruhi kehidupan seseorang, perlu disadari bahwa kebutuhan untuk membatasi sebaran perilaku.
43
Ada beberapa alasan mengapa pengawasan diperlukan diantara lain ialah :
1 Perubahan lingkunganorganisasi :munculnya inovasi produk dan
pesaing baru, ditemukan bahan baku baru, adanya peraturan pemerintah baru dan sebagainya.
2 Peningkatan komplesentasi organisasi : banyaknya jenis produk baru,
hal itu harus diawasi. 3
Terjadinya kesalahan-kesalahan : ini apabila diawasi sebelumnya akan dapat terdeteksi oleh manajer sebelum terjadi kritis.
4 Kebutuhan manajer : untuk mendelegasikan wewenang, terutam
dengan mengimplementasikan sistem pengawasan dari seorang manajer
Inti dari aktivitas pengawasan atau pengendalilan yang berhubungan dengan tugas manajer adalah menemukan keseimbangan antara pengawasan
organisasi dan kebebesan pribadi atau mencari tingkat pengawasan yang tepat.
g. Proses dan cara-cara pengawasan