Konsumsi Protein PEMBAHASAN 1. Karakteristik Subjek Penelitian

3. Konsumsi Zat Besi

Konsumsi zat besi subjek penelitian berdasarkan nilai parameter statistik menunjukkan bahwa nilai rata-rata konsumsi zat besi WUS sebanyak 46,6 ± 20,0 dengan nilai minimum 19,6 dan nilai maksimum konsumsi zat besi WUS sebanyak 92. Distribusi konsumsi protein secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Konsumsi Zat Besi Subjek Penelitian Kategori Konsumsi Zat Besi Jumlah n Persentase Cukup 4 15,4 Kurang 22 84,6 Jumlah 26 100 Berdasarkan Tabel 3 konsumsi zat besi subjek penelitian dapat diketahui bahwa mayoritas kategori konsumsi protein subjek penelitian adalah kurang, yaitu sebanyak 22 orang atau 84,6. Zat besi memiliki fungsi utama yang berhubungan dengan anemia yaitu membantu dalam pembentukan atau peningkatan dalam sel-sel darah merah Soehardi, 2004. Asupan zat besi yang tidak memadai akan berpengaruh terhadap peningkatan absorbsi besi dari makanan, memobilisasi simpanan zat besi dalam tubuh, dan mengurangi transportasi besi ke sumsum tulang, serta akan menurunkan kadar hemoglobin sehingga akan mengakibatkan terjadinya anemia karena defisiensi zat besi Gibney, 2009.

4. Kadar Hemoglobin

Kadar hemoglobin subjek penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kadar hemoglobin adalah 12,3 ± 1,07 gdl, dengan nilai minimum 10,52 gdl dan nilai maksimum kadar hemoglobin sebanyak 14,83 gdl. Distribusi kadar hemoglobin secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Kadar Hemoglobin Subjek Penelitian Kategori Hemoglobin Jumlah n Persentase Normal 17 65,4 Tidak Normal 9 34,6 Jumlah 26 100 Berdasarkan tabel 4 kadar hemoglobin subjek penelitian mayoritas normal yaitu 65,4. Menurut Supariasa 2002 menyatakan bahwa kategori kadar status anemia dinyatakan normal jika ≥12 gdl dan dinyatakan tidak normal 12gdl. Hemoglobin juga berguna untuk membawa karbondioksida dari jaringan-jaringan tubuh sebagai hasil metabolisme ke paru-paru untuk di buang, untuk mengetahui apakah seseorang itu kekurangan darah atau tidak, dapat diketahui dengan pengukuran kadar hemoglobin. Penurunan kadar hemoglobin dari normal berarti kekurangan darah yang disebut anemia. Menurut Supariasa 2002 menyatakan bahwa kadar hemoglobin adalah parameter yang digunakan secara luas untuk menetapkan prevalensi anemia.

5. Hubungan Konsumsi Protein dengan Kadar Hemoglobin

Hasil uji korelasi konsumsi protein dengan kadar hemoglobin dapat dilihat pada Tabel 5 sebagai berikut : Tabel 5 Distribusi Konsumsi Protein dengan Kadar Hemoglobin Konsumsi Kadar hemoglobin p protein Normal Tidak Normal Total N N N Kurang 9 60 6 40 15 100 0,683 Cukup 8 72,7 3 27,2 11 100

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Keluarga Berencana (KB) dengan Pelaksanaan KB di Kecamatan Sei Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan

1 62 79

HUBUNGAN STATUS YODIUM (TSH, FT4) DENGAN PROFIL LIPID PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI KECAMATAN CANGKRINGAN Hubungan Status Yodium (Tsh, Ft4) Dengan Profil Lipid Pada Wanita Usia Subur (WUS) Di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA STATUS TIROID DENGAN STATUS GULA DARAHDAN STATUS ANEMIA PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI Hubungan Antara Status Tiroid Dengan Status Gula Darah Dan Status Anemia Pada Wanita Usia Subur (Wus) Di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA STATUS TIROID DENGAN STATUS GULA DARAH DAN STATUS ANEMIA PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI Hubungan Antara Status Tiroid Dengan Status Gula Darah Dan Status Anemia Pada Wanita Usia Subur (Wus) Di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman.

1 2 14

HUBUNGAN KONSUMSI PROTEIN, ZAT BESI, VITAMIN C DAN VITAMIN A DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA WANITA USIA SUBUR Hubungan Konsumsi Protein, Zat Besi, Vitamin C Dan Vitamin A Dengan Kadar Hemoglobin Pada Wanita Usia Subur Di Kecamatan Cangkringan, Sleman.

0 2 17

PENDAHULUAN Hubungan Konsumsi Protein, Zat Besi, Vitamin C Dan Vitamin A Dengan Kadar Hemoglobin Pada Wanita Usia Subur Di Kecamatan Cangkringan, Sleman.

0 0 6

HUBUNGAN KONSUMSI PROTEIN, ZAT BESI, VITAMIN C DAN VITAMIN A DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA WANITA Hubungan Konsumsi Protein, Zat Besi, Vitamin C Dan Vitamin A Dengan Kadar Hemoglobin Pada Wanita Usia Subur Di Kecamatan Cangkringan, Sleman.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI PROTEIN DAN ZAT BESI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI KECAMATAN Hubungan Antara Konsumsi Protein Dan Zat Besi Dengan Kadar Hemoglobin Pada Wanita Usia Subur (WUS) Di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman.

0 1 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Konsumsi Protein Dan Zat Besi Dengan Kadar Hemoglobin Pada Wanita Usia Subur (WUS) Di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman.

0 0 5

HUBUNGAN KONSUMSI LEMAK DAN SERAT DENGAN PROFIL LIPID PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI DAERAH ENDEMIK GAKY KECAMATAN Hubungan Konsumsi Lemak dan Serat dengan Profil Lipid pada Wanita Usia Subur (WUS) di Daerah Endemik Gaky Kecamatan Cangkringan Kabupaten

0 0 16