Adi Setyo Nugroho, 2015 ANALISIS POTENSI PENERIMAAN DAN TINGKAT EFEKTIVITAS PAJAK REKLAME SERTA
KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
di Kota Bandung, serta dominasi pemasangan reklame di Kota Bandung dilihat dari strategis pemasangannnya.
2. Data Sekunder Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
menyesuaikan dengan fenomena yang terjadi selama periode 2009 sampai dengan 2013 berupa laporan SOTK Dinas Pelayanan Pajak Kota
Bandung, Laporan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung periode 2009 sampai dengan 2013, Peraturan Daerah Kota Bandung
Nomor 08 Tahun 2003 Tentang Pajak Reklame. Harga Dasar Nilai Objek Reklame dan Nilai Strategis Pemasangan Reklame.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan Data yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah:
1. Metode dokumentasi, dilakukan dengan mengkaji literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Kegunaan dari
studi kepustakaan adalah untuk memperoleh dasar-dasar teori maupun data yang dapat digunakan sebagai landasan teori maupun sebagai
pedoman dalam melakukan analisis terhadap objek yang diteliti. 2. Wawancara, dilakukan dengan cara berkomunikasi langsung dengan
pihak-pihak dalam suatu instansi yang memiliki kompetensi dalam objek yang diteliti.
3.6 Metode Analisis Data
Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah, dan menganalisis data tersebut. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini guna mencapai tujuan penelitian adalah menghitung seberapa besarnya potensi penerimaan pajak reklame, menghitung efektivitas pajak
reklame, dan kontribusi pajak reklame terhadap PAD.
3.6.1 Perhitungan Potensi Penerimaan Pajak Reklame
Potensi dalam hal ini mengenai penerimaan pajk reklame adalah sejumlah penerimaan yang dapat diraih oleh suatu institusi yang jumlahnya berada
Adi Setyo Nugroho, 2015 ANALISIS POTENSI PENERIMAAN DAN TINGKAT EFEKTIVITAS PAJAK REKLAME SERTA
KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
di atas target yang telah ditetapkan. Dalam hal meningkatkan target penerimaan pajak reklame perlu dilihat potensi yang ada pada penerimaan pajak reklame itu
sendiri. Menurut Kesit Bambang Prakosa 2005 : 151 rumus untuk menghitung potensi penerimaan pajak reklame adalah sebagai berikut:
Keterangan : R
= Jumlah Reklame S
= Nilai Sewa Reklame D
= Lama Pemasangan Pr
= Tarif Pajak Dalam menentukan besarnya Nilai Sewa Reklame S yaitu dengan
menentukan besarnya Nilai Strategis Pemasangan Reklame NSPR dan Nilai Jual Objek Reklame NJOR lalu menjumlahkan NSPR dan NSPR sehingga didapat
angka dari NSR. Nilai Strategis Pemasangan Reklame didapat berdasarkan Nilai Fungsi Ruang, Nilai Fungsi Jalan, dan Nilai Sudut Pandang. Sedangkan Nilai Jual
Objek Reklame didapat berdasarkan ukuran reklame dan tarifnya, serta ketinggian reklame dari jalan raya serta tarifnya.
3.6.2 Efektivitas Pajak Reklame
Efektivitas mrupakan perbandingan antara realisasi penerimaan yang kemudian dibandingkan dengan potensi penerimaan. Adapun rumus untuk
menghitung efektivitas menurut Abdul Halim 2004 : 93 adalah sebagai berikut:
Realisasi Penerimaan Pajak Reklame x 100
Potensi Pajak Reklame
Untuk melihat arti dari nilai efektivitas yang telah dihitung, maka dilakukan pencocokan dengan kriteria kinerja keuangan, untuk mengetahui ada
dalam kategori apakah hasil dari perhitungan tersebut.
Tabel 3.2 Kriteria Kinerja Keuangan
Presentase Kinerja Keuangan Kriteria
Potensi Pajak Reklame PPrk : R x S x D x Pr
Adi Setyo Nugroho, 2015 ANALISIS POTENSI PENERIMAAN DAN TINGKAT EFEKTIVITAS PAJAK REKLAME SERTA
KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Di atas 100 Sangat Efektif
90-100 Efektif
80-90 Cukup Efektif
60-80 Kurang
Kurang dari 60 Tidak Efektif
Sumber: Depdagri, Kepmendagri No. 690.900.327 Tahun 1966 Yuni Mariana, 2005:26
3.6.3 Kontribusi Pajak Reklame Terhadap Pendapatan Asli Daerah