Pengaruh Penerimaan Pajak Reklame dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung.

(1)

viii

ABSTRACT

The purpose of this research is to determine the effect of acceptance of advertisement tax and levies to revenue Bandung. The hypothesis of this study is that "Acceptance of advertisement tax and levies affect the revenue of Bandung simultaneously or partially". Types and sources of data in this study is time series data (time series) during 2010 to 2012 from January to December of the data include: billboard tax, levies and Bandung’s revenue. Processing data using regression analysis techniques. The results showed that simultaneous advertisement tax and levies affect the Bandung’s revenue by 36.3% while the remaining 63.7% is influenced by other factors. Partial results of the study showed that the billboard tax has a significant effect on Bandung’s local revenues, Bandung’s levies while having no significant effect on Bandung’s local revenues.


(2)

ix

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerimaan pajak reklame dan retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa “Penerimaan pajak reklame dan retribusi daerah berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah kota Bandung secara simultan maupun parsial”. Jenis dan sumber data di dalam penelitian ini adalah data time series (runtut waktu) selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 mulai bulan Januari sampai bulan Desember meliputi data : pajak reklame, retribusi daerah, dan pendapatan asli daerah Kota Bandung. Pengolahan data menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa pajak reklame dan retribusi daerah berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung sebesar 36,3% sedangkan sisanya 63,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa pajak reklame memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung, sedangkan retribusi daerah Kota Bandung tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung.


(3)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... I HALAMAN PENGESAHAN ... II SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... III KATA PENGANTAR ... IV

ABSTRACT ………... VIII ABSTRAK ……... IX DAFTAR ISI ... X DAFTAR TABEL ...XV DAFTAR GAMBAR ... XVI DAFTAR LAMPIRAN ... XVII

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ...1

1.2. Identifikasi Masalah ...4

1.3. Tujuan Penelitian ...4

1.4. Kegunaan Penelitian ...5

1.5. Waktu dan Lokasi Penelitian ……….……...…..5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 6

2.1. Pajak ………...6

2.1.1. Pengertian Pajak ……….. ………...6

2.1.2. Pengklasifikasian Pajak ……….……….9


(4)

xi

2.1.4. Syarat Pemungutan Pajak ………..………14

2.1.5. Asas Pemungutan Pajak ………... 16

2.2. Pajak Daerah……….………..……18

2.2.1. Pengertian Pajak Daerah ………..…………...………….18 2.2.2. Jenis Pajak Daerah ………....……….19 2.3. Pajak Reklame..……….………..20 2.3.1. Pengertian Pajak Reklame..………....20 2.3.2. Subjek Pajak Reklame...……….………...……….20 2.3.3. Wajib Pajak Reklame...……….………..20

2.3.4. Objek Pajak Reklame ………....………21

2.3.5. Penyelenggaraan Reklame………...………..24

2.3.6. Bukan Objek Pajak Reklame ……….27

2.3.7. Tarif Dasar Pengenaan Pajak Reklame ……….27

2.4. Retribusi Daerah………..…………28

2.4.1. Pengertian Retribusi Daerah ………..28

2.4.2 Sifat Retribusi Daerah ….………...……...28

2.4.3. Terminologi Retribusi Daerah ……….…….…..………...29

2.4.4. Jenis-Jenis Retribusi Daerah ………..….…...…….………...31

2.4.4.1. Retribusi Jasa Umum ………...………31

2.4.4.2. Retribusi Jasa Usaha ………...………….…..……….33

2.4.4.3. Retribusi Perizinan Tertentu ………...……….34

2.4.5. Objek Retribusi Daerah………...…....35


(5)

xii

2.5.1. Pengertian Pendapatan Asli Daerah………...38

2.5.2. Klasifikasi Pendapatan Asli Daerah ………..38

2.6. Kerangka Pemikiran ………..41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………43

3.1. Lokasi Penelitian……….………43

3.2. Pendekatan dan Jenis Penelitian……….……….43

3.3. Batasan Operasional ………..……….………43

3.4. Definisi Operasionalisasi Variabel……….………..44

3.5. Jenis dan Sumber Data ………..………45

3.6. Populasi dan Sampel ………45

3.7. Teknik Pengumpulan Data ………..46

3.8. Metode Analisis Data ………...…………...46

3.8.1. Uji Asumsi Klasik ………..………46

3.8.1.1. Uji Normalitas ………..…………..……47

3.8.1.2. Uji Multikolinieritas ………...……...47

3.8.1.3. Uji Heteroskedastisitas ………..…...…...47

3.8.1.4. Uji Autokorelasi ………..……...….47

3.8.2 .Model Regresi Berganda ………..……..48

3.8.2.1. Koefisien Determinasi ………...…..…49

3.8.3. Pengujian Hipotesis ……….………..………..…….…….50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….53

4.1. Pengaruh Penerimaan Pajak Reklame dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung Secara Simultan …..…...……53


(6)

xiii

4.1.1. Penerapan Pajak Reklame dan Retribusi Daerah Kota

Bandung……… ………..53

4.1.1.1. Penerapan Pajak Reklame di Kota Bandung …………..53

4.1.1.2. Penerapan Retribusi Daerah di Kota Bandung ………...57

4.1.1.3. Penerapan Pajak Reklame dan Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung ...…59

4.1.2. Uji Asumsi Klasik……….. ……… …..…61

4.1.2.1. Uji Normalitas …………..………...61

4.1.2.2. Uji Multikolinearitas ………..……….62

4.1.2.3. Uji Heteroskedastisitas ………..……..63

4.1.2.4. Uji Autokorelasi ………..………64

4.1.3. Uji Analisis Regresi Berganda………65

4.1.3.1. Uji Regresi Berganda (Pengujian Secara Simultan)…...65

4.1.3.1.1. Pengujian Model Regresi ………..65

4.1.3.1.2. Koefisien Determinasi ………...66 4.1.4. Pembahasan Pengaruh Penerimaan Pajak Reklame dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung Secara Simultan………..67 4.2. Pengaruh Penerimaan Pajak Reklame dan Retribusi Daerah Terhadap

Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung Secara Parsial………..67

4.2.1. Pengujian Hipotesis ………..67

4.2.1.1. Persamaan Regresi ……….68

4.2.2. Pembahasan Pengaruh Penerimaan Pajak Reklame dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung Secara


(7)

xiv

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...70

5.1. SIMPULAN ………..70

5.2. SARAN ……….70

DAFTAR PUSTAKA ………...73


(8)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 41

Tabel 4.1 Perhitungan Hasil Nilai Sewa Reklame ………....56

Tabel 4.2 Penerimaan Pajak Reklame, Retribusi Daerah dan Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung ………..……….60

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Normalitas ………..62

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Multikolinearitas ………63

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas ……….64

Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi ………..65

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Model Regresi ………66


(9)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Secara Simultan ... 41 Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Secara Parsial . ... 41 Gambar 3.1 Pengujian Hipotesis Satu Arah Negatif ………51 Gambar 3.2 Pengujian Hipotesis Satu Arah Positif ………..52


(10)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran-1 Surat Penelitian dari Dinas Pendapatan Kota Bandung ……….76


(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bangsa Indonesia sejak lama telah mencanangkan suatu gerakan pembangunan yang dikenal dengan istilah pembangunan nasional. Pembangunan nasional adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara yang sekaaligus merupakan proses pengembangan keseluruhan system penyelenggaraan Negara untuk mewujudkan Tujuan Nasional.1 Pajak adalah iuran rakyat kepada negara berdasarkan Undang-Undang (yang dapat di paksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum (Mardiasmo, 2002:1).

Kemandirian pembangunan diperlukan baik ditingkat pusat maupun ditingkat daerah. Hal ini tidak terlepas dari keberhasilan penyelenggraan pemerintahan propinsi maupun kabupaten atau kota yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pemerintah pusat dengan kebijakannya. Kebijakan tentang keuangan daerah ditempuh oleh pemerintah pusat agar pemerintah daerah mempunyai kemampuan untuk membiayai pembangunan daerahnya sesuai dengan prinsip daerah otonomi.

Pembiayaan daerah dahulu, berasal dari pemerintah pusat saja. Dengan adanya otonomi, pembiayaan tidak hanya berasal dari pusat saja, akan tetapi juga berasal dari daerahnya sendiri, sehingga pemerintah daerah berusaha meningkatkan pendapatan asli daerah itu sendiri. Untuk meningkatkan pendapatan asli daerah pemerintah berusaha memperbaiki sistem pajak daerahnya. Pajak daerah merupakan


(12)

Bab I : Pendahuluan 2

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA pendapatan yang paling besar yang diperoleh daerah.

Kota Bandung merupakan salah satu kota yang ada di Propinsi Jawa Barat. Guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah Kota Bandung berusaha untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, salah satunya melalui pajak dan retribusi daerah.

Pajak daerah menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 yang merupakan perubahan terakhir tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, meliputi 5 (lima) jenis Pajak Provinsi dan 11 (sebelas) jenis Pajak Kabupaten atau Kota. Pajak Provinsi terdiri dari :

1. Pajak Kendaraan Bermotor;

2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor; 3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor; 4. Pajak Air Permukaan; dan

5. Pajak Rokok.

Sedangkan Pajak Kabupaten atau Kota terdiri dari : 1. Pajak Hotel;

2. Pajak Restoran; 3. Pajak Hiburan; 4. Pajak Reklame;

5. Pajak Penerangan Jalan;

6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan; 7. Pajak Parkir;

8. Pajak Air Tanah;

9. Pajak Sarang Buku Walet;

10.Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dann Perkotaan; dan 11.Bea Perolehan Ha katas Tanah dan Bangunan.

Retribusi yang ditarik oleh pemerintah daerah dalam rangka peningkatan pendapatan asli daerah adalah merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan guna


(13)

Bab I : Pendahuluan 3

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA mendukung pembangunan di daerah tersebut. Retribusi digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu :

1. Retribusi Jasa Umum; 2. Retribusi Jasa Usaha; dan 3. Retribusi Perizinan Tertentu.

Di Kota Bandung pajak daerah dan retribusi daerah merupakan sumber penerimaan yang potensial, karena pada tahun 2012 ini sektor pajak dan retribusi sudah mendorong kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) APBD Kota Bandung sekitar 15%. Dari kenaikan tersebut, 1,2 triliun disumbangkan dari sector pajak, dan 150 miliar dari pendapatan retribusi (fokusjabar.com, 2012).

Seiring dengan pembangunan Kota Bandung yang semakin berkembang dan maju secara pesat, dan dengan berlakunya era perdagangan bebas, maka persaingan usaha di Kota Bandungpun semakin ketat dan tajam. Kondisi seperti ini menuntut perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi perusahaan agar dapat terus berkembang mempertahankan eksistensinya. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan berusaha untuk menarik perhatian konsumen dengan cara melakukan promosi baik untuk memperkenalkan maupun memasarkan produknya.

Salah satu strategi yang dilakukan perusahaan dalam memperkenalkan dan memasarkan produknya sehingga penjualan (pendapatan) perusahaan meningkat serta dapat memperluas pangsa pasar perusahaan adalah melalui media periklanan (reklame). Dengan demikian penerimaan pajak reklame di Kota Bandung diproyeksikan akan selalu mengalami peningkatan dengan bertambah banyaknya perusahaan yang meggunakan media periklanan (reklame) untuk tujuan komersial.


(14)

Bab I : Pendahuluan 4

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA pajak reklame dan retribusi daerah yang diharapkan dapat memberikan andil dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah sehingga dapat mensukseskan pembangunan daerah yang dituangkan dalam penelitian yang berjudul: “Pengaruh Penerimaan Pajak Reklame dan Retribusi Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli

Daerah (PAD) Kota Bandung”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat diuraikan beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh penerimaan pajak reklame dan retribusi daerah terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Kota Bandung secara simultan?

2. Bagaimana pengaruh penerimaan pajak reklame dan retribusi daerah terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Kota Bandung secara parsial?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh penerimaan pajak reklame dan retribusi daerah terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Kota Bandung secara simultan.

2. Untuk mengetahui pengaruh penerimaan pajak reklame dan retribusi daerah terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Kota Bandung secara parsial.


(15)

Bab I : Pendahuluan 5

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

1.4 Kegunaan Penelitian

1. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan-kebijakan dalam usahanya untuk meningkatkan Pedapatan Asli Daerah dari sektor Pajak Daerah khususnya Pajak Reklame dan Retribusi Daerah.

2. Bagi Masyarakat

Digunakan sebagai motivasi untuk memberikan kesadaran dalam melaksanakan kewajibannya dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat berguna sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran bagi yang mengadakan penelitian berikutnya, terutama yang berhubungan dengan Pajak Reklame dan Retribusi Daerah.

1.5 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dari bulan April-Juni guna mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, dimana data akan diambil dari Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung.


(16)

64 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis pengolahan data yang sudah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya :

1. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa pajak reklame dan retribusi daerah berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung sebesar 36,3% sedangkan sisanya 63,7% dipengaruhi oleh faktor lain.

2. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa pajak reklame memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung, sedangkan retribusi daerah Kota Bandung tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung. Peranan pajak daerah, salah satunya adalah pajak reklame sangat penting untuk sumbangan keuangan daerah sehingga bisa digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran daerah. Pengeluaran tersebut berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pajak reklame mempunyai pengaruh yang lebih besar daripada retribusi daerah walaupun jumlahnya lebih sedikit dari retribusi daerah.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa saran yang dapat disimpulkan kepada berbagai pihak yang terkait antara lain :

1. Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung


(17)

Bab V : Kesimpulam dan Saran 65

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA peningkatan pendapatan asli daerah, oleh karena itu pajak reklame harus terus ditingkatkan. Presentase kenaikan tariff pajak bukan merupakan solusi yang tepat untuk meningkatkan jumlah pendapatan karena kenaikan tariff pajak akan memberatkan wajib pajak dan mematikan sektor ekonomi. Jumlah pendapatan dari pajak reklame dapat ditingkatkan dengan mengawasi penarikan yang lebih baik.

b. Retribusi daerah mempunyai jumlah yang besar tetapi tidak mempunyai pengaruh dibandingkan dengan pajak reklame. Walaupun tidak ada pengaruhnya, bukan berarti retribusi daerah tidak penting, retribusi harus tetap ditingkatkan melalui penerimaan-penerimaannya.

c. Pajak reklame dan retribusi daerah secara bersama-sama berpengaruh, oleh karena itu pajak reklame dan retribusi daerah harus ditingkatkan. Peningkatan pajak reklame dan retribusi daerah dapat dilakukan dengan menambah jumlah tenaga kerja, hal ini dapat membantu penarikan yang dating langsung kepada wajib pajak dengan sistem door to door. Penambahan tenaga kerja ini dilakukan agar tidak memakan waktu yang banyak, mengingat jangkauan wilayah yang sangat luas. Selain menambah jumlah tenaga kerja, dianjurkan pula untuk menambah posko-posko untuk menampung pembayaran pajak maupun retribusi daerah. Pajak dan retribusi daerah dapat ditingkatkan dengan memperbaiki sistem penarikan dan pengelolaan, perbaikan sistem dan pengelolaan diharapkan akan mampu menambah jumlah pajak dan retribusi daerah. Perbaikan sistem dan pengelolaan akan meminimalisir adanya korupsi.


(18)

Bab V : Kesimpulam dan Saran 66

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA a. Wajib Pajak sebaiknya memenuhi kewajiban perpajakannya dengan bertanggung jawab dalam setiap penyelenggaraan reklame yang dilakukan sehingga dapat meningkatkan pemungutan Pajak Reklame. b. Pemasangan reklame sebaiknya di tempat-tempat yang telah ditentukan

berdasarkan undang-undang dan peraturan yang berlaku.

c. Setiap penyelenggaraan reklame sebaiknya dilakukan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, baik dari perijinan, pembayaran pajak, proses pembongkaran dan seterusnya.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Perlu memperluas periode sampel penelitian misalnya 6 (enam) tahun atau lebih.

b. Perlu menambah variable independen dalam penelitian misalnya dengan Pajak Penerangan Jalan, Pajak Hotel atau Pajak Restoran untuk mengetahui pengaruhnya terhadap penerimaan Pajak Daerah dan dilakukan pengujian secara parsial dan simultan.


(19)

73

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Pendapatan Kota Bandung. 2008. DISPENDA dalam Angka: Selayang Pandang Perkembangan Dinas Pendapatan. Bandung.

Dwi, Septian. 2010. Pengaruh Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Ponorogp. Skripsi, Fakultas Ekonomu Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Yogyakarta.

Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Gujarati, D.N. 2003. Basic Econometrics Fourth Edition. McGraw Hill. New York. Hartono, Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi 2007. BPFE. Yogyakarta. Mardiasmo, 2003. Perpajakan. Andi. Yogyakarta.

Resmi, Siti. 2010. Perpajakan: Teori dan Kasus. Salemba Empat. Yogyakarta.

Suandy, Erly. 2008. Hukum Pajak. Edisi Keempat. Salemba Empat. Jakarta.

Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Andi. Yogyakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.


(1)

Bab I : Pendahuluan 4

pajak reklame dan retribusi daerah yang diharapkan dapat memberikan andil dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah sehingga dapat mensukseskan pembangunan daerah yang dituangkan dalam penelitian yang berjudul: “Pengaruh Penerimaan Pajak Reklame dan Retribusi Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat diuraikan beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh penerimaan pajak reklame dan retribusi daerah terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Kota Bandung secara simultan?

2. Bagaimana pengaruh penerimaan pajak reklame dan retribusi daerah terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Kota Bandung secara parsial?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh penerimaan pajak reklame dan retribusi daerah terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Kota Bandung secara simultan.

2. Untuk mengetahui pengaruh penerimaan pajak reklame dan retribusi daerah terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Kota Bandung secara parsial.


(2)

Bab I : Pendahuluan 5

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

1.4 Kegunaan Penelitian

1. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan-kebijakan dalam usahanya untuk meningkatkan Pedapatan Asli Daerah dari sektor Pajak Daerah khususnya Pajak Reklame dan Retribusi Daerah.

2. Bagi Masyarakat

Digunakan sebagai motivasi untuk memberikan kesadaran dalam melaksanakan kewajibannya dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat berguna sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran bagi yang mengadakan penelitian berikutnya, terutama yang berhubungan dengan Pajak Reklame dan Retribusi Daerah.

1.5 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dari bulan April-Juni guna mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, dimana data akan diambil dari Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis pengolahan data yang sudah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya :

1. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa pajak reklame dan retribusi daerah berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung sebesar 36,3% sedangkan sisanya 63,7% dipengaruhi oleh faktor lain.

2. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa pajak reklame memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung, sedangkan retribusi daerah Kota Bandung tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung. Peranan pajak daerah, salah satunya adalah pajak reklame sangat penting untuk sumbangan keuangan daerah sehingga bisa digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran daerah. Pengeluaran tersebut berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pajak reklame mempunyai pengaruh yang lebih besar daripada retribusi daerah walaupun jumlahnya lebih sedikit dari retribusi daerah.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa saran yang dapat disimpulkan kepada berbagai pihak yang terkait antara lain :

1. Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung


(4)

Bab V : Kesimpulam dan Saran 65

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA peningkatan pendapatan asli daerah, oleh karena itu pajak reklame harus terus ditingkatkan. Presentase kenaikan tariff pajak bukan merupakan solusi yang tepat untuk meningkatkan jumlah pendapatan karena kenaikan tariff pajak akan memberatkan wajib pajak dan mematikan sektor ekonomi. Jumlah pendapatan dari pajak reklame dapat ditingkatkan dengan mengawasi penarikan yang lebih baik.

b. Retribusi daerah mempunyai jumlah yang besar tetapi tidak mempunyai pengaruh dibandingkan dengan pajak reklame. Walaupun tidak ada pengaruhnya, bukan berarti retribusi daerah tidak penting, retribusi harus tetap ditingkatkan melalui penerimaan-penerimaannya.

c. Pajak reklame dan retribusi daerah secara bersama-sama berpengaruh, oleh karena itu pajak reklame dan retribusi daerah harus ditingkatkan. Peningkatan pajak reklame dan retribusi daerah dapat dilakukan dengan menambah jumlah tenaga kerja, hal ini dapat membantu penarikan yang dating langsung kepada wajib pajak dengan sistem door to door. Penambahan tenaga kerja ini dilakukan agar tidak memakan waktu yang banyak, mengingat jangkauan wilayah yang sangat luas. Selain menambah jumlah tenaga kerja, dianjurkan pula untuk menambah posko-posko untuk menampung pembayaran pajak maupun retribusi daerah. Pajak dan retribusi daerah dapat ditingkatkan dengan memperbaiki sistem penarikan dan pengelolaan, perbaikan sistem dan pengelolaan diharapkan akan mampu menambah jumlah pajak dan retribusi daerah. Perbaikan sistem dan pengelolaan akan meminimalisir adanya korupsi.


(5)

Bab V : Kesimpulam dan Saran 66

a. Wajib Pajak sebaiknya memenuhi kewajiban perpajakannya dengan bertanggung jawab dalam setiap penyelenggaraan reklame yang dilakukan sehingga dapat meningkatkan pemungutan Pajak Reklame. b. Pemasangan reklame sebaiknya di tempat-tempat yang telah ditentukan

berdasarkan undang-undang dan peraturan yang berlaku.

c. Setiap penyelenggaraan reklame sebaiknya dilakukan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, baik dari perijinan, pembayaran pajak, proses pembongkaran dan seterusnya.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Perlu memperluas periode sampel penelitian misalnya 6 (enam) tahun atau lebih.

b. Perlu menambah variable independen dalam penelitian misalnya dengan Pajak Penerangan Jalan, Pajak Hotel atau Pajak Restoran untuk mengetahui pengaruhnya terhadap penerimaan Pajak Daerah dan dilakukan pengujian secara parsial dan simultan.


(6)

73

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Pendapatan Kota Bandung. 2008. DISPENDA dalam Angka: Selayang Pandang Perkembangan Dinas Pendapatan. Bandung.

Dwi, Septian. 2010. Pengaruh Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Ponorogp. Skripsi, Fakultas Ekonomu Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Yogyakarta.

Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Gujarati, D.N. 2003. Basic Econometrics Fourth Edition. McGraw Hill. New York. Hartono, Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi 2007. BPFE. Yogyakarta. Mardiasmo, 2003. Perpajakan. Andi. Yogyakarta.

Resmi, Siti. 2010. Perpajakan: Teori dan Kasus. Salemba Empat. Yogyakarta.

Suandy, Erly. 2008. Hukum Pajak. Edisi Keempat. Salemba Empat. Jakarta.

Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Andi. Yogyakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.