5
C. Hasil dan Pembahasa
a. Analisis Bentuk Pemakaian Diksi dalam Karangan Siswa Kelas X SMA Islam
Karangrayung.
Diksi dalam karangan siswa khususnya, bentuk pemakaian diksi dalam karangan siswa SMA kelas X yaitu: 1 Pemakaian kata tutur, 2 pemakaian kata
indria, 3 Perubahan makna; dan 4 Pemakaian kata-kata atau istilah asing. 1.
Pemakain Kata tutur 1
Banyak teman-teman yang pingsan karena kecapaian. Kata kecapaian kata yang tidak tepat karena kata kecapaian mempunyai
makna yang luwas, bisa juga capai karena pikiran, fisik.kata yang lebih tepat pada kalimat diatas adalah 1 Banyak teman-teman yang pingsan
karena kelelahan.
2 Sungguh indah saat aku menyaksikan matahari tenggelam itu.
kata menyaksikan kurang tepat bila dihubungkan dengan kalimat itu kata menyaksikan biyasa digunakan seperti menyaksikan pertandingan sepak
bola, kata yang tepat pada kalimat diatas adalah 2 Sungguh indah saat aku melihat matahari tenggelam itu.
3 Pada sore hari semua siswa kelas X mencari jejak sampai jam 18.00. K-1
Kata jam merupakan kata yang tidak tepat karena jam itu lebih menunjukan ke benda seperti jam ini bagus sekali, jam yang berwarna
merah. bukan waktu kata yang tepat pada kalimat di atas adalah pada sore hari semua siswa kelas X mencari jejak sampai pukul 18.00.
4 Pada saat liburan tiba, saya ikut berkelana mencari pasir.
Kata berkelana merupakan kata yang tidak tepat karena kata berkelana biyasa dipakai seorang pengembara atau untuk yang lain seperti kata-kata
yang sering didengar seperti berkelana mencari cinta yang sering dipakai pada kalangan anak muda atau seorang kerajaan kata yang tepat pada
kalimat diatas adalah pada saat liburan tiba, saya ikut bapak mencari pasir.
5 Setelah ke konfrensi Asia Afrika kita melanjutkan ke museum Geologi,
disana banyak profil-profil binatang-binatang. Kata profil tidak tepat untuk hewan kata profil biyasa dipakai untuk
orang seperti profil seorang pejabat, profil diri sendiri dan lain-lain , kata yamg tepat pada kalimat diatas adalah setelah ke konfrensi Asia Afrika
kita melanjutkan ke museum Geologi disana banyak sejarah binatang- binatang.
6 2.
Pemakain kata indria peraba 1
Waktu aku tidur aku merasa kedinginan, karenanya di bologarang cuacanya ketika malam sangat dingin. Karangan1
Kata kedinginan merupakan indra peraba, seharusnya cukup di tulis dingin itu dah menunjukan cuaca itu dingin dan yang dirasakan oleh
pengarang itu sendiri.
2 Pada waktu perjalanan pulang aku merasa pusing. Karangan1
Pada data 2 kata pusing merupakan indra peraba oleh karena itu, diksi yang tepat berpasangan kepala dan pusing.
3 Di bologarang cuacanya ketika malam sangat dingin. Karangan1
Pada data 3 indra peraba yang dituliskan cuacanya ketika malam sangat dingin oleh karena itu pasangan yang cocok untuk pembentukan diksi
malam dan dingin.
4 Pada waktu renungan malam banyak siswa yang menangis karena
tersentuh hatinya. Karangan1 Pada data 4 penggunaan indra peraba yang terdapat pada kalimat
tersentuh hatinya, kata tersentuh hatinya memiliki kesamaan antara hati yang sedang sedih, diksi yang dimaksud adalah perasaan yang sedih.
5 Pada waktu perjalanan pulang aku merasa pusing dan setelah itu aku
pingsan. Karangan1 Pada data 5 penggunaan indra peraba yang terdapat dalam kalimat aku
merasa pusing. Diksi merasa dan pusing bukan merupakan pasangan yang lazim pasangan yang umum adalah kepala dan pusing.
3. Pemakain kata indria penglihatan
1 Ditengah-tengah keramaian kami melihat kelinci kecil yang sangat lucu.
karangan3 Pada data 1 pemakain kata indria penglihatan yang terdapat pada kata
melihat merupakan apa yang dilihat pengarang itu mengarah pada pandangan kelinci yang lucu.
2
Kami jalan melihatlopis yang sangat besar. karangan3 Pada data 2 kata melihat merupakan indra penglihatan yang terdapat
dalam ketepatan diksi.
3
Saat perjalanan menuju jawa timur saya melihat sebuah pemandangan yang sangat indah, karangan4