Analisis Data METODE PENELITIAN

� = � ∑ − ∑ ∑ √{� ∑ − ∑ } {� ∑ − ∑ } Dalam pengujian validitas penulis menggunakan SPSS, item pertanyan dikatakan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel r hitung r tabel , item pertanyaan dikatakan tidak valid jika r hitung lebih kecil dari r tabel r hitung r tabel . Sumber: Arikunto, 2009

b. Realiabilitas

Menurut Arikunto 2009:154 reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Pengertian umum menyatakan bahwa instrument penelitian harus reliabel. Pada penelitian ini mencari reliabilitas dengan rumus alpha dengan terbentuk skala 1 – 5. Rumus Alpha : � =[ � �− ][ − ∑ �� � Keterangan : � : Reliabilitas instrumen k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ � � : Jumlah varians butir � : Varians total Sumber: Arikunto, 2009

H. Analisis Data

Setelah data ditabulasikan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif dan interprestasinya berdasarkan persentase dari alternatif jawaban yang telah dikemukakan oleh responden. Perhitungan diatas menempuh tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Menurut table dengan lajur: nomor urut, alternatif jawaban, frekuensi, observasi dan persentase. b. Mencari frekuensi yang observasi dengan jalan menjumlah hasil dari setiap jawaban. c. Mencari frekuensi keseluruhan dengan menjumlah observasi dari setiap alternatif jawaban. d. Mencari nilai persentase. Andriansyah, Sandi. 2014 EFEKTIVITAS PELATIHAN PERLINDUNGAN ANAK TERHADAP TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT TKSM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini menggambarkan efektivitas program Pelatihan Perlindungan Anak terhadap Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat TKSM yang diselenggarakan BBPPKS Bandung. Adapun beberapa kesimpulan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan dalam penelitian. Jawaban- jawaban tersebut kemudian diuraikan sebagai berikut : 1. Program Pelatihan Perlindungan Anak terhadap Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat TKSM yang diselenggarakan BBPPKS Bandung. Hasil penelitian sebagaimana diungkapkan pada bab IV diperoleh gambaran sebagai berikut: program pelatihan perlindungan anak diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, sikap, dan keterampilan Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat TKSM. Materi pelatihan yang diberikan pada pelatihan perlindungan anak dilihat dari sumber materi, struktur materi, tingkat kesukaran materi dan kesesuaian materi yang sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan memberikan petunjuk dan penguatan bahwa pelatihan perlindungan anak berjalan secara efektif. Metode pembelajaran yang digunakan dalam pelatihan perlindungan anak mengacu pada pendekatan peserta pelatihan dan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan. Dengan penggunaan metode tersebut dapat menjadikan suasana pelatihan yang efektif dan menjadikan peserta pelatihan cepat beradaptasi dengan lingkungan belajar barunya selama proses pelatihan. Evaluasi menjadi salah satu indikator yang cukup penting dalam mengungkapkan efektivitas pelatihan. Hasil penelitian memberikan gambaran