Daya Pembeda Analisis Instrumen Tes Penguasaan Konsep

60 Tabel 3.11 Hasil Uji Daya Pembeda No Soal Indeks DP Keputusan 1 2 3 1. 0,00 Jelek 2. 0,34 Cukup 3. 0,48 Baik 4. 0,00 Jelek 5. 0,31 Cukup 6. 0,40 Cukup 7. 0,49 Baik 8. 0,12 Jelek 9. 0,30 Cukup 10. 0,49 Baik 11. 0,30 Cukup 12. -0,08 Jelek 13. 0,07 Jelek 14. 0,28 Cukup 15. 0,41 Baik 16. 0,15 Jelek 17. 0,18 Jelek 18. 0,36 Cukup 19. 0,19 Jelek 20. 0,26 Cukup 21. 0,45 Baik 22. 0,33 Cukup 23. 0,33 Cukup 24. 0,37 Cukup 25. 0,33 Cukup 26. 0,37 Cukup 27. 0,37 Cukup 28. 0,37 Cukup 29. 0,26 Cukup 30. 0,52 Baik 31. 0,08 Jelek 32. 0,55 Baik 33. 0,51 Baik 34. 0,52 Baik 35. 0,03 Jelek 36. 0,22 Cukup 37. 0,48 Baik 38. 0,14 Jelek 39. 0,33 Cukup 40. 0,30 Cukup 41. 0,30 Cukup 42. 0,52 Baik 43. 0,44 Baik 61 1 2 3 44. 0,15 Jelek 45. 0,40 Cukup 46. 0,26 Cukup 47. -0,11 Jelek 48. -0,04 Jelek 49. 0,29 Cukup 50. -0,11 Jelek 51. 0,41 Baik 52. 0,26 Cukup 53. 0,15 Jelek 54. 0,34 Cukup 55. 0,33 Cukup Berdasarkan hasil perhitungan tentang daya pembeda soal, dari 55 butir soal yang diujicobakan diperoleh 16 butir soal dengan kategori jelek yaitu nomor: 1, 4, 8, 12, 13, 16, 17, 19, 31, 36, 38, 44, 47, 48, 50, dan 53. Yang termasuk kategori cukup berjumlah 26 butir soal yaitu nomor: 2, 5, 6, 9, 11, 14, 18, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 35, 39, 40, 41, 45, 46, 49, 52, 54, dan 55. Sedangkan yang termasuk kategori baik berjumlah 13 butir soal yaitu nomor: 3, 7, 10, 15, 21, 30, 32, 33, 34, 37, 42, 43, dan 51. Rekapitulasi hasil uji coba instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran I bagian B .

G. Analisis Data

Analisis data secara garis besar dilakukan dengan menggunakan penghitungan secara statistik. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil nilai tes penguasaan konsep dan skor angket sebelum dan sesudah perlakuan. Peningkatan yang terjadi sebelum dan sesudah pembelajaran dihitung dengan menggunakan rumus gain faktor N-Gain yaitu: 62 = − − Meltzer, 2002 Keterangan: : Hasil perhitungan N-Gain : Skor posttest skor tes akhir : Skor pretest skor tes awal : Skor maksimal skor ideal Setelah mendapat hasil perhitungan, kemudian dilihat kriterianya seperti dijelaskan pada tabel di bawah ini. Tabel 3.12 Kategori N-Gain Batasan Kategori g 0,7 Tinggi 0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang g 0,3 Rendah Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan uji statistik dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dan diolah dengan uji statistik deskriptif Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk Kolmogorov-Smirnov and Shapiro- Wilk descriptive statistic test pada program SPSS Versi 17. Dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Ho : angka signifikan Sig 0,05 maka data berdistribusi normal Hi : angka signifikan Sig 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.