Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

Dewi Nuryawati, 2014 Komparasi metode angoff dan ebel dalam menetapkan skor batas bawah pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 7 Selain mempunyai persamaan dan perbedaan dalam mengestimasi butir tes, metode Angoff dan Ebel juga merupakan metode yang paling konsisten dalam menetapkan skor batas bawah Farida, 2012; dengan urutan metode Angoff sebagai metode yang paling konsisten dalam menetapkan skor batas bawah dibandingkan dengan Ebel dan Nedelsky. Proses pelaksanaan inilah yang menarik peneliti untuk melakukan penelitian terhadap metode Angoff dan Ebel dalam menetapkan skor batas bawah untuk mengetahui apakah metode Angoff dan Ebel dapat digunakan sebagai metode penetapan skor batas bawah pada Kelas VII MTs di Kabupaten Subang dan apakah persamaan dan perbedaan yang ada dalam proses menetapkan skor batas bawah akan menghasilkan sebuah skor batas bawah yang berbeda atau tidak.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan tentang metode Angoff dan Ebel, dapat diidentifikasi bahwa masalah yang timbul dalam pelaksanaan metode Angoff dan Ebel adalah sebagai berikut : 1. Karakteristik panelis sebagai pembuat judgement akan memberikan pengaruh pada hasil skor batas bawah. 2. Pelaksanaan pembuatan judgement secara individu dan kelompok akan memberikan pengaruh pada hasil skor batas bawah. 3. Penggunaan tes dengan tingkat reliabilitas yang berbeda akan memberikan pengaruh pada hasil skor batas bawah. 4. Teknik estimasi secara langsung terhadap butir tes akan memberikan pengaruh pada hasil skor batas bawah. Dewi Nuryawati, 2014 Komparasi metode angoff dan ebel dalam menetapkan skor batas bawah pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 8 5. Teknik estimasi pada sekelompok butir tes akan memberikan pengaruh pada hasil skor batas bawah.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan pada identifikasi masalah yang telah dipaparkan, penelitian ini akan membahas tentang komparasi antara metode Angoff dan Ebel dengan menggunakan skor – skor yang diperoleh selama proses penetapan skor batas bawah dilaksanakan, yakni skor jawaban siswa pada tes Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII dan skor judgement panelis pada metode Angoff dan Ebel. Teknik komparasi dilakukan dengan cara membandingkan skor batas bawah yang diperoleh pada metode Angoff dan Ebel untuk mengetahui apakah skor batas bawah yang diperoleh pada metode Angoff dan Ebel berbeda secara signifikan atau tidak. Namun, sebelum uji komparasi skor batas bawah dilakukan, peneliti menguji terlebih dahulu tentang tingkat validitas kedua metode dengan uji konsistensi metode dan uji inter-judge untuk mengetahui apakah metode Angoff dan Ebel merupakan metode yang layak untuk digunakan dan sebagai metode dalam menetapkan skor batas bawah di kelas VII MTs di Kabupaten Subang. Selain itu, peneliti menganalisis komparasi tentang pemetaan tingkat kesulitan butir tes untuk memperoleh penjelasan tentang ketepatan estimasi panelis dalam membuat judgement pada metode Angoff dan Ebel dan menghitung jumlah ketuntasan siswa dengan menggunakan skor batas bawah yang dihasilkan oleh metode Angoff dan Ebel.

D. Rumusan Masalah