Muhammad Firman, 2013 Pembinaan Karakter Santri Melalui Keteladanan Kyai Di Lingkungan Pesantren Studi Deskriptif
Kualitatif pada Pondok Pesantren As Syafi’iyah Sukabumi Tahun 2012 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
E. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif karena mengkaji problem yang dihadapi saat ini. Sedangkan pendekatannya menggunakan pendekatan
kualitatif. Adapun metode deskriptif ini dipilih karena beberapa alasan: Pertama masalah yang dikaji menyangkut hal -hal yang sedang
berlangsung dalam masyarakat, khususnya dalam lembaga pendidikan, dengan harapan dat a dapat di k um pul kan s eban yak m ungki n, dengan t et ap
memperhatikan kualitas data. Kedua, gejala -
gejala yang akan diperoleh dari lapangan lebih banyak menyangkut perbuatan dan kata-kata dari responden
yang sedapat mungkin tidak dipengaruhi dari luar, sehingga bersifat alami atau apa adan ya, sebagai mana Hadisubroto 1988:2 berpendapat bahwa
“data yang dikumpulkan melalui penelitian kualitatif, lebih berupa kata-kata daripada angka-angka
”
F. Penjelasan Istilah
Untuk menghindari kesalahan dalam memahami istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, terlebih dahulu perlu ditetapkan
penjelasan dari beberapa istilah berikut ini:
1. Pembinaan
Istilah pembinaan dalam penelitian ini, diartikan sebagai aktivitas atau kegiatan yang dilakukan kyai dengan fungsinya untuk maksud tertentu yaitu
pembinaan karakter santri ke arah peningkatan karakter yang lebih mapan.
Muhammad Firman, 2013 Pembinaan Karakter Santri Melalui Keteladanan Kyai Di Lingkungan Pesantren Studi Deskriptif
Kualitatif pada Pondok Pesantren As Syafi’iyah Sukabumi Tahun 2012 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Karakter
Adapun istilah karakter yang dimaksud peneliti dalam penelitian ini adalah karakter baik santri dalam kehidupannya sehari-hari, yaitu dengan hidup
berdisiplin, mandiri, tanggung jawab, amanah, sopan santun, baik, rendah hati, percaya diri, kreatif, pantang menyerah, memiliki rasa kasih sayang dan cinta
kepada Allah dan Rasul-Nya.
3. Teladan