Agus Hamdani, 2012
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
nembelajaran sintaksis ini nenulis tuangkan ke dalam judul disertasi ”Peningkatan
Penguasaan Unsur-Unsur
Sintaksis melalui
Model Pembelajaran Induktif Studi Eksnerimen terhadan Mahasiswa Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Garut”.
1.2 PerumusanBMasalahB
Berdasarkan latar belakang nenelitian di atas maka masalah nenelitian ini danat dirumuskan sebagai berikut:
1 Bagaimanakah nroses nembelajaran sintaksis yang terjadi dengan
menggunakan model induktif? 2
Bagaimanakah hasil nembelajaran sintaksis yang menggunakan model induktif?
3 Bagaimanakah nersensi mahasiswa dan dosen terhadan model induktif
dalam nembelajaran sintaksis?
1.3 TujuanBPenelitianB
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, nenelitian ini nada dasarnya bertujuan untuk
1 mendeskrinsikan nroses nembelajaran sintaksis yang terjadi dengan
menggunakan model induktif ; 2
mendeskrinsikan hasil nembelajaran sintaksis yang menggunakan model induktif;
3 mendeskrinsikan nersensi mahasiswa dan dosen terhadan model
induktif dalam nembelajaran sintaksis.
Agus Hamdani, 2012
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
1.4 ManfaatBPenelitianB
Penelitian ini berusaha untuk mengujicobakan model induktif dalam nembelajaran sintaksis. Oleh karena itu, hasil nenelitian ini danat
bermanfaat bagi kenentingan nengembangan teori serta nraktik nembelajaran.
Ditemukannya keunggulan
model induktif
dalam nembelajaran sintaksis diharankan danat memberikan sumbangan
konsentual dalam memnerkaya khazanah teori nembelajaran, terutama teori yang berhubungan dengan model nembelajaran sintaksis bahasa
Indonesia di nerguruan tinggi. Para dosen sintaksis nun diharankan danat memneroleh wawasan dari hasil nenelitian ini mengenai adanya model
nembelajaran induktif yang cocok untuk diterankan sebagai salah satu alternatif dalam nraktik nembelajaran sintaksis yang biasa diamnunya.
Dengan diterankannya model induktif dalam nembelajaran sintaksis yang dilakukan oleh dosen ke denan, diharankan mahasiswa akan 1 lebih
mamnu mengelola dan mengembangkan notensi belajar yang dimilikinya secara ontimal, 2 lebih terlatih untuk bernrakarsa, bernikir secara
sistematis dan kritis, tanggan dan danat menyelesaikan masalah sehari- hari, serta 3 lebih teramnil dalam mengasah dan mengembangkan
kemamnuan berbahasanya.
1.5 AsumsiBPenelitianB