Level Pra-konvensional. Level Konvensional

25

1. Level Pra-konvensional.

Pada level ini individu sangat tanggap terhadap aturan-aturan kebudayaan dan penilaian baik buruk, tetapi baik buruk ini ditafsirkan sebagai akibat fisik dari tindakannya hukuman fisik, penghargaan, tukar menukar kebaikan. Kecenderungan utamanya dalam interaksi dengan orang lain adalah menghindari hukuman atau mencapai maksimalisasi kenikmatan hedonistis. Level ini dibagi 2 tahap: Tahap 1.Orientasi hukuman dan kepatuhan. Pada tahap ini, baik buruknya suatu tindakan ditentukan oleh akibat fisik yang akan dialami, sedangkan arti atau nilai manusiawi tidak diperhatikan. Menghindari hukuman dan tunduk pada kekuasaan tanpa mempersoalkannya. Tahap 2. Individualisme dan tujuan. Pada tahap ini tindakan individu selalu diarahkan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan kadang-kadang juga kebutuhan orang lain. Unsur-unsur keterbukaan, kesalingan dan tukar menukar merupakan prinsip tindakannya dan hal-hal itu ditafsirkan dengan cara fisik dan pragmatis.

2. Level Konvensional

Pada level ini individu hanya memenuhi harapan keluarga, kelompok atau bangsa dan dipandang sebagai hal yang bernilai dalam dirinya sendiri. Maka itu, 26 kecenderungan orang pada tahap ini menyesuaikan diri dengan aturan-aturan dalam masyarakat. Level ini terdiri dari 2 tahap : Tahap 3. Norma-norma interpersonal. Pada tahap ini individu berpandangan bahwa perilaku yang baik adalah perilaku yang menyenangkan atau menolong orang lain serta diakui oleh orang lain. Individu cenderung bertindak menurut harapan-harapan lingkungan sosialnya. Tujuan utamanya, demi hubungan sosial yang memuaskan. Tahap 4. Orientasi hukum dan ketertiban. Pada tahap ini tindakan seseorang berorientasi pada otoritas, peraturan-peraturan yang ketat dan ketertiban sosial. Perilaku yang baik adalah memenuhi kawajiban, mematuhi hukum, menghormati otoritas, dan menjaga tertib sosial merupakan tindakan moral yang baik pada dirinya.

3. Level Post-konvensional

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN PERKEMBANGAN MORAL PADA MAHASISWA FAKULTAS Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual Dengan Perkembangan Moral Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

0 3 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Konsep Diri Akademik dengan Kecurangan Akademik pada Mahasiswa Teologi UKSW

0 1 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Perkembangan Iman dan Perkembangan Moral Mahasiswa Fakultas Teologi UKSW Antara Mahasiswa Tama dan Mahasiswa Wreda

0 1 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Perkembangan Iman dan Perkembangan Moral Mahasiswa Fakultas Teologi UKSW Antara Mahasiswa Tama dan Mahasiswa Wreda T2 942011008 BAB I

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Perkembangan Iman dan Perkembangan Moral Mahasiswa Fakultas Teologi UKSW Antara Mahasiswa Tama dan Mahasiswa Wreda T2 942011008 BAB IV

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Perkembangan Iman dan Perkembangan Moral Mahasiswa Fakultas Teologi UKSW Antara Mahasiswa Tama dan Mahasiswa Wreda T2 942011008 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Perkembangan Iman dan Perkembangan Moral Mahasiswa Fakultas Teologi UKSW Antara Mahasiswa Tama dan Mahasiswa Wreda

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsep Spiritualitas Mahasiswa/I Fakultas Teologi UKSW

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemahaman Mahasiswa Fakultas Teologi Angkatan 2007 UKSW Tentang Misi Gereja yang Kontekstual

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Perkembangan Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana

0 0 2