4. Memudahkan guru
mengadakan penilaian
Sukmadinata,2002. Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan
pengajaran, tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Guru mengajar agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi
pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan aspek kognitif, juga dapat mempengaruhi perubahan sikap aspek afektif,
serta keterampilan aspek psikomotor seorang peserta didik dalam konteks pendidikan, namun proses pengajaran ini memberi kesan
hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan pengajar saja, sedangkan pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara
pengajar dengan peserta didik.
2.5 Servis atau Service
“Service a performance rather than a thing. But services being intangible ephemeral are experienced rather than owed; customer
may have to participate actively in process of service cretion, delivery and consumption.” Lovelock,1996.
Artinya jasa itu lebih merupakan suatu penampilan kinerja dibandingkan sebagai suatu benda. Tetapi sebagai kegiatan
pelayanan, jasa tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dinikmati dari pada dimiliki, konsumen diharapkan dapat terlihat
secara aktif dalam proses pembuatan suatu jasa, penyampaian dan pengkonsumsian jasa tersebut.
Karakteristik utama dalam jasa, yaitu: tidak berwujud intangibility, tidak dapat dipisahkan inseparability, variabilitas
variability, mudah lenyap perishability Kotler,2001.
Gambar 2.1 Empat Karakter Jasa Pelayanan Service
Philip Kotler dan Gary Armstrong, 2001:378
Kualitas jasa pelayanan lebih sulit untuk didefinisikan dan diukur dibandingkan kualitas suatu barang. Eksekutif bisnis
memperingkat peningkatan kualitas pelayanan sebagai salah satu tantangan terpenting yang dihadapi oleh mereka kini.
Ciri-ciri kualitas jasa pelayanan dapat dievaluasi ke dalam lima dimensi besar, yaitu:
1. Keandalan reliability,
untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memberikan jasa yang tepat dan dapat
diandalkan. 2. Daya Tanggap responsiveness, untuk membantu dan
memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan cepat. 3. Jaminan kepastian assurance, untuk mengukur kemampuan
dan kesopanan karyawan serta sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh karyawan.
4. Empati empathy, untuk mengukur pemahaman karyawan terhadap kebutuhan konsumen serta perhatian yang diberikan
oleh karyawan. 5. Keberwujudan tangibles, untuk mengukur penampilan fisik,
peralatan karyawan, serta sarana komunikasi Kotler, 2001.
2.6 Sepeda Motor
Sepeda motor adalah alat transportasi yang digerakkan oleh mesin atau motor. Jenis ini banyak digunakan karena harganya
relatif murah. Umumnya sepeda motor menggunakan bahan bakar bensin sehingga prinsip kerjanya tidak berbeda dengan motor bensin
pada mobil. Sepeda motor sebenarnya adalah sepeda yang digerakan oleh
motor atau mesin. Konstruksi dasarnya sama dengan sepeda tetapi karena penggeraknya mesin, maka ada beberapa bagian yang
dihilangkan atau ditambah. dibandingkan dengan mobil konstruksi sepeda motor jauh lebih sederhana meskipun demikian ada pula
kesamaanya yaitu sama- sama digerakkan mesin tetapi karena mesin mobil lebih besar maka ada beberapa bagian yang harus dikurangi.
2.7 Honda BeAT