Model Waterfall Analisa Kebutuhan Sistem

25

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Metode adalah cara atau prosedur yang dipergunakan untuk memecahkan suatu masalah penelitian. Sedangkan penelitian adalah suatu proses dalam menemukan sesuatu, baik itu berupa analisa atau berupa hasil yang nampak yang dilakukan secara sistematis dan membutuhkan waktu yang relatif lama. Perwujudan dari proses tersebut adalah dengan melakukan observasi, analisis, serta pengumpulan data.

3.1 Model Waterfall

Metode yang digunakan pada pembuatan sistem ini yaitu model waterfall. Model Waterfall bisa disebut juga dengan classic life cycle. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing, dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Sebagai contoh tahap desain harus menunggu selesainya tahap sebelumnya yaitu tahap Analisis kebutuhan sistem Hermawan, 2009. Secara detail alur model waterfall yang merupakan model klasik dapat digambarkan seperti pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Metode Proses Waterfall Hermawan, 2009. Metode waterfall adalah metode pengembangan sistem dimana proses pengembangannya dilakukan secara berurutan dan memiliki lima tahapan. Tahapan proses dalam metode waterfall adalah sebagai berikut:

3.2 Analisa Kebutuhan Sistem

Merupakan tahap awal dalam sebuah penelitian. Tahap ini menerangkan spesifikasi kebutuhan sistem secara tepat dan akurat. Kebutuhan tersebut didapatkan dari konsultasi dan studi pustaka. Konsultasi dilakukan dengan narasumber, dalam hal ini adalah pegawai bagian teknis di PDAM Kabupaten Klaten. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna maka dilakukan dengan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan berupa variabel- variabel, yaitu informasi mengenai masalah pemetaan jaringan pipa di PDAM Kabupaten Klaten, dan pelanggan dari PDAM Kabupaten Klaten. Serta bagaimana permasalahan yang dihadapi sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu mengurangi permasalahan tersebut. Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan informasi berupa literatur yang diperlukan untuk perancangan aplikasi. Literatur tersebut diperoleh dari buku ataupun jurnal yang berhubungan dengan perancangan sistem seperti teori-teori penggunaan bahasa pemrograman PHP, Map Server dan ArcView serta bagaimana menggabungkan ketiga pemrograman tersebut sehingga menjadi sebuah Sistem Informasi Geografis yang baik, serta teori atau literatur lainnya yang menunjang dalam perancangan sistem. Dalam perancangan ini membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak. Kebutuhan minimum perangkat keras yang dibutuhkan, memiliki spesifikasi:  Processor : Intel Pentium IV 2000 MHz  Memory : 512 MB  Harddisk : 40 GB Sedangkan kebutuhan perangkat lunak yang akan digunakan dalam perancangan ini, memiliki spesifikasi:  Sistem Operasi Windows XP  ArcView 3.2  MapServer MS4W  MySQL 3.23.

3.3 Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak