Gereja  Definisi Gereja PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

14

2.4. Gereja  Definisi Gereja

Gereja adalah persekutuan orang beriman. 31 Dalam Perjanjian Baru, kata yang dipakai untuk menyebutkan persekutuan orang beriman adalah Ekklesia, diartikan sebagai umat Allah yang terpanggil keluar untuk tujuan khusus dan pasti. Gereja dalam Perjanjian Lama ditempatkan dalam sejarah keselamatan bangsa Israel. 32 Walaupun dalam Perjanjian Baru jelas bahwa gereja mula-mula tidak melihat keberadaannya sebagai kelanjutan dari bangsa dan agama Yahudi. Namun karya keselamatan Allah yang diwujudnyatakan dalam Gereja sudah mulai dilaksanakan dalam sejarah bangsa Israel. Secara teologis gereja adalah tubuh Kristus dimana Kristus adalah kepala dan gereja adalah anggota tubuhNya. Gereja ada karena Kristus sendiri yang memanggil. 33 Gereja memiliki tiga tugas panggilan yaitu: a. Koinonia persekutuan Koinonia adalah tugas menyatakan persekutuan atau persatuan sebagai umat didalam Yesus Kristus. Kita harus bersekutu dengan saling melayani dan membantu satu dengan yang lain. Persekutuan itu adalah tindakan menghadirkan kasih Kristus dalam kehidupan kita lewat ibadah dan persekutuan lainnya. b. Diakonia pelayanan Diakonia adalah pelayanan yang dilakukan kepada sesama didalam maupun diluar kehidupan bergereja, karena kita tidak dapat menutup mata terhadap realitas diluar kehidupan bergereja. c. Marturia kesaksian Marturia adalah penjelasan atas perbuatan kita yang bersekutu dan melayani. Tidak melakukan Kristenisasi dalam arti memaksa orang lain untuk mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat tetapi dibalik semua tindakan itu, ada kasih Tuhan Yesus Kristus pada manusia. 34 Tugas Panggilan itu memiliki tiga segi: keesaan, kesaksian, dan pelayanan dalam kasih serta usaha untuk menegakan keadilan a Pertama, tugas panggilan gereja mengharuskan gereja hidup berpadanan dengan Injil dan berdiri dalam satu Roh, dan mengharuskan gereja-gereja sebagai satu tubuh, sehati,sepikir 31 G.C. van Niftrik dan B.J. Boland, Dogmatika Masa Kini Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006, 359. 32 Ibid., 12. 33 T. Jacobs S.J. Dinamika Gereja Yogyakarta: Kanisius, 1990, hal 12-13. 34 Dien Sumiyatiningsih, dkk, Teladan kehidupan 3 Yogyakarta: Andi, 2006, 19-20. 15 berjuang untuk iman yang ditimbulkan oleh berita Injil, dan mengharuskan mereka saling memahami, memperhatikan, dan melayani demi kepentingan bersama Flp. 1:27; 2:4; 1 Kor. 12:27. b Kedua, tugas panggilan gereja adalah menyampaikan Injil Yesus Kristus, yaitu Injil perdamaian yang adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan dan memperdamaikan segala sesuatu dengan Allah Rm. 1:16-17; Kol. 1:20. c Ketiga, tugas panggilan gereja pun mengharuskan gereja memerangi segala penyakit, kelemahan, dan ketidakadilan dalam masyarakat. 35 Ministry pelayanan dari gereja adalah apa yang dilakukan oleh gereja untuk memperlengkapi dirinya bagi pelaksanaan misinya. Pelayanan terdiri dari tiga komponen yaitu ibadah dan pemeliharaan spiritual, pendidikan dan pemuridan, dan kasih satu sama lain. 36  Gereja dan Keluarga Berbicara mengenai hubungan gereja dan keluarga, dalam dokumen comunione e comunità nella chiesa domestica mengatakan bahwa hubungan gereja dan keluarga adalah relasi timbal balik, dan juga melindungi serta menyempurnakan dirinya sendiri. Gereja memanggil semua keluarga Kristiani, untuk ikut ambil bagian sebagai subjek yang aktif dan bertanggung jawab dalam misi penyelamatannya sendiri. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pasangan suami-istri dan keluarga merupakan gereja domestik, yaitu suatu komunitas yang diselamatkan dan yang menyelamatkan. 37 Keluarga Kristen adalah gereja domestik, dimana setiap anggota mengalami karya dan kehadiran Allah. Keluarga menjadi tempat dimana gereja hidup dan menghidupkan. Melalui pernikahan, suami istri telah menjadi satu, yakni “satu daging”, dan menjadi tanda nyata cinta Kristus kepada gereja-Nya. Maka panggilan hidup suami istri adalah panggilan kepada persekutuan: Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia 38 .Keluarga merupakan bagian dari gereja, dengan demikian keluarga Kristiani bersama-sama membangun gereja, Disitu ada beberapa kebenaran dengan mengatakan bahwa gereja berasal dari keluarga.Itu berarti gereja mempunyai tanggung jawab dalam kehidupan keluarga. Sebagaimana tugas dan panggilan gereja dalam hal ini pelayanan 35 Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, Sidang Raya XII PGI Jayapura 21-30 Oktober 1994, LIMA DOKUMEN KEESAAN GEREJA PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA, Jakarta, BPK Gunung Mulia 1996 hal. 9-10 36 David R. Ray, Gereja Yang Hidup : ide-ide segar menjadikan iabadah yang lebih indah, Jakarta, BPK Gunung mulia 2009, hal 55 37 Maurice Eminyan, SJ, Teologi Keluarga Jogja: Kanisius, 2001, hal. 217 38 Yeremias Duan, Keluarga Kristiani : Kabar Gembira Bagi Milenium ketiga Jogja: Kanisius, 2003, hal. 38 16 diakonia.Menurut Alkitab, diakonia mencakup semua pekerjaan pelayanan jemaat: pemberitaan, kegiatan melengkapi, pengawasan dan pelayanan belas kasihan 39 . Dengan demikian, gereja mendorong dan membimbing keluarga Kristen dalam pelayanan cinta kasih, sehingga mampu meneladan dan menghidupkan secara nyata cinta kasih, serah diri, serta pengorbanan, cinta kasih Tuhan Yesus demi segenap umat manusia. 40 Pelayanan yang dilakukan oleh gereja adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh gereja untuk memperlengkapi dirinya sendiri bagi pelaksanaan misinya di muka bumi ini, termasuk hubungannya dengan kehidupan jemaat yang paling kecil dalam hal ini keluarga. Oleh karena itu setiap bentuk permasalahan yang terjadi dalam kehidupan keluarga menjadi tanggung jawab gereja untuk melihat dan menanggapi permasalahan tersebut dan berusaha membantu keluarga untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan keluarganya.

III. HASIL PENELITIAN DAN ANALISA Gambaran Umum Wilayah Penelitian