Prinsip Desain Desain Interior

11 aktif-pasif, hangat-sejuk, gelap-cerah, atau mendekatkan-menjauhkan yang dapat mempengaruhi psikologis seseorang dalam ruang tersebut.

2. Prinsip Desain

Prinsip desain merupakan dasar dari terwujudnya suatu rancangan atau ciptaan bentuk. Prinsip utama dalam desain adalah faktor “keteraturan dan kesatuan” atau unity dan consistenic. Hakim dan Utomo 2003:87 mengemukakan untuk mencapai prinsip tersebut maka perlu diperhatikan beberapa pertimbangan yakni keseimbangan balance, irama dan pengulangan rithme and repetition, penekanan dan aksentuasi emphasis: a. Keseimbangan Balance Keseimbangan dalam desain berarti penyamaan tekanan visual suatu komposisi antara unsur-unsur yang ada seperti ukuran, warna, dan jumlah unsur. Ada 2 macam utama nilai keseimbangan yaitu keseimbangan statis dan keseimbangan simetris. Keseimbangan statis merupakan keseimbangan yang formal dan simetris baik ukuran, berat, dan bentuknya. Keseimbangan dinamis akan menghasilkan suatu susunan yang menarik melalui keseimbangan asimetris. b. Irama dan Pengulangan Ritme rythme adalah pengulangan unsur-unsur lansekap yang dipergunakan pada tempat yang berbeda pada suatu tapak sehingga membentuk suatu ikatan atau hubungan visual dari bagian-bagian yang berbeda. Hal tersebut dapat diciptakan dengan menempatkan pola-pola yang jelas, terbentuk melalui pengulangan unsur-unsur lansekap dalam suatu area. Pola pengulangan ini dapat 12 dibentuk dengan cara penataan letak dan jarak yang berbeda-beda dari elemen lansekap. Irama dapat diciptakan melalui garis dalam ukuran kualitas, lengkung patah, dan susunannya. Bentuk, dalam ukuran penempatan dan susunannya. Teksur, dalam variasi atau wujud bentuk. Ruang, dalam bembagian ruang, pola dan bentuk. Warna, dalam perbedaan warna, jenis, dan wujud bentuk. c. Penekanan dan aksentuansi Dominan dapat diartikan sebagai upaya untuk menonjolkan salah satu unsur agar lebih tampak terlihat dalam komposisi susunan elemen lansekap. Penekanan ditimbulkan dominannya salah satu unsur sehingga menimbulkan kontras terhadap elemen lainnya. Penekanan dapat diciptakan melalui ukuran bentuk, tata letak, dan unsur-unsur lain seperti garis warna, bentuk, tekstur dan ruang.

3. Keindahan