Pengujian Kelayakan Trainer Mikrokontroler sebagai Media Pembelajaran

43 5 Timah Solder. 6 Soldering Attractor.

b. Proses pembuatan trainer

1 Merancang skematik dengan software Proteus. 2 Membuat layout PCB dengan software PCB Wizard. 3 Meminta tolong orang lain untuk melakukan proses pencetakan dan pengeboran PCB. 4 Memasang komponen pada PCB. 5 Melakukan pengujian alat.

4. Pengujian Kelayakan Trainer Mikrokontroler sebagai Media Pembelajaran

Setelah proses Pembuatan trainer selesai dilakukan, selanjutnya hasil produk media pembelajaran perlu dilakukan uji validasi. Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa media yang digunakan benar-benar sesuai dengan desain atau rancangan pembuatannya. Uji validasi yang digunakan meliputi uji validasi isi content validity dan validasi konstrak construct validity. Pengujian validasi dilakukan dengan membandingkan isi instrumen dengan materi yang ada pada trainer Mikrokontroler AT Mega 40 pin. Uji validasi isi dilakukan dengan cara melakukan konsultasi pada dosen ahli materi. Pengambilan data dilakukan dengan pemberian angket penelitian yang berisi pertanyaan penelitian yang diajukan untuk menilai kelayakan modul pemrograman AT Mega 40 pin. Angket tersebut diberikan kepada dosen ahli materi di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas 44 Negeri Yogyakarta. Angket dipergunakan untuk mendapatkan skor kelayakan modul pemrograman mikrokontroler, penentuan skor angket menggunakan skala Likert dengan empat buah pilihan jawaban dengan kriteria skor Sangat setuju bernilai 4, Setuju bernilai 3, Cukup Setuju bernilai 2 dan Tidak Setuju bernilai 1. Proses pengujian validitas konstruksi, setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli Sugiyono, 2010 :125. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang disusun, kemudian akan memberi keputusan tentang layak atau tidaknya apabila instrumen digunakan sebagai media pembelajaran. Data penelitian diambil dengan memberikan angket kepada dosen ahli media pembelajaran bidang Mikrokontroler di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Angket dipergunakan untuk mendapatkan skor kelayakan trainer Mikrokontroler AT Mega 40 pin, penentuan skor angket menggunakan skala Likert dengan empat buah pilihan jawaban sebagaimana angket pada pengujian validitas isi dengan kriteria skor Sangat setuju bernilai 4, Setuju bernilai 3, Cukup Setuju bernilai 2 dan Tidak Setuju bernilai 1.

C. Teknik Pengumpulan Data 1. Pengujian dan Pengamatan

Tujuan dari pengujian dan pengamatan adalah untuk mengetahui unjuk kerja dari trainer mikrokontroler AT Mega 40 pin yang akan dijadikan sebagai