Analisis Kebutuhan Trainer Analisis Kebutuhan Materi Modul

34 kompetensi dasar pemrograman mikrokontroler di SMK. Hasil identifikasi diimplementasikan menjadi trainer dan modul pemrograman Mikrokontroler AT Mega 40 pin. Kompetensi dasar pemrograman Mikrokontroler di SMK ditunjukkan sebagaimana data pada Tabel 3 berikut. Tabel 3. Kompetensi Dasar Mikrokontroler di SMK Kompetensi Dasar Indikator Menerapkan Sistem Mikrokontroler • Menjelaskan sistem Mikrokontroler • Menjelaskan perkembangan teknologi Mikrokontroler • Membuat program sistem Mikrokontroler sederhana

1. Analisis Kebutuhan

Pengembangan trainer mikrokontroler AT Mega 40 pin dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut :

a. Analisis Kebutuhan Trainer

Sesuai dengan pengumpulan data pada kajian teori, didapatkan kebutuhan dalam perancangan produk ini adalah: 1 Menggunakan 3 buah input atau masukan ADC berupa sensor cahaya berupa LDR, sensor suhu berupa LM35 dan sebuah variable resistor berupa multiturn untuk pembahasan materi pemrograman ADC. 2 Menggunakan LED, relay dan buzzer sebagai keluaran output untuk pembahasan materi pemrograman output dan pushbutton untuk pembahasan materi pemrograman input logika. 3 Menggunakan LCD 2 baris 16 kolom sebagai penampil data dari mikrokontroler untuk pembahasan materi pemrograman pengaksesan LCD. 35 4 Menggunakan Rangkaian RS232Conveter sebagai media komunikasi serial asinkron sebagai media antarmuka mikrokontroler dengan komputer untuk pembahasan materi pemrograman komunikasi serial. 5 Menggunakan baterai CMOS dengan tegangan kerja 3,3 Volt DC untuk catu daya IC DS1307 yang difungsikan sebagai back up catu daya Real Time Clock, sehingga ketika catu daya sistem dimatikan, data waktu akan tetap berjalan. Bagian tersebut untuk pembahasan materi pemrograman RTC. 6 Menggunakan mikrokontroler AT Mega 40 pin sebagai unit pengolahan data. 7 Menggunakan dipswitch untuk menghubungkan atau memisahkan mikrokontroler dengan perangkat paket bagian trainer. 8 Menggunakan USBasp on-board untuk memudahkan pemrograman ke hardware. 9 Menggunakan catu daya 12Volt DC memanfaatkan adaptor yang umum dijual di pasaran.

b. Analisis Kebutuhan Materi Modul

Penyusunan materi pada modul pemrograman mikrokontroler dibuat berdasarkan kebutuhan yang terdapat pada materi yang akan disampaikan terkait kelengkapan trainer mikrokontroler AT Mega 40 pin. Modul pemrograman berisi uraian teori yang berhubungan dengan proses pembuatan, pen-setting-an dan cara eksekusi program secara simulasi software maupun 36 hardware. Fungsi bagian – bagian trainer dijelaskan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang prinsip kerja dari setiap sistem. Modul pemrograman tersebut menjelaskan secara runtut proses pembuatan program mulai dari proses pengetikan program, penyimpanan, proses compile sampai proses download program ke mikrokontroler. Proses pembuatan setiap bagian dijelaskan mulai dari perancangan rangkaian sampai spesifikasi komponen yang digunakan. Isi materi terbagi menjadi dua yaitu perancangan simulasi hardware dengan men-download-kan secara langsung program yang telah dibuat dan di-compile ke trainer Mikrokontroler AT Mega 40 pin, dan simulasi software menggunakan Software Proteus. Program dibuat dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik yaitu menggunakan bahasa pemrograman basic memanfaatkan software Bascom AVR sebagai compiler- nya Berdasarkan kompetensi yang terdapat pada pembuatan trainer mikrokontroler AT Mega 40 pin, maka materi yang dibutuhkan dalam penyusunan modul adalah 1 modul penjelasan komponen dasar penyusun trainer mikrokontroler, 2 modul pembahasan materi input dan output, 3 modul pembahasan materi interupsi, 4 modul pembahasan materi akses LCD, 5 modul pembahasan materi ADC, 6 modul pembahasan materi komunikasi serial asinkron antara mikrokontroler dengan komputer melalui hyperterminal dan Delphi 7, 7 modul pembahasan materi RTC, 8 pembahasan materi pembuatan algoritma program. 37

2. Desain