5 learning by doing diharapkan akan lebih memudahkan seorang peserta didik
dalam memahami materi pemrograman mikrokontroler yang disampaikan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, ditemukan identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Guru di SMK dituntut untuk mampu memberikan lebih banyak
memberikan materi praktik dibandingkan materi teoritis, supaya peserta didik mampu menguasai materi pembelajaran pemrograman
mikrokontroler dengan baik. 2.
Media pembelajaran disertai modul pendukung praktikum mikrokontroler diperlukan dalam proses pembelajaran di SMK.
3. Peserta didik membutuhkan media pembelajaran dan kesempatan yang
lebih banyak dalam mempelajari materi pemrograman mikrokontroler, untuk itu diperlukan media pembelajaran yang dapat mendukung proses
pembelajaran dengan pengalaman praktik secara langsung learning by doing .
C. Batasan Masalah
Berdasarkan beberapa identifikasi masalah tersebut, tidak mungkin peneliti membahas semua hal yang disampaikan dalam identifikasi masalah,
untuk itu peneliti membatasi pembahasan penelitian untuk mengetahui unjuk kerja dan tingkat kelayakan trainer mikrokontroler AT Mega 40 pin sebagai
6 media pembelajaran di SMK. Penilaian unjuk kerja trainer tersebut dilakukan
dengan melakukan uji coba dan pengamatan terhadap eksekusi contoh-contoh program yang disampaikan pada modul pendamping trainer. Aspek untuk
mengukur tingkat kelayakan trainer tersebut dilihat dari aspek kualitas materi, tampilan dan teknis pengoperasian serta kemanfaatannya dalam pembelajaran
pemrograman mikrokontoler. Batasan masalah lain yang perlu disampaikan adalah bahwa Mikrokontroler AT Mega 8515 meskipun memiliki jumlah pin
sebanyak 40 buah, mikrokontroler tersebut memiliki konfigurasi yang berbeda dengan AT Mega 40 Pin lainnya, sehingga materi pemrograman untuk
Mikrokontroler AT Mega 8515 tidak dibahas pada trainer yang dikembangkan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimana unjuk kerja trainer mikrokontroler AT Mega 40 pin sebagai
media pembelajaran di SMK ? 2.
Bagaimana tingkat kelayakan trainer mikrokontroler AT Mega 40 pin sebagai media pembelajaran di SMK ?
E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini mengacu pada masalah yang telah disebutkan di atas