PEMETAAN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2014

(1)

PEMETAAN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2014

(Skripsi)

Oleh JEFRI ADYTIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2015


(2)

ABSTRAK

PEMETAAN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2014

Oleh JEFRI ADYTIA

Melalui Sistem Informasi Geografi (SIG) diharapkan visualisasi data melalui peta informasi sarana dan prasarana yang dimiliki SMA di Kabupaten Pringsewu akan lebih maksimal dan informatif. Penelitian ini bertujuan menyediakan peta dan informasi mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki SMA di Kabupaten Pringsewu serta informasi lain seperti lokasi, profil dengan memanfaatkan SIG yang akan disajikan dengan peta dan informasi digital.

Penelitian ini menggunakan metode pengembangan dengan model prototype. Objek dalam penelitian ini yaitu data geospasial yang terbagi menjadi data spasial dan data attribute. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi dan dokumentasi. Analisis data yaitu dengan analisa digital, penyajian data, verifikasi data dan deskripsi data sebagai laporan akhir dari penelitian ini.

Hasil dalam penelitian ini: (1) peta digital mengenai informasi sarana dan prasarana yang dimiliki SMA di Kabupaten Pringsewu dapat membantu memberikan informasi mengenai apa saja sarana dan prasarana yang dimiliki SMA di Kabupaten Pringsewu. (2) database berupa data spasial dan data atribut dalam sebuah aplikasi berbasis georeferensi yang dapat diperbaharui secara cepat dan efisien. Database ini dapat diolah kembali menjadi sebuah informasi baru.


(3)

ABSTRACT

MAPPING OF FACILITIES AND INFRASTRUCTURE SMA PRINGSEWU 2014th

By JEFRI ADYTIA

Geographic Information System (GIS) is expected visualization of data through maps of information infrastructure of Senior high school in Pringsewu so that will be a maximum and informative. This study have purpose to provide maps and information, about the infrastructure owned Senior high school in Pringsewu as well as other information such as the location, with uses GIS will be presented with maps and digital information.

This study uses the development of a prototype model. The object of this research is geospatial data is divided into data Spatial and Attribute Data. Data was collected through observation and documentation. Analysis of the data is the digital analysis, data presentation, and data verification and data description as the final report of this study. The results in this study: (1) Digital map of the infrastructure owned Senior high school in Pringsewu can help provide information about what infrastructure is owned Senior high school in Pringsewu description of each of these schools. (2) Database in the form of spatial data and attribute data in a georeferenced based applications that can be updated quickly and efficiently. This database can be recycled into new information. Keywords: geographic information systems, infrastructures, mapping


(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

MOTO

“Hai orang-orang yang beriman,

mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”

(Q.S. Al Baqarah: 153)

“Hidup itu indah maka syukurilah kemudian jalanilah dan pasti akan dapat dinikmati”


(9)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pringsewu, pada tanggal 14 Oktober 1991. Penulis merupakan anak kedua dari enam bersaudara pasangan Bapak Saliyo dan Ibu Karsiati. Penulis telah menyelesaikan Pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Aisyah 2 Pringsewu pada tahun 1998, Pendidikan Dasar di SD Negeri 11 Pringsewu pada tahun 2004, Pendidikan Menengah Pertama di SMP Negeri 2 Pringsewu pada tahun 2007, dan Pendidikan Menengah Atas di SMA PGRI 2 Pringsewu 2010, lalu penulis diterima sebagai mahasiswa di Universitas Lampung, S1 Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Selama menjadi mahasiswa penulis aktif dalam kegiatan akademik. Pada tahun 2013 melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan Geografi di Bandung, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Ditahun yang sama penulis melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bersinergi dengan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat selama tiga bulan secara terpadu.


(10)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’aalamiin………

Segala puji hanya milik Allah SWT, Rabb semesta alam. Atas izin dan ridho-Nya hingga selesai sudah karya sederhana ini,

dengan segala kerendahan hati kupersembahkan karya sederhanaku ini kepada: teristimewa untuk Bapak dan Mamak tersayang yang telah ikhlas dan sabar

membesarkanku, mendidikku dan selalu mendo’akanku. Terima kasih atas kasih sayang dan do’a tulus yang selalu tercurah

untuk menantikan kelulusanku.

Kakakku Nindi Arisky dan keempat adikku Rifki Arifandy, Fadila Shely Amalia, Lu’luq Zakia dan Lisda Hanifah.

Novia Daralika sebagai orang terdekat bagi penulis.

Teman-temanku Josan Faturrakhman, Qeis Imami Arief, Bagus Vijiarto, Asrul Adipka, Catur Pangestu, Puspa Dewi, Aris Munandar, Lala, Riana, Dwi Agus, Lily Hanifah,

Mulya Sari, Nanik Oktavia, Nurlaili, Rona , Azmi, Citra, Pandu, Lia, Nurul. Para pendidik yang dengan tulus, ikhlas dan penuh kesabaran dalam mendidikku.


(11)

SANWACANA

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya dapat terselesaikan skripsi yang berjudul “Pemetaan Digital Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Atas (SMA) Kabupaten Pringsewu Tahun 2014”. Shalawat teriring salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan umat manusia.

Skripsi ini disusun dalam rangka melengkapi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan baik secara langsung maupun tidak dari berbagai pihak. Melalui kesempatan ini pula, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat Drs. Hi. Sudarmi, M.Si., selaku Pembimbing I sekaligus Pembimbing Akademik, Drs. Rosana, M.Si., selaku Pembimbing II dan Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si., selaku Dosen Pembahas atas arahan dan bimbingannya yang sangat bermanfaat bagi terselesaikannya skripsi ini. Tidak ada yang dapat penulis berikan kepada beliau bertiga, kecuali do’a yang tulus dan ikhlas.


(12)

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Dr. Abdurrahman, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama.

3. Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan.

4. Dr. Hi. Muhammad Fuad, M. Hum., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

5. Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Jurusan sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

6. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang telah memberikan bantuan dan kerjasama dalam penyusunan skripsi ini.

7. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu yang telah memberikan bantuan dan kerjasama dalam penyusunan skripsi ini.

8. Seluruh Kepala SMA Kabupaten Pringsewu yang telah memberikan bantuan serta kerjasamanya atas tersusunnya skripsi ini.

9. Sahabat-sahabatku seperjuangan angkatan 2010 di program studi Pendidikan Geografi, Universitas Lampung atas kebersamaannya dalam menuntut ilmu dan menggapai impian.


(13)

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih.

Semoga dengan bantuan dan dukungan yang diberikan mendapat balasan pahala di sisi Allah SWT dan semoga skripsi ini bermanfaat.

Bandar Lampung, Februari 2015 Penulis,


(14)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1

B.Fokus Masalah ... 8

C.Rumusan Masalah ... 8

D.Tujuan Penelitian ... 8

E. Kegunaan Penelitian ... 9

F. Ruang Lingkup Penelitian ... 9

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A.Tinjauan Pustaka ... 10

1. Sarana dan Prasarana Pendidikan ... 10

2. Klasifikasi Sarana dan Prasarana Pendidikan ... 11

3. Peranan Sarana dan Prasarana Pendidikan ... 11

4. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan ... 12

5. Informasi Sarana dan Prasarana Pendidikan ... 14

6. Sistem Informasi Geografi ... 15

7. Aplikasi Sistem Informasi Geografi ... 16

8. Jenis Data Sistem Informasi Geografi ... 16

9. Penelitian yang Relevan ... 17

B.Kerangka Pikir ... 18

III. METODOLOGI PENELITIAN A.Metode Penelitian ... 19

B.Bahan dan Alat Penelitian ... 20


(15)

D.Variabel Penelitian ... 21

E. Definisi Variabel ... 22

F. Teknik Pengumpulan Data ... 22

1. Observasi ... 22

2. Dokumentasi ... 23

G.Teknik Analisis Data ... 23

H.Alur Penelitian ... 25

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.Tinjauan Umum Daerah Penelitian ... 27

1. Sejarah Singkat Kabupaten Pringsewu ... 27

2. Kondisi Fisik Kabupaten Pringsewu ... 30

3. Demografi Kabupaten Pringsewu ... 31

4. Pendidikan Kabupaten Pringsewu ... 33

B.Hasil dan Pembahasan ... 34

1. Peta Sarana dan Prasarana Kabupaten Pringsewu Tahun 2014 ... 34

2. Kelengkapan Sarana dan Prasarana SMA Kabupaten Pringsewu ... 35

a. Wilayah Pringsewu Tengah ... 35

1. SMAN 1 Pringsewu ... 36

2. SMAN 2 Pringsewu ... 38

3. SMA PGRI 2 Pringsewu ... 40

4. SMA Muhammadiyah 1 Pringsewu ... 42

5. SMA Xaverius Pringsewu ... 44

b. Wilayah Pringsewu Timur ... 46

1. SMAN 1 Pagelaran ... 47

2. SMA 17 Pagelaran ... 49

3. SMA Xaverius Pagelaran ... 51

4. SMA PGRI Pagelaran ... 53

c. Wilayah Pringsewu Barat ... 56

1. SMAN 1 Gadingrejo ... 57

2. SMAN 2 Gadingrejo ... 59

3. SMA Bina Mulya Gadingrejo ... 61

4. SMA Muhammadiyah Gadingrejo ... 63

d. Wilayah Pringsewu Utara ... 66

1. SMAN 1 Adiluwih ... 67

2. SMAN 1 Banyumas ... 69

3. SMAN 1 Sukoharjo ... 71

e. Wilayah Pringsewu Selatan ... 73

1. SMAN 1 Ambarawa ... 74

2. SMA Yasmida Ambarawa ... 76


(16)

V. SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan ... 83

B.Saran ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 84


(17)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Sebaran SMA ... 3

2. Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Pringsewu ... 37

3. Sarana dan Prasarana SMA Negeri 2 Pringsewu ... 39

4. Sarana dan Prasarana SMA PGRI Pringsewu ... 41

5. Sarana dan Prasarana SMA Muhammadiyah 01 Pringsewu ... 43

6. Sarana dan Prasarana SMA Xaverius Pringsewu ... 45

7. Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Pagelaran ... 48

8. Sarana dan Prasarana SMA 17 Pagelaran ... 50

9. Sarana dan Prasarana SMA Xaverius Pagelaran ... 52

10.Sarana dan Prasarana SMA PGRI Pagelaran ... 54

11.Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Gadingrejo ... 58

12.Sarana dan Prasarana SMA Negeri 2 Gadingrejo ... 60

13.Sarana dan Prasarana SMA Bina Mulya Gadingrejo ... 62

14.Sarana dan Prasarana SMA Muhammadiyah Gadingrejo ... 64

15.Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Adiluwih ... 68

16.Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Banyumas ... 70

17.Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Sukoharjo ... 72

18.Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Ambarawa ... 75

19.Sarana dan Prasarana SMA Yasmida Ambarawa ... 77


(18)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bagan Alir Kerangka Pikir ... 18

2. Bagan Alur Penelitian ... 25

3. Peta Sebaran SMA Kabupaten Pringsewu ... 26

4. SMA Negeri 1 Pringsewu ... 36

5. SMA Negeri 2 Pringsewu ... 38

6. SMA PGRI Pringsewu ... 40

7. SMA Muhammadiyah 01 Pringsewu ... 42

8. SMA Xaverius Pringsewu ... 44

9. SMA Negeri 1 Pagelaran ... 47

10.SMA 17 Pagelaran ... 49

11.SMA Xaverius Pagelaran ... 51

12.SMA PGRI Pagelaran ... 53

13.SMA Negeri 1 Gadingrejo ... 57

14.SMA Negeri 2 Gadingrejo ... 59

15.SMA Bina Mulya Gadingrejo ... 61

16.SMA Muhammadiyah Gadingrejo ... 63

17.SMA Negeri 1 Adiluwih ... 67

18.SMA Negeri 1 Banyumas ... 69

19.SMA Negeri 1 Sukoharjo ... 71

20.SMA Negeri 1 Ambarawa ... 74

21.SMA Yasmida Ambarawa ... 76

22.SMA Negeri 1 Pardasuka ... 78


(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman 1. Petunjuk Penggunaan Peta Digital ... 87 2. Surat Penelitian ... 91


(20)

1

I.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peta adalah gambaran permukaan bumi yang diproyeksikan ke dalam bidang datar dengan skala tertentu. Kartografi merupakan ilmu yang khusus mempelajari segala sesuatu tentang peta, mulai dari sejarah, perkembangan, pembuatan, pengetahuan, penyimpanan, hingga cara-cara penggunaan peta. Peta bukan hanya berguna dalam menentukan lokasi namun juga dalam berbagai bidang. Peta mempunyai peranan yang sangat penting di dalam kehidupan manusia, peta dapat digunakan dalam proses perencanaan wilayah, alat yang membantu dalam kegiatan penelitian, alat peraga untuk proses pembelajaran, adapun penggunaan yang paling utama adalah untuk mengetahui tempat-tempat di permukaan bumi, pada proses perencanaan wilayah peta sangat diperlukan untuk survei lapangan, dan sebagai alat untuk melakukan analisis secara keruangan.

Dalam proses pemetaan harus melalui beberapa tahapan mulai dari penyusunan ide hingga peta siap digunakan. Semua itu harus dilakukan secara hati-hati dan teliti agar diperoleh peta yang baik dan benar serta memiliki nilai artistik atau seni. Sekarang pembuatan peta sudah mulai berkembang dengan pesat, seiring dengan kemajuan teknologi pembuatan petapun sudah menggunakan teknologi salah satunya pembuatan peta digital dengan menggunakan SIG.


(21)

2

Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan suatu kesatuan sistem (berbasis computer) untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis, dan penayangan (display) data yang terkait dengan permukaan bumi. Sistem Informasi Geografi (SIG) akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan kemajuan dalam bidang teknologi informasi dan telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari di berbagai bidang.

Sistem Informasi Geografi (SIG) telah menjelma menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan, sebagai salah satu contoh yakni dalam bidang pendidikan. Sistem Informasi Geografi (SIG) dalam bidang pendidikan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, dengan memanfaatkan SIG untuk dunia pendidikan akan lebih mempermudah masyarakat dalam mengetahui lokasi sebaran sekolah, jarak sekolah dari jalan utama, bahkan informasi yang terdapat di sekolah seperti informasi sarana dan prasarana yang dimiliki yang merupakan faktor penting untuk menunjang proses pembelajaran.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang seluruh proses kegiatan sengaja dirancang, terstruktur, dilaksanakan dengan aturan-aturan yang ketat, bersungguh-sungguh dalam pembinaan secara berlanjut, dan berkesinambungan, kegiatan operasional yang efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan untuk mendapatkan simpati dari masyarakat dan publik. Pada umumnya sekolah dibagi menjadi beberapa tingkatan, salah satunya yaitu tingkatan yang merupakan tingkat pendidikan dan sangat diperhatikan oleh masyarakat seperti di Kabupaten Pringsewu.


(22)

3

Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu wilayah di Provinsi Lampung yang baru berdiri pada tahun 2009. Kabupaten Pringsewu merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Tanggamus. Letak geografis Kabupaten Pringsewu berada antara 104o 45’ 25” BT- 105o 8’ 42” BT dan 5o 8’ 10” LS- 5o 34’ 27” LS. Kabupaten Pringsewu terdiri dari 9 kecamatan, yaitu Kecamatan Pringsewu, Kecamatan Pagelaran, Kecamatan Pardasuka, Kecamatan Gadingrejo, Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Kecamatan Ambarawa, Kecamatan Adiluwih, Kecamatan Banyumas dan Kecamatan Pagelaran Utara.

Kabupaten Pringsewu memiliki 19 SMA yang terdiri dari 10 SMA negeri dan 9 SMA swasta dan tersebar di 8 Kecamatan yang ada di sana. Sebaran SMA tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Sebaran SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Pringsewu Tahun 2014.

No Kecamatan Nama SMA

Negeri Swasta

1 Pringsewu

SMAN 1 Pringsewu SMA PGRI 2 Pringsewu SMAN 2 Pringsewu SMA Muhammadiyah

SMA Xavirius Pringsewu

2 Gadingrejo SMAN 1 Gadingrejo SMA Bina Mulya Gadingrejo SMAN 2Gadingrejo SMA Muhammadiyah 3 Pagelaran

SMAN 1 Pagelaran SMA 17 Pagelaran

SMA Xavirius Pagelaran

SMA PGRI Pagelaran

4 Ambarawa SMAN 1 Ambarawa SMA Yasmida Ambarawa

5 Banyumas SMAN 1 Banyumas -

6 Sukoharjo SMAN 1 Sukoharjo -

7 Adiluwih SMAN 1 Adiluwih -

8 Pardasuka SMAN 1 Pardasuka -

9 Pagelaran Utara - -

Jumlah 10 9

Sumber: Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pringsewu Tahun 2014.


(23)

4

Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Pringsewu tentunya memiliki tingkat akreditasi yang berbeda, prinsip pendidikan yang berbeda, cara pengajaran guru yang berbeda, sarana dan prasarana berbeda pula, namun seluruh sekolah tentunya memiliki tujuan yang sama. Tujuan dari semua sekoah yakni mencerdaskan peserta didiknya dan mengembangkan potensi perserta didiknya, begitu juga dengan seluruh SMA yang ada di Kabupaten Pringsewu. Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut dibutuhkan faktor-faktor penunjang, salah satunya seperti sarana dan prasarana pendidikan.

Sarana dan prasarana merupakan faktor penting yang harus dipenuhi oleh setiap satuan pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran. Sekolah yang memiliki sarana dan prasarana yang lengkap, maka proses pembelajaran akan berjalan dengan baik pula. Bahkan hal mengenai standar sarana dan prasarana pendidikan telah diatur oleh pemerintah:

Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 Pasal 42, secara tegas disebutkan bahwa: 1. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku, dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai serta perlengkapan lain untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

2. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instansi daya dan jasa, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Besarnya peranan sarana dan prasarana dalam menunjang proses pembelajaran, menjadikan informasi tersebut penting untuk diketahui oleh semua pihak (stakeholder). Informasi mengenai kelengkapan sarana dan prasarana yang


(24)

5

dimiliki juga harus jelas, terperinci, dan mudah dipahami agar dapat dimengerti oleh semua kalangan dan salah satu cara untuk mendapatkan informasi tersebut yaitu dengan menyajikan informasi sarana dan prasrana SMA dalam bentuk peta digital dengan memanfaatkan SIG.

Sistem informasi geografi memiliki berbagai keunggulan seperti dapat menyajikan data dan informasi dengan cepat dan data juga dapat diperbaharui dengan cepat. Informasi mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki suatu sekolah juga dapat dijadikan pertimbangan bagi stakeholder dalam hal ini orang tua, peserta didik, guru, masyarakat dan semua pihak yang membutuhkan atau mencari informasi mengenai kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki SMA di Kabupaten Pringsewu.

Setiap orang tua pasti menginginkan pendidikan yang terbaik untuk anaknya. Oleh karena itu, orang tua sangat bersikap selective dalam memilihkan sekolah bagi anaknya. Dalam memilih sekolah dibutuhkan informasi sekolah dengan jelas terutama mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki karena hal tersebut merupakan faktor penting untuk menunjang proses pembelajaran.

Berdasarkan observasi, pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan oleh orang tua pada saat memilihkan sekolah untuk anaknya adalah bagaimana memilih sekolah yang tepat untuk anak. Pertanyaan tersebut meliputi bagaimana berapa jauhkah jarak antara rumah dengan sekolah anak, bagaimanakah kualitas pendidikan disekolah anak selain itu bagaimana kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah tersebut, karena sarana dan prasarana adalah faktor penting dalam menunjang proses pembelajaran.


(25)

6

Salah satu tugas dari orang tua adalah untuk memilihkan sekolah yang tepat merupakan bagian yang penting untuk pendidikan anaknya, anak tentunya perlu terlibat dalam proses ini seiring dengan perkembangan usianya, namun orang tualah yang harus menganialisa karakteristik sebuah sekolah. Sulitnya informasi mengenai kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki SMA di Kabupaten Prigsewu membuat stakeholder kesulitan dalam memilih SMA.

Informasi mengenai sarana dan prasarana SMA di Kabupaten Pringsewu belum diketahui dengan jelas, selain itu data sarana dan prasarana yang dimiliki SMA di Kabupaten Pringsewu juga masih berupa data yang belum diolah kedalam bentuk digital. Informasi sarana dan prasarana yang berupa data yang belum diolah membuat stakeholder di Kabupaten Pringsewu kesulitan, untuk mendapatkan data mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki SMA di Kabupaten Pringsewu, stakeholder harus langsung mendatangi masing-masing sekolah. Banyaknya SMA ditambah lagi jauhnya jarak antar SMA di Kabupaten Pringsewu tidak memungkinkan strakeholder untuk mendatangi masing-masing SMA yang ada di Kabupaten Pringsewu karena akan memakan banyak waktu dan biaya.

Permasalahan yang telah diuraikan di atas mengenai pertanyaan-pertanyan tentang bagaimana memilih SMA yang tepat bagi seorang anak khususnya berdasarkan kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki SMA tujuan, dibutuhkan suatu sumber informasi mengenai sarana dan prasarana SMA di Kabupaten Pringsewu. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan cara pembuatan peta mengenai informasi sarana dan prasarana yang dimiliki SMA di Kabupaten Pringsewu baik dalam bentuk peta digital maupun dalam bentuk peta cetak.


(26)

7

Peta akan sangat bermanfaat bagi stakeholder dalam menentukan pilihan dan dalam menilai SMA yang ada di Kabupaten Pringsewu berdasarkan kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki. Penyajian informasi sarana dan prasarana dalam bentuk peta digital dapat membantu dalam mendapatkan data secara cepat dan akurat mengenai sarana dan prasarana apa saja yang dimiliki, dan tentunya akan lebih efektif dalam penyampaian informasi kepada stakeholder sehingga dapat berdampak baik dalam milihan sekolah yang efektif. Stakeholder tidak perlu lagi harus mendatangi seluruh SMA yang ada di Kabupaten Pringsewu untuk mencari informasi tersebut, karena semua informasi mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki SMA di Kabupaten Pringsewu telah terangkum dalam satu peta digital berdasarkan masing-masing SMA.

Berdasarkan uraian tersebut, maka akan dibuat peta digital sarana dan prasarana yang dimiliki SMA di Kabupaten Pringsewu tahun 2014. Peta digital ini dapat mempermudah stakeholder mencari informasi mengenai kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki SMA yang ada di Kabupaten Pringsewu. Peta digital sarana dan prasarana SMA di Kabupaten Pringsewu dapat dijadikan acuan bagi stakeholder dalam memilih SMA di Kabupaen Pringsewu. Informasi tersebut juga akan memiliki tampilan yang lebih menarik dan mudah dipahami. Informasi mengenai kelengkapan sarana dan prasaran SMA yang ada di Kabupaten Pringsewu juga akan ditampilkan dalam bentu peta cetak.


(27)

8

B. Fokus Masalah

Berdasarkan latar belakang, fokus masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Belum adanya peta mengenai kelengkapan sarana dan prasarana SMA di Kabupaten Pringsewu.

2. Kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki SMA di Kabupaten Pringsewu belum diketahui dengan jelas.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan kedua fokus masalah tersebut, maka disusun rumusan masalah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah telah dibuat peta mengenai kelengkapan sarana dan prasarana SMA di Kabupaten Pringsewu?

2. Apakah SMA di Kabupaten Pringsewu memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Menyediakan peta mengenai kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki SMA di Kabupaten Pringsewu.

2. Menyediakan informasi kepada stakeholder informasi mengenai SMA yang memiliki sarana dan prasarana lengkap dan tidak yang ada di Kabupaten Pringsewu dalam bentuk peta digital dan peta cetak.


(28)

9

E. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini antara lain:

1. Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Lampung.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan baru di bidang pemetaan di Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi penelitian sejenis. 4. Sebagai informasi kepada stakeholder mengenai sarana dan prasarana SMA

yang ada di Kabupaten Pringsewu tahun 2014.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah:

1. Ruang lingkup objek dalam penelitian ini adalah sarana dan prasarana SMA. 2. Ruang lingkup tempat adalah SMA di Kabupaten Pringsewu.

3. Ruang lingkup tahun dalam penelitian adalah tahun 2014. 4. Ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini adalah Geografi.

Menurut R. Bintarto, geografi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan kausal gejala muka bumi dan peristiwa yang terjadi di muka bumi baik fisik maupun yang menyangkut mahluk hidup beserta permasalahannya, melalui pendekatan keruangan, ekologi dan kewilayahan.


(29)

10

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjaun Pustaka

1. Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Berkaitan dengan ini prasarana adalah semua perangkat kelengkapan yang secara tidak langsung menunjang pelaksaan peoses pendidikan di sekolah (Depdiknas).

Sarana dan prasarana disebut facility (facilities). Jadi sarana dan prasarana pendidikan disebut juga educational facilities atau fasilitas pendidikan. Fasilitas pendidikan artinya segala yang memfasilitasi dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan (Amirin dalam Bernawi & Arifin, 2013: 45).

Bernawi dan Arifin (2012: 40), sarana pendidikan mencakup semua peralatan dan perlengkapan yang secara langsung menunjang proses pendidikan. Prasarana pendidikan mencakup semua perlengkapan dan peralatan yang secara tidak langsung menunjang proses pendidikan.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sarana pendidikan adalah semua fasilitas pendidikan yang bersifat langsung, sedangkan prasarana pendidikan adalah fasilitas pendukung sarana yang bersifat tidak langsung.


(30)

11

2. Klasifikasi Sarana dan Prasarana Pendidikan

Menurut Bernawi dan Arifin (2012: 49), sarana dan prasarana dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

- Sarana Pendidikan

 Berdasarkan habis tidaknya, berdasarkan klasifikasi ini juga dibagi menjadi dua macam yaitu sarana pendidikan yang habis dipakai dan sarana yang tahan lama

 Berdasarkan bergerak tidaknya, sarana pendidikan berdasarkan bergerak tidaknya juga dibagi menjadi dua macam, yaitu sarana yang dapat bergerak dan sarana yang tidak dapat bergerak

 Berdasarkan hubungan sarana tersebut terhadap proses pembelajaran dibagi menjadi tiga macam, yaitu alat pelajaran, alat peraga, dan media pembelajaran.

- Prasarana Pendidikan

 Prasarana langsung, prasarana langsung adalah prasarana yang secara langsung digunakan dalam proses pembelajaran.

 Prasarana tidak langsung, prasarana tidak langsung adalah prasarana yang tidak digunakan dalam proses pembelajaran, tetapi sangat menunjang proses pembelajaran.

Dari beberapa penjabaran di atas sarana pendidikan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu berdasarkan habis tidaknya, bergerak tidaknya, dan hubungan sarana tersebut terhadap proses pembelajaran. Prasarana pendidikan sendiri dibagi menjadi dua macam, yaitu prasarana langsung dan tidak langsung.

3. Peranan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Rahmawati dalam Barnawi dan Arifin (2013: 44), mengatakan bahwa untuk mencapai derajat pembelajaran yang berkualitas, perlu dikembangkan berbagai fasilitas kelembagaan dalam membangun sikap, semangat dan budaya perubahan.

Barnawi dan Arifin (2013: 44), berpendapat bahwa sekolah yang berkualitas identik dengan sekolah yang telah memenuhi kebutuhan sarana dan prasarananya secara memadai. Sebab harus ada keseimbangan antara kebutuhan dan


(31)

12

ketersediaan sarana dan prasarana. Apabila yang terjadi adalah kesenjangan, maka proses pembelajaran akan terganggu. Hal tersebut menegaskan bahwa fungsi sarana dan prasarana sangatlah penting dalam membangun pendidikan yang berkualitas.

Menurut Amirin dalam Barnawi dan Arifin (2013: 46), fungsi dari sarana dan prasarana yaitu, sarana pendidikan untuk memudahkan penyampaian/mempelajari materi pelajaran, sedangkan prasarana pendidikan untuk memudahkan penyelenggaraan pendidikan.

Dari beberapa penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana pendidikan merupakan fasilitas yang harus dipenuhi untuk menunjang proses pembelajaran. Fungsi dari sarana pendidikan untuk memudahkan penyampaian materi pelajaran dan prasarana pendidikan untuk memudahkan penyelenggaraan pendidikan. Tanpa adanya sarana dan prasarana yang memadai maka proses pembelajaran akan terganggu. Sarana dan prasarana pendidikan merupakan komponen yang sangat penting, bahkan pemerintah telah menetapkan standar mengenai hal tersebut.

4. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sarana prasarana pendidikan sangatlah penting untuk dipenuhi oleh setiap lembaga pendidikan. Sebagai lembaga pendidikan, sekolah memerlukan dukungan sarana dan prasarana pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan adalah material pendidikan yang sangat penting (Bernawi & Arifin, 2012: 47).


(32)

13

Berdasarkan UU No 20 Tahun 2003 pasal 45 mengenai sarana dan prasarana, yaitu:

1. Setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.

2. Ketentuan mengenai penyediaan sarana dan prasarana pendidikan pada semua satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

Hal tersebut ditegaskan dalam peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 menyebutkan, standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimum tentang ruang belajar, tempat berolah raga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berekreasi dan berkreasi, serta sumber belajar lain yang menunjang proses pembelajaran.

Peraturan di atas menegaskan bahwa sarana dan prasarana pendidikan sangatlah penting untuk dipenuhi oleh setiap instansi pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran. Tanpa adanya sarana dan prasarana yang memadai maka proses pembelajaran tidak dapat berjalan dengan baik.

Menurut Bernawi dan Arifin (2012: 103-105), sarana dan prasarana sekolah dapat dikelompokkan menjadi sejumlah prasarana dengan bermacam-macam sarana yang melengkapinya. SD/MI sekurang-kurangnya memiliki 11 jenis prasarana, SMP/MTS minimal memiliki 14 jenis prasarana, untuk SMA/MA kurangnya memiliki 18 jenis prasarana dan untuk SMK sekurang-kurangnya memiliki prasarana yang dikelompokkan dalam 3 kelompok ruang yaitu, ruang pembelajaran umum, ruang penunjang, dan ruang pembelajaran khusus, dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian yaitu sarana dan prasarana SMA.

Permendiknas No. 24 Tahun 2007 menegaskan bahwa SMA/MA setidaknya memiliki sarana berupa berupa buku yang menunjang, alat pendidikan, perlengkapan, dan sarana penunjang lainnya seperti spidol, tempat sampah, tempat cuci tangan, jam dinding, kotak P3K, simbol kenegaraan, kotak kontak dan perlengkapan lainnya. Prasarana pendidikan SMA setidaknya memiliki 18 jenis prasarana sekolah antara lain: ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang laboratorium biologi, laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, ruang pimpinan, ruang guru, ruang TU, tempat beribadah, ruang konseling, ruang OSIS, toilet, gudang, ruang sirkulasi, tempat berolah raga/ bermain.


(33)

14

Penelitian ini akan mencari informasi mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki SMA di Kabupaten Pringsewu tahun 2014. Informasi tersebut sangatlah penting untuk diketahui oleh stakeholder agar dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih sekolah khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA).

5. Informasi Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sarana dan prasarana memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang proses pembelajaran. Tanpa sarana dan prasarana maka pembelajaran tidak dapat berjalan dengan baik. Informasi mengenai sarana dan prasarana juga penting untuk diketahui oleh masyarakat umum. Menurut Fc. Fadden (2012), informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan bagi pengguna.

Sedangkan menurut Davis (2012), mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan kumpulan data yang diolah dan dapat dipergunakan dalam pengambilan keputusan oleh pemakai informasi. Besarnya peranan sarana dan prasarna dalam menunjang proses pembelajaran maka informasi mengenai hal tersebut akan sangat membantu stakeholder dalam menentukan pilihan sekolah mana yang sarana dan prasarananya menunjang dan sekolah mana yang tidak.


(34)

15

Dalam penelitian ini informasi yang akan disajikan yaitu mengenai sarana dan prasana SMA di Kabupaten Pringsewu dalam bentuk peta digital.Informasi mengenai sarana dan prasarana akan ditampilkan dalam bentuk peta digital agar dapat dengan mudah dilihat dan dipahami. Peta digital dapat dibuat dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografi (SIG).

6. Sistem Informasi Geografi

Menurut Esri dalam Agus Suryantoro (2013: 2-3), SIG adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferansi geografi.

Rice berpendapat bahwa SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan (capturing), menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data yang berhubungan dengan permukaan bumi.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian Sitem Informasi Geografi (SIG) adalah suatu sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk mengoperasikan data spasial yaitu masukan, penyimpanan, pengolahan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menampilkan dan menganalisis semua bentuk informasi yang berhubungan dengan geografi.


(35)

16

7. Aplikasi Sistem Informasi Geografi

Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki berbagai aplikasi yang dapat dimanfaatkan diberbagai bidang, seperti di bidang pendidikan. Aplikasi SIG dalam bidang pendidikan sendiri digunakan sebagai alat bantu utama yang interaktif, menarik, dan menantang di dalam usaha-usaha untuk meningkatkan pemahaman, pengertian, pembelajaran dan pendidikan mengenai ide atau konsep lokasi, ruang kependudukan dan unsusr-unsur geografis yang terdapat di permukaan bumi (Eddy Phahasta, 2002: 7). Aplikasi SIG dalam penelitian inipun menjadi alasan peneliti untuk mengaplikasikan SIG dalam membuat peta digital mengenai sarana prasarana SMA di Kabupaten Pringsewu tahun 2014 karena dengan aplikasi SIG proses pengerjaannya tidak membutuhkan waktu yang lama dan tampilan akan lebih menarik.

8. Jenis Data Sistem Informasi Geografi

Menurut Agus Suryantoro (2013: 103), data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data spasial dan data atribut.

a. Data Spasial

Data spasial merupakan data yang berkaitan dengan lokasi keruangan yang umumnya berbentuk peta. Struktur data spasial dibagi menjadi dua yaitu model data raster dan model data vector. Data spasial dalam penelitian ini yaitu berupa peta administrasi Kabupaten Pringsewu.

b. Data Atribut

Data atribut adalah data yang mendeskripsikan data grafis yang berisi tentang data kualitatif dan data kuantitatif. Dalam penelitian ini data atribut berupa data jumlah dan sebaran SMA di Kabupaten Pringsewu dan data sarana prasarana yang dimiliki.


(36)

17

9. Penelitian yang Sejenis/ Relevan

Skripsi milik saudara Amar Daumi dengan judul Peta Digital Potensi Pariwisata Kabupaten Tanggamus Tahun 2010. Penelitian ini membahas tentang sebaran tempat wisata yang memiliki potensi di Kabupaten Tanggamus yang ditampilkan dalam bentuk peta digital agar informasi dapat dilihat dengan mudah dan cepat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian terapan agar hasil dari penelitian ini dapat menjadi informasi dan dapat menjadi acuan agar data dapat diperbaiki atau dilengkapi oleh pihak pengelola dan dengan teknik analisis digital.

Penelitian milik saudara Angga Margianto yang berjudul Pemetaan dan Informasi Digital SMAN Kota Bandar Lampung Tahun 2013. Penelitian ini membahas informasi yang dimiliki SMAN di Kota Bandar Lampung dalam peta digital agar dapat dilihat dengan mudah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan, teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis digital.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang diterangkan di atas adalah perbedaan dalam objek penelitian yakni pemetaan sarana dan prasarana SMA di Kabupaten Pringsewu tahun 2014 sedangkan dalam penelitian Angga Marginto mengenai pemetaan SMA Negeri di Kota Bandar Lampung dan dalam penelitian Amar Daumi (2013) berupa pemetaan objek wisata di Tanggamus, lalu pebedaan yang terdapat pada Metode penelitian yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan dengan model prototype sedangkan penelitian yang dilakukan Amar Daumi (2013) adalah metode terapan.


(37)

18

B.Kerangka Pikir

Sarana dan prasarana merupakan faktor penting untuk menunjang proses pembelajan, informasi tersebut harus jelas dan mudah diperoleh stakeholder. Data sarana dan prasarana akan ditampilkan dalam bentuk peta digital untuk mempermudah stakeholder dalam mencari dan memahami informasi tersebut. Peta digital dibuat dengan proses mengumpulkan data spasial berupa peta administrasi Kabupaten Pringsewu maupun data atribut berupa data sarana dan prasarana SMA di Kabupaten Pringsewu.

Data tersebut sebagai data analog yang akan diubah ke dalam bentuk data vector dengan menggunakan perangkat lunak R2V dan perangkat lunak Arc View kemudian diolah kembali dengan menggunakan aplikasi Adobe Flash Player. Hasil akhir berupa peta digital informasi sarana dan prasarana SMA di Kabupaten Pringsewu tahun 2014 dan dapat dilihat dengan menggunakan komputer/laptop.

Gambar 3. Bagan Alir Kerangka Pikir 1.Peta

Administrasi 2.Jumlah SMA di

Kabupaten Pringsewu 3.Data sarana dan

prasarana SMA di Kabupaten Pringsewu 1. Sarana dan

prasarana sebagai penunjang proses pembelajaran 2. Kelengkapan sarana dan prasarana

Peta digital mengenai sarana dan prasarana SMA di Kabupaten


(38)

19

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2008: 3), metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (developmental research) dengan model prototipe. Penelitian pengembangan ini sangat akrab dengan bidang teknologi pembelajaran maupun sistem informasi. Informasi digital dapat didefinisikan sebagai teori dan praktik desain, pengembangan, pemanfaatan, pengolahan, evaluasi proses, dan sumber-sumber untuk belajar seperti: alat peraga, alat/media informasi, media pembelajaran, modul-modul ajar dan sebagainya.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Menurut Sugiyono (2013: 297) metode penelitian dan pengembangan (research and development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilka produk tertentu dan menguji produk tersebut. Produk dalam penelitian ini adalah peta digital mengenai sarana dan prasarana SMA di Kabupaten Pringsewu tahun 2014.


(39)

20

B. Bahan dan Alat Penelitian

1. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah;

a. Data spasial berupa peta administrasi Kabupaten Pringsewu

b. Data atribut berupa data jumlah sekolah menengah atas di Kabupaten Pringsewu dan data sarana prasarana SMA di Kabupaten Pringsewu.

2. Alat Penelitian

Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: - Perangkat keras

a. Komputer (PC) meliputi CPU, hardisk dan mouse,untuk mengolah data yang terkumpul menjadi bentuk peta digital.

b. Scanner, digunakan untuk mengubah peta cetak ke dalam bentuk soft.

c. Global Positioning System (GPS), digunakan untuk mengetahui titik koordinat SMA di Kabupaten Pringsewu.

d. CD-RW, digunakan untuk menyimpan hasil yang telah selesai dengan betuk peta digital agar dapat dilihat dengan komputer/laptop.

e. Kamera, kamera digunakan untuk mengambil gambar di lapangan.

- Perangkat lunak

1. R2V versi 3.2, untuk mendigitasi peta

2. Arc View versi 3.1, untuk memyunting hasil digitasi


(40)

21

C. Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sasaran yang akan dikaji dalam suatu penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah sarana dan prasarana yang dimiliki SMA di Kabupaten Pringsewu tahun 2014. Data sarana dan prasarana yang dimiliki akan dijadikan input sekaligus sebagai informasi utama dari hasil penelitian ini yaitu berupa peta digital. Informasi sarana dan prasarana SMA di Kabupaten Pringsewu dengan bentuk peta digital diperuntuhkan untuk stakeholder dalam hal ini peserta didik, orang tua, masyarakat, dan seluruh pihak yang membutuhkan dan mencari informasi mengenai sarana dan prasarana SMA di Kabupaten Pringsewu.

Hal tersebut dilakukan agar stakeholder lebih mudah dalam mendapatkan informasi mengenai sarana dan prasarana SMA di Kabupaten Pringsewu. Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Pringsewu akan dibagi dan dianalisis berdasarkan wilayahnya.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian menurut Sugiyono (2010: 61) adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Sarana dan prasarana SMA 2. Peta sarana dan prasarana SMA


(41)

22

E. Definisi Variabel

1. Sarana dan Prasarana SMA

Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Berkaitan dengan ini prasarana adalah semua perangkat yang secara tidak langsung menunjang pelaksaan proses pendidikan di sekolah. Sarana dan prasarana tersebut kemudian akan dianalisis kelengkapan berdasarkan Permendiknas No 19 tahun 2007.

2. Peta sarana dan prasarana SMA di Kabupaten Pringsewu tahun 2014

Peta sarana dan prasarana SMA di Kabupaten Pringsewu tahun 2014 adalah peta yang memberikan informasi mengenai sarana dan prasarana apa saja yang dimiliki SMA yang ada di Kabupaten Pringsewu yang akan ditampilkan dalam bentuk digital dan cetak.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini ada dua teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu teknik observasi dan teknik dokumentasi.

1. Teknik Observasi

Menurut Sutrisno dalam Sugiyono (2011: 145), observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Observasi digunakan untuk mengetahui kondisi real atau untuk mendapatkan data langsung di lapangan.


(42)

23

Teknik observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data primer berupa data lokasi/ koordinat SMA berdasarkan letak geografis SMA di Kabupaten Pringsewu dan untuk mengetahui sarana dan prasarana yang dimiliki SMA di Kabupaten Pringsewu. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung ke lapangan atau lokasi penelitian.

2. Teknik Dokumentasi

Menurut Arikunto (2006: 231), teknik dokumentasi adalah suatu cara dalam mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.

Dalam penelitian ini teknik dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data sekunder mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki SMA di Kabupaten Pringsewu, peta lokasi penelitian, informasi dan data-data dokumentasi lainnya yang menunjang. Data dokumentasi didapatkan dari hasil survei langsung ke lapangan dan juga dari dinas terkait.

G. Teknik Analisa Data

Menurut Sugiyono (2010: 244), analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang mana yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.


(43)

24

Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah deskriptif informatif. Data yang diperoleh dari hasil observasi dan dokumentasi akan ditampilkan dalam bentuk peta digital kemudian akan direduksi dan disajikan dalam bentuk informatif, setelah itu akan ditarik kesimpulan. Seluruh SMA di Kabupaten Pringsewu akan dianalisis berdasarkan unit analisisnya. Unit analisis dalam penelitian ini yaitu berdasarkan wilayah.

Kabupaten Pringsewu terdiri dari 9 kecamatan yang terbagi menjadi 5 wilayah. Wilayah Pringsewu Tengah terdiri dari 1 kecamatan yaitu Kecamatan Pringsewu. Wilayah Pringsewu Utara terdiri dari 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Adiluwih, Banyumas dan Sukoharjo. Wilayah Pringsewu Selatan terdiri dari 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Ambarawa dan Pardasuka. Wilayah Pringsewu Barat terdiri dari 1 kecamatan yaitu Kecamatan Gadingrejo dan terakhir Wilayah Pringsewu Timur juga terdiri dari 1 kecamatan yaitu Kecamatan Pagelaran.


(44)

25

H. Alur Penelitian


(45)

19 26


(46)

83

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengumpulan data di lapangan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Telah dibuat peta digital dan cetak sarana dan prasarana SMA Kabupaten Pringsewu yang dapat membantu memberikan informasi sarana dan prasarana SMA di Kabupaten Pringsewu berdasarkan wilayahnya.

2. Terdapat 7 SMA di Kabupaten Pringsewu yang memiliki sarana dan prasarana lengkap, 4 SMA di Pringsewu Tengah, 1 SMA di Pringsewu Utara, 1 SMA di Pringsewu Barat dan 1 SMA di Pringsewu Timur untuk Pringsewu Selatan tidak tedapat SMA yang memiliki sarana dan prasarana yang lengkap. Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memiliki sarana dan prasaran yang lengkap hanya berpusat di Pringsewu Tengah.

B. Saran

Saran yang dapat dikemukakan oleh penulis kepada pengembang hasil peneletian ini agar dapat menambahkan isi deskripsi yang telah ada, melakukan perbaikan dan pembaharuan pada penelitian yang selanjutnya.


(47)

84

DAFTAR PUSTAKA

Amar Daumi. 2012. Pemetaan Obyek Wisata Alam di Kabupaten Tanggamus Profinsi Lampung Tahun 2012. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Angga Margianto. 2013. Pemetaan dan Informasi SMAN Kota Bandar Lampung Tahun 2013. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Bernawi & Arifin. 2012. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Ar-ruzz Media. Yogyakarta.

. 2013. Branded School. Ar-ruzzmedia. Yogyakarta.

B. Suryosubroto. 2010. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Rineka Cipta. Jakarta. Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pringsewu Propinsi

Lampung, 2014. Jumlah SMA Negeri maupun Swasta di Kabupaten Pringsewu. Pringsewu

Dedy Miswar. 2012. Kartografi Tematik. Aura. Lampung. Moh. Nazir. 2009. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor.

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 dan No. 40 tahun 2008. Standar sarana dan Prasarana untuk SD, SMP, SMA.

Eddy Prahasta. 2002. Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Informatika. Bandung.

Rohman, Jihat, Sobri. 2009. Pengelolaan Pendidikan. Multi Pressindo. Yogyakarta.

Rosana. 2003. Sistem Informasi Geografis (SIG). Bahan Ajar. Universitas Lampung. Lampung.


(48)

85

. 2013. Metode Penelitian Kombinasi. Alfabeta. Bandung.

Sumadi. 2003. Filsafat Geografi. Bahan Ajar. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Agus Suryantoro. 2013. Integrasi Aplikasi Sistem Informasi Geografis. Ombak. Yogyakarta.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 45.

Universitas Lampung. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Lampung. Bandar Lampung.


(1)

diperoleh dari hasil observasi dan dokumentasi akan ditampilkan dalam bentuk peta digital kemudian akan direduksi dan disajikan dalam bentuk informatif, setelah itu akan ditarik kesimpulan. Seluruh SMA di Kabupaten Pringsewu akan dianalisis berdasarkan unit analisisnya. Unit analisis dalam penelitian ini yaitu berdasarkan wilayah.

Kabupaten Pringsewu terdiri dari 9 kecamatan yang terbagi menjadi 5 wilayah. Wilayah Pringsewu Tengah terdiri dari 1 kecamatan yaitu Kecamatan Pringsewu. Wilayah Pringsewu Utara terdiri dari 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Adiluwih, Banyumas dan Sukoharjo. Wilayah Pringsewu Selatan terdiri dari 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Ambarawa dan Pardasuka. Wilayah Pringsewu Barat terdiri dari 1 kecamatan yaitu Kecamatan Gadingrejo dan terakhir Wilayah Pringsewu Timur juga terdiri dari 1 kecamatan yaitu Kecamatan Pagelaran.


(2)

H. Alur Penelitian


(3)

(4)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengumpulan data di lapangan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Telah dibuat peta digital dan cetak sarana dan prasarana SMA Kabupaten Pringsewu yang dapat membantu memberikan informasi sarana dan prasarana SMA di Kabupaten Pringsewu berdasarkan wilayahnya.

2. Terdapat 7 SMA di Kabupaten Pringsewu yang memiliki sarana dan prasarana lengkap, 4 SMA di Pringsewu Tengah, 1 SMA di Pringsewu Utara, 1 SMA di Pringsewu Barat dan 1 SMA di Pringsewu Timur untuk Pringsewu Selatan tidak tedapat SMA yang memiliki sarana dan prasarana yang lengkap. Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memiliki sarana dan prasaran yang lengkap hanya berpusat di Pringsewu Tengah.

B. Saran

Saran yang dapat dikemukakan oleh penulis kepada pengembang hasil peneletian ini agar dapat menambahkan isi deskripsi yang telah ada, melakukan perbaikan dan pembaharuan pada penelitian yang selanjutnya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Amar Daumi. 2012. Pemetaan Obyek Wisata Alam di Kabupaten Tanggamus Profinsi Lampung Tahun 2012. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Angga Margianto. 2013. Pemetaan dan Informasi SMAN Kota Bandar Lampung Tahun 2013. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Bernawi & Arifin. 2012. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Ar-ruzz Media. Yogyakarta.

. 2013. Branded School. Ar-ruzzmedia. Yogyakarta.

B. Suryosubroto. 2010. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Rineka Cipta. Jakarta. Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pringsewu Propinsi

Lampung, 2014. Jumlah SMA Negeri maupun Swasta di Kabupaten

Pringsewu. Pringsewu

Dedy Miswar. 2012. Kartografi Tematik. Aura. Lampung. Moh. Nazir. 2009. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor.

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 dan No. 40 tahun 2008. Standar sarana dan Prasarana untuk SD, SMP,

SMA.

Eddy Prahasta. 2002. Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Informatika. Bandung.

Rohman, Jihat, Sobri. 2009. Pengelolaan Pendidikan. Multi Pressindo. Yogyakarta.

Rosana. 2003. Sistem Informasi Geografis (SIG). Bahan Ajar. Universitas Lampung. Lampung.


(6)

Sumadi. 2003. Filsafat Geografi. Bahan Ajar. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Agus Suryantoro. 2013. Integrasi Aplikasi Sistem Informasi Geografis. Ombak. Yogyakarta.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 45.

Universitas Lampung. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Lampung. Bandar Lampung.