Tendangan Penalti untuk Siswa SMP

34 d. Daya Lentur Flexibility adalah efektivitas seseorang dalam penyesuaian diri untuk segala aktivitas dengan penguluran tubuh yang luas. e. Kelincahan Agility adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu. Pemain yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang baik, berarti kelincahan pemain tersebut cukup baik. f. Koordinasi Coordination kemampuan seseorang mengintegrasikan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif. g. Keseimbangan Balance adalah kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ syaraf otot. h. Ketepatan Accuracy adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. i. Reaksi Reaction adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak atau merespon secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera, syaraf atau feeling. 8. Hakikat Kekuatan Otot Tungkai Kekuatan otot adalah komponen yang sangat penting untuk meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Karena, pertama kekuatan merupakan daya penggerak setiap aktivitas fisik. Kedua, kekuatan memegang peran yang penting dalam melindungi atlet atau orang dari kemungkinan cedera. Ketiga dengan kekuatan, atlet dapat berlari lebih cepat, melempar atau menendang lebih jauh dan efisien, memukul lebih keras, 35 demikian pula dapat membantu memperkuat stabilitas sendi-sendi Harsono, 1988: 177. Seperti halnya anggota tubuh bagian atas, Gardner dkk 1995: 328, berpendapat bahwa anggota tubuh bagian bawah dihubungkan dengan badan oleh sebuah delang sendi. Anggota tubuh bagian bawah terdiri dari tiga bagian yaitu tungkai atas, tungkai bawah, dan kaki. Otot-otot paha meliputi paha belakang, sisi medial paha dan bagian depan. Paha belakang terdiri dari biseps femoris, semitendinosus dan semimembranosus. Sisi medial paha meliputi pektineus, adductor longus, grasilis, dan abturator eksternus. Sedangkan otot bagian depan paha meliputi iliopsoas, quadriceps femoris, dan sartorius. Untuk tungkai bawah dibagi menjadi tiga bagian yaitu tungkai bawah bagian depan, tungkai bawah bagian lateral, dan betis. Otot bagian depan tungkai bawah adalah tibialis anterior, ekstensor halusis longus, dan peroneus tersius. Bagian lateral tungkai bawah meliputi peroneus longus dan peroneus brevis. Sedangkan betis terdiri dari gastroknemius dan soleus Gardner dkk, 1995: 359.

9. Hakikat Koordinasi Mata dan Kaki

Koordinasi adalah kemampuan melakukan gerak pada berbagai tingkat kesukaran dengan cepat dan tepat secara efisien Djoko Pekik Irianto, 2002: 77. Setiap orang untuk dapat melakukan gerak atau keterampilan baik dari yang mudah, sederhana sampai yang rumit diatur dan diperintah dari sistem syaraf pusat yang sudah disimpan di dalam memori terlebih dahulu. Jadi untuk dapat melakukan gerakan koordinasi yang benar diperlukan juga

Dokumen yang terkait

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan, Kekuatan Otot Togok, Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Hasil Tembakan Hukuman Bola Basket Pada Siswa Peserta Ekstra Kurikuler Bola Basket SMAN 1 Ambarawa Tahun 2005

0 8 83

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SQUAT JUMP DENGAN LATIHAN BOX JUMP TERHADAP KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA SMP PANCA BUDI MEDAN TAHUN 2014.

0 3 22

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN, KECEPATAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KOORDINASI MATA KAKI DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA (Studi Eksperimen pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Sragen).

0 0 14

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS BOLA VOLI PESERTA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 1 PUNDONG BANTUL TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 8 101

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA KAKI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMK YAPPI WONOSARI.

1 3 107

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN POWER TUNGKAI TERHADAP KETEPATAN SMASH PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DI SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN 2016.

5 64 101

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KOORDINASI GERAK MATA KAKI TERHADAP TINGKAT AKURASI SHORT PASS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 SLEMAN TAHUN 2016.

1 3 118

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 MLATI TAHUN 2015/2016.

0 0 110

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KELINCAHAN, DAN KOORDINASI MATA-KAKI TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMP NEGERI 2 BANGUNTAPANKABUPATEN BANTUL PROVINSI YOGYAKARTA.

2 9 116

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP NEGERI 2 MIRIT.

0 0 102