15
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Era globalisasi membawa dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan tersebut juga menyebabkan kemajuan yang pesat di
bidang industri, baik yang berkaitan dengan aspek produksi pangan, sandang, papan, transportasi, serta bidang-bidang lainnya. Salah satu perkembangan di
bidang produksi pangan adalah banyaknya industri makanan dan minuman instan baik skala besar maupun skala kecil, keberadaan makanan instan dan minuman
instan yang melimpah di pasaran dapat mempengaruhi konsumsi masyarakat terutama pada kalangan remaja.
Meskipun makanan dan minuman instan memiliki keunggulan-keunggulan dalam kepraktisan, kemudahan, dan cepat dalam penyajian, namun makanan dan
minuman instan ternyata sangat beresiko terhadap kesehatan karena makanan dan minuman instan didalamnya mengandung Bahan Tambahan Makanan BTM seperti
MSG, zat anti kempal dalam susu bubuk dan zat kimia sintetis lainnya yang apabila tidak hati-hati dan berlebihan dalam penggunaanya dapat membahayakan
kesehatan tubuh. Mie instan yang relatif efisien, murah keberadaannya komposisi dari bahan tambahan yang digunakan mie instan yaitu Monasodium Glutamat
MSG. MSG dapat menimbulkan hipertensi, asma, kelemahan otot Warta Konsumen 2001 : 6. Sedangkan Pemanis Buatan dalam minuman instan, misalnya
saccarin dan aspartan, saccarin apabila dikonsumsi terus menerus menyebabkan
16 kanker kantung kemih dan aspartan dapat menyebabkan gangguan saraf dan tumor
otak Kompas,2003:1. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Gizi Masyarakat dan
Sumber Daya Keluarga GMSK Institut Pertanian Bogor tahun 2007 menunjukkan bahwa 75 konsumen yang mengkonsumsi makananan dan minuman instan
adalah pelajarmahasiswa. Waktu makan yang terbatas membuat para pelajarmahasiswa memilih mengkonsumsi makanan dan minuman instan.
Depkes RI ,2007. Sedangkan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo RSCM Jakarta
menyatakan setiap tahun menerima 50 pasien baru penderita kanker usus besar dan sebagian besar pasien menderita kanker usus besar akibat terlalu sering
mengkonsumsi makanan cepat saji Republika, 2004. Hal ini menunjukan bahwa tingkat pengetahuan pelajar atau siswa terhadap efek buruk terlalu sering
mengkonsumsi makanan dan minuman instan masih rendah, hal ini dibuktikan dengan masih tingginya konsumsi mereka terhadap makanan dan minuman instan.
Lingkungan keluarga sangat mempengaruhi anak sekolah dalam perilakunya mengkonsumsi makanan dan minuman, hal ini terkait dengan kebiasaan atau pola
makan dalam keluarga. Pola makan seorang anak dalam suatu keluarga sangat dipengaruhi oleh pola makan yang diterapkan dan diajarkan oleh orang tuanya,
terutama ibu yang menyusun dan mengolah menu dan bahan makanan bagi keluarga setiap hari Joko Susanto, 2004:35
Kebiasaan siswa dalam mengkonsumsi produk makanan dan minuman instan ini juga dipengaruhi oleh gaya hidup yang sudah semakin dinamis dikarenakan
tuntutan pekerjaan orang tua semakin tinggi. Kebutuhan hidup keluarga yang semakin tinggi sehingga banyak ibu rumah tangga yang bekerja akan
17 mengakibatkan kurangnya waktu yang tersedia untuk menyediakan kebutuhan
makan keluarga. Data statistik tahun 2002 menunjukkan bahwa wanita yang
bekerja pada angkatan kerja berjumlah 33,06 juta atau 44,23 dari jumlah total usia wanita. Wanita sebagai ibu rumah tangga dan sebagian lain berprofesi bekerja di
luar rumah, karena keterbatasan waktu dan kesibukan sehingga banyak ibu rumah tangga yang tidak mempunyai waktu untuk menyediakan menu bagi keluarga.
Berdasarkan hasil observasi menunjukan bahwa mayoritas siswa SMK N 6 Yogyakarta banyak mengkonsumsi makanan dan minuman instan yang disediakan
di kantin sekolah, setiap pagi sebagian besar siswa makan siang dengan mengkonsumsi mie gelas dan minuman kemasan botolan. Meskipun siswa sudah
mengetahui tentang makanan sehat lewat informasi yang diterima dari mata pelajaran di sekolahnya terutama siswa Jurusan Tata Boga. Hal ini menarik untuk
diteliti yaitu untuk mengetahui apakah pelajaran ilmu gizi yang didapatkan sudah diaplikasikan dalam kehidupan nyata sesuai dengan pendidikan yang berorentasi
pada kecakapan hidup atau belum. Berdasarkan uraian diatas penulis bermaksud mengadakan penelitian tentang
perilaku Konsumsi Makanan Dan Minuman Instan siswa Kelas IX Program Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 6 Yogyakarta.
B. Identifikasi Masalah